Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA DASAR
INDEKS BIAS PRISMA (O3)

Hari : Senin Tanggal : 13 Maret 2023 Jam ke : 11-12

Disusun oleh :
Nadia Aulia Salsabila (165221073)

Anggota Kelompok :
Ibrahim Mukti (165221074)
Ervina Izzatul Laili (165221077)

Dosen Pembimbing :
Fitriyatul Quluh, S.T., M.T.

Asisten Pembimbing :
Citra Widya Astuti

LABORATORIUM FISIKA DASAR


DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2023
A. TUJUAN
Menentukan indeks bias kaca prisma.

B. DASAR TEORI
Sinar PQ yang datang dengan sudut datang 𝑖1 pada permukaan AB Prisma kaca
dibiaskan dalam kaca dengan sudut bias 𝑟1 menjadi sinar QR. Sinar QR yang datang
dengan sudut datang 𝑖2 pada permukaan yang lain AC prisma dibiaskan ke udara
dengan sudut bias 𝑟2 menjadi sinar RS. Jadi setelah melalui prisma kaca, sinar PQ
mengalami penyimpangan arah (deviasi) sebesar D.
Jadi sudut deviasi (CD) adalah sudut yang dibentuk antara sinar yang keluar dari
prisma dengan sinar datang pada prisma. Sudut deviasi dibentuk oleh perpotongan dari
perpanjangan cahaya datang dengan perpanjangan cahaya bias yang meninggalkan
prisma.

Dalam matematika besar sudut luar suatu segitiga sama dengan jumlah dua sudut
dalam bukan pelurusnya segitiga.

𝐷 = (𝑖1 − 𝑟1 ) + (𝑖2 − 𝑟2 ) = (𝑖1 + 𝑟2 ) − (𝑟1 + 𝑖2 )

𝐴 + 𝐸 = 180°
𝑟1 + 𝑖2 + 𝐸 = 180°
𝐴 = 𝑟1 + 𝑟2
𝐷 = (𝑖1 + 𝑖2 ) − 𝐴
Jika D = minimum, maka QR//BC, sehingga:
𝑖1 = 𝑟2
𝑟1 = 𝑖2
1
𝑟1 = 𝐴
2
(𝐴+𝐷𝑚)
Jadi, 𝐷 = 2𝑖1 – 𝐴 𝑖1 = 2
1
𝑠𝑖𝑛 𝑖1 𝑠𝑖𝑛 (𝐴+𝐷𝑚)
Dengan 𝐷𝑚 = deviasi minimum, sehingga 𝑛 = = 2
1
𝑠𝑖𝑛 𝑖2 𝑠𝑖𝑛 𝐴
2

C. ALAT DAN BAHAN


1. Spektrometer Prisma 4. Penjepit Prisma
2. Transformator 5. Loupe
3. Lampu Natrium 6. Statif dan klem

D. PROSEDUR KERJA
1. Letakan prisma pada bangku optik. (gambar. 2)
2. Ukur sudut puncak (sudut pembias) prisma (A).
3. Letakkan prisma seperti pada gambar l, cari sinar biasnya kemudian putar bangku
optik sehingga posisi garis kuning berada paling tepi (tepat pada saat kembali).
4. Catat sudut θ1 dan θ2 kedua posisi teleskop di kanan dan kiri arah lurus sinar
datang di mana masing-masing posisi tersebut deviasinya (D) minimum. Selisih
pembacaan sudut kedua posisi tersebut sama dengan 2𝐷𝑚. Jadi 𝜃1− 𝜃2 = 2𝐷𝑚.
Catatan : Pada pembacaan sudut kedua posisi teleskop, spektrum garis kuning yang
tampak harus terletak tepat pada perpotongan kedua benang silang yang juga tampak
bersama dengan spektrum garis kuning tersebut,

Ketelitian = 1 menit (1/60 = 0,0167)

Keterangan :
29 sd = 30 sp
1 sp = 29/30 sd
LC = 1 sd – 1 sp
LC = 1 sd – 29/30 sp
LC = 1/30 sd (1 sd = 1/2°)
J. LAMPIRAN

Mencatat sudut 𝜃1 dan 𝜃2

Mengamati posisi garis kuning

Mencari sinar bias

Anda mungkin juga menyukai