0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan2 halaman
Polisi di Batam menangkap pria berinisial A.S. karena diduga melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur. Korban berusia 13 tahun dan merupakan kekasih pelaku. Pelaku mengajak korban menginap di penginapan selama dua kali dan berhubungan intim disana. Keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke polisi, sehingga pelaku ditangkap dan dijerat dengan pasal pencabulan anak di baw
Polisi di Batam menangkap pria berinisial A.S. karena diduga melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur. Korban berusia 13 tahun dan merupakan kekasih pelaku. Pelaku mengajak korban menginap di penginapan selama dua kali dan berhubungan intim disana. Keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke polisi, sehingga pelaku ditangkap dan dijerat dengan pasal pencabulan anak di baw
Polisi di Batam menangkap pria berinisial A.S. karena diduga melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur. Korban berusia 13 tahun dan merupakan kekasih pelaku. Pelaku mengajak korban menginap di penginapan selama dua kali dan berhubungan intim disana. Keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke polisi, sehingga pelaku ditangkap dan dijerat dengan pasal pencabulan anak di baw
Polisi Ringkus Seorang Pria di Batam Pelaku Pencabulan
Anak di Bawah Umur Batam, Batamnews - Polsek Lubuk Baja, Kompol Budi Hartono, Kamis Batam, Kepulauan Riau meringkus seorang (20/10/2022). Menurut Hartono, awalnya pria terkait dengan laporan dugaan Andri mengajak korban jalan-jalan pada kasus pencabulan terhadap anak di bawah Rabu (28/9) lalu. Saat itu ia mengajak umur. korban jalan ke seputaran wilayah Nagoya. Pria tersebut adalah Andri Santoso (29) Namun, bukannya mengantarkan korban yang dilaporkan telah mencabuli pulang, Andri malah mengajak korban kekasihnya, yang masih berusia 13 tahun. menginap di Penginapan Pelangi, Pelita. Penangkapan Andri pun berdasarkan "Andri mengajak pelaku nginap di Saat itulah Andry mengajak korban untuk laporan keluarga korban yang tak terima penginapan selama dua kali, dan korban berhubungan layaknya suami istri. anaknya dibawa menginap di sebuah disetubuhi saat berada di dalam kamar "Diajak jalan ke Nagoya, ngakunya dia penginapan daerah Pelita, Lubuk Baja. penginapan," ujar Kapolsek Lubuk Baja kelelahan karena bekerja jadinya mengajak korban nginap di kamar hotel 405," kata Atas peristiwa tersebut, ibu korban dia. Merasa ketagihan, pada Rabu (12/10) langsung melapor ke Polsek Lubuk Baja. Ia kini ditahan dan dijerat dengan Pasal 81 lalu, Andry kembali melobi korban dan Setelah dilakukan penyelidikan, pada Rabu Ayat (2) UU Republik Indonesia Nomor mengajak untuk pergi ke penginapan (19/10) Andri pun berhasil diamankan di 17 Tahun 2016 Tentang Penetapan tersebut. Keduanya pun pergi dan cek in di kediamannya. Peraturan Pemerintah Pengganti UU kamar 305. "Andri mengakui perbuatannya, pria yang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahaan Namun naas, gerak-geriknya membuat bekerja di salah satu perusahaan swasta itu kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2002 pihak keluarga curiga. Keduanya pun menyebut bahwa mengenal korban dan Tentang Perlindungan Anak dengan dibuntuti oleh keluarga korban hingga menjalin hubungan berpacaran," ancaman penjara paling singkat 5 tahun masuk ke dalam kamar hotel. terangnya. dan paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp 5 miliar. "Mereka berdua digerebek pihak keluarga Tak hanya itu, petugas pun mengamankan korban, saat itu ibu korban juga ikut barang bukti berupa sebuah HP, buku tamu menggerebek kamar hotel. Karena takut, hotel, dan pakaian milik korban Andri langsung mencoba melarikan diri," jelasnya.