Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL

PROGRAM PEMBINAAN MAHASISWA WIRAUSAHA INDONESIA

ALISA (KERIPIK NANAS MADU)

Diusulkan oleh:

Sheliyana Cahya Oktari NPM 2114111013 Budidaya Perairan


Ilma Sasmita Putri NPM 2114111027 Budidaya Perairan
Assyifa Nur Haliza NPM 2114111028 Budidaya Perairan

UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2023
I. LATAR BELAKANG

1.1 Latar Belakang Usaha


Data BPS Pada Tahun 2021 menyebutkan produksi tanaman buah-buahan
secara nasional menempatkan Provinsi Lampung sebagai pemuncak produksi buah
nanas yaitu sebanyak 705.883 ton per tahun. Lampung juga terdapat PT Great Giant
Fruits yang merupakan Perusahaan yang memproduksi buah segar dan salah
satunya Nanas Madu. Hal ini memacu kami untuk membuat produk agar potensi
buah nanas tersebut bisa lebih ditingkatkan dengan mengolahnya menjadi produk
turunan dengan nilai ekonomis yang lebih tinggi yaitu Keripik Nanas madu.
Pada saat musim buah nanas melimpah, kami berupaya buah nanas tersebut
bisa dimanfaatkan dengan baik menjadi sebuah produk yang bernilai dengan
sentuhan teknologi. Maka perlu terobosan baru untuk meningkatkan produksi buah-
nanas tersebut menjadi produk unggulan khas lampung.
Kurangnya lapangan kerja yang ada merupakan permasalahan yang perlu
disikapi dengan tanggap karena sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan
masyarakat Lampung. Sebagai bentuk kepedulian dan keinginan kami untuk
memperbaiki kehidupan dan kesejahteraan, dengan berpegang teguh pada
idealisme, tekat yang kuat dan keikhlasan maka kami ingin membuat kegiatan yang
dapat memberikan kontribusi nyata yaitu dengan membuat ”Keripik Buah Nanas
Madu”.
Salah satu upaya untuk meningkatkan pendapatan yaitu dengan memberikan
wadah agar hasil buah nanas madu di masyarakat dapat terjual dengan harga yang
pantas, salah satu hal yang dilakukan adalah dengan membuat produk olahan dari
buah-buahan lokal yang khas di provinsi lampung yang salah satunya adalah buah
nanas dengan mengolah buah Nanas menjadi keripik buah. Dengan menawarkan
Kegiatan Usaha Pengolahan Keripik Buah dengan penambahan Bahan Tambahan
Pangan (BTP) untuk meningkatkan mutu dan produksi keripik buah nanas madu.
Dan ini menjadi yang pertama di Lampung karna bahan baku yang digunakan
adalah nanas madu yang berasal dari PT GGF Lampung yang memiliki cita rasa
yang lebih manis.
1.2 Struktur Organisasi Usaha
1. CEO : Sheliyana Cahya Oktari
2. Businnes Development : Ilma Sasmita Putri
3. Finance : Assyifa Nur Haliza

1.3 Kondisi Perkembangan Usaha Saat Ini


Kondisi usaha kami ini telah berjalan sejak bulan Desember 2022. Proses
pemasaran keripik nanas madu ini telah menggunakan cara konvensional dan
digital seperti dengan menjualnya secara langsung kepada konsumen dan bermitra
dengan distributor ekspor olahan buah, sedangkan jangkauan pasar digital yang
kami lakukan pada hasil olahan nanas ini ini yaitu melalui Instagram dan Whatsapp.
Kami juga telah menyiapkan rencana untuk memasarkan produk budidaya melalui
e-commerce seperti shopee ataupun lazada. Selain itu, kami juga berencana untuk
bekerjasama dengan reseller dalam membantu memasarkan produk kami agar
jangkauan pemasaran kami semakin luas dan produk kami dapat terjual di seluruh
Indonesia, khususnya di Provinsi Lampung. Kami yakin bahwa usaha keripik nanas
madu dapat dilaksanakan secara berkelanjutan karena proses bisnisnya dalam
menemukan bahan baku seperti buah nanas ini tidak sulit sehingga stok nanas
tersedia terus-menerus. Selain itu, kebutuhan konsumen terhadap olahan buah
nanas dan teknologi yang diterapkan dalam proses pembuatannya dapat
mengurangi limbah menjadi faktor pendukung untuk keberlanjutan usaha kami ini.

1.4 Lokasi Usaha


Lokasi usaha keripik nanas madu berada di Kelurahan Gedong Meneng. Secara
administratif Kelurahan Gedong Meneng termasuk ke dalam kecamatan Rajabasa,
Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung.

II. DESKRIPSI USAHA

2.1 Noble Purpose


Alisa (Keripik Nanas Madu) dalam pengembangan usahanya, kami
mengedepankan konsep sociopreuner dengan pemberdayaan masyarakat lokal
sebagai pelaku utama dalam ekosistem ekonomi di Lampung. Kurangnya lapangan
kerja yang ada merupakan permasalahan yang perlu disikapi dengan tanggap karena
sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat Lampung Timur. Sebagai
bentuk kepedulian dan keinginan kami untuk memperbaiki kehidupan dan
kesejahteraan masyarakat, dengan berpegang teguh pada idealisme, tekat yang kuat
dan keikhlasan maka Alisa membuat kegiatan ”Keripik Buah Nanas Madu” yang
dapat memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat yaitu yaitu pengolahan
keripik buah nanas madu dengan penambahan Bahan Tambahan Pangan (BTP)
untuk meningkatkan mutu dan produksi keripik buah nanas madu. Semoga usaha
ini dapat memberikan manfaat dengan memberikan peluang bekerja/berwirausaha
bagi semua elemen masyarakat khususnya yang secara ekonomi sangat kekurangan
dan kemudian bisa membawa perubahan terhadap Lampung khususnya dan bangsa
Indonesia pada umumnya.

2.2 Konsumen potensial


a. Karakteristik Calon Konsumen Potensial
 Profil Konsumen
Segmentasi konsumen kami berfokus pada instansi pendidikan,
perusahaan, komunitas, masyarakat lokal dan wisatawan yang
berkunjung ke Lampung.
 Daerah asal konsumen
Kami menjangkau konsumen potensial yang di Lampung dan juga untuk
luar daerah seperti Sumatera Selatan dan Jakarta.

b. Problem Calon Konsumen Potensial


 Belum tervisualisasinya informasi terkait potensi produk olahan
buah yang ada di Lampung.
 Belum meluasnya informasi terkait keunggulan, baik dari rasa
maupun kandungan pada keripik
2.3 Produk

Gambar 2. Logo Alisa (Keripik Nanas Madu)

 Keripik Nanas Madu


Produk Keripik Nanas Madu dengan
menggunakan dengan penambahan Bahan
Tambahan Pangan (BTP) untuk meningkatkan
mutu dan produksi keripik buah nanas madu ini
merupakan teknologi pengolahan keripik buah
dengan penambahan BTP agar produk yang di
hasilkan mutu produk keripik nanas madu menjadi
lebih baik dan produksi lebih meningkat 2 kali
lipat.

 Keunikan dan Keunggulan Produk


Teknologi Pengolahan Keripik Buah Nanas dengan Bahan Tambahan Pangan
memiliki keunikan dan keunggulan sebagai berikut:
1. Penambahan Bahan Tambahan Pangan (BTP) pada pengolahan Rasa
Keripik Buah Nanas Madu berbeda dengan Keripik Nanas dengan jenis
lainnya karena rasanya cenderung rasa lebih manis namun tidak
menghilangkan rasa buah nanas, warna keripik nanas lebih cerah, dan
kuning sehingga menimbulkan daya tarik pada produk, serta tekstur
keripik buah nanas lebih renyah
2. Kadar air yang kecil sehingga menambah umur simpan keripik nanas
agar tidak mudah mlempem.
 Permasalahan dan kebutuhan konsumen
Banyak permasalahan yang dihadapi konsumen diantaranya belum meluasnya
informasi terkait keunggulan, baik dari rasa maupun kandungan pada olahan keripik
nanas khususnya di wilayah Lampung. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen
tersebut kami dapat menyediakan berbagai kebutuhan untuk konsumen berupa
informasi di berbagai platform media sosial diantaranya whatsapp, instagram dan
e-commerce (shopee dan lazada), serta menyediakan berbagai variasi harga keripik
nanas madu yang lebih ekonomis.

2.4 Sumber Daya


1. Sumber Daya Manusia
 CEO: Sheliyana Cahya Oktari
Bertanggung jawab untuk memanajemen perusahaan terkait strategi
perluasan pasar, dan memimpin secara umum jalannya perusahaan.
 Businnes Development: Ilma Sasmita Putri
Bertanggung jawab dalam pengembangan produk keripik nanas madu
dan analisa perkembangan bisnis.
 Finance dan Administrator: Assyifa Nur Haliza
Mengatur keuangan perusahaan, seperti perhitungan cashflow,
pencatatan keuangan lainnya dan admin dalam proses jual beli dan
customer service untuk melayani berbagai pertanyaan customer

2. Sumberdaya fisik dan non fisik serta strategi pemasaran produk


 Sumberdaya Fisik
.

Gambar 1. Lokasi usaha di Jl. Prof. Dr. Ir. Sumantri Brojonegoro No.16
Sumberdaya Non Fisik
 Pemberdayaan warga lokal sebagai supervisor kualitas produk serta
sebagai supplier buah nanas.

2.5 Pemasaran
 Strategi pemasaran
Strategi pemasaran dilakukan melalui distribusi langsung atau ke distributor Toko
oleh-oleh dan supermarket. Penjualan melalui social media serta Marketplace yang
terkolaborasi dengan Shopee, Bukalapak, Tokopedia, WA Bisnis. Pada segmen
remaja di metropolitan umumnya hampir semuanya memiliki social media dan
transaksi secara online cukup tinggi, hal ini dikarenakan perubahan jaman yang
serba praktis dan memanjakan konsumen. Supermarket modern grup kecil
mencakup Indomart, Alfamidi Super Metro, dan lain–lain. Sementara Hampir 60%
Toko oleh-oleh diwilayah Kota Bandar Lampung dengan sitem Konsinyasi.
Strategi selanjutnya yang akan kami terapkan adalah dengan memaksimalkan
pemasaran melalui Marketplace. Ini dibantu dengan media social, iklan-iklan yang
muara akhirnya adalah di marketplace atau WA Bisnis dan closing dengan
penawaran-penawaran khusus seperti diskon, bonus atau cashback, dan gratis
ongkir dengan minimum penjualan.
 Promosi
Seluruh uraian produk keripik nanas madu terlampir dalam akun Shopee kami yaitu
ilma sasmita untuk share produk hasil olahan buah nanas.

shopee.co.id/alisa_chips
 Price (Harga)
Harga yang kami tawarkan baik kepada konsumen maupun distributor untuk
keripik nanas madu 200 gram sebesar Rp 15.000

 Market Validation
Target konsumen potensial kami yaitu wisatawan, rumah makan, dan
berbagai komunitas besar baik dalam negeri maupun luar negeri. Terdapat
3 daerah utama di Indonesia yang menjadi jangkauan pasar kami yaitu,
Lampung, Sumatera Selatan, dan Jakarta.

 Market size
Market size merupakan jumlah keseluruhan target pasar potensial yang
terdiri atas perusahaan kuliner, rumah makan, dan komunitas dari masing-
masing jangkauan pasar kami.
Lampung : 4.687
Sumatera Selatan : 5.250
Jakarta : 6.453

 Market share
Market share merupakan ukuran penguasaan pasar dari total keseluruhan
pasar dari market size.
Lampung (5%) : 4.687 x 5% = 234
Sumatera Selatan (1%) : 5.250 x 1% = 52
Jakarta (5%) : 6.453 x 5% = 323
Jadi total keseluruhan market share keripik nanas madu ini sebesar 600
pcs/periode yang terdiri dari wisatawan, rumah makan, dan komunitas dari
masing-masing jangkauan pasar.

2.6 Keuangan Usaha

Kriteria Kelayakan
Nilai Kesimpulan
Usaha
Net Present Value 61,166,737.87 Usaha Layak Dijalankan
(NPV)
Net B/C 4.979 Usaha Layak Dijalankan
IRR% 224.914 Usaha Layak Dijalankan
ROI 1.785222986 Usaha Layak Dijalankan
Payback periode 2,5 periode Usaha Layak Dijalankan

NPV merupakan jumlah manfaat bersih yang diperoleh oleh usaha selama usaha
beroperasi. Usaha memiliki nilai NPV sebesar 61,166,737.87 dengan interpretasi
yaitu usaha akan mendapatkan manfaat bersih (benefit) yaitu sebesar 1.785222986
dengan rata rata manfaat bersih perbulan adalah 1.785222986. Nilai manfaat bersih
(benefit) yang telah diperoleh telah disesuaikan nilainya dengan nilai saat ini.
Net B/C merupakan perbandingan antara nilai manfaat yang dihasilkan dengan
satu satuan biaya (cost) yang dikeluarkan. Pada usaha nilai net B/C yang dihasilkan
yaitu 4,9. Intrepretasi nilai net B/C tersebut adalah biaya yang dikeluarkan sebesar
Rp 1,00 akan menghasilkan manfaat sebesar 4,9.
IRR merupakan persentase pengembalian investasi usaha terhadap perusahaan.
Usaha memiliki nilai IRR sebesar 224.914%. Nilai IRR yang dihasilkan dari usaha
ini lebih besar dari nilai discount rate yang digunakan yaitu 10%. Perusahaan akan
mendapatkan pengembalian dari investasi yang telah dikeluarkan selama
menjalankan usaha sebesar 224.914%.
Usaha memiliki masa pengembalian terhadap seluruh biaya investasi selama 2,5
periode (12 bulan). Nilai PP yang dihasilkan lebih kecil dari umur usaha yaitu
selama 5 bulan. Seluruh kriteria kelayakan finansial dari usaha memiliki nilai yang
sesuai dengan kriteria perhitungan kelayakan suatu usaha sehingga usaha ini layak
untuk dijalankan.
I. RENCANA KEGIATAN DAN PENGGUNAAN ANGGARAN

Kegiatan Rencana Penanggung


Utama Kegiatan Jenis Barang Kuantitas Harga satuan Jumlah Target Capaian Jawab
Pengembang a.Melakukan kerjasama  Keripik  1 distributor Rp.2.250.000 Rp. 2.250.000  Terekspornya Sheliyana
an produk bersama dengan kuliner nanas dan 3 toko produk ke toko Cahya Oktari
dan distributor oleh oleh oleh oleh
Produksi a. Produksi Keripik • Nanas Madu  200 kg  Rp. 20.000 Rp.7.500.000  Terciptanya
produk Nanas Madu • Minyak Goreng  50 liter  Rp. 20.000 produk keripik
• Kardus Packing  50 pcs  Rp. 5.000 nanas madu yang
• Cetak Kemasan  600 pcs  Rp. 3000 telah di packing
• Plastik  Ilma Sasmita
 50 pcs  Rp. 2500 Pengemasan
Putri
Tampung yang memenuhi
• Label sticker  500 pcs  Rp. 2500 standar yang
• BTP  50 gram  Rp.25.000 berlaku

Legalitas, a. Pembuatan CV  Pendaftaran  1 Kali  Rp. Rp. 4.500.000  Akta Notaris


Perizinan, b. Sertifikasi Perizinan CV  1 Kali 3.000.000  Merk Terdaftar
Sertifikasi, Usaha  Pendaftaran  Rp.  Perizinan Usaha Assyifa Nur
dan HAKI, P-IRT 1.500.000 tersertifikasi Haliza
Standarisasi dan Halal  Produk
tersertifikasi
halal
ATK a. tinta printer, kertas a4,  ATK  1 Unit  Rp. 750.000 Rp. 750.000  Kelancaran Sheliyana
buku keuangan administrasi Cahya Oktari
Total Rp. 15.000.000
IV. PENUTUP

Demikian proposal ini dibuat, besar harapan kami Alisa (Keripik Nanas
Madu) dapat berkembang menjadi perusahaan yang bergerak dalam sektor
pertanian yang berkelanjuan, memberikan dampak positif dalam peningkatan
perekonomian bagi kami sendiri maupun masyarakat lokal disekitar sebagai pelaku
usaha.
Dengan adanya Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) ini
mampu membantu proses usaha yang kami jalankan untuk scale up menjadi
perusahaan yang mampu bersaing dan membuka penyediaan lapangan pekerjaan
seluas-luasnya. Tentu dibawah pembinaan kampus dan monitoring oleh P2MW
selaku fasilitator perkembangan usaha kami kedepannya
LAMPIRAN
Lampiran 1. Laporan Keuangan
 Laporan Arus Kas
Cash flow usaha Alisa (Keripik Nanas Madu)
Bulan
Uraian
1 2 3 4 5
INFLOW
Item Unit Harga/Unit 20% 20% 20% 20%
Penjualan Paket Rp
Premium 1000 Rp 15,000 Rp 15,000,000 18,000,000 Rp 21,600,000 Rp 25,920,000 Rp 31,104,000
Rp
Total Inflow Rp 15,000,000 18,000,000 Rp21,600,000 Rp 25,920,000 Rp 31,104,000
OUTFLOW
Biaya Investasi (capital Cost)
Kompor 2 Rp 400,000 Rp 800,000
Wajan 2 Rp 100,000 Rp 200,000
Tabung Gas 2 Rp 150,000 Rp300,000
Mesin Vacum Frying 1 Rp 2,000,000 Rp 2,000,000
Pembuatan CV 1 Rp 3,000,000 Rp 3,000,000
Sertifikasi Perizinan
Usaha 1 Rp 1,500,000 Rp 1,500,000
Pisau 2 Rp 5,000 Rp 10,000
Napan 10 Rp 5,000 Rp 50,000
Kabel 1 Rp 100,000 Rp100,000
Timbangan Digital 1 Rp 200,000 Rp 200,000
Baskom 10 Rp 20,000 Rp200,000
Skimmer 1 Rp 175,000 Rp 175,000
Sub Total Rp 8,535,000 Rp - Rp - Rp - Rp -
Biaya Variabel
Nanas Madu 15 Rp 5,000 Rp75,000 Rp75,000 Rp75,000 Rp75,000 Rp75,000
Plastik kemasan 15 Rp 20,000 Rp 300,000 Rp 300,000 Rp 300,000 Rp 300,000 Rp 300,000
Merchandise 42 Rp 2,000 Rp 84,000 Rp 84,000 Rp 84,000 Rp 84,000 Rp 84,000
BPT 52 Rp50,000 Rp 2,600,000 Rp 2,600,000 Rp 2,600,000 Rp 2,600,000 Rp 2,600,000
Gelas cantik 21 Rp 10,000 Rp 210,000 Rp 210,000 Rp 210,000 Rp 210,000 Rp 210,000
Label 58 Rp 2,000 Rp 116,000 Rp 116,000 Rp 116,000 Rp 116,000 Rp 116,000
Sub Total Rp 3,385,000 Rp3,385,000 Rp 3,385,000 Rp 3,385,000 Rp 3,385,000
TOTAL OUTFLOW Rp 11,920,000 Rp 3,385,000 Rp3,385,000 Rp 3,385,000 Rp 3,385,000
NETT BENEFIT Rp 3,080,000 Rp14,615,000 Rp18,215,000 Rp 22,535,000 Rp 27,719,000
Diskon Faktor 10% 0.909 0.826 0.751 0.683 0.621
Rp
Persen Value Rp 2,800,000 12,078,512 Rp 13,685,199 Rp15,391,708 Rp 17,211,318
Rp
B Rp81,757,642 Rp 13,636,364 14,876,033 Rp16,228,400 Rp 17,703,709 Rp19,313,137
C Rp 20,590,904 Rp 10,836,364 Rp 2,797,521 Rp 2,543,201 Rp2,312,001 Rp 2,101,819
O&M Rp 16,925,000 Rp 3,385,000 Rp 3,385,000 Rp3,385,000 Rp3,385,000 Rp3,385,000

Gross B-O&M Rp 94,699,000 Rp 11,615,000 Rp14,615,000 Rp 18,215,000 Rp 22,535,000 Rp27,719,000


PV Investasi Rp 7,759,091 Rp 7,759,091 Rp - Rp - Rp - Rp -

PV Gross B-O&M Rp68,925,829 Rp 10,559,091 Rp12,078,512 Rp13,685,199 Rp 15,391,708 Rp 17,211,318


I Rp7,759,091 Rp7,759,090.909 Rp - Rp - Rp - Rp -
Gross B/C 3.971
Net B/C 4.979
Provitabilitas 8.883
NPV 61166738
IRR (%) 224.914
ROI 1.785222986
Payback Periode 2.570
 Laporan Laba Rugi
Alisa (Keripik Nanas Madu)
Proyeksi Laporan Rugi Laba
Untuk Periode Desember 2022 – Mei 2023
Pemasukan Desember 2022 - Mei 2023
Bulan
Uraian
Dec-22 Jan-23 Feb-23 Mar-23 Apr-23 May-23
INFLOW
Item Unit 100 120 150 180 200 250
Paket Asik Rp 1,500,000 Rp 1,800,000 Rp 2,250,000 Rp2,700,000 Rp 3,000,000 Rp 3,750,000
Total Inflow Rp 1,500,000 Rp1,800,000 Rp 2,250,000 Rp 2,700,000 Rp 3,000,000 Rp3,750,000
OUTFLOW
Biaya Investasi Unit
kompor 1 Rp400,000 Rp 50,000
Rp - Rp - Rp -
Sub Total Rp400,000 Rp - Rp50,000
Biaya Variabel
Nanas Madu Rp 1,080 Rp 135,000 Rp 135,000 Rp 135,000 Rp150,000 Rp 135,000
Plastik Kemasan Rp 1,800 Rp200,000 Rp - Rp100,000 Rp 100,000 Rp -
Merchandise Rp 12,000 Rp48,000 Rp - Rp 48,000 Rp 24,000 Rp -
Cetak Nota Rp250,000 Rp250,000 Rp250,000 Rp 250,000 Rp 150,000 Rp 150,000
Label Rp70,000 Rp 200,000 Rp - Rp - Rp - Rp 60,000
Sub Total Rp 334,880 Rp 833,000 Rp 385,000 Rp 533,000 Rp424,000 Rp345,000
LABA
INFLOW-OUTFLOW Rp765,120 Rp967,000 Rp1,865,000 Rp2,167,000 Rp 2,576,000 Rp 3,355,000
Total Laba Rp 11,695,120
Lampiran 2. Business Model Canvas
Key Partners Key Activities Value Propositions Customer Relationships Customer Segments
1. Masyarakat sekitar penyuplai 1. Produksi keripik 1. Oleh-oleh Khas 1. Repost konsumen 1. Perusahaan kuliner
bahan baku nanas madu Lampung 2. Bonus/ voucer/ diskon 2. Rumah makan
2. PT. GGF Lampung (Bahan 2. Penjualan 2. Solusi makan buah marketplace
Baku Nanas Madu) 3. Pemasaran tanpa repot 3. Riseler
3. Komunitas
3. Ekspedisi (JNE, JNT, Kantor 4. Pembukuan 3. Makanan buah ringan
pos, Sicepat, Indah Cargo, BUS, (bernutrisi)
dan jenis expedisi lainnya)
untuk mendukung marketplace.
4. Distributor
5. Riseller

Key Resources Channels


Kebutuhan: 1. Pemilik toko oleh-
1. Bahan baku yang oleh
berkualitas 2. Distributor minyak
2. SDM yang goreng
berkompeten 3. Distributor toko oleh-
3. Mesin/ fasilitas oleh
produksi yang
mendukung dan
teknik produksi
yang benar

Cost Structure Revenue Streams


Biaya Kunci Pendapatan
1. Gaji/upah karyawan 1. Penjualanlangsung konsumen (B2B)
2. Beban pemasaran 2. Penjualan melalui toko oleh-oleh dan melalui ritel
3. Bahan baku (pembelian) (Indomaret, Alfamidi, dan Mblock)
4. Biaya produksi (Gas dan listrik) 3. Marketplace
Lampiran 3. Legalitas Usaha
Lampiran 4. Dokumentasi Kegiatan
No. Foto Keterangan
1.
Bahan Baku Nanas Madu

2
Pengupasan serta
pengirisan sesuai
bentuk yang diinginkan

3
Perendaman Larutan
BTP Garam serta
Natrium Metabisulfit
selama 30 menit
4
Penirisan

5
Hasil Keripik Nanas
Madu dengan
menggunakan mesin
Vacum Frying dengan
penambahan BTP

6
Kemasan Setelah
di Packing

Anda mungkin juga menyukai