Anda di halaman 1dari 15

ADVOKASI

TRISNA JAYATI, SKM ,M.KM


Konsep Advokasi,
Partisipasi dan
Kemitraan dalam
Promosi
Kesehatan
TRISNA DEWITA, M.KES
STRATEGI POKOK
PROMKES
► WHO merumuskan Strategi global dalam mewujudkan visi dan misi promkes,
dg menggunakan strategi :
1. Advokasi (advocacy)
2. Dukungan sosial (soc ial support)
3. pemberdayaan masyarakat (empowerment)
A.
Advokasi

► Advokasi diartikan sebagai upaya pendekatan (approaches)


terhadap orang lain yang dianggap mempunyai pengaruh
terhadap keberhasilan suatu program atau kegiatan yang
dilaksanakan.
► sasaran atau target advokasi adalah para pemimpin suatu
organisasi atau institusi kerja, baik dilingkungan pemerintah, swasta,
serta orga nisasi ma syaraka t.
► Advokasi bukan hanya lobi-lobi politik, tetapi mencakup kegiatan
persuasif, memberikan semangat, dan bahkan memberikan
tekanan kepada para pemimpin institusi.
► Pelaku adovokasi : individu, kelompok / organisasi
maupun masyarakat.
Lanjutan...
Langkah-langkah yg diambil adalah sbb:
1. Melakukan pendekatan atau lobying dg para pembuat keputusan setempat.
2. Melakukan pendekatan dan pelatihan kepada para tokoh masyarakat
setempat agar menjadi role model bagi masyarakat. Toma ditingkat pusat
maupun daerah.
3. Petugas kesehatan + toma bersama melakukan pemberdayaan
terhadap masyarakat.
Tujuan
Advokasi

► Tujuan adavokasi dapat diwujudkan dg berbagai kegiatan


atau pendekatan, dan untuk melakukan kegiatan advokasi
yg efektif memerlukan argumen yg kuat.
► Tujua n advoka si a .l :
► Politic ial c ommitment
► Polic y support
► Soc ial ac eptanc e
► System support
1. Komitmen
politik
 seberapa jauh komitmen politik para eksekutif dan
legislatif terhadap masalah kesehatan ditentukan
oleh pema hama n mereka terhadap ma sa la h-
masala h kesehatan
 berapa jumlah aloka si a nggaran bagi kesehatan
tergantung pd cara pandang dan kepedulian
mereka terhadap kesehatan.
 Komitmen politik ini dapat diwujudkan a .l
da lam peryataan berbentuk tulisan maupun
lisan
2. Dukungan Kebijakan
komitmen politik  pembuatan kebijakan
untuk mendukung program promosi.
3. Dukungan Masyarakat
yaitu diterimanya suatu program oleh masyarakat
melalui petugas-petugas terkait.
4. Dukungan sistem
perlu adanya sistem, mekanisme, atau prosedur
kerja yg jelas yg mendukungnya .
KEGIATAN
ADVOKASI
a. Loby politik
b. Seminar dan atau presentasi
c. Media
a. Media c eta k
b. Media elektronik
Ex. Lisan, artikel, berita, diskusi,
penyampaian pendapat, dll
d. Perkumpulan (asosiasi)
peminat
ARGUMENTASI UNTUK
a.
ADVOKASI
Meyakinkan (c redible)
 agar meyakinkan harus didukung dg data dan sumber yg dapat dipercaya
b. Layak (feasible)
 Program tsb baik secara teknik maupun ekonomi dapat dilaksanakan.
c. Relevan
 Minimal 2 kriteria ; 1) dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. 2) benar-
benar dapat memec ahkan masalah yg dirasakan masyarakat.
d. Penting (urgent)
 Harus mempunyai urgensi yg tinggi, jika tidak dialaksanakan maka
akan menimbulkan masalah yg lebih besar lg.
e. Prioritas tinggi (high priority)
 Penilaian ini memerlukan analisa yg cermat, baik terhadap masalahnya
maupun terhadap alternatif pemecahan masalah yg diajukan. Hal ini
terkait feasible dan relevan
KOMUNIKASI DALAM
ADVOKASI
► Arah komunikasi dalam advokasi yaitu vertikal atau
horizontal.
► Bentuk komunikasinya lebih c ondong kepada
komunikasi interpersonal
► Keberhasilan komunikasi interpersonal dalam advokasi
sangat ditentukan oleh efektivitas komunikasi petugas.
► Untuk menghasilkan komunikasi yg efektif
diperlukan prakondisi a.l :
a. Atraksi interpersonal
b. Perhatian
c. Intensitas komunikasi
d. visualisasi
1. Atraksi Interpersonal

Yaitu daya tarik seseorang atau sikap positif pada seseorang yg memudahkan
orang lain untuk berhubungan atau berkomunikasi dg nya, hal ini ditentukan
oleh beberapa faktor, a.l:
a. Daya tarik
 Ditentukan dr sikap dan perilaku positif terhadap oranglain
b. Perc aya diri
 Timbul karena mempunyai kemampuan dan pengalaman dibidangnya.
c. Kemampuan
 Mempunyai kemampuan yg diakui, ex. Prestasi.
d. Familiar
 Dikenal oleh sasaran, karena sering menghadiri kegiatan.
e.Kedekatan
 Menjalin hubungan baik atau kekeluargaan dg sasaran.
3. Intensitas Komunikasi
program yg ingin didukung oleh
pejabat harus sering dikomunikasikan
melalui berbagai kesempatan atau
pertemuan (pertemuan formal/informal)
ex. Seminar, dll.

4. Visualisasi
pesan yg menarik perlu
divisualisasikan dalam media. Media
interpersonal yg paling efektif untuk
komunikasi yaitu flip chart, booklet,
slide, atau vidio. Pesan didasai oleh
fakta-fakta yg diilustrasikan melalui
grafik, tabel, gambar atau foto.
Indikator Hasil
Advokasi
Untuk menilai keberhasilan advokasi maka harus pulalah menilai faktor
yg mempengaruhinya, yaitu :
► Input
- SDM : Petugas adovasi sering mengikut pelatihan advokasi, komunikasi
dan pengembanga n kema mpua n bersosia lisa si
- Tersdianya data informasi / evidence yg dikemas dalam bentuk buku, leaflet, slide,
flif chart ttg permasalahan terkait.
► Proses
► Sebera pa sering dan dg siapa lobying dila kuka n.
► Seberapa sering mengahidiri rapat atau pertemuan terkait
► Berapa kali seminar / lokakarya ttg masalah terkait.
► Berapa kali sasaran menghadiri seminar, rapat, pertemua tsb
► Output
Peraturan atau kebijakan
terkait program
Meningkatnyadana /
anggaran untuk program tsb
Tersediafasilitas / sarana
dan prasarana terkait

Anda mungkin juga menyukai