Anda di halaman 1dari 3

Anata

Tahun 3045, dimana teknologi sudah tak tertandingi. Langit yang dulunya dipenuhi oleh burung-
burung yang beterbangan sekarang di penuhi oleh kendaraan terbang dan drone dimana-mana. Di
trotoar bukan hanya manusia yang berjalan, tetapi robot-robot juga.
Robot dan manusia sekarang tidak dapat di bedakan lagi karena kualitas nya yang di luar nalar.

Kreeeet

Aku membuka pintu kamar ku dan bersiap untuk memulai hari baru. Oh ya! Nama ku Ichijou Ryoma.
Aku hanyalah seorang pria biasa yang bekerja membuat robot.

Aku mulai merancang sebuah robot baru dengan seadanya. Keadaan ekonomi ku yang biasa saja
membuat ku sulit membuat robot yang aku inginkan, aku kekurangan bahan.

Di zaman ku, orang yang kaya dan orang yang miskin sangat lah berbeda. Pemerintah menempatkan
orang yang miskin sepertiku di satu lingkungan yang jauh dari orang-orang kaya.

Tempat mereka sangatlah megah. Mereka juga dilayani robot mahal dalam kehidupan sehari.

Sedangkan kami? Huft..... Untuk makan saja terkadang susah. Kesenjangan sosial membuat yang
kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Aku benci itu!

Aku mulai merancang robot baru dan menyadari ada beberapa bahan yang kurang. Aku lekas pergi
ke tempat pembuangan. Bagi orang kaya, itu merupakan tempat sampah. Tapi bagi kami, ini
merupakan tempat berburu bahan-bahan untuk membuat robot.

Aku mencari di tumpukan barang-barang bekas, hingga aku menemukan sesuatu yang mengubah
hidup ku 180°.

Aku menemukan sebuah robot yang masih bagus dan mulus. Sebuah robot perempuan, berambut
pendek berwarna pirang. Dia terlihat imut. Tapi sayang, sepertinya rusak.

Aku langsung membawanya kerumah ku. Dan langsung memperbaiki nya. Lalu...... Aku berhasil! Dia
kembali hidup!

Dia mulai membuka mata nya. Warna nya sangat indah, ungu bercampur kuning. Dia melihat ke arah
ku lalu berkata.

"Terimakasih, telah memperbaiki ku."

Lalu aku bertanya kepada nya.

"Hey, siapa namamu? Siapa tuan mu? Dan mengapa kau bisa rusak?"

Dia tertawa kecil dan menjawab pertanyaan ku.


"Akan aku jawaban satu persatu. Namaku Sena Izumi. Aku merupakan robot sang Raja. Aku tidak tau
mengapa aku rusak, tiba-tiba saja aku berada di sini."

Lalu dia melanjutkan.

"Oh ya, karena kau telah memperbaiki ku, aku akan membantu mu mulai sekarang." Ucapnya sambil
tersenyum.

Hari demi hari berganti, kami menjadi semakin dekat.

Dia membantuku mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyuci, memasak, dan membersihkan
rumah.

Tetapi…..Rasanya ada hal yang mengganjal di diriku. Rasa nya seperti ku ingin memeluknya.

Tu-tunggu dulu.

APAKAH AKU JATUH CINTA KEPADA NYA?!!

Tidak itu tak mungkin, dia adalah robot, tapi tak bisa ku pungkiri perasaan ku ini.

Entahlah. Mungkin aku sudah gila.

Keesokan harinya.
Saat selesai bekerja dia berjalan ke arah ku. Dan berkata
"Pekerjaan ku sudah selesai, Ryoma."

Aku mengangguk sebagai jawaban.

Tetapi saat dia menjauh aku refleks menarik tangan nya.


Dia berbalik ke arah ku dan bertanya ada apa.

Entah mengapa aku mengatakan. "Ku pikir aku menyukai mu." Tanpa sadar.

"Eh? Sungguh?" Jawab nya.

Aku sadar dengan perkataan ku. Dan muka ku langsung memerah seperti tomat rebus.
Aku memalingkan wajah ku karena malu. Tetapi dia berkata.

"Syukurlah, ternyata kau merasakan hal yang sama....."

Aku terkejut bukan main.

Aku berkata "Kalau begitu mulai sekarang aku akan menganggap mu kekasih ku." Sambil malu-malu.
Dia menjawab dengan tersenyum lebar.
"Tentu saja, Anata."

Akhirnya kami menjalani kehidupan seperti pasangan normal.

Hingga bencana datang.

Sebuah robot dari kerajaan datang. Dia mirip seperti Izumi, hanya saja rambut nya panjang. Ternyata
ia adalah kembaran Izumi. Dia mencari IzumiSaat Izumi melihatnya disitu lah ia mengingat nya. Dia
lah alasan mengapa Izumi berada di tempat pembuangan.

Karena cemburu akan perlakuan raja yang lebih mementingkan kan Izumi, membuat kembaran nya
cemburu dan marah. Ia pun merusak kabel Izumi saat sedang tertidur, lalu membuang nya ke
tempat pembuangan.

Dia datang kesini bukan tanpa alasan. Ia ingin menghancurkan Izumi.


Dia membawa pistol laser, dan mengarahkan nya ke Izumi.
Saat dia menembakan nya aku mencoba untuk melindungi Izumi.

Dan, aku tertembak. Tetap di bagian dada.

Izumi yang melihatku tertembak tidak tinggal diam.


Dia melawan saudari kembarnya. Dan mengalahkan nya.

Sayangnya mata ku mulai mengantuk, pandangan ku mulai menggelap. Tubuh ku mulai mati rasa.
Aku melihat berlari ke arah ku dan berteriak.
Tetapi suara nya mulai menghilang dan semua nya menjadi gelap gulita.

End

Anda mungkin juga menyukai