MAKALAH
2001202220003
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJAJARAN
SUMEDANG
2022
I
LATAR BELAKANG
Produk-produk pangan organik yang berasal dari organic farming saat ini
sangat potensial untuk dikembangkan karena semakin besarnya minat konsumen
dunia akan produk makanan yang bebas dari penggunaan bahan-bahan kimia,
seperti pupuk dan pestisida kimia, sehingga aman untuk dikonsumsi. Saat ini
organic farming mulai tumbuh dan berkembang di dunia internasional maupun
nasional. Berbagai keuntungan yang bisa didapatkan dari pertanian organik adalah
peningkatan kesehatan tubuh, kesehatan ekosistem (tanah, air, hewan, dan
tumbuhan), serta peningkatan penghasilan bagi para petani karena harga produk
organik yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk-produk pertanian pada
umumnya.
Negara Jerman merupakan negara penghasil daging babi dan susu. Menurut
data statistik FAO (2022), produksi daging babi di Jerman pada tahun 2020 yaitu
5.118.000 ton. Kuhla dan Viereck (2022), sapi perah di Jerman mampu
memproduksi susu 4700 hingga 7200 Kg per tahun. Gerakan organic farming di
seluruh Eropa termasuk Jerman dengan demikian didefinisikan dengan baik
namun berbagai jenis individu petani organik, masing-masing dengan ide dan
praktik mereka sendiri. Peternakan organik berbeda dengan sistem konvensional.
Dalam organik sistem hewan diumbar dalam suatu area (free range) yang dapat
dilihat pada Gambar 1. dan Gambar 2. dan diberi pakan organik dan serat.
Penggunaan antibiotik dibatasi bahkan dilarang, menunggu waktu sebelum
pengiriman produk setelah perawatan medis lebih lama, periode penyapihan
(babi) lebih panjang, pemotongan ekor, gigi dan paruh dilarang dan penggunaan
sistem ayam pedaging keturunan yang tumbuh lebih lambat. Langkah-langkah
yang paling relevan juga dilakukan untuk mengurangi kehilangan nutrisi dalam
produksi misalnya pembatasan jumlah konsentrat yang diberikan kepada babi,
pasokan pakan ternak di lapangan dengan jumlah yang cukup efisien (Quintern et
al., 2006). Langkah-langkah ini pada akhirnya menghasilkan produk (susu, telur,
daging) diperoleh dari hewan yang tumbuh di bawah kondisi kesejahteraan yang
lebih tinggi dan mengandung lebih sedikit residu (pestisida, obat-obatan medis)
dibandingkan produk dari sistem pemeliharaan konvensional (Kijlstra dan Eijick,
2006).
Gambar 1. Free range pada poultry Gambar 2. Free range pada babi
KESIMPULAN