2, 2023, 02-13
http://tkp.stmi.ac.id/
Pengeringan
Drying
Galih Putra Asmara Yudha Irawan1*, Malika Luthfiani Kharis 12, Azzah Fadila
Adrianti3
1
Galih Putra Asmara Yudha Irawan, TK02, 2021
1
Malika Luthfiani Kharis, TK02, 2021
1
Azzah Fadila Adrianti, TK02, 2021
*
Email: galihputra0893@gmail.com
Abstrak
Pengeringan, secara umum, biasanya berarti membuang air dalam jumlah yang relatif sedikit dari
bahan. Pengeringan atau dehidrasi bahan biologis,terutama makanan, digunakan sebagai teknik
pengawetan. Ketika kadar air berkurang di bawah sekitar 10% berat, mikroorganisme tidak aktif.
Namun,biasanya diperlukan untuk menurunkan kadar air di bawah 5% berat dalam makanan untuk
mempertahankan aroma dan nutrisi. Percobaan pengeringan ini menggunakan bahan serbuk pasir dan
serutan kayu dan menggunakan alat oven, timbangan Neraca Analitik Digital, Dua buah plate dan sarung tangan
kain. Suhu yang digunakan adalah 10 sampai 100 menit . Bahan tiap menit selama 10 menit untuk analisa kadar air
dilakukan dengan memasukan 100 gram bahan untuk serbuk pasir dan 15 gram serutan kayu kedalam oven 110 C
sampai berat bahan kosntan. Dari hasil percobaan diperoleh Pada menit yang ke 90 didapatkan hasil sebesar -
0.00248 lalu di menit yang ke 100 didapatkan sebesar 0.00391 untuk bahan sample Pasir dan menit ke 90
didapatkan sebesar -0.00925 lalu di menit yang ke 100 didapatkan sebesar -0.11722 untuk bahan sample Serutan
kayu.
Kata Kunci: Pengeringan, Kadar Air, Suhu, serbuk pasir, serutan kayu,
Abstract
Drying, in general, usually means removing a relatively small amount of water from the material. Drying or
dehydration of biological materials, especially foods, is used as a preservation technique. This drying
experiment used sand powder and wood shavings and used an oven, digital analytical balance scales, two plates
and cloth gloves. The temperature used is 10 to 100 minutes. Materials every minute for 10 minutes for water
content analysis is carried out by inserting 100 grams of material for sand powder and 15 grams of wood
shavings into the oven at 110 C until the weight of the material is constant. From the experimental results
obtained at the 90th minute the result was -0.00248 then at the 100th minute it was obtained at 0.00391 for the
Sand sample material and at the 90th minute it was obtained at -0.00925 then at the 100th minute it was
obtained at -0.11722 for the powder sheet sample material wood.
2. Kontinu, yaitu dimana bahan tersebut terus 2) Dalam pengeringan vakum, penguapan air
ditambahkan ke pengering dan bahan kering terus berlangsung lebih cepat pada tekanan rendah
menerus dikeluarkan. dan panas ditambahkan secara tidak langsung
Secara umum perbedaan pengeringan (drying dan dengan kontak dengan dinding logam atau dengan
penguapan evaporation) adalah jumlah air yang radiasi (suhu rendahjuga dapat digunakan di
diuapkan dari material. Pada proses drying bawah vakum untuk bahan-bahan
mengurangi sejumlah kecil kada air dari material tertentuyang dapat menghitam atau terurai pada
sementara evaporation mengurangi kadar air dari suhu yang lebih tinggi)
material dalam jumlah yang besar. 3)Dalam pengeringan beku, air disublimasikan dari
Proses pengeringan juga dapat dikategorikan bahan beku.
sesuai dengan kondisi fisik yang digunakan
untuk menambahkan panas dan menghilangkan uap 2. METODOLOGI PRAKTIKUM
air:
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini
1) Dalam kategori pertama, panas
yaitu Serbuk Pasir, Aquadest Dan Serutan Kayu,
ditambahkan oleh kontak langsung dengan
Sedangkan alat yang digunakan yaitu Oven, Neraca
udara panas pada tekanan atmosfer, dan uap air
analitik digital, Sarung tangan kain, Dan dua buah
yang terbentuk dihilangkan oleh udara.
plate.
Gambar 2. Oven
2. PROSEDUR KERJA
“Tare” kembali
timbangan pada angka 0 Memasukkan pasir ke dalam
oven dan biarkan selama 10
menit
Menimbang 100 gram pasir
Setelah 10 menit, timbang berat
plate beserta pasir kemudian catat
“Tare” kembali angkanya
timbangan pada angka 0
= 0.006117635
- Menit ke 60 (pasir)
X = -0.0048 - -0.0496
= 0.0448
0. 0 9952−0.1
Xt =
0.1
= -0.0048
0.1 −0.0013
R=
Data Perhitungan Serbuk Pasir 6.63 0.166667
- Menit ke 10 (pasir) = 0.000117647
X = 0.3663 - -0.0496 - Menit ke 70 (pasir)
= 0.4159 X = -0.0056 - -0.0496
0.13663−0.1 = 0.044
Xt = 0. 0 9944−0.1
0.1 Xt =
= 0.3663 0.1
0.1 −0.1231 = -0.0056
R= 0.1 −0.0008
6.63 0.166667 R=
= 0.011140249 6.63 0.166667
- Menit ke 20 (pasir) = 0.000072398
X = 0.1347 - -0.0496 - Menit ke 80 (pasir)
= 0.1843 X = -0.0353 - -0.0496
0.11347−0.1 = 0.0143
Xt = 0.09647−0.1
0.1 Xt =
= 0.1347 0.1
0.1 −0.2316 = -0.0143
R= 0.1 −0.0297
6.63 0.166667 R=
= 0.020959234 6.63 0.166667
- Menit ke 30 (pasir) = 0.002687777
X = 0.1102 - -0.0496 - Menit ke 90 (pasir)
= 0.1598 X = -0.0105 - -0.0496
0.11102−0.1 = 0.0391
Xt = 0.09895−0.1
0.1 Xt =
= 0.1102 0.1
0.1 −0.0245 = -0.0105
R= 0.1 −0.0248
6.63 0.166667 R=
= 0.00221719 6.63 0.166667
- Menit ke 40 (pasir) = -0.002244339
X = 0.0641 - -0.0496 - Menit ke 100 (pasir)
= 0.1137 X = -0.0496 - -0.0496
0.10641−0.1 =0
Xt = 0.09504−0.1
0.1 Xt =
= 0.0641 0.1
0.1 −0.0461 = -0.0496
R= 0.1 −0.0391
6.63 0.166667 R=
= 0.004171937 6.63 0.166667
- Menit ke 50 (pasir) = -0.003538454
X = -0.0035 - -0.0496
= 0.0461 Data Perhitungan Lembaran serbuk kayu
0. 0 9965−0.1 - Menit ke 10 (Serutan Kayu)
Xt = X = 2.186667 - -0.13333
0.1 = 2.32
= -0.0035
0.0478−0. 0 1 5
0.1 −0.0676 Xt =
R= 0.015
6.63 0.166667 = 2.186667
kemudian mencatat angka dengan plate (1) untuk Bagian ini adalah bagian terpenting dari
pasir didapatkan sebesar 159.41 gram dan Plate (2) laporan Anda. Pembahasan terdiri dari MINIMAL
untuk Lembaran serbuk kayu didapatkan sebesar 10 paragraf atau 1,5 halaman. Data-data yang
159.30 gram, Lalu bahan yang yang akan ditampilkan dan pembahasan mempunyai
ditimbang bersama plate yang didapatkan pada hubungan yang logis dan mengarah pada simpulan.
sample Pasir dengan plate (1) sebesar 259.40 gram Pembahasan membahas hasil dari perhitungan yang
dan sample lembaran serbuk kayu sebesar 174.22 dilakukan di analisis data. Analisis atau hasil
gram setelah itu ditambahkan dengan cairan praktikum harus jelas dan ringkas. Hasilnya harus
aqudest sebanyak 50 ml ke dalam plate (1) bersama meringkas temuan (ilmiah) daripada memberikan
pasir kemudian diratakan lalu ditimbang yang data dengan sangat rinci. Harap di-highlight
didapatkan sebesar 308.35 gram dan plate (2) perbedaan antara hasil atau temuan Anda dan
bersama lembaran serbuk kayu kemudian diratakan publikasi sebelumnya oleh peneliti lain yang
lalu ditimbang yang didapatkan sebesar 222.57 bersumber dari jurnal / sumber referensi lainnya,
gram. terutama yang disajikan dalam overview di bagian
Selanjutnya masing-masing plate memasuki pendahuluan.
tahap pengeringan dengan mengatur waktu 15
menit hingga bahan mengering. Proses pengeringan 6. KESIMPULAN
dilakukan dilakukan sampai berat kedua bahan
Berdasarkan percobaan drying dengan bahan
konstan yaitu berat selisihnya sebesar 0.00391
lembaran serbuk kayu dan pasir dapat disimpulkan
untuk plate pasir mencapai pengeringan ke sepuluh
semakin lama waktu pengeringan maka semakin
dan berat selisihnya untuk plate serbuk kayu
rendah kadar air bebas dan kandungan air pun akan
sebesar -0.11722 mencapai pengeringan keenam.
menguap karena telah lama dikeringkan di dalam
Percobaan ini memakan waktu hingga 100
oven. Berdasarkan praktikum pada bahan pasir
menit untuk plate pasir dan plate lembaran serbuk
didapatkan kadar air total dan laju pengeringan
kayu. Tetapi dengan adanya perbedaan hasil akhir
yaitu 0.09504 dan -0.0035384 kg H2O/h.m2 menit
dari sample tersebut karena pada kondisi ruangan
ke 100 dan bahan Lembaran serbuk kayu
yang terlalu dekat dengan suhu yang tinggi terjadi
didapatkan sebesar 0.013 dan -0.0002 menit ke
perbedaan hasil dari sample bahan pasir dan
100.
lembaran serbuk kayu ditimbang setelah
dikeluarkan dalam oven melakukan 10 kali dalam
UCAPAN TERIMA KASIH (Jika diperlukan)
10 menit, Pada menit yang ke 90 didapatkan hasil
sebesar -0.00248 lalu di menit yang ke 100 Ucapan terima kasih ditujukan kepada orang-
didapatkan sebesar 0.00391 untuk bahan sample orang yang membantu praktikum, terutama pada
Pasir dan menit ke 90 didapatkan sebesar -0.00925 Program Studi Teknik Kimia Polimer Politeknik
lalu di menit yang ke 100 didapatkan sebesar - STMI Jakarta. Sertakan individu yang telah
0.11722 untuk bahan sample lembaran serbuk membantu Anda dalam studi Anda: Penasihat,
kayu. Dosen Pengampu, Pranata Laboratorium dan
Hubungan waktu dengan kadar air bebas baik pendukung lain misalkan meminjam peralatan dari
plate pasir maupun plate lembaran serbuk kayu laboratorium lain.
yang berdasarkan lampiran mejelaskan bahwa
semakin lama waktu pengeringan maka semakin DAFTAR PUSTAKA
rendah kadar air bebas yang dihasilkan. Hal ini
menunjukkan bahwa kadar terendah ketika mecapai
100 menit pengerjaan dilakukan. Referensi yang bersumber pada journal
Semakin lama waktu pengeringan maka publication:
semakin cepat pula terjadi penguapan. Sedangkan Manfaat., Rintis, Baskoro, Hibah., Muhammad
hubungan antara kadar air bebas dan laju muhlis. “Pengaruh waktu dan suhu terhadap proses
pengeringan menunjakkan adanya pengeringan bawang merah menggunakan tray
ketidakkonsistenan laju pengeringan yang dryer”. Politeknik Negeri Bandung
dihasilkan, disebabkan semakin lama banyak Referensi yang bersumber pada journal
kandungan air yang menghilang sehingga ketika publication:
mencapai titik konstan yaitu pada menit ke 90 Badger, W.L.and Banchero, J.T. Introduction to
untuk pasir dan lembaran serbuk kayu chemical engineering . Treyball. R.E. Mass
menyebabkan laju pengeringan turun drastis. transfer operation.
Lampiran
Gambar 1. Berat plate dalam keadaan Gambar 2. Berat plate dalam keadaan
bersih untuk serbuk kayu bersih untuk serbuk pasir
Gambar 6. Timbang serbuk kayu yang Gambar 7. Timbang serbuk pasir yang
dikeringkan sebesar 0.20710 kg dalam dikeringkan sebesar 0.29604 kg dalam
10 menit 10 menit
Gambar 8. Timbang serbuk kayu yang Gambar 9. Timbang serbuk pasir yang
dikeringkan sebesar 0.16318 kg dalam dikeringkan sebesar 0.25906 kg dalam
70 menit 50 menit
1) Buat grafik hubungan antara waktu dengan kadar air bebas untuk bahan pasir seperti Gambar 3.2
kemudian bagaimana hubungannya!
Hubungan Kurva Waktu dengan kadar air bebas adalah memiliki korelasi linear negatif kuat, dimana
semakin lama waktu pengeringan semakin menurun kadar air bebas. Lamanya pengeringan dapat
menurunkan kadar bahan karena adanya penguapan air selama proses.
2) Buat grafik hubungan antara kadar air bebas dengan laju pengeringan untuk bahan pasir seperti
Gambar 3.3 kemudian bagaimana hubungannya!
Hubungan kurva dengan kadar air bebas dan laju pengeringan memiliki korelasi non linear, yang
artinya adanya ketidakonstanan laju pengeringan yang dihasilkan, disebabkan semakin lama bahan di
dalam oven maka semakin banyak kandungan air yang menghilang yang menyebabkan laju
pengeringan turun drastis.
3) Buat grafik hubungan antara waktu dengan kadar air bebas untuk bahan serbuk kayu seperti Gambar
3.2 kemudian bagaimana hubungannya!
Hubungan kurva Waktu dengan kadar air bebas adalah memiliki korelasi linear negatif kuat, dimana
semakin lama waktu pengeringan maka semakin menurun kadar air bebas. Lamanya pengeringan dapat
menurunkan kadar bahan karena adanya penguapan air selama pemrosesan.
4) Buat grafik hubungan antara kadar air bebas dengan laju pengeringan untuk bahan serbuk kayu
Gambar 3.3 kemudian bagaimana hubungannya!
Hubungan kurva antara kadar air bebas dan laju pengeringan memiliki korelasi non linear, yang artinya
adanya ketidakkonstanan laju pengeringan yang dihasilkan, disebabkan semakin lama bahan di dalam
oven maka semakin banyak kandungan air yang menghilangkan menyebabkan laju pengeringan turun
drastis.
5) Jelaskan perbedaan waktu pengeringan untuk kedua bahan!
Perbedaannya adalah Plate pasir sebenarnya lebih lama saat melakukan proses pengeringan dibandingkan
dengan plate Lembaran serbuk kayu. Karena waktu yang ditentukan sama tetapi proses pengeringan plate pasir
lebih lama mengeringnya sebab plate pasir diletakkan bagian atas oven sehingga adanya ketidakmerataan
pemanasan plate pasir yang menyebabkan lamanya mengering.