Anda di halaman 1dari 18

Kerangka Karya Tulis Ilmiah

Bagian Pengantar, terdiri atas :


1. Halaman judul
2. Halaman pengesahan
3. Motto dan persembahan
4. Kata Pengantar
5. Daftar isi
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Pembatasan Masalah
E. Metodologi Penelitian
1.Cara/metode Penelitian
2. waktu Penelitian
3. Lokasi Penelitian
F. Sistematika Penulisan
II. ISI
A.Sejarah Perusahaan
B.Struktur Organisasi Perusahaan
C.Manajemen Perusahaan
D.Bidang Usaha : ( bila berbentuk perusahaan )
1. Komoditas
2. Pangsa Pasar
3. Ketenagakerjaan ( jumlah,keahlian,penggajian)
4. Omset Penjualan ( per hari / per bulan / per tahun )
5. Modal
6. Hasil
7. Kendala
8. Solusi
E. Objek Yang Dikunjungi : ( bila laporkan objek wisata )
1. Nama objek (Guci)
2. Lokasi : Wil Kec Bumijawa
3. Perjalanan ( jarak dan waktu yang diperlukan )
4. Macam objek / kondisi geografis
5. Keistimewaan objek / daya tarik
6. Pengunjung ( jumlah dan asal )
F. Objek Budaya Bali
1. Nama/Jenis Budaya
2. Sejarah Budaya
3. Keunikan
4. Nilai-nilai Positif
5. Dsb.
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Isi halaman judul :

1. Judul : Warteg Rangda Ayu


2. Logo Lembaga : SMA Negeri 1 Balapulang
3. Jenis tulisan & tujuan : laporan, disusun sabagai …
4. Penyusun : Bregas
5. Lembaga tempat penyusun belajar : Negeri 1 Bala
6. Tahun selesainya penulisan : 2013
Warteg Rangda Ayu

Logo SMA

Laporan
disusun sebagai bukti telah mengikuti kegiatan
widyawisata SMA Negeri 1 Balapulang
tahun pelajaran 2022/2023

Oleh
Bregas Waras
NIS : 007

SMA Negeri 1 Balapulang


Kabupaten Tegal
2022

Jepang, Kamu Ada Nakamura


Inyong Tegal Punya Nikimurah

Logo SMA

Laporan
disusun sebagai bukti telah mengikuti kegiatan
widyawisata SMA Negeri 1 Balapulang
tahun pelajaran 2022/2023

Oleh
Untung Slamet
NIS : 008
SMA Negeri 1 Balapulang
Kabupaten Tegal
2022
Bedugul Bali
Identik Cacaban Slawi

Logo SMA

Laporan
disusun sebagai bukti telah mengikuti kegiatan
widyawisata SMA Negeri 1 Balapulang
tahun pelajaran 2022/2023

Oleh
Sugih Waluyo
NIS : 009
SMA Negeri 1 Balapulang
Kabupaten Tegal
2022
Halaman Pengesahan
Karya tulis ini telah disetujui oleh para pembimbing dan disahkan Kepala
Sekolah.

Balapulang,10 Agustus 2022

Pembimbing Materi, Pembimbing Teknis,

Ttd ttd

Dra. Anik Setiawati Drs. Unggul Ramadhan


NIP 0000000000000 NIP 000000000000000

Mengesahkan
Kepala Sekolah,

ttd

Drs. Bangun Prakoso


NIP 0000000000000
Motto & Persembahan

Ilmu adalah jembatan menuju hari esok


Buat adik-adikku yang tengah giat belajar membaca
1. Usddp
2. Ut
3. Hp

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME yang telah


melimpahkan beribu nikmat, … termasuk nikmat sehat sehingga meski agak
mengalami keterlambatan, akhirnya karya tulis ini dapat kami selesaikan.

Penulis menyadari sesederhana apa pun karya tulis ini selesai berkat
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankan penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1…….
2………
3.
4. dan pihak-pihak lain yang tidak mungkin disebutkan namanya satu per satu
dalam laporan ini.

Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran dari pembaca yang budiman sangat diharapkan.
Dan semoga bermanfaat.
Balapulang, Agustus 2022
Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Warteg merupakan akronim dari Warung Tegal. Warung makan yang
menggunakan sebutan demikian bertebaran di Jakarta dan kota-kota besar
lain. Disebut Warung Tegal karena secara historis/genetis pemilik Warteg
mayoritas kaum urban yang berasal dari daerah Tegal.
Ada fenomena menarik tentang keberadaan Warteg sehingga lahan usaha
yang komoditas utamanya berupa nasi sayur asam itu cukup menggelitik
untuk dikaji. Fenomena itu diantaranya ; keberadaannya tersebar di kota-kota
(besar), membuka peluang kerja, memberikan kontribusi yang berarti
terhadap pembangunan daerah asal pemilik, mampu mengangkat taraf
hidup/perekonomian pemilik, dan bisa eksis bersaing dengan jenis warung
makan lain yang memiliki tampilan lebih “Wah”.
Kiat apakah yang digunakan oleh para pemilik Warteg sehingga bisa
bertahan di kota-kota besar dan mampu bersaing dengan warung makan jenis
lain ? Jawaban dari pertanyaan itulah yang akan kami gali dan laporkan dalam
karya tulis sederhana ini.
B. Rumusan Masalah
1. Berapakah jumlah warteg yang ada di Jakarta?
2. Berapakah kemampuan daya serap warteg terhadap tenaga kerja
informal?
3. Betulkah Bali memiliki panorama yang indah?
4. Betulkah Bali memiliki keunikan budaya?
5. Betulkah Bali itu memiliki daya tarik bagi para wisatawan domestik
maupun mancanegara?
6. Apa yang menjadi daya tarik Bali?
C. Tujuan (Tujuan Penelitian)
Karya tulis yang merupakan laporan kegiatan siswa ini memiliki tujuan :
1. Mengkaji jumlah Warteg di Jakarta.
2. Mengkaji seberapa besar Warteg mampu menyerap tenaga kerja
informal.
3. Mengkaji dan membuktikan serta melaporkan tentang keindahan Bali.
4. Mengkaji dan membuktikan serta melaporkan tentang keunikan budaya
Bali.
5. Mengkaji jumlah wisatawan domestik maupun mancanegara yang
berkunjung ke Bali.
6. Mengkaji motivasi/latar belakang wisatawan memilih Bali sebagai
tujuan wisata.
7. Mengkaji seberapa besar Warteg memberikan kontribusi terhadap
pembangunan daerah asal pemilik
8. Mengkaji seberapa besar peran Warteg dalam mengangkat
perekonomian pemilik dan para pekerjanya
9. Mengkaji kiat yang digunakan para pemilik sehingga Warteg bisa eksis
bersaing dengan jenis warung makan lain di kota-kota besar.
D. Tujuan (Tujuan Penulisan Laporan)
1. Menginformasikan jumlah warteg yang ada di kota …
2. Menginformasikan peranan warteg dalam penyerapan tenaga kerja
3. Menginformasikan kontribusi/sumbangsih warteg terhadap
pembangunan daerah asal pemilik warteg
4. …
E. Pembatasan Masalah
Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa Warteg merupakan akronim
dari Warung Tegal. Warteg merupakan komunitas warung makan yang secara
historis/genetis pemiliknya berasal dari daerah Tegal. Komoditas utamanya
berupa nasi sayur asam, dan keberadaannya tersebar di kota-kota besar.
Adapun penamaan Rangda Ayu merupakan strategi marketing dari pemilik
warteg agar menimbulkan sensasi/rasa penasaran bagi yang membaca
branding warung miliknya. Penamaan ini sebenarnya tidak sekadar mencari
sensasi semata, karena kata Rangda Ayu dalam konteks ini memiliki nilai
filosofi yang bisa dinalar. Rangda merupakan bahasa Jawa dari kata janda,
yang berarti wanita yang sudah pernah menikah tetapi mungkin karena
sesuatu hal, menjadikan yang bersangkutan tidak memiliki suami. Status yang
demikian itu menjadikannya berada dalam kondisi sosial yang dilematis,
yakni dibenci dan kadang dicari. Kata ayu mengacu kepada kondisi yang
menjadi daya tarik karena kecantikannya. Jadi, maksud penamaan Rangda
Ayu dimaksudkan bahwa pemilik menyadari bahwa warung makannya
kadang dianggap rendah oleh komunitas tertentu, akan tetapi diharapkan
memiliki daya tarik yang cukup menggoda.
Meskipun eksistensi Warteg tersebar di kota-kota besar, penulis hanya
mengambil Jakarta Selatan sebagai daerah objek kajian. Hal ini penulis
lakukan karena keterbatasan teknis dan pembiayaan.
Meskipun pada halaman judul tertulis Panorama Bali, namun karena
keterbatasan kesempatan dan referensi yang penulis baca, maka penulis hanya
akan mengupas salah satu objek panorama saja, Danau Bedugul.
Meskipun pada halaman judul tertulis Keunikan Budaya Bali, namun
karena keterbatasan referensi dan kesempatan yang penulis miliki, maka
keunikan budaya Bali yang penulis kupas dalam laporan ini hanya Tari
Kecak.
F. Metodologi Penelitian
a. Cara kerja penelitian :
1) Membaca sumber-sumber tertulis
Untuk mengiformasikan/melaporkan Tari Kecak kepada pembaca
tidak cukup jika hanya mengacu pada kegiatan
observasi/pengamatan terhadap objek seni budaya yang hanya ada
di pulau Bali itu. Oleh karena itu, penulis melengkapi diri dengan
cara membaca sumber-sumber tertulis yang mengupas tentang Tari
Kecak. Adapun sumber-sumber tertulis tersebut adalah buku …
2) Melakukan kunjungan/observasi
Rasanya masih jauh dari cukup jika melaporkan Tari Kecak hanya
bersumber dari buku-buku yang penulis baca. Oleh karena itu, demi
melengkapi bahan yang diperlukan, penulis melakukan kunjungan
wisata ke lokasi. Kunjungan itu penulis lakukan ke tempat-tempat
yang sering digunakan untuk mementaskan tarian Tari Kecak,
misalnya di …
3) Melakukan wawancara
Kegiatan wawancara kami lakukan karena memerlukan data yang
terkait dengan jumlah pengunjung lokasi wisata Danau Bedugul.
Kegiatan ini kami lakukan dengan cara bertanya-jawab dengan
petugas pengelola wisata tersebut. Adapun daftar pertanyaan dan
jawaban, terlampir.
b. Waktu penelitian : 2 bulan ( 60 hari)
1) Sosialisasi, tanggal …
2) Pembekalan Penulisan Karya Tulis, tanggal …
3) Pelaksanaan pengambilan data, tanggal 28 Juni s.d
15 Juli 2022
4) Penulisan laporan, tanggal …
5) Pengujian, tanggal …
c. Tempat penelitian : beberapa objek wisata di Bali, yaitu :
1) Pantai Kute
2) Danau Bedugul
3) Tanah Lot,
4) dst.
G. Sistematika Penulisan
(tidak jauh berbeda dengan daftar pustaka, tetapi di sini diuraikan secara
prosais/terurai)
Bab II Isi
A. Landasan Teori
B. Hasil Penelitian
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-saran

Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Berdasarkan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 39 tahun
2008 tentang Pembinaan Kesiswaan terdapat sepuluh jenis kegiatan pembinaan
kesiswaan, yakni ;1) Pembinaan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, 2) Pembinaan budi pekerti luhur, 3) Pembinaan kepribadian unggul,
wawasan kebangsaan, dan bela negara, 4) Pembinaan prestasi akademik, seni, dan
atau olahraga sesuai bakat dan minat, 5) Pembinaan demokrasi, hak asasi manusia,
pendidikan politik, lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks
masyarakat plural, 6) Pembinaan kreativitas, keterampilan dan kewirausahaan, 7)
Pembinaan kualitas jasmani, kesehatan dan gizi barbasis sumber gizi yang
terdiversifikasi, 8) Pembinaan sastra dan budaya, 9) Pembinaan teknologi informasi
dan komunikasi, 10) Pembinaan komunikasi dalam bahasa Inggris.1 Masing-masing
kegiatan tersebut dirinci lagi menjadi sub-sub kegiatan.
Pada kegiatan keempat yakni Pembinaan prestasi akademik, seni dan olahraga antara lain
terdapat subkegiatan menyelenggarakan kegiatan ilmiah, mengadakan studi banding dan
kunjungan (studi wisata) ke tempat-tempat sumber belajar.
Sebagai manifestasi/perwujudan dari jenis pembinaan kesiswaan tersebut di atas, Pengurus
OSIS dan MPK SMA Negeri 1 Balapulang telah menyelenggarakan rapat dan memutuskan dua
pilihan lokasi sebagai tempat kunjungan studi bagi siswa kelas XI tahun pelajaran 2011/2012
program IPA maupun IPS. Pilihan pertama yaitu pusat-pusat sumber belajar di Pulau Bali dan
pilihan kedua adalah pusat-pusat sumber belajar di wilayah Demak serta Semarang. 2
Terkait adanya dua pilihan ini para siswa diberi kebebasan memilih berdasarkan keperluan,
maupun kondisi perekonomian orang tua/wali siswa.

1
Peraturan Mendiknas nomor 39 tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan
2
Rapat pengurus OSIS & MPK tanggal 2 Januari 2012
Berdasarkan beberapa referensi yang saya baca serta informasi beberapa teman, pusat-pusat
sumber belajar seperti keindahan alam, budaya, serta home industri yang ada di Pulau Bali, cukup
menggelitik hati dan pikiran saya untuk mengetahui kondisi sesungguhnya. Bertolak dari hal
inilah, saya menentukan pilihan pertama, yakni Pulau Bali sebagai tempat kunjungan studi.
Berdasarkan beberapa referensi yang saya baca serta informasi beberapa teman, pusat-pusat
sumber belajar seperti keindahan alam, budaya, serta home industri yang ada di Pulau Bali,
memang cukup menggelitik hati dan pikiran saya. Akan tetapi, rasanya kurang tepat bila saya
memilih Pulau Bali sebagai tempat kunjungan studi, sementara daya tarik pusat-pusat sumber
belajar yang ada di daerah sekeliling kita belum diketahui. Sehubungan dengan hal itulah saya
menentukan pilihan kedua, yakni pusat-pusat sumber belajar/wisata religi di kota Demak dan
Semarang sebagai tujuan studi wisata.

Anda mungkin juga menyukai