Anda di halaman 1dari 2

Strategi Raih Dukungan Pemilih Pemula

1. Fokus pada isu-isu yang penting bagi pemilih muda

Pemilih muda memiliki kepentingan dan kekhawatiran yang berbeda dengan pemilih di usia lainnya.
Oleh karena itu, Swasem harus memahami isu-isu yang penting bagi pemilih muda, seperti
pekerjaan, pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, dan lainnya. Swasem bisa menawarkan solusi
konkrit untuk masalah-masalah ini dan menunjukkan bagaimana mereka ( kandidat ) akan
memperjuangkan isu-isu ini jika terpilih.

2. Gunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan masyarakat

Masyarakat, khususnya pemilih di generasi yang lebih muda cenderung lebih aktif di media sosial
daripada pemilih di usia lanjut. Oleh karena itu, Swasem harus aktif di media sosial dan
menggunakan platform seperti Twitter, Instagram, dan Facebook untuk berkomunikasi dengan
pemilih muda. Swasem bisa memposting konten yang relevan dan menarik, seperti video pendek,
gambar, dan meme, yang bisa membuat pemilih muda tertarik dan berinteraksi dengan kampanye
mereka.

3. Berpartisipasi dalam kegiatan dan acara yang populer di kalangan masyarakat

Swasem harus memperluas jaringan dan memperkenalkan diri mereka dengan berpartisipasi dalam
kegiatan dan acara yang populer di kalangan masyarakat, seperti konser musik, festival budaya, dan
kompetisi olahraga. Dengan berpartisipasi dalam kegiatan ini, Swasem bisa mengenalkan kandidat
dan menyebarkan pesan kampanye mereka kepada pemilih muda secara langsung.

4. Membangun hubungan emosional

Masyarakat cenderung mencari pemimpin yang bisa menjadi contoh teladan bagi mereka. Oleh
karena itu, Swasem harus membentuk ( personal branding ) kandidat untuk membangun
kepercayaan dengan menjadi contoh teladan bagi pemilih muda. Para kandidat bisa menunjukkan
komitmen mereka terhadap isu-isu yang penting bagi pemilih muda dengan menjadi sukarelawan
atau menyumbang untuk organisasi yang memperjuangkan isu-isu tersebut.

5. Membangun jaringan dan memperluas basis dukungan

Sebagai Konsultan Pemenangan, kita harus berasumsi bahwa kandidat mungkin tidak memiliki basis
dukungan yang luas seperti para politisi yang lebih berpengalaman. Oleh karena itu, penting untuk
membangun jaringan dengan orang-orang yang memiliki pengaruh dan kekuatan di komunitas dapil
kandidat. Ini dapat meliputi tokoh masyarakat, aktivis, organisasi masyarakat, atau bahkan anggota
keluarga dan teman-teman. Selain itu, Swasem harus berperan memperluas basis dukungan
terhadap kandidat dengan menghadiri acara dan pertemuan masyarakat, serta mengambil bagian
dalam kegiatan yang terkait dengan isu-isu politik atau sosial yang Swasem usung.

6. Berkomunikasi secara efektif

Swasem harus membranding kandidat untuk memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
Membentuk kandidat agar mampu mengkomunikasikan pandangan, ide, dan gagasan dengan jelas
dan efektif. Pastikan bahwa kandidat harus bersedia mendengarkan masukan dan masalah yang
dihadapi oleh konstituen, dan memberikan respons serta solusi yang konstruktif. kandidat juga
harus mampu menjelaskan secara sederhana dan jelas tentang program dan agenda politik yang
akan dilakukan jika terpilih.

Divisi Riset, Penelitian Dan Pengembangan


Swara Semesta IT & Politic Consulting
Berikut adalah beberapa kiat untuk dapat mendapatkan suara dari calon pemilih pemula :

Mengetahui Isu-isu yang relevan

Swasem harus memahami isu-isu yang relevan bagi masyarakat. Dengan mengetahui isu-isu tersebut,
agar kandidat dapat menawarkan solusi konkret untuk memecahkan masalah-masalah tersebut dan
menjelaskan secara detail bagaimana ia akan berjuang untuk mewujudkan solusi tersebut.

Memperluas Jaringan

Swasem harus memperluas jaringan dengan berinteraksi di berbagai kelompok masyarakat di wilayah
pemilihan. Hal ini dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan seperti seminar, pertemuan, atau acara
sosial. Dengan memperluas jaringan, kandidat dapat meningkatkan kepercayaan dari konstituen dan
membentuk basis dukungan yang lebih luas.

Menjaga Komunikasi

Swasem melakukan supervisi agar kandidat mampu menjaga komunikasi dengan masyarakat. Dalam
era teknologi digital seperti sekarang ini, swasem harus memanfaatkan media sosial untuk
berkomunikasi dengan konstituennya secara lebih efektif dan efisien. Dan kandidat juga harus
menunjukkan kesediaannya untuk mendengarkan keluhan dan aspirasi konstituen dengan terbuka dan
responsif.

Kampanye dengan Kreatif

Swasem harus mengembangkan kampanye yang kreatif dan menarik perhatian konstituennya. Hal ini
dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti video, poster, flyer, dan iklan. Kampanye yang kreatif
dapat membantu kandidat untuk lebih mudah menarik perhatian konstituennya dan membentuk citra
yang positifkandidat di mata konstituen.

Menjaga Integritas dan Akuntabilitas

Swasem harus memberikan arahan pada kandidat untuk menjaga integritas dan akuntabilitas selama
kampanye dan dalam masa jabatannya nanti. Hal ini dapat membantu kandidat untuk membangun
kepercayaan dari konstituennya dan mencegah terjadinya kasus-kasus korupsi atau tindakan-tindakan
tidak etis lainnya yang akan merugikan. Kandidat juga harus memperlihatkan kesediaannya untuk
mempertanggungjawabkan tindakannya kepada konstituennya.

strategi-strategi ini bisa membantu kandidat untuk meraih dukungan dari pemilih muda. Namun, yang
terpenting adalah kandidat harus memahami serta konsisten untuk mematuhi rencana program kerja
yang telah di susun oleh swasem yang sudah melakukan riset serta analisis di dapil kandidat

Divisi Riset, Penelitian Dan Pengembangan


Swara Semesta IT & Politic Consulting

Anda mungkin juga menyukai