Anda di halaman 1dari 1

1.1.1.

tebing/lereng, tidak berada di pinggir tebing kecuali ada pagar yang kuat, tebing tidak
ada indikasi longsor atau tidak ada material yang berpotensi jatuh, dan tersedia akses
jalan yang baik.
1.1.2. Bagi kru survey yang membawa stik untuk pengambilan data, pastikan bahwa lokasi
aman, jauh dari jangkauan swing alat berat, bahaya tertabrak kendaraan,
tertimpa/kejatuhan material longsoran, tergelincir dari atas tebing, dan terperosok ke
dalam lumpur.
1.1.3. Lakukan pengukuran titik detail dengan mengacu pada SOP-AJC-00-ENG-002
Pengukuran Detail Topografi (Situasi).
1.1.4. Pengukuran untuk daerah yang relatif datar dilakukan dengan kerapatan maksimal 10
meter untuk tanah penutup dan untuk batubara maksimal 5m.
1.1.5. Jarak maksimal pengukuran dari tempat berdiri alat ke titik detail adalah 800 meter.
1.1.6. Pengukuran pada daerah yang miring (slope) kerapatan disesuaikan dengan bentuk
topografinya, dengan kerapatan maksimal 10 meter.
1.1.7. Pada saat pengukuran posisi target harus tegak, lebih khusus pada pengukuran di area
tambang yang sudah selesai (final) atau di area yang miring (slope) posisi target harus
benar-benar
1.1.8. genangan air atau lumpur dan longsoran, sebagian topografi tambang tidak bisa
diukur, maka harus dibuat Berita Acara yang ditandatangani oleh Mine Surveyor, Mine
Engineering, dan HSE Officer.

Anda mungkin juga menyukai