Proposal Kewirausahaan Kelompok 1
Proposal Kewirausahaan Kelompok 1
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
FAKULTAS FARMASI
KEDIRI
2020 / 2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang
dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu yang baru
dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keunggulan untuk dijadikan
peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di
pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
Kemampuan dalam menciptakan produk dengan nilai tambah dapat di buat dari peluang
kasus-kasus yang ada di sekitar kita. Misalnya penyakit anemia, anemia merupakan masalah gizi
yang masih tinggi, angka kejadian anemia termasuk anemia defisiensi zat besi pada remaja putri
meningkat dari 37,1% pada tahun 2013 menjadi 48,9% pada tahun 2018. Program pencegahan saat
ini adalah pemberian suplementasi tablet tambah darah (TTD namun program ini belum berjalan
secara efektif karena banyak yang tidak menyukai sediaan dengan rasa yang tidak enak dan bau
amis. Oleh karena itu, untuk meningkatkan asupan zat besi di perlukan konsumsi pangan yang
lain.
Salah satu inovasi yang dapat dilakukan untuk menyediakan produk pengganti
suplementasi TTD tersebut adalah dengan formula biskuit kaya zat besi berbasis buah dan sayur.
Tujuan penelitian ini adalah membuat formula biskuit dengan bahan dasar buah naga dan sayur
kelor. Dipilih biskuit karena makanan ringan yang bisa dikonsumsi oleh segala umur, baik dari
anak sampai orang tua, harapannya produk riset ini mempunyai daya terima yang baik di
masyarakat.
Produk yang menarik dan menyehatkan karena terbuat dari bahan dasar buah naga dan
daun kelor yang memiliki kandungan zat besi yang dapat mencegah dan mengatasi kondisi
anemia.
Target yang terjangkau
b. Kelemahan (Weakness)
Belum banyak yang mengetahui cookies berbahan dasar buah naga dan daun kelor ini
Pemasaran melalui media sosial menjadi peluang untuk mempromosikan produk cookies
ini
4.2 Alat
Alat yang digunakan dalam pembuatan
Blender
Ayakan
Baskom
Mixer
Kompor
Pisau
Timbangan
Oven
4.3 Cara Pembuatan Produk
Pembuatan Bubur Buah Naga Merah
1) Disiapkan Buah Naga Merah
2) Dipisahkan daging buah naga dari kulit
3) Dilakukan pencucian
4) Dipotong kecil-kecil ukuran buah naga
5) Kemudian diblender daging buah naga
Pembuatan Tepung Daun Kelor
1) Disiapkan daun kelor segar
2) Dilakukan pencucian daun kelor yang sudah dipisahkan dari tangkainya
3) Ditiriskan untuk menghilangkan sisa air dari pencucian
4) Dilakukan perebusan daun kelor untuk mengurangi bau langu pada daun kelor
5) Dilakukan pengeringan sampai daun kelor benar-benar kering
6) Dilakukan penggilingan pada daun kelor untuk mendapatkan ukuran yang lebih
kecil, halus
7) Kemudian tepung terigu kelor di ayak agar diperoleh tepung yang lebih halus.
Pembuatan Cookies Tepung Daun kelor dan Bubur buah Naga
1) Disiapkan bahan
2) Campurkan margarin, gula halus dan telur kemudian di aduk
3) Ditambahkan tepung terigu, tepung maizena, tepung daun kelor, bubur buah naga,
garam, susu, dan baking powder, diaduk hingga kalis
4) Dilakukan pencetakan
5) Hasil cetakan diletakkan pada Loyang yang sudah diolesi dengan margarin
6) Kemudian dilakukan pemanggangan menggunakan oven dengan suhu 180̊C
selama 20 menit
7) Dilakukan pendinginan dan pengemasan.
4.4 Pengemasan produk (Packaging)
a. Makanan familiar
Cookies merupakan makanan yang sudah banyak di ketahui oleh masyarakat Indonesia.
Sensasi lezat dan tampilannya yang unik dan cantik akan sangat mudah menarik masyarakat untuk
membeli cookies. Terlebih lagi jika cookiesnya berdasar dari bahan-bahan alam yang juga
memiliki manfaat untuk kesehatan.
Cookies tidak hanya disukai anak-anak, tapi juga oleh orang dewasa. Terlebih cookies
disajikan dengan berbagai rasa dan bahan tambahan untuk menarik perhatian konsumen.
Keterampilan yang menarik pada produk akan menjadi daya tarik konsumen untuk
memebeli produk tersebut. Bahkan tidak hanya keterampilan dari produk itu saja melainkan
keterampilan dari dekorasi tempat pemasaran produk.
2. Saran
Masih perlu dilakukan penyempurnaan untuk formulasi cookies dan perlu dilakukan
analisis lebih lanjut mengenai kandungan dan manfaat pada cookies ini dari segi kandungan
herbalnya. Penulis menyadari bahwa proposal ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis
mengharap kritik dan saran yang sifatnya membangun demi penyempurnaan proposal ini.
LAMPIRAN
Dokumentasi