BOLEH: TIDAK JUM’ATAN SAAT HUJAN, BAHKAN NABI MENYURUH UNTUK

SHALAT DI RUMAH KITA MASING-MASING.

Perhatikan HADIS di bawah ini:

‫ فَ َكَأ َّن‬. ‫صلُّوا فِى بُيُوتِ ُك ْم‬
َ ْ‫ قُل‬. ‫صالَ ِة‬ َّ ‫ى َعلَى ال‬ َّ ‫ فَالَ تَقُلْ َح‬. ِ ‫ير ِإ َذا قُ ْلتَ َأ ْشهَ ُد َأ َّن ُم َح َّمدًا َرسُو ُل هَّللا‬
ٍ ‫س لِ ُمَؤ ِّذنِ ِه فِى يَوْ ٍم َم ِط‬
ٍ ‫ال ابْنُ َعبَّا‬َ َ‫ق‬
ِّ ُ َ ُ ْ ‫ُأ‬ ْ ‫َأ‬ ُ ْ َ ِّ ٌ ْ َ ْ َّ
ِ ‫ فتَ ْمشونَ فِى الط‬، ‫ َوِإنى ك ِرهت ن خ ِر َجك ْم‬، ‫ ِإن ال ُج ُم َعة عَز َمة‬، ‫ال ف َعلهُ َمن ه َو خَ ْي ٌر ِمنى‬ ِّ ُ ْ َ َ َ َ
َ ‫ ق‬، ‫اس ا ْستَنكرُوا‬ْ َّ
‫ض‬ِ ْ‫ين َوالدَّح‬ َ ‫الن‬
Artinya: Ibnu Abbas berkata kepada mu’adzinnya pada saat hari hujan: “Apabila engkau selesai
mengucapkan ‘asyhadu anna Muhammadar Rasulullah’, maka janganlah engkau ucapkan ‘Hayya
’alash shalah’, tetapi ucapkanlah ‘Shallu fi buyutikum’ (Shalatlah di rumah kalian).” Sepertinya
orang-orang mengingkarinya, lalu Ibnu Abbas berkata: “Hal ini telah dilakukan oleh orang yang
lebih baik dariku (yaitu Rasulullah saw.). Sesungguhnya shalat jum'at adalah wajib, akan tetapi
aku tidak ingin menyuruh kalian keluar rumah, sehingga kalian berjalan melalui lumpur dan
becek." (HR. Bukhari no. 850, Muslim no. 1128 dan Abu Dawud no. 900, dengan menggunakan
penomoran al-‘alamiyah).
Pada riwayat Muslim ada tambahan: َ‫( َأتَ ْع َجبُونَ ِم ْن َذاك‬Apakah kalian heran dengan hal tersebut?)
‫ت َأ ْن ُأحْ ِر َج ُك ْم فَتَ ْم ُشوا فِى‬ ُ ‫ك فَقَا َل َأتَ ْع َجبُونَ ِم ْن َذا قَ ْد فَ َع َل َذا َم ْن هُ َو َخ ْي ٌر ِمنِّى ِإ َّن ْال ُج ُم َعةَ ع َْز َمةٌ َوِإنِّى َك ِر ْه‬ َ ‫اس ا ْستَ ْن َكرُوا َذا‬َ َّ‫فَ َكَأ َّن الن‬
ِ ْ‫الطِّي ِن َوالدَّح‬.
‫ض‬
Artinya: Sepertinya orang-orang mengingkarinya. lalu Ibnu Abbas berkata: Apakah kalian heran
dengan hal tersebut? Hal ini sungguh telah dilakukan oleh orang yang lebih baik dariku (yaitu
Rasulullah saw.). Sesungguhnya shalat jum'at adalah wajib, akan tetapi aku tidak ingin
menyuruh kalian keluar rumah, sehingga kalian berjalan melalui lumpur dan becek." (HR.
Muslim no. 1128.)