Anda di halaman 1dari 14

Judul

i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rah-
mat dan karunia-Nya sehingga tim penyusun dapat menyelesaikan panduan Pelayanan
Pasien Terintegrasi. Dengan adanya panduan ini diharapkan Pelayanan Pasien Terinte-
grasi di Rumah Sakit Daerah Kalabahi dapat berjalan dengan baik sesuai dengan Standar
Prosedur Operasional (SPO) yang sudah ditetapkan.
Tim penyusun menyadari bahwa dalam proses penyelesaian penyusunan panduan
Pelayanan Pasien Terintegrasi ini tidak terlepas dari dukungan, bimbingan, dan bantuan
dari berbagai pihak. Panduan Pelayanan Pasien Terintegrasi ini masih jauh dari kata sem-
purna, sehingga akan di evaluasi dalam waktu 2 tahun sekali. Oleh sebab itu, kritik dan
saran dari pembaca untuk perbaikan pedoman ini sangat kami harapkan.
Demikian yang dapat tim penyusun sampaikan. Tim penyusun mohon maaf apabila
terdapat kesalahan dalam penulisan pedoman ini. Terimakasih.

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Judul………………………………………………………………………............ i
Kata Pengantar…………………………………………………………………. ii
Daftar Isi………………………………………………………………………….. iii
Daftar Lampiran…………………………………………………………………. iv
BAB I. Definisi…………………………………………………………………… 1
A. Latar Belakang……………………………………………………… 1
B. Tujuan………………………………………………………………… 2
C. Pengertian…………………………………………………………… 2
BAB II. Ruang Lingkup………………………………………………………… 4
A. Lingkup Area………………………………………………………… 4
B. Kewajiban Dan Tanggungjawab………………………………… 4
BAB III. Tata Laksana………………………………………………………….. 6
A. Pelayanan Terintegrasi……………………………………………. 6
B. Petunjuk Pengisian Pelayanan Terintegrasi…………………… 6
BAB IV. Dokumentasi………………………………………………………….. 8
BAB V. Penutup………………………………………………………………… 9
Lampiran…………………………………………………………………………. 10

iii
DAFTAR LAMPIRAN

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pasien datang ke rumah sakit dengan kondisi, keluhan dan kebutuhan yang
tidak sama satu dengan lainnya. Asesmen (pengkajian atau penilaian) awal terhadap
pasien dilakukan sebelum pelayanan diberikan karena sangat penting untuk menen-
tukan tindakan yang akan diberikan kepada pasien. Kesalahan dalam asesmen pasien
dapat menyebabkan kegagalan dalam pemberian pelayanan kesehatan yang dibu-
tuhkan.
Asesmen pasien meliputi asesmen awal dan ulang, baik asesmen awal maupun
ulang bersifat dinamis dan periodik, artinya perlu penilaian ulang setiap ada perubahan
kondisi pasien dan dilakukan secara berkala. Hal ini untuk menentukan rencana
pelayanan selanjutnya dan menentukan respon pasien terhadap reaksi pengobatan.
Meskipun dinamis dan periodik, baik asesmen awal maupun ulang tidak terjadi hi-
langnya data atau informasi yang diperlukan untuk menetapkan tindak lanjut bagi
pasien. Setiap asesmen yang dilakukan perlu didokumentasikan secara benar, karena
selalu untuk mereview tindakan yang telah diberikan juga untuk bukti legal dari tindakan
tersebut.
Panduan asesmen terintegrasi ini di buat untuk membantu petugas kesehatan
dalam memberikan pelayanan yang tepat, efektif, dan efisien serta terdokumentasi se-
cara benar. Proses asesmen pasien yang terintegrasi akan lebih efektif serta meng-
hasilkan keputusan tentang pengobatan yang harus segera dilakukan dan kebutuhan
pengobatan berkelanjutan untuk urgensi, efektif atau pelayanan terencana, bahkan
ketika kondisi pasien berubah.
Asesmen pasien terdiri atas tiga proses utama :
1. Mengumpulkan informasi dan data keadaan fisik, psikologis, sosial dan riwayat ke-
sehatan pasien.
2. Analisis informasi dan data, termasuk hasil laboratorium dan “Imaging Diagnostic”
radiologi untuk mengidentifikasi kebutuhan pelayanan kesehatan pasien.
3. Membuat rencana pelayanan untuk memenuhi semua kebutuhan pasien yang telah
di identifikas.
1
B. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS
Tujuan Umum:
Untuk menghasilkan asuhan pasien yang efektif dan efisien dengan menggunakan
sumber daya manusia yang kompeten dari berbagai lintas profesi.
Tujuan Khusus:
1. Agar menghasilkan proses asuhan yang efisien.
2. Agar penggunaan Sumber Daya Manusia dan sumber daya lain yang efektif.
3. Agar asuhan pasien lebih baik dan lebih komunikatif.
4. Agar memudahkan evaluasi hasill asuhan dari beberapa lintas profesi .

C. PENGERTIAN
1. Pelayanan Terintegrasi adalah proses asuhan pasien yang bersifat dinamis dan
melibatkan banyak praktisi pelayanan kesehatan dan dapat melibatkan berbagai
unit kerja dan pelayanan.
2. Pasien adalah seseorang atau manusia yang datang ke rumah sakit guna mendap-
atkan pelayanan dan pengobatan bagi dirinya, dalam hal ini pasien di rumah sakit
dibedakan atas dasar kondisi dan cara masuknya, adalah sebagai berikut :
 Pasien Gawat Darurat adalah seseorang dengan masalah kesehatan yang men-
gancam jiwa dan yang memerlukan pertolongan segera, yang mana bila keter -
lambatan penanganan akan mengancam jiwanya atau dapat menimbulkan keca-
catan bahkan kematian.
 Pasien Rawat Inap adalah seseorang yang mendapatkan pelayanan kesehatan
yang meliputi observasi, penegakkan diagnosa, pengobatan, tindakan keper-
awatan atau medis, dan rehabilitasi medis dengan menginap di ruang rawat inap
pada sarana kesehatan Rumah Sakit.
 Pasien Rawat Jalan adalah seseorang yang mendapatkan pelayanan kese-
hatan yang meliputi pemeriksaan untuk menentukan dan menegakkan diagnosa
serta pengobatan selanjutnya, baik pasien umum maupun pasien khusus atau
tertentu yang menginginkan pengobatan secara khusus pula.
3. Asesmen Pasien adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh petugas Rumah Sakit
untuk mendapatkan data atau informasi dari pasien umum, khusus maupun emer -

2
gensi atau pasien gawat darurat yang selanjutnya dilakukan pemeriksaan lanjutan
untuk penetapan diagnosa medis dan pemberian terapi kepada semua pasien yang
datang berobat ke rumah sakit serta penentuan apakah pasien bisa pulang, lanjut
rawat inap di Rumah Sakit Daerah Kalabahi atau perlu dirujuk ke rumah sakit lain.
4. Asesmen Ulang adalah asesmen atau pengkajian atau penilaian ulang yang di-
lakukan pada interval tertentu atas dasar kondisi dan pengobatan pasien, untuk
mengetahui respon pasien terhadap pengobatan yang telah diberikan secara peri-
odik setelah pemberian pengobatan dan pembuatan rencana pengobatan selanjut-
nya serta menentukan rencana pemulangan pasien.

3
BAB II
RUANG LINGKUP

A. Lingkup Area
1. Pelaksana panduan ini adalah tenaga kesehatan terdiri dari :
a. Staf Medis
b. Staf Perawat
c. Staf Bidan
d. Staf Farmasi
e. Staf Rehabilitasi Medis
f. Staf Gizi
2. Instalasi yang terlibat dalam pelaksanaan Panduan Asesmen Pasien adalah :
a. Instalasi Gawat Darurat
b. Instalasi Rawat Inap
 Intensive Care Unit (Ruang Perawatan Khusus)
 Ruang Perawatan Anak
 Ruang Perawatan Perinatalogi
 Ruang Perawatan Nifas
 Ruang Perawatan Kamar Bersalin
 Ruang Kelas 1 Umum
 Ruang Perawatan Penyakit Dalam
 Ruang Perawatan VIP – VVIP
 Ruang Perawatan Bedah Infeksi
c. Instalasi Rawat Jalan
 Poli Umum
 Poli Gigi
 Poli Anak
 Poli Kebidanan
 Poli Bedah

4
 Poli Penyakit Dalam

B. Kewajiban Dan Tanggung Jawab


1. Seluruh Staf Rumah Sakit wajib memahami tentang Panduan Pelayanan Pasien
Terintegrasi.
2. Perawat yang bertugas (Perawat Penanggung Jawab Pasien) bertanggung jawab
melakukan Panduan Pelayanan Pasien Terintegrasi.
3. Kepala Instalasi / Kepala Ruangan
a. Memastikan seluruh staf di Instalasi memahami Panduan Pelayanan Pasien Ter-
integrasi.
b. Terlibat dan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Panduan Pelayanan
Pasien Terintegrasi.
4. Manajer
a. Memantau dan memastikan Panduan Pelayanan Pasien Terintegrasi dikelola
dengan baik oleh Kepala Instalasi.
b. Menjaga standarisasi dalam menerapkan Panduan Pelayanan Pasien Terinte-
grasi.

5
BAB III
TATA LAKSANA
A. Pelayanan Terintegrasi
1. Pelayanan terintegrasi adalah pelayanan yang dinamis dan terapadu meliputi beber-
apa profesi seperti medis, keperawatan, kebidanan, ahli gizi, rehabilitasi medis dan
asuhan farmasi.
2. Rumah Sakit terlebih dahulu harus mengeluarkan kebijakan direktur yang mengatur
tentang pelayanan dan pemberian asuhan terintegrasi di dan antar berbagai unit
pelayanan.
3. Rencana asuhan dan pemberian asuhan diintegrasikan dan dikoordinasikan did an
antar berbagai unit pelayanan.
4. Pelayanan terintegrasi termuat dalam format Rekam Medis yang dikeluarkan oleh
bagian rekam medis dan harus didokumentasikan dalam Rekam Medis pasien.

B. Petunjuk Pengisian Pelayanan Terintegrasi


 No RM : Diisi nomor rekam medis pasien
 Nama : Nama pasien
 Tgl Lahir, Seks : Diisi tanggal lahir dan jenis kelamin pasien
 Ruang : Diisi dimana pasien dirawat
 Dokter : Diisi dokter yang merawat pasien tersebut
 Tgl/jam : Diisi tanggal dan jam pada saat dokter melakukan visite dan pe-
meriksaan pasien
 Perjalanan Penyakit (SOAP) Profesi :
Subjektif : Diisi data subjektif berupa keluhan pasien
Objektif : Diisi data objektif berdasarkan pengamatan pada pasien
Asesmen : Diisi diagnosis/diagnosis banding
Planning : Diisi rencana tindakan medis /terapi dan pemeriksaan penun-
jung lainnya.

6
 Paraf/Nama : Diisi tanda tangan dan nama terang dokter
 Tanggal/Jam : Diisi tanggal dan jam pada saat dokter melakukan tindakan.
 Catatan asuhan terintegrasi (Profesi Kesehatan lain) : Diisi oleh profesi perawat,
bidan, ahli gizi, farmasi, dan rehabilitasi medik saat melakukan tindakan.
 Ahli gizi menggunakan ADIME
Asesmen : diisi data subjektif (keluhan dan riwayat makan pasien selama
dirumah) dan data objektif (pengukuran TB, BB, LLA, dan penga-
matan klinis pasien)
Diagnosis : diisi diagnosis gizi
Intervensi : diisi perencanaan diet berdasarkan penyakit pasien
Monitoring : diisi monitoring dari implementasi yang dilakukan
Evaluasi : diisi evaluasi hasil implementasi
 Paraf/Nama : Diisi tanda tangan dan nama profesi yang melaksanakan tin-
dakan

7
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Dokumentasi asuhan terintegrasi dicatat pada format pada catatan pelayanan dalam
Rekam Medis pasien.
2. Semua profesi yang terlibat dalam pelayanan terintegrasi membubuhkan tanda tangan
dan nama terang pada saat pencatatan pada dokuemen tersebut.

8
BAB V
PENUTUP

Pelayanan pada semua pasien merupakan bagian integral dari pelayanan kese-
hatan paripurna di Rumah Sakit, dengan adanya asesmen pelayanan terintegrasi yang
tepat akan mempercepat penyembuhan, memperpendek hari rawat dan membantu
meringankan beban pasien.
Keadaan ini akan memberikan dampak positif bagi peningkatan pelayanan kese-
hatan di rumah sakit dalam rangka mencapai tujuan hidup Indonesia sehat. Buku panduan
ini merupakan pegangan bagi petugas dalam melaksanakan pelayanan pada pasien yang
datang berobat di Rumah Sakit Daerah Kalabahi, dengan ini diharapkan pelayanan pada
pasien yang diselenggarakan dapat terlaksana dengan baik dan dapat ditingkatkan seiring
dengan kemajuan rumah sakit .
Semoga dengan adanya buku Panduan Pelayanan Terintegrasi ini akan lebih
meningkatkan pelayanan kesehatan dan pasien mendapatkan kepuasan sesuai dengan
yang di harapkan .

Ditetapkan di : Kalabahi
Pada tanggal :
Rumah Sakit Daerah Kalabahi

Penyususn

9
LAMPIRAN

10

Anda mungkin juga menyukai