Anda di halaman 1dari 5

METODA PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pemeliharaan Berkala/rehabilitasi Jembatan Seulekat II (WIL.II - 12.1)

Penawar : CV. BUDI PRIMA SENTOSA


Ruang Lingkup Pekerjaan :

DIVISI 1. UMUM

Mobilisasi

Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas

DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH

Galian Biasa

Timbunan Biasa dari sumber galian

Geotekstil Filter untuk Drainage Bawah Permukaan (Kelas 2)

DIVISI 7. STRUKTUR

Pasangan Batu

Pasangan Batu Border (Revetment)

Bronjong dengan kawat yang dilapisi galvanis

Metode Pelaksanaan Pekerjaan :


1. UMUM
- Mobilisasi
- Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas

Pekerjaan umum disini adalah meliputi pekerjaan Mobilisasi, relokasi utilitas yang ada,
dan penjaminan serta penjagaan mutu pekerjaan yang merupakan pekerjaan tahap awal untuk
pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan lainnya serta pengukuran dan survey (apabila diperlukan) oleh
kontraktor pelaksana, pekerjaan ini merupakan pengadaan sarana yang akan mendukung
pelaksanaan pekerjaan baik peralatan, tenaga manusia maupun tempat pemondokan /
Basecamp dan Bedeng. Mobilisasi Peralatan dilaksanakan sebelum pekerjaan lain dimulai dan
disesuaikan dengan kebutuhan peralatan sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan dikerjakan,
Mobilisasi mencakup peralatan dan Mobilisasi personil serta peralatan pendukung.
Pada tahap ini juga dilakukan (apabila diperlukan) penyewaan atau pembelian sebidang
lahan yang diperlukan untuk base camp untuk kegiatan pelaksanaan. Mobilisasi semua Personil
sesuai dengan struktur organisasi pelaksana yang telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan termasuk
para pekerja yang diperlukan dalam pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan dan Personil Ahli K3
atau Petugas K3 sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan. Mobilisasi dan pemasangan
peralatan sesuai dengan daftar peralatan yang tercantum dalam Penawaran, dari suatu lokasi asal
ke tempat pekerjaan dimana peralatan tersebut akan digunakan. Pada Saat Seluruh Pekerjaan telah
selesai maka akan dilakukan Demobilisasi yaitu pengembalian Alat-alat kerja.
Untuk Manajemen Dan Keselamatan lalu lintas maka akan diatur dengan ketentuan dan
arahan yang berlaku, meliputi dengan penempatan petugas pengatur, pemasangan rambu, dan
pengalihan jalan sementara (Apabila diperlukan). Untuk Relokasi Utilitas Telkom, PDAM, Dan PLN
maka terlebih dahulu akan dilakukan koordinasi dengan pihak tersebut terhadap pelaksanaan
relokasi, sehingga relokasi dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak menggangu
Utilitas tersebut, dengan melakukan penggalian dan pemindahan terhadap utilitas tersebut.

DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH


- Galian Biasa
Penggalian akan dilakukan menurut kelandaian, garis, dan elevasi yang ditentukan
dalam Gambar dan spesifikasi teknis Pekerjaan dan harus mencakup pembuangan semua
material/bahan dalam bentuk apapun yang dijumpai, termasuk tanah, batu, batu bata, beton,
pasangan batu, bahan organik dan bahan perkerasan lama. Bilamana batu, lapisan keras atau
bahan yang sukar dibongkar dijumpai pada garis formasi untuk selokan yang diperkeras, pada
tanah dasar untuk perkerasan maupun bahu jalan, atau pada dasar galian pipa atau pondasi
struktur, maka bahan tersebut akan digali 15 cm lebih dalam sampai permukaan yang mantap
dan merata. Tonjolan-tonjolan batu yang runcing pada permukaan yang terekspos tidak boleh
tertinggal dan semua pecahan batu yang diameternya lebih besar dari 15 cm akan dibuang.
Profil galian yang disyaratkan harus diperoleh dengan cara menimbun kembali dengan bahan
yang dipadatkan.

Gambar Ilustrasi Pekerjaan Galian


- Timbunan Biasa dari sumber galian
 Metode Pelaksanaan :
Timbunan ini berasal dari tanah galian, tanah hasil galian ditumpuk atau dikumpulkan pada
suatu tempat (disamping lubang galian), kemudian alat berat (Excavator) mengambil tanah
tersebut dengan bucket dan menimbun pada bidang timbun serta meratakan tanha tersebut
sesuai dengan gambar kerja. Untuk tinggi timbunan dan tebal timbunan disesuaikan dengan
gambar kerja dan spesifikasi Teknis.

 Bahan dan Alat yang digunakan :


- Alat Berat (Excavator)
- Perlatan Tukang (Cangkul, Pacul)

 Tenaga Kerja :
- Pekerja / Tukang
- Operator

- Geotekstil Filter untuk Drainage Bawah Permukaan (Kelas 2)


 Metode Pelaksanaan :
Pada pekerjaan ini bahan yang digunakan adalah pabrikasi (Geotextile). Posisi bentangan
geotextile ini akan diukur kembali agar sesuai dengan lembaran dan pemasangan geotextile.
Kondisi garis pekerjaan dievaluasi kembali karena kemungkinan terjadinya perubahan akibat
pergerakan pasir sejajar sungai (lifloral drill). Para pekerja membentangkan atau memasangan
geotextile ini pada bidang pasang dan memastikan terpasang dengan sempurna.
Arus pada konstruksi tumpukan batu dapat menimbulkan terjadinya scouring/erosi pada
dasar Revetment, terutama pada bagian dimana terjadi arus kuat, konstruksi pondasi Revetment
harus lebih dalam. Untuk mengamankan konstruksi tumpukan batu terletak di pasir, terlepas
dari tumpukan, mencegah keruntuhan dan scouring, digunakan lapisan selimut atau filter cloth.
Berdasarkan berat dari material batu digunakan filter cloth jenis polythlene yang merupakan
lapisan selimut tipis. Bilamana pondasi konstruksi tumpukan batu terletak di atas pasir, lapisan
selimut akan memberikan perlindungan terhadap konstruksi tumpukan batu terhadap pukulan
arus sepanjang sungai yang memindahkan pasir melalui pori-pori tumpukan batu dan
menyebabkan terjadinya penurunan. Pekerjaan akan dikerjakan sesuai dengan Gambar rencana
dan spesifikasi teknis.

 Bahan dan Alat yang digunakan :


- Geotextile
- Perlatan Tukang (Cangkul, Pacul)

 Tenaga Kerja :
- Pekerja / Tukang
- Mandor
DIVISI 7. STRUKTUR
- Pasangan Batu
 Metode Pelaksanaan :
Pada tahapan pekerjaan ini akan dilakukan pengadaan, pengangkutan dan pemasangan batu pada
lokasi pekerjaan. Batu tersebut harus tahan terhadap cuaca (udara, air, panas dan dingin, getaran, tekanan)
dan mempunyai kepadatan yang memenuhi syarat. Pekerjaan akan menggunakan alat berat excavator
serta beberapa pekerja untuk menungjang pekerjaan. Batu akan dibawa atau diangkut oleh dumptruck,
kemudian batu di tumpuk atau di tempatkan dekat dengan pekerjaan, kemudian excavator mengangkut
atau mengarahkan batu tersebut ke permukaan pekerjaan dan oleh excavator setiap batu tersebut diambil
dan dipilih menurut ukuram untuk disusun oleh pekerja dengan campuran beton menjadi susunan
Pasangan batu sesuai dengan gambar rencana, setelah itu para pekerja akan memastikan ukuran, dimensi,
keruntuhan batu tersebut pada saat tahapan pelaksanaan pekerjaan. Setiap batu akan disusun dengan
kelandaian dan garis ukuran sesuai gambar rencana. Kemudian batu akan disusun secara padat dan tidak
akan runtuh, setelah batu disusun dengan padat maka dilakukan kembali pengukuran agar ukuran
pekerjaan sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknis. Lapisan pekerjaan ini terdiri dari lapisan batu
atau potongan-potongan batu, urutan batu akan dikerjakan secara berkesinambungan agar tidak longsor.
Setiap batu yang akan dipasang atau disusun terlebih dahulu disoertir agar sesuai dengan bentuk pada saat
penyusunan atau pemasangan.

 Bahan dan Alat yang digunakan :


- Batu
- Perlatan Tukang

 Tenaga Kerja :
- Pekerja / Tukang
- Mandor

- Pasangan Batu Border (Revetment)


 Metode Pelaksanaan :
Secara umum pelaksanaan pekerjaan ini sama dengan pekerjaan pasangan batu seperti ditas yaitu,
Pada tahapan pekerjaan ini akan dilakukan pengadaan, pengangkutan dan pemasangan batu pada lokasi
pekerjaan. Batu tersebut harus tahan terhadap cuaca (udara, air, panas dan dingin, getaran, tekanan) dan
mempunyai kepadatan yang memenuhi syarat. Pekerjaan akan menggunakan alat berat excavator serta
beberapa pekerja untuk menungjang pekerjaan. Batu akan dibawa atau diangkut oleh dumptruck,
kemudian batu di tumpuk atau di tempatkan dekat dengan pekerjaan, kemudian excavator mengangkut
atau mengarahkan batu tersebut ke permukaan pekerjaan dan oleh excavator setiap batu tersebut diambil
dan dipilih menurut ukuram untuk disusun oleh pekerja dengan campuran beton menjadi susunan
Pasangan batu sesuai dengan gambar rencana, setelah itu para pekerja akan memastikan ukuran, dimensi,
keruntuhan batu tersebut pada saat tahapan pelaksanaan pekerjaan. Setiap batu akan disusun dengan
kelandaian dan garis ukuran sesuai gambar rencana. Kemudian batu akan disusun secara padat dan tidak
akan runtuh, setelah batu disusun dengan padat maka dilakukan kembali pengukuran agar ukuran
pekerjaan sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknis. Lapisan pekerjaan ini terdiri dari lapisan batu
atau potongan-potongan batu, urutan batu akan dikerjakan secara berkesinambungan agar tidak longsor.
Setiap batu yang akan dipasang atau disusun terlebih dahulu disoertir agar sesuai dengan bentuk pada saat
penyusunan atau pemasangan.

 Bahan dan Alat yang digunakan :


- Batu
- Perlatan Tukang

 Tenaga Kerja :
- Pekerja / Tukang
- Mandor

- Bronjong dengan kawat yang dilapisi galvanis


 Metode Pelaksanaan :
Pemasangan bronjong akan dilakukan secara hati-hati untuk mencegah kerusakan lapisan saringan.
Sebelum batu diisikan, bronjong ditegangkan sampai bentuk yang diinginkan. Pengisian mulai dari
bagian bawah, krat-krat supaya diletakkan dalam keadaan kosong, diisi dengan batu sampai penuh dan
kemudian ditutup. Sambungan-sambungan antara bronjong maupun sekat-sekatnya harus diikat dengan
kawat dengan mutu yang sama. Bronjong ditempatkan diatas filter yang terbuat dari ijuk sesuai dengan
yang ditunjukkan dalam gambar. Batu isian dipergunakan batu yang keras, tahan lama, tidak rusak dan
pecah oleh air. Ukuran batu minimum tidak boleh lebih kecil dari 16 cm, dengan ukuran batu rata-rata
berbentuk sama yang dapat ditahan oleh saringan kawat bronjong. Semua bagian tepi dari bronjong dan
matras termasuk panel, dan sekat harus terikat rapat pada kawat sisi panel dan terikat secara mekanikal
atau petunjuk Direksi, hal untuk menjaga terlepasnya anyaman, diameter kawat pengikat yang
menghubungkan antara sisi panel untuk perakitan, pemasangan, matras berdiameter minimal 2 mm.
Setiap bronjong harus dihubungkan dengan ikatan yang didekatnya. Sambungan-sambungan vertikal
antara bronjong-bronjong yang ditempatkan pada setiap 2 (dua) lapisan akan disusun bergiliran seperti
yang ditunjukkan dalam gambar atau petunjuk Direksi.

 Bahan dan Alat yang digunakan :


- Batu
- Kawat Bronjong
- Perlatan Tukang

 Tenaga Kerja :
- Pekerja / Tukang
- Mandor

Anda mungkin juga menyukai