Anda di halaman 1dari 3

ANTROPOMETRI

(Pengukuran tinggi badan )

No. Kode :
SOP
Terbitan :

No. Revisi :

Mulai Berlaku :

Halaman :
UPT
PUSKESMAS dr. Lidya Mindasari
TIGA JUHAR Brahmana
NIP.
19670515 201001 2 001
1.Pengertian Pengukuran Tinggi Badan merupakan antropometri yang
menggambarkan keadaan pertumbuhan skeletal. Pengukuran tinggi
badan digunakan untuk menilai status perbaikan gizi. Pengukuran ini
dapat dilakukan dengan sangat mudah dalam
menilai gangguan pertumbuhan dan perkembangan
2.Tujuan 1. Mengetahui panjang badan dan tinggi badan anak

2. Menentukan status gizi berat badan menurut tinggi badan

3.Kebijakan Bagi Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Puskesmas Tiga Juhar

4.Referensi
5.Prosedur a. Persiapan alat

b. Penimbangan

c. Pengukuran tinggi badan

d. Pencatatan di buku kohort anak / KMS

e. Menentukan status gizi anak

6.Langkah – langkah A. Persiapan Alat

A. Persiapan Alat

1. Ukuran panjang (meteran) yang terbuat dari kayu/metal

2. Ukuran tinggi (meteran/microtois)

3. buku catatan

1
Persiapan Pasien

a. Melakukan pendekatan kepada anak/keluarga dengan memberikan penjelasan

tentang tindakan yang akan dilakukan, sesuai tingkat perkembangan dari

kemampuan pasien/keluarga dalam hal berkomunikasi

b. Pada persiapan bayi, agar bayi dibaringkan dalam posisi sesuai kebutuhan

C. Prosedur Kerja dan Rasional

Cara mengukur panjang badan (pasien bayi) dengan posisi berbaring yaitu:

1. Lakukan cuci tangan

2. Alat pengukur disiapkan

3. Sebaiknya dilakukan oleh 2 orang

4. Bayi dibaringkan terlentang pada alas yang datar

5. Kepala bayi menempel pada pembatas angka 0

6. Petugas 1 : Kedua tangan memegang bagian kepala bayi agar tetap menempel

pada pembatas angka nol (pembatas kepala)

7. Petugas 2 : Tangan kiri memegang lutut, tangan kanan menekan batas

kaki ke telapak kaki dan membaca angka ditepi luar pengukur

8. Panjang badandiukur dari mulai ujung kepala sampai tumit

9. Hasil pengukuran dicatat

10. Bayi dirapikan dan diatur posisinya sesuai kebutuhan

11. Alat-alat dirapikan, dibereskan dan dikembalikan ketempat semula

Cara mengukur tinggi badan (pasien anak) dengan posisi berdiri, yaitu:

1. Lakukan cuci tangan

2. Alat pengukur disiapkan

3. Anak diukur dengan posisi berdiri, tidak memakai sandal/sepatu

4. Berdiri agak menghadap ke depan

5. Punggung, pantat dan tumit menempel pada tiang pengukur

6. Turunkan batas atas pengukur sampai menempel di ubun-ubun

7. Baca angka pada batas tersebut

8. Anak diberi tahu bahwa tindakan telah selesai, sambil dirapikan

9. Alat-alat dibersihkan, dibereskan , dan dikembalikan ke tempat semula


2
7.Bagan Alir
Penimbanga Pencatatan di buku kohor dan
n Dan pencatatan di KMS
pengukuran
tinggi bdan
(antropomet Menentukan
ri ) status gizi anak
(bb/u) (bb/tb)

Melaporakan Konseling jika


kebidan desa menemukan pasien
agar sering di gizi kurang /gizi
sweeping buruk

8.Hal – hal yang perlu 1. Hindari Sikap yang kurang Sopan


diperhatikan 2. Pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan minimal 1 bulan
sekali
9.Unit terkait Puskesmas dan posyandu

10. Dokumen Terkait

11. Rekaman Historis perubahan


Tanggal Mulai diberlakukan
No Yang diubah Isi perubahan

Anda mungkin juga menyukai