Anda di halaman 1dari 5

BERITA ACARA TERATOLOGI

“TERATOLOGI EKSPERIMENTAL I”

OLEH:

KELOMPOK 6

Adelia Wardana (2001001)


Auly Yatika Putri (2001096)
Ayyil Dizlila Warni (2001008)
Hafiz Yandi Pratama (2001018)
Liliana Saharani (2001156)
Nilam Sari (2001067)
Putri Ameilia Azlin (2001163)
Rinda Yunelva (2001074)
Rizsari Ningsih (2201250)
Try Hadirah Muti’ah (2001044)

DOSEN PENGAMPU : Apt. MIRA FEBRINA, M. Sc

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
YAYASAN UNIV RIAU
PEKANBARU
2023
Pelaksanaan diskusi :
Hari/Tanggal : Sabtu/26 Februari 2023
Mahasiswa/i dipersilahkan menonton video dari kelompok penyaji yang telah di
upload pada google classroom atau youtube selama 30 menit, selanjutnya
mahasiswa/i memaparkan pertanyaan pada kolom komentar google classroom yang
tersedia sebanyak 3 pertanyaan dan akan dijawab oleh kelompok penyaji.

Moderator : Putri Ameilia Azlin (2001163)

1. Penanya : Mayang Utari (2201247)


Assalamualaikum, saya Mayang Utari nim 2201247 izin bertanya kepada
kelompok 2, pada video bagian teknik pengawinan hewan itu harus pada
siklus estrusnya, nah bagaimana cara kita mengetahui kapan siklus tersebut
pada hewan tersebut? Terimakasih. Wassalamualaikum

Penjawab : Rizsari Ningsih


Siklus estrus umumnya terdiri dari empat fase, yaitu proestrus, estrus,
metestrus, dan diestrus. Namun ada juga yang membagi siklus estrus hanya
menjadi dua fase, yaitu fase folikuler atau estrogenik yang meliputi
proestrusestrus, dan fase luteal yang terdiri dari metestrus-diestrus.
a. Proestrus
Proestrus merupakan periode persiapan yang ditandai dengan pemacuan
pertumbuhan folikel oleh Follicle Stimulating Hormone (FSH). Folikel
yang sedang tumbuh menghasilkan cairan folikel dan estradiol yang lebih
banyak.
b. Estrus
Periode estrus adalah masa puncak keinginan untuk kawin ditandai dengan
manifestasi birahi secara fisik. Dalam serviks jumlah lendir maupun
jumlah sekresi lendir dalam tiap-tiap kelenjar lendir bertambah. Lendir ini
bersifat transparan/tembus pandang, bening, dan dapat mengalir ke vagina

1
serta vulva hingga secara nyata terlihat menggantung di ujung vulva. Pada
fase strus keseimbangan hormon hipofisa bergeser dari FSH ke LH.
Pengaruh peningkatan LH terlihat pada masa sesudah estrus, dimana LH
membantu terjadinya ovulasi dan pembentukan corpus luteum. Lama
periode estrus pada ruminansia kecil selama 2 - 3 hari. Tanda-tanda
keberadaan ternak berada pada siklus estrus dapat diamati adanya
perubahan secara fisik salah satunya adalah keluarnya lendir sampai ke
vulva yang sangat jelas. Perubahan fisik yang tampak dari luar tersebut
dapat dijadikan dasar oleh peternak untuk menentukan puncak berahi.
Fase estrus pada dasarnya dipengaruhi oleh sistem hormonal yang
mempengaruhi estrus berpusat pada gonadotropin dari hipofisa interior
dan hormon ovari yaitu FSH dan estrogen.
Untuk mengetahui masa estrus dapat dilakukan dengan pengamatan
visual bentuk luar vagina /vulva atau mengamati hapusan vagina di
bawah mikroskop. Masa estrus, maka vulva akan tampak kemerah-
merahan dan sedikit terbuka, sedangkan dengan hapusan vagina akan
tampak dominansi sel-sel yang mengalami kornifikasi.
c. Metestrus
Fase metestrus ditandai dengan adanya perubahan sekresi lendir serviks
oleh kelenjar-kelenjar serviks dari carir menjadi kental, lendir serviks ini
berfungsi sebagai sumbat lumen serviks. Metestrus merupakan fase mulai
tumbuhnya corpus luteum setelah terjadi ovulasi atau sering disebut
dengan fase luteal. Pada fase ini Luteotropic Hormone (LTH) akan
disekresikan oleh adenohipofisa guna mempertahankan corpus luteum.
Terjadi peningkatan sekresi progesteron yang dihasilkan oleh corpus
luteum dan sekresi estrogen menurun. Progesteron akan menekan
keberadaan FSH untuk menghambat terjadinya perkembangan folikel
selanjutnya dan mencegah terjadinya estrus. Sekresi mucus menurun dan
terjadi pertumbuhan endometrium secara cepat. Metestrus adalah masa
setelah estrus yaitu masa dimana corpus luteum tumbuh cepat dari sel

2
granulosa. Metestrus terjadi setelah fase estrus berakhir, fase metestrus
berlangsung selama 2 - 3 hari.
d. Diestrus
Diestrus merupakan fase yang berlangsung paling lama. Fase diestrus
merupakan fase pematangan corpus luteum dan progesteron secara nyata
mempengaruhi organ-organ reproduksi. Uterus mengalami penebalan pada
endometrium dan kelenjar-kelenjarnya berhipertrofi, serta otot-otot
mengendor. Serviks menutup dan lendir vagina menjadi keruh dan
lengket. Selaput mocusa vagina menjadi pucat (Toelihere, 1979). Fase
diestrus berlangsung kurang lebih selama 13 - 14 hari.
2. Penanya : Dwi Khofifah (2201245)
Assalamualaikum, saya Dwi Khofifah NIM 2201245, izin bertanya kepada
kelompok 2, pada ppt dan video dijelaskan ada 2 jenis uji teratologi dari
teratologi eksperimental yaitu chest dan fetax, bagaimana cara kita untuk
menentukan uji mana yang harus digunakan pada suatu penelitian, apakah
tergantung dari sampel pengujian atau dari segi lain?Terimakasih

Penjawab : (2001)

3. Penanya : Sonia Arihta (2001179)


Selamat malam ibu dan teman-teman. Saya Sonia Arihta nim 2001179,izin
bertanya kepada kelompok 2. Pada slide ppt dikatakan bahwa fase
metestrus pada fase tersebut LTH akan di eksresikan oleh 7 adenohipofisa
guna mempertahankan corpus luteum. Pertanyaan saya, apa yang dimaksud
dari 7 adenohipofisa dan bagaimana hubungan nya dalam mempertahankan
corpus luteum? Sekian, Terimakasih

Penjawab : (2001)

3
4

Anda mungkin juga menyukai