Anda di halaman 1dari 13

KEPEMIMPINAN

DALAM
MEMBANGUN
SAFETY
CULTURE

ALPINE SKI HOUSE


K3 DAN BUDAYA
KESELAMATAN
Safety Leadership, dalam sebuah organisasi perilaku dari pemimpinnya tentu saja akan diikuti oleh
anak buahnya, oleh sebab itu Ada  Hal- hal  yang Penting yang harus dilakukan untuk kepemimpinan
dalam K3 (Safety Ledership)

• Pemimpin harus menunjukkan komitmen dan fokus  Pemimpin harus melakukan apa yang mereka
pada keselamatan. utarakan.

• Pemimpin harus menetapkan contoh keselamatan.  Pemimpin harus menghargai tujuan keselamatan.

 Karyawan harus dibuat merasa mereka adalah bagian


• Pemimpin harus menciptakan harapan keselamatan
yang tinggi.
dari sesuatu yang penting dalam implementasi SMK3

 Pemimpin harus memperkuat, memberi penghargaan


• Nilai tinggi dan standar kinerja yang mendetil harus
dan merayakan kesuksesan.
digunakan
 Setiap orang harus bertanggung jawab atas kinerja
• Pemimpin harus mendengarkan dan melibatkan
keselamatan.
tenaga kerja ALPINE SKI HOUSE 2
K3 DAN BUDAYA
KESELAMATAN
K3 merupakan salah-satu perhatian dunia.
International Labour Organization (ILO)
memperkirakan setiap tahunnya lebih dari
2 juta manusia meninggal dunia akibat
kecelakaan kerja atau penyakit yang
terkait dengan pekerjaan. Berdasarkan
angka perkiraan konservatif, ada 270 juta
kecelakaaan kerja dan 160 juta kasus
penyakit yang terkait dengan pekerjaan

ALPINE SKI HOUSE 3


K3 DAN BUDAYA Berkembangnya pendekatan budaya K3 mulai
KESELAMATAN dikenal setelah terjadinya peristiwa Chernobyl di
tahun 1986.
ILO menyatakan, K3 sangat
bergantung dengan kondisi negara,
Menurut Cooper, dalam buku yang berjudul: Improving
sektor ekonomi dan sosial. Angka
kematian dan cidera di negara-negara Safety Culture, A Practical Guide, ada 2 isu yang
berkembang, terbilang sangat tinggi. fundamental dalam mencegah kecelakaan. Isu
Banyak negara industri berhasil
pertama, keyakinan bahwa setiap individu/pekerja
mengurangi angka cidera serius yang
merupakan keberhasilan upaya diberikan perlindungan fisik yang cukup untuk
perbaikan dalam hal K3. ILO terhindar dari kecelakaan. Isu kedua, keyakinan
memberikan penekanan khusus pada
bahwa setiap individu/pekerja harus dibekali
penerapan budaya K3 sebagai strategi
global pengelolaan K3 di seluruh dunia. pengetahuan dan keterampilan yang cukup, sehingga
kecelakan dapat dihindari. Terkait peristiwa Chernobyl
diatas, juga kecelakaan skala besar lainnya,

ALPINE SKI HOUSE 4


Dalam lingkup membangun budaya K3 di K3 DAN BUDAYA
suatu negara, Konvensi ILO No. 155
tahun 1981 dan No. 187 tahun 2006,
KESELAMATAN
memberikan petunjuk untuk membangun
budaya K3 diperlukan keterlibatan 3
komponen, yaitu: pemerintah,
pengusaha, dan pekerja

Bahwa ada Tiga faktor pembentuk


utama budaya K3, yaitu: sikap,
lingkungan,dan sistem
Jane Ardern,: Creating A Safety Culture

ALPINE SKI HOUSE


STRATEGI PENERAPAN BUDAYA KESELAMATAN
Setiap dunia usaha sewajarnya
memiliki strategi yang dapat
memperkecil bahkan
menghilangkan kejadian
kecelakaan dan penyakit akibat Seperti, pertimbangan finansial, kesadaran
kerja sesuai kondisi tempat karyawan tentang K3, tanggung jawab
perusahaan dan karyawan,
kerjanya. Strategi yang perlu
diterapkan meliputi :
Manajemen perlu menetapkan
bentuk perlindungan bagi
karyawan dalam menghadapi
kejadian kecelakaan kerja. ALPINE SKI HOUSE
KOMPONEN-
KOMPONEN BUDAYA
KESELAMATAN

Menurut Reason (1997) dalam


Hamdani (2007) budaya keselamatan
terdiri

dari empat komponen (subculture)


yaitu:
1. Informed culture
2. Reporting culture
3. Just culture
4. Learning culture
ALPINE SKI HOUSE 7
KOMPONEN- 5 elemen untuk membentuk Budaya K3 yang kuat versi
KOMPONEN BUDAYA International Association of Oil & Gas Producers:

KESELAMATAN 1. Budaya untuk Mencari Informasi (Informed Culture)

2. Budaya Melaporkan (Reporting Culture)

3. Budaya Belajar (Learning Culture)

4. Budaya Fleksibel (Flexibility Culture)

5. Budaya Adil (Just Culture)

ALPINE SKI HOUSE 8


MEMAHAMI Sebagai pemimpin keselamatan, Anda harus
bertanya pada diri sendiri?
BUDAYA  betapa pentingnya keamanan dan keselamatan?
KESELAMATAN  apakah keselamatan yang penting sebagian besar
waktu atau semua waktu?
Memahami apa yang  apakah dengan berkompromi tentang keselamatan
mempengaruhi budaya organisasi itu akan menjadi lebih murah atau mahal?
Anda dapat memberikan kontribusi
yang signifikan terhadap perubahan
sikap dan perilaku karyawan dalam
kaitannya dengan kesehatan dan
keselamatan di tempat kerja. Agar
budaya keselamatan menjadi
sukses, perlu dipimpin dari atas —
yaitu, budaya keselamatan perlu
dirangkul dan dipraktekkan oleh
CEO dan manajer senior. ALPINE SKI HOUSE 9
Perusahaan yang ingin memiliki budaya keselamatan positif, yang dimiliki setiap
orang, harus mengembangkan dan mempromosikan manajer dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang tepat untuk berhasil melaksanakan
tanggung jawab keselamatan.

Sembilan perilaku luas, atau tindakan 6 Terlibat dan tanggung jawab keselamatan
budaya, yang dianggap penting untuk sendiri dan akuntabilitas
pengembangan budaya keselamatan positif
7. Meningkatkan kesadaran akan bahaya /
1 Perusahaan komunikasikan nilai-nilai risiko dan perilaku preventif
2 Mendemonstrasikan kepemimpinan 8.Meningkatkan pemahaman dan
implementasi manajemen keselamatan yang
3 Klarifikasi diperlukan dan diharapkan
efektif sistem
tingkah laku
9. Pantau, tinjau dan renungkan tentang
4. Personalisasi keamanan hasil
pribadi efektivitas.
5. Kembangkan keamanan positif sikap ALPINE SKI HOUSE 10
1. Mengkomunikasikan nilai-nilai perusahaan
TINDAKAN BUDAYA 2: Tunjukkan kepemimpinan

KESELAMATAN
3: Klarifikasi perilaku yang diperlukan dan diharapkan

Tindakan budaya dapat


4: Personalisasi hasil keamanan
dengan mudah
dilaksanakan oleh 5: Kembangkan sikap keamanan positif
perusahaan apa pun
6: Melibatkan dan memiliki tanggung jawab keselamatan dan akuntabilitas
ukurannya, dan
kebanyakan dari mereka
7: Meningkatkan kesadaran bahaya / risiko dan perilaku preventif
dapat diperkenalkan
dengan sedikit atau tanpa 8: Meningkatkan pemahaman dan implementasi sistem manajemen keselamatan
yang efektif
biaya keuangan langsung
kepada perusahaan. 9: Pantau, tinjau dan refleksikan pada keefektifan pribadi
ALPINE SKI HOUSE 11
KESIMPULAN
LARGE IMAGE SLIDE

Safety leadership sangat berperan sebagai kunci keberhasilan dalam membangun budaya
keselamatan yang kuat pada industri dan yang nantinya akan meningkatkan kinerja dari
keselamatan kerja. Diperlukan adanya safety leadership dalam mencapai peningkatan kinerja
keselamatan kerja.Safety leadership harus dimiliki oleh pimpinan suatu perusahaan sebagai
Penunjang keberlangsungan kesehatan dan keselamatan pekerjanya. Perspektif dan karakteristik
pada safety leadership untuk peningkatan safety performance berupa: model safety leadership;
safety leadership meningkatkan keselamatan kerja; safety leadership membangun safety culture;
safety leadership dan komitmen organisasi; safety leadership pada supervisor.

ALPINE SKI HOUSE


THANK
YOU

ALPINE SKI HOUSE

Anda mungkin juga menyukai