Anda di halaman 1dari 17

MANAJEMEN

PENYAKIT
KRONIS
Trisna Jayati, MKM
Agenda 01
02
Kualitas Hidup
Isu-isu Personal dalam
Penyakit Kronis
03 Coping dan Penyakit Kronis
04 Komanajemen Penyakit
Kronis
Latar Belakang
 Tantangan besar dalam bidang kesehatan
 Jumlah penyakit kronis semakin bertambah
 Kebanyakan penderita penyakit kronis memiliki minimal dua bahkan lebih
penyakit yang diderita
 Beban biaya terbesar dari bidang kesehatan
 Butuh partisipasi keluarga dalam manajemen masalah kesehatan tersebut
KONSEP PENYAKIT KRONIS

Definisi kondisi kronis; kondisi


medis (masalah kesehatan) yang
berhubungan dengan gejala,
gangguan, ataupun
ketidakmampuan yang
membutuhkan manajemen
pengobatan dan perawatan dalam
waktu lama (>= 3 bulan)
Penyakit yang berjalan lama
Penyakit yang tidak dapat
disembuhkan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RESPON
SESEORANG TERHADAP PENYAKIT KRONIS
● Faktor personal (jenis kelamin, ras, umur, mekanisme
koping, pengalaman masa lalu, dsb.) ● Hubungan dan
lingkungan sosial dan keluarga ● Status sosial dan
ekonomi ● Budaya ● Lingkungan (fisik, sosial, dan politik)
● Aktivitas (kegiatan harian, hiburan, sekolah, dan
pekerjaan) ● Tujuan kehidupan individu
KARAKTERISTIK KONDISI KRONIS

80% 40% ● Penatalaksanaan penyakit kronis, bukan hanya


masalah medis

● Berdampak pada aspek ekonomi dan


psikososialkultural

● Memiliki respon psikologis dan emosional yang


berbeda

● Satu kondisi penyakit kronis dapat menjadi


penyebab dari kondisi kronis lainnya

● Pengobatan dan perawatan kondisi kronis


membutuhkan kepatuhan dalam manajemen
perawatan dan pengobatan


Perbaikan kondisi fisik
Konsep diri dan peran diri
ASPEK


Relasi
Your Picture Here And Send To Back
Prosedur diagnostik, perawatan, pengobatan
PSIKOLOGIS


Kemandirian
Masa depan
PADA KONDISI


Ekonomi
Keberhasilan mengatasi masalah psikologis tergantung pada
KRONIS
mekanisme koping individu
Definisi Manajemen
Penyakit Kronis
Manajemen penyakit kronis atau chronic disease
management (CDM) adalah sistem pelayanan yang
dirancang untuk meningkatkan dejarat kesehatan pasien
dan mengurangi biaya yang berkaitan dengan penyakit
jangka panjang. Maver (2008). Your Picture Here And Send To Back

Pada dasarnya sistem ini bertujuan untuk menciptakan


cost-effective treatment yang terdiri dari promosi kesehatan,
tindakan preventif, mendeteksi secara dini, dan gaya hidup
sehat

Manajemen penyakit kronis sendiri telah diaplikasikan di


Indonesia, khususnya di puskesmas. Dengan merubah tren
pengobatan kuratif menjadi preventif, puskesmas yang
notaben garda depan pelayanan kesehatan dituntut untuk
mampu menciptakan masyarakat Indonesia yang sehat.
MANAJEMEN PENYAKIT KRONIS (CHRONIC DISEASE MANAGEMENT/ CDM
Sistem yang dirancang untuk meningkatkan derajat kesehatan pasien dan mengurangi biaya yang berkaitan dengan
penyakit jangka panjang. Tujuannya menciptakan cost e ffective treatment

Promosi Tindakan
Kesehatan Preventif

Early Gaya
Detection Hidup
Sehat
KUNCI KEBERHASILAN MANAJEMEN PENYAKIT KRONIS

Melibatkan multidiciplinary
teams Mengidentiûkasi pasien dengan
penyakit kronis

Penggunaan sistem informasi Melibatkan pasien dalam


untuk mengakses data kunci perawatan diri sendiri
individu dan populasi

Stratikfiasi pasien menurut Easy Mengintegrasikan


risiko keahlian dokter spesialis dan
dokter umum

Bertujuan untuk meminimalkan Mengintegrasikan perawatan


kunjungan yang tidak perlu melintasi batas organisasi
BAGAIMANA MANAJEMEN PENYAKIT
KRONIS DAPAT TERCAPAI
Perlu hubungan timbal balik antara masyarakat, sistem
kesehatan, dan kinerja institusi kesehatan. Kinerja institusi
kesehatan yang baik,
Sistem organisasi yang terintegrasi dan terstruktur secara
baik. Pembagian kerja antara dokter spesialis, dokter
umum, perawat, dan profesional lainnya tidak tumpang
tindih Effective team work antar perofesional kesehatan
Komunikasi dan kolaborasi antar profesional kesehatan
dalam pengelolaan konlik (managing conflict)
Respon-respon emosional akibat sakit kronis

Depresi

Pengingkaran Kecemasan
Coping dan Penyakit Kronis
Individu dengan penyakit kronis cenderung menggunakan strategi coping
pasif:

seperti pengalihan, menghindar.


Pasien dg strategi coping cenderung aktif yaitu fight thp stres, memliki
kontrol internal & keyakinan yg cenderung tinggi diri dlm kontrol penyakit,
cenderung akan memiliki penyesuaian diri yg baik thp sakit kronis yg
dialami.

Diperlukan adanya kemampuan utk menyesuaikan diri dengan perubahan-


perubahan kebiasaan terkait sakit kronis yg dialami. Dimungkinkan individu
dg penyakit kronis memiliki “kepercayaan2 yang salah” maupun self-blame.
Individu dg penyakit kronis membutuhkan
pemecahan mslh yg spesifik terkait
penyakit & perubahan yg dialami, dg
tujuan pemulihan & kelangsungan hdp
jangka panjang.

Tak jarang hal tsb menimbulkan masalah Komanajemen Penyakit Kronis


yg lebih bsr bg indiv.dg penyakit kronis,
shg dibutuhkan adanya komanajemen dg
tujuan pemulihan & kelangsungan hdp
jangka panjang. Masalah-masalah terkait
fisik-penyakit kronis lbh menekankan pd
adanya program rehabilitasi scr
komprehensif.
Individu-individu dg penyakit kronis
berdampak atau mengubah kondisi fisik, yg
berujung pd perubahan bahkan masalah2
terkait aktivitas (pekerjaan).

Individu dengan penyakit


kronis berdampak pula pd interaksi sosial,
termasuk berdmpk pula pd keluarga yang
bersangkutan.

Anak-anak dg penyakit kronis mmliki


masalah tersndiri, oleh krn blm memahami
scr penuh ttng penyakit yg diidap &
keterlibatan ybs dlm program intervensi tdk
semata-mata adlh kemauan sendiri.
Pentingnya peran positif ortu thp anak-anak
dg penyakit kronis.
Adapun bentuk-bentuk intervensi psikologis
bagi individu yang mengalami penyakit kronis

Intervensi
Terapi Indi-
Obat-Obatan psikoterapiutik
vidual
singkat

Relaksasi,
manajemen
Pengetahuan stress, dan Dukungan
Pasien olahraga Sosial
Thank you

Anda mungkin juga menyukai