Anda di halaman 1dari 2

batamnews

Batam Kriminalitas kamis, 20 Oktober 2022

Polisi Ringkus Seorang Pria di Batam Pelaku Pencabulan


Anak di Bawah Umur
Batam, Batamnews - Polsek Lubuk Baja, Kompol Budi Hartono, Kamis
Batam, Kepulauan Riau meringkus seorang (20/10/2022). Menurut Hartono, awalnya
pria terkait dengan laporan dugaan Andri mengajak korban jalan-jalan pada
kasus pencabulan terhadap anak di bawah Rabu (28/9) lalu. Saat itu ia mengajak
umur. korban jalan ke seputaran wilayah Nagoya.
Pria tersebut adalah Andri Santoso (29) Namun, bukannya mengantarkan korban
yang dilaporkan telah mencabuli pulang, Andri malah mengajak korban
kekasihnya, yang masih berusia 13 tahun. menginap di Penginapan Pelangi, Pelita. 
Penangkapan Andri pun berdasarkan "Andri mengajak pelaku nginap di Saat itulah Andry mengajak korban untuk
laporan keluarga korban yang tak terima penginapan selama dua kali, dan korban berhubungan layaknya suami istri. 
anaknya dibawa menginap di sebuah disetubuhi saat berada di dalam kamar "Diajak jalan ke Nagoya, ngakunya dia
penginapan daerah Pelita, Lubuk Baja. penginapan," ujar Kapolsek Lubuk Baja kelelahan karena bekerja jadinya mengajak
korban nginap di kamar hotel 405," kata Atas peristiwa tersebut, ibu korban
dia. Merasa ketagihan, pada Rabu (12/10) langsung melapor ke Polsek Lubuk Baja.
Ia kini ditahan dan dijerat dengan Pasal 81
lalu, Andry kembali melobi korban dan Setelah dilakukan penyelidikan, pada Rabu
Ayat (2) UU Republik Indonesia Nomor
mengajak untuk pergi ke penginapan (19/10) Andri pun berhasil diamankan di
17 Tahun 2016 Tentang Penetapan
tersebut. Keduanya pun pergi dan cek in di kediamannya. 
Peraturan Pemerintah Pengganti UU
kamar 305. 
"Andri mengakui perbuatannya, pria yang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahaan
Namun naas, gerak-geriknya membuat bekerja di salah satu perusahaan swasta itu kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2002
pihak keluarga curiga. Keduanya pun menyebut bahwa mengenal korban dan Tentang Perlindungan Anak dengan
dibuntuti oleh keluarga korban hingga menjalin hubungan berpacaran," ancaman penjara paling singkat 5 tahun
masuk ke dalam kamar hotel.  terangnya. dan paling lama 15 tahun dan denda paling
banyak Rp 5 miliar. 
"Mereka berdua digerebek pihak keluarga Tak hanya itu, petugas pun mengamankan
korban, saat itu ibu korban juga ikut barang bukti berupa sebuah HP, buku tamu
menggerebek kamar hotel. Karena takut, hotel, dan pakaian milik korban
Andri langsung mencoba melarikan diri,"
jelasnya. 

Zahara Putri Nurliati


XII MM

Anda mungkin juga menyukai