0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan1 halaman
Fitrah Ari Syafa'at mengidentifikasi masalah utama transportasi umum saat ini adalah kondisi angkutan umum yang buruk dan infrastruktur yang tidak memadai. Beberapa penyebab masalah pelayanan mikrolet yang buruk adalah kurangnya penumpang yang menyebabkan menunggu lama, kebutuhan untuk memenuhi target setoran yang menyebabkan berhenti sembarangan, dan persaingan lalu lintas yang berat yang menyebabkan berkendara di atas kece
Fitrah Ari Syafa'at mengidentifikasi masalah utama transportasi umum saat ini adalah kondisi angkutan umum yang buruk dan infrastruktur yang tidak memadai. Beberapa penyebab masalah pelayanan mikrolet yang buruk adalah kurangnya penumpang yang menyebabkan menunggu lama, kebutuhan untuk memenuhi target setoran yang menyebabkan berhenti sembarangan, dan persaingan lalu lintas yang berat yang menyebabkan berkendara di atas kece
Fitrah Ari Syafa'at mengidentifikasi masalah utama transportasi umum saat ini adalah kondisi angkutan umum yang buruk dan infrastruktur yang tidak memadai. Beberapa penyebab masalah pelayanan mikrolet yang buruk adalah kurangnya penumpang yang menyebabkan menunggu lama, kebutuhan untuk memenuhi target setoran yang menyebabkan berhenti sembarangan, dan persaingan lalu lintas yang berat yang menyebabkan berkendara di atas kece
Mata Kuliah : Perencanaan dan Kebijakan Transportasi
Isu-isu permasalahan angkutan umum pada saat ini :
• Buruknya kondisi angkutan umum
• Tidak layaknya infrastruktur
Penyelesaian atau solusi :
Terkait buruknya pelayanan angkutan umum (semisal mikrolet), berikut adalah catatan mengenai masalah dan penyebab terjadinya. 1. Masalah ngetem lama, penyebabnya karena kurang penumpang. 2. Masalah berhenti sembarangan, penyebabnya karena harus kejar setoran (angkut penumpang). 3. Masalah ugal-ugalan, penyebabnya karena harus kejar frekuensi rit/ kejar waktu, berebut jalan ditengah kemacetan dengan banyak kendaraan pribadi yang dibawa warga. "Kalau ngetem lama itu buang waktu, maka ugal-ugalan itu hemat waktu." 1. Tidak perlu ngetem lama. 2. Tidak perlu berhenti sembarangan (calon penumpang diluar halte bisa diabaikan). 3. Tidak perlu ugal-ugalan, karena jumlah kendaraan pribadi otomatis berkurang. 4. Fokus supir memikirkan target setorannya berkurang, setelahnya bisa lebih fokus meningkatkan fungsi pelayanan public. Perkara mengapa mikrolet ‘kurang layak’ digunakan, itu karena kurangnya perhatian dari Pemerintah, Pengelolanya (Swasta), dan Warganya juga (Vandalisme, dsb). Maka yg baik untuk kedepan; 1. Pemerintah wajib membenahi sistem angkutan massal agar para supir tetap fokus melayani publik tanpa mengabaikan peran swasta. 2. Warga juga wajib mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Karena percuma bila warganya masih enggan beralih meskipun sudah dibenahi. Ujungnya hanya membengkakkan biaya operasional, dan cenderung bernasib sama seperti mikrolet sekarang.
Studi Pengembangan Moda Transportasi Kota Balikpapan Angkutan Masal Perkotaan Berbasis Jalan Raya (Bus Rapid Transit), Pilihan Tepat Untuk Negara Berkembang