Anda di halaman 1dari 33

Zaman Batu Muda (Neolithikum)

Zaman Batu Muda (Neolithikum)


Zaman Batu Muda
Perkembangan kebudayaan pada zaman
batu muda sudah sangat maju daripada
zaman-zaman sebelumnya, sebab :
1. adanya migrasi secara
bergelombang penduduk PROTO-
MELAYU dari Yunnan, Cina Selatan
ke Asia Tenggara, termasuk ke
Indonesia.
2. Pendatang baru tersebut membawa
Kebudayaan KAPAK PERSEGI.
Hasil Kebudayaan Zaman Batu Muda

• Alat-alat batu yang sudah sangat halus,


karena mereka sudah mengenal teknik
mengasah dan mengupam.
• Kebudayaan zaman batu muda di
Indonesia dibagi menjadi dua golongan
besar, yaitu :
1. Kebudayaan KAPAK PERSEGI
2. Kebudayaan KAPAK LONJONG
Kapak Persegi
• KAPAK PERSEGI adalah kapak yang
berbentuk memanjang dengan
penampang lintangnya berbentuk
persegi panjang atau trapesium.
• Kapak-kapak persegi ini, terutama
ditemukan di Indonesia bagian BARAT,
yaitu : Sumatera, Jawa dan Bali.
• Di Indonesia bagian timur Kapak persegi
juga ditemukan di Sulawesi,
Nusatenggara, Maluku dan sedikit di
Kalimantan.
PENYEBARAN KEBUDAYAAN KAPAK PERSEGI

Penyebaran Kapak Persegi


melalui JALAN BARAT,
yaitu :
Dari Asia Daratan
(Yunnan) ke Asia Tenggara
– Semenanjung – Malaka
– Sumatera – Jawa –
Kalimantan – Sulawesi -
Nusatenggara - Maluku.
Kapak Lonjong
• Kapak lonjong adalah kapak
yang penampangnya berbentuk
lonjong atau bulat telur
berwarna kehitam-hitaman.
• Penemuan kapak lonjong di
Indonesia terbatas hanya di
Indonesia bagian TIMUR, yaitu :
di Sulawesi, Sangihe-Talaud,
Flores, Maluku, Tanibar, Leti,
Maluku dan Papua
PENYEBARAN KEBUDAYAAN KAPAK LONJONG

• Penyebaran
Kebuadayaan Kapak
Lonjong, melalui JALAN
TIMUR, yaitu dari Asia
Daratan ke Cina, Jepang,
Formosa (Taiwan),
Filipina, Minahasa,
Maluku dan Papua.
Gerabah
• GERABAH pada zaman batu muda
memegang peranan penting sebagai
wadah untuk keperluan sehari-hari.
• Ada pula gerabah yang dibuat indah
baik bentuk maupun hiasannya.
Gerabah ini banyak ditemukan di bukit-
bukit kerang Sumatera dan di Pacitan.
• Di Melolo (Sumba) banyak ditemukan
gerabah yang berisi tulang-betulang
manusia.
Manusia Pendukung
• Manusia pendukung kebudayaan kapak
persegi pada zaman Neolithikum adalah
dari ras PROTO-MELAYU (Melayu-Tua)
yang datang ke Indonesia sekitar tahun
2000 SM.
• Penduduk Indonesia sekarang yang
termasuk ke dalam ras Proto-Melayu ini
yaitu : suku Sasak (Lombok, NTB), Batak
(Sumut), Dayak (Kalimantan) dan Toraja
(Sulsel).
Manusia Pendukung
• Pendukung kebudayaan
KAPAK LONJONG di
Indonesia bagian TIMUR,
masih seperti zaman
mesolithikum, yaitu
PAPUA MELANESOIDE.
Kehidupan Sosial Budaya
REVOLUSI NEOLITHIK :
Perubahan dari mengumpulkan
makanan (food gathering) menjadi
menghasilkan makanan (food
producing), dari kehidupan
berpindah-pindah (nomaden)
menjadi kehidupan menetap
Cara Menghasilkan Makanan
• Mereka menghasilkan makanan
dengan cara BERCOCOK TANAM
dan BERTERNAK.
• Jenis-jenis tanaman yang mereka
tanam pada mulanya yaitu umbi-
umbian, sukun, pisang, durian,
rambutan, duku, kelapa, sagu
dan tanaman padi-padian
(jewawut).
Menjinakkan Binatang
• Hewan yang pada mulanya
mereka jinakkan adalah anjing,
ayam, kerbau dan babi.
• Kegiatan berburu dan
menangkap ikan masih mereka
lakukan pada waktu-waktu
senggang
Rumah Neolithikum
• Tempat tinggal Manusia pada
zaman batu muda berupa rumah
sederhana kebulat-bulatan dengan
atap dari daun-daunan.
• Rumah seperti ini sampai sekarang
masih dijumpai di Timor,
Kalimantan Barat, Andaman (India)
dan Nikobar (Samudra Hindia).
Penyebaran Rumpun Bahasa Austronesia
• Menurut H. Kern bahasa yang
digunakan di kepulauan
Indonesia pada zaman
Neolithikum adalah bahasa
MELAYU – POLINESIA yang
merupakan rumpun bahasa
AUSTRONESIA.
• Pendapat ini diperkuat oleh Von
Heine Geldern melalui penelitian
penyebaran kapak persegi.
Kepercayaan
• ANIMISME yaitu kepercayaan tentang adanya
ruh-ruh yang memiliki kekuatan di alam gaib.
• DINAMISME adalah kepercayaan terhadap
benda-benda yang dianggap memiliki kekuatan
karena ditempati atau merupakan perwujudan
dari ruh.
• Pemujaan terhadap arwah atau ruh nenek
moyang mendapatkan tempat penting.
• Pada puncak dari upacara penguburan biasanya
didirikan bangunan-bangunan dari batu-batu
besar (bangunan Megalithik)
Ringkasan Neolithikum
HASIL KEBUDAYAAN CARA HIDUP MANUSIA PENDUKUNG

- Kapak persegi - Revolusi Neolitik Indonesia Barat


- Kapak Lonjong - Hidup menetap Proto Melayu 2000 SM nenek
- Kapak bahu bertempat tinggal di moyang dari suku bangsa :
- Gerabah rumah-rumah sederhana / Nias, Toraja, Sasak, Batak
- Perhiasan (gelang dan mulai mem-bentuk
manik-manik) perkampungan Indonesia Timur
- Alat pemukul kulit kayu - Hidup dengan bercocok Papua Melanesoide
tanam dan berternak
- Menggunakan bahasa
Melayu-Polinesia
(Austronesia)

Anda mungkin juga menyukai