0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan1 halaman
Laporan ini merangkum kegiatan komunikasi antar pribadi yang dilakukan pada 29-30 Agustus 2019 untuk mempercepat pencegahan stunting. Kegiatan tersebut meliputi diskusi tentang pendekatan komunikasi antar pribadi untuk mengubah perilaku, membina suasana komunikasi dengan menggunakan nama, nonverbal yang memotivasi, permainan dan mendengarkan secara aktif.
Laporan ini merangkum kegiatan komunikasi antar pribadi yang dilakukan pada 29-30 Agustus 2019 untuk mempercepat pencegahan stunting. Kegiatan tersebut meliputi diskusi tentang pendekatan komunikasi antar pribadi untuk mengubah perilaku, membina suasana komunikasi dengan menggunakan nama, nonverbal yang memotivasi, permainan dan mendengarkan secara aktif.
Laporan ini merangkum kegiatan komunikasi antar pribadi yang dilakukan pada 29-30 Agustus 2019 untuk mempercepat pencegahan stunting. Kegiatan tersebut meliputi diskusi tentang pendekatan komunikasi antar pribadi untuk mengubah perilaku, membina suasana komunikasi dengan menggunakan nama, nonverbal yang memotivasi, permainan dan mendengarkan secara aktif.
HASIL KEGIATAN : KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM KOMUNIKASI
PERUBAHAN PERILAKU PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING TANGGAL : 29-30 AGUSTUS 2019
Tanda No Kegiatan yang dilakukan tangan Pelaksana
1 Komunikasi Antar Pribadi (KAP) merupakan salah satu pendekatan yang
digunakan untuk mengubah perilaku. Prinsip KAP menyenangkan dan bertambah akrab. Menyenangkan ditandai dengan senyum, tertawa, suasana rileks, tidak ada tekanan atau ketakutan.
2. Bina suasana dalam komunikasi antar pribadi
a. Penggunaan nama : menyebut nama dalam percakapan, merupakan cara sederhana untuk membangun hubungan. Cara menghafal nama adalah menggunakan sesegera dan sesering mungkin. b. Komunikasi non verbal yang memotivasi : Komunikasi non verbal merupakan apa yang kita sampaikan dengan gerakan tubuh dan merupakan bentuk komunikasi yang paling bisa dipercaya. komunikasi non verbal yang memotivasi mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Misal kontak mata dengan melihat diantara dua alis, maka lawan bicara akan menangkap bahwa kita sedang melihat matanya, waktu 2-4 detik. c. Permainan yang menyenangkan, permainan merupakan cara yang mudah atau jalan pintas untuk membangun suasana. Contoh permainan adalah gerak dan lagu (marina menari, topi bundar hilang), konsentrasi ( tangkap jari, 1,2, prok- prok/bom), kompetansi beregu( bola beregu) d. Mendengarkan fasilitatif : mendengarkan merupakan salah satu keterampilan KAP yang paling penting, teknik mendengarkan fasilitatif yaitu tidak berprasangka. Mendengarkan fasilitatif maksudnya mendengarkan secara aktif yang membantu sasaran atau warga untuk berpendapat, bercerita, dan mengungkapkan perasaan atau warga untuk berpendapat, bercerita, mengungkapkan perasaan, sampai memahami atau menemukan solusinya sendiri.