0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan4 halaman
Pasien diabetes dapat berpuasa selama bulan Ramadan asalkan kondisinya stabil dan resiko rendah atau sedang. Ada 4 kategori resiko berpuasa untuk pasien diabetes, yaitu rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Untuk resiko rendah dan sedang, pasien dapat berpuasa dengan mengontrol gula darah dan makan seimbang. Sedangkan untuk resiko tinggi dan sangat tinggi, sebaiknya tidak berpuasa.
Pasien diabetes dapat berpuasa selama bulan Ramadan asalkan kondisinya stabil dan resiko rendah atau sedang. Ada 4 kategori resiko berpuasa untuk pasien diabetes, yaitu rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Untuk resiko rendah dan sedang, pasien dapat berpuasa dengan mengontrol gula darah dan makan seimbang. Sedangkan untuk resiko tinggi dan sangat tinggi, sebaiknya tidak berpuasa.
Pasien diabetes dapat berpuasa selama bulan Ramadan asalkan kondisinya stabil dan resiko rendah atau sedang. Ada 4 kategori resiko berpuasa untuk pasien diabetes, yaitu rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Untuk resiko rendah dan sedang, pasien dapat berpuasa dengan mengontrol gula darah dan makan seimbang. Sedangkan untuk resiko tinggi dan sangat tinggi, sebaiknya tidak berpuasa.
Boleh tidak pasien Penderita diabetes dibagi atas 4 kategori Hipoglikemia berat selama 3
Diabetes Melitus berdasarkan atas boleh tidaknya mereka
berpuasa : bulan terakhir Nilai gula darah puasa atau gula berpuasa? 1. Resiko rendah , boleh berpuasa darah sebelum puasa > 300 mg/dl Hipoglikemia berulang atau Pasien sehat dengan diabetes yang tidak diketahui penyebabnya terkontrol oleh diet dan obat – obatan. Adanya komplikasi 2. Resiko sedang ,dapat menjalankan diabetes ketoasidosis. puasa dengna hati – hati Pasien dengan diagnosis Pasien sehat dengan diabetes yang Diabetes tipe I terkontrol oleh diet,obat – obatan atau Pekerja fisik berat short acting insulin Pasien dengan penurunan 3. Resiko tinggi diperbolehkan tidak fungsi ingatan berat , demensia, berpuasa atau mendapat pengobatan Nilai gula darah puasa 150 – 300 yang mempengaruhi daya ingat. mg/dl Pasien yang sedang Memiliki gangguan retina , ginjal menjalani dialysis ( cuci darah ,saraf. Tinggal sendirian atau mendapat terapi insulin Pasien usia lanjut diatas 75 tahun Pasien dengan penurunan fungsi ingatan berat, demensia, atau mendapat pengobatan yang mempengaruhi daya ingat. Adanya penyakit penyerta yang UPTD BLUD PUSKESMAS PRAYA berat seperti gagal jantung, stroke, DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK kanker, atau darah tinggi, yang ) TENGAH tidak terkontrol. kontrol berat badan jangan naik atau turun berlebih 4. Resiko sangat tinggi , tidak direkomendasikan perlu kita ketahui ada empat pilar penatalaksanaan berpuasa diabetes yang pertama edukasi berkonsultasi dokter, dan tenaga kesehatan sebelum menjalankan puasa Ramadan untuk memastikan kondisi dan resiko berpuasa terapi gizi hal ini bisa dilakukan dengan Hindari makanan dan minuman yang tinggi gula saat Penusukan jarum kedalam kulit untuk menerapkan prinsip 3J : berbuka atau sahuh pemeriksaan gula darah tidak saat makanan makanan selingan jenis makanan selingan membatalkan puasa .Jadi periksa secara 1. tepat jumlah teratur gula darah anda, terutama bila 2. tempat jadwal anda merasakan sakit atau ada gejala dari 3. tempat jenis gula darah rendah atau tinggi .Penderita Tempat jumlah harus disesuaikan dengan diabetes dianjurkan membatalkan puasa kebutuhan kalori berdasar berat badan dan jika kadar gula darah < 70 mg/dl atau > 300 tinggi badan pasien yang masing-masing mg/dl. orang berbeda sebaiknya konsultasikan Usahakan banyak minum pada saat dengan ahli gizi. yang dianjurkan adalah tidak berpuasa untuk menghindari Tepat jadwal makan utama dua kali per hari buah-buahan kacang-kacangan dehidrasi. saat sahur dan Setelah berbuka puasa makanan yang direbus Konsultasikan dengandokter dan selingan dua hingga tiga kali per hari saat susu khusus diabetes yoghurt plain petugas kesehatan terlebih dahulu berbuka puasa dan sebelum tidur usahakan roti tawar apabila ingin berpuasa makan sahur di akhir waktu Jangan terlalu HAL – HAL YANG DAPAT DILAKUKAN awal. Penderita diabetes dianjurkan untuk lebih banyak Tepat jenis makan menu seimbang saat mengkonsumsi makanan yang menghasilkan energi sahur dan Setelah berbuka puasa, makanan secara lambat seperti gandum, kacang kacangan dan pokok,laut hewani, lauk nabati dan sayur. nasi.Porsi makanan saat puasa juga disesuaikan yaitu 50
Batasi mengolah makanan dengan digoreng, % saat sahur, 40 % saat berbuka , 10 % setelah
santan, atau margarin. tarawih.Pastikan juga asupan cairan saat berpuasa
tercukupi dengan baik setelah buka puasa dan tarawih. PERINGATAN