Anda di halaman 1dari 2

kisah inspiratif dari negara Jepang

1. KISAH INSPIRATIF KISAH DIBALIK SUKSESNYA INDUSTRI DI JEPANG, IMPORTENT FOR READING !!!!!!!
Jika anda bertanya, “ Apa yang sebenarnya rahasia yang telah menjadikan orang – orang Jepang unggul
dan maju dalam bidang perindustrian ?”. Maka jawabannya adalah seperti yang dikatakan oleh DR.
Taufiq Al-Wa’i berikut ini : “Sesungguhnya orang Jepang memulai peradabannya dengan mengirim para
utusan pelajar ke Jerman. Diantara para utusan itu ada seseorang pelajar bernama Osahiro. Pelajar ini
berkisah : “ Dahulu aku bermimpi untuk belajar bagaimana aku bisa membuat sebuah mesin memiliki
satu unit dasar atau apa yang dinamakan dengan “model” . inilah dasar dari semua produk industri
mesin. Jika engkau telah ketahui bagaimana unit dasar ini dibuat, rahasia semua produk industri mesin
akan ada dalam genggamanmu. Waktu itu para dosen kuliahku tidak membawaku ke laboratorium atau
pusat latihan kerja, mereka malah memberiku buku-buku untuk kubaca. Maka akupun membacanya,
sampai aku mengerti semua teori ilmu mekanik. Tetapi aku masih ada dihadapan sebuah mesin, berapa
pun daya kekuatannya. Seakan –akan aku berdiri didepan sebuah teka – teki yang belum bisa
terpecahkan. Suatau hari, aku membaca info tentang sebuah pameran mesin buatan Italia. Acaranya
diselenggarakan diawal bulan. Dan waktu itu gajiku belum lengkap. Dari pameran itu akau mendapatkan
sebuah mesin dengan kekuatan dua ekor kuda. Harganya sama gajiku sebulan. Maka aku keluarkan
semua uang gajiku, lalu aku bayarkan untuk membeli mesin tersebut !. Aku bawa mesin itu. Dan
ternyata mesin itu sangat berat. Lalu aku bawa ke kamar dan kuletakkan mesin itu diatas meja. Aku
mulai memperhatikannya, seakan –akan aku sedang berada dihadapan sebuah mahkota yang terbuat
dari berlian. Aku berkata dalam diriku, “ Inilah rahasia kekuatan bangsa Eropa. Kalau saja aku mampu
membuat yang semisalnya tentu aku akan mengubah sejarah Jepang. Terngiang- ngiang dalam pikiranku
sebuah kecemasan yang membisik, “ Mesin ini terdiri dari beberapa komponen dan rangkaian magnetis
yang beraneka ragam. Ada yang seperti bentuk tapal kuda, kabel-kabel, stang, roda- roda, gear, dll. Jika
aku bisa membongkar komponen mesin ini, lalu aku pasang kembali rangakaiannya, kemudian aku
nyalakan dan ternyata mesinnya bekerja, berarti aku sudah melangkah satu langkah menuju rahasia dari
model industri bangsa Eropa.”!! Aku lalu mencari dirak buku-buku yang ada padaku. Hingga secara tidak
sengaja, aku menemukan gambar yang khas dengan permesinan. Aku ambil kertas yang banyak dan
kotak peralatan. Akupun mulai bekerja. Aku gambar mesin itu setelah ku lepas tutupnya yang membawa
bagian-baginnya. Lalu aku mulai membongkar komponennya satu persatu. Setiap kali aku lepas satu

2. komponen , segera ku gambar diatas kertas dengan penuh ketelitian dan aku beri sebuah nomor.
Sedikit demi sedikit, sampai pada akhirnya mesin itu telah berhasil kubongkar semuanya. Kemudian aku
mulai merakitnya kembali, lalu kembali kunyalakan, dan ternyata .....Menyala !!!! Hampir saja jantungku
berhenti berdetak karena saking bahagianya. Aku kerjakan proyek ini selama tiga hari. Aku hanya makan
sekali saja sehari. Bahkan aku juga tidak tidur, kecuali sekedar agar bisa melanjutkan pekerjaan ini.
Kemudian aku sampaikan berita baik ini kepada kepala utusan pelajar. Beliupun mengomentari, “
Sungguh bagus sekali apa yang telah kau kerjakan. Sekarang, aku harus mengujimu. Aku akan berikan
kepadamu sebuah mesin rusak, dan kamu harus membongkarnya, menemukan letak kesalahanya dan
memperbaikinya, dan engaku buat mesin ini bekerja”. Aku pun mulai bekerja lagi. Dan pekerjaan ini
memakan waktu sepuluh hari. Dalam waktu sepuluh hari itu aku berhasil mengetahui di mana letak
kerusakannya. Yaitu ada tiga komponen yang sudah usang. Lalu aku buat sendiri penggantinya
menggunakan palu dan radiator. Setelah tugas ini selesai, kepala utusan meberiku tugas baru, “
Sekarang kamu harus membuat sendiri semua komponen –komponen itu, kemudian kamu rakit sebuah
mesin yang baru.”!! Agar aku bisa mengerjakan tugas itu, aku bergabung dengan sebuah pabrik
pelelehan tembaga dan aluminium. Dan bukannya mempersiapkan program doktoral seperti yang
diinginkan para dosenku asal Jerman, aku malah menjadi buruh pabrik. Aku kenakan seragam kerja
berwarna biru. Aku bersikap merendahkan diri kepada buruh pabrik pelelehan barang-barang tambang
itu. Aku turuti segala perintahnya, seakan-akan dia seorang tuang agung, sampai-sampai aku harus
melayaninya juga saat waktu makan. Dengan cara itu aku anggap diriku waktu itu sedang berbakti
kepada bangsa Jepang. Dan demi perjuangan membangun Jepang, segalanya pun terasa ringan. Studi
dan latihan ini menghabiskan waktu delapan tahun. Ditahun-tahun itu aku bekerja 10 sampai 15 jam
sehari. Setelah hari kerja selesai, aku ambil tugas jaga. Di sela-sela waktu malam, aku ulangi kembali
kaidah-kaidah ilmu teknik sekedarnya. Hingga akhirnya, perdana Menteri Jepang, Mikado, mengetahui
keadaanku ini. Dia pun segera mengirimkan kepadaku ini. Dia pun segera mengirimkan kepadaku harta
pribadinya kepadaku lima ribu pound emas Inggris. Aku beli dengan pemberian tersebut peralatan dan
perlengkapan pabrik mesin secara lengkap. Kemudian aku hendak mengangkutnya ke Jepang, ternyata
uang telah habis. Maka kugunkan semua uang gajiku dan apa pun yang kumiliki untuk bisa mengirimnya.
Saat diriku sudah sampai di kota Nagasaki, Jepang, ada seseorang yang menyampaikan pesan kepadaku
bahwa Mikado ingin melihatku. Aku pun bertekad : “ Aku belum pantas bertemu dengan beliau, sampai
aku selesai mendirikan pabrik mesin”.

3. Pendirian pabrik mesin itu memakan waktu sembilan tahun. Kemudian setelah itu, aku bawa
bersamaku sepuluh unit mesin “MADE IN JAPAN”. Kami pun masuk ke dalam istana Mikado. Dia berkata
kepada kami setelah mendengar suara mesin itu : “ Ini adalah alunan musik paling indah yang pernah
kudengar. Kita telah berhasil memindahkan rahasia kekuatan bangsa Eropa ke negara Jepang. Dan kita
akan membawa Jepang ke dunia Barat. Sekarang anda lihat perkembangan dan kemajuan negara Jepang
sangat maju, bahkan hampir mengalahkan Eropa dengan kemajuan teknologi. Negara Jepang mampu
memberikan kontribusi yang sangat besar bagi peradaban dunia khususnya negara Asia. Semangat
Kaizennya tak pernah padam dan etos budayanya yang tinggi mengantarkan negara Jepang menjadi
negara yang maju. Ibnul Jauzi berkata ” Di antara sempurnanya akal adalah semangat dan cita-cita yang
tinggi. Dan orang yang merasa puas dengan kerendahan, berarti dia adalah orang rendahan”.

Anda mungkin juga menyukai