NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh:
DANIAL IBRAHIM
1710201139
NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh:
DANIAL IBRAHIM
1710201139
NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh:
DANIALIBRAHIM
1710201139
Oleh:
ABSTRAK
Kanker merupakan salah satu penyakit berbahaya didunia. Pasien kanker akan
mengalami masalah fisik, psikologi, dan spiritual yang mempengaruhi kualitas
hidupnya. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas hidup pasien yaitu
menerapkan perawatan paliatif. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh perawatan
paliatif terhadap kualitas hidup pasien kanker. Metode menggunakan database Google
Schoolar dan PubMed, keriteria inklusi, naskah free fulltext, menggunakan Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris, 2016 sampai 2021. Hasil: 6 jurnal mengungkapkan
bahwa perawatan paliatif sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup. Sedangkan 1
jurnal berfokus pada perbandingan perubahan kualitas hidup pasien rawat inap.
Kata kunci: Kanker, Kualitas hidup, Perawatan Paliatif.
THE EFFECT OF PALLIATIVE CARE ON QUALITY OF LIFE OF
CANCER PATIENTS: LITERATURE REVIEW
Danial Ibrahim1, Dwi Prihatiningsih2
2,3Jl. Siliwangi No.63, Mlangi, Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakarta. 55292,
Phone: (0274) 4469199, Fax.: (0274) 4469204
²danilcreators08@gmail.com, dwiprihatiningsih@unisayogya.ac.id
ABSTRACT
Cancer is one of the most dangerous diseases in the world. Cancer patients will
experience physical, psychological, and spiritual problems that affect their quality of
life. One of the efforts to improve the quality of life of patients is to apply palliative
care. Objective: to determine the effect of palliative care on the quality of life of cancer
patients. Methods usingdatabases Google Schoolar and PubMed, inclusion criteria,
manuscripts free fulltext, using Indonesian and English, 2016 to 2021. Results: 6
journals revealed that palliative care greatly influences quality of life. While 1 journal
focuses on the comparison of changes in the quality of life of inpatients.
Keywords: Cancer, Quality of life, Palliative Care.
PENDAHULUAN
Kanker merupakan penyakit yang sangat mematikan didunia, hampir
setiap tahunnya penderita kanker terus bertambah (Hartini, Winarsih &
Nugroho 2020) Kanker sampai saat ini masih menjadi masalah Kesehatan,
karena merupakan salah satu penyebab tingginya angka kematian. Jumlah
penderita kanker di dunia pada tahun 2020 mencapai 19,3 juta kasus dengan
angka kematian sampai 10 juta jiwa. Angka ini meningkat dibandingkan tahun
2018 yang mencatat ada 18,1 juta kasus dengan jumlah kematian 9,6 juta jiwa.
International Agency for Research on Cancer (IARC), badan internasional
untuk penelitian kanker bentukan badan Kesehatan dunia (WHO),
memperkirakan jumlah penderita kanker didunia akan terus naik hingga 30,2
juta kasus pada tahun 2040. (Syarief, 2021)
Penderita kanker dapat mengalami gangguan seperti gangguan pada
fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Akibatnya penderita akan mengalami
depresi, seperti gangguan pada fungsi fisik dan aktivitas sosial.dampak fisik
yang di alami nafsu makan berkurang, penurunan berat badan, kerontokan
rambut , terjadinya nyeri di area panggul, perut bawah terasa sesak. Sedangkan
dampak psikologis yang muncul jika mengetahui dirinya menderita kanker
maka akan menampilkan reaksi takut akan kematian, ketidakmampuan,
ditelantarkan, ketergantungan, kehilangan kemandirian, diputuskan dari
hubungan fungsi peran, dan penipisan finansial (Yulianti 2010; Junovandy,
Elvinawanty & Marpaung 2019).
Pasien dengan kanker akan memandang kehidupannya dengan cara
yang berbeda setelah didiagnosis kanker. pasien akan merasakan putus asa,
merasa berdosa, dan khawatir tentang kehidupan mereka.Pasien kanker akan
memiliki permasalahan dengan body image mereka karena adanya perubahan
pada penampilannya. Hal ini yang juga menjadi beban finansial bagi para
pasien kanker dan keluarganya (Junovandy et al. 2019)Oleh sebab itu
keperawatan paliatif adalah pilihan paling tepat bagi pasien dengan penyakit
kronis seperti kanker.
Perawatan paliatif yaitu perawatan yang bertujuan untuk menjadikan
pasien penyakit terminal menjalani kehidupan yang baik. Perawatan paliatif
diberikan selama fase aktif kanker. perawatan paliatif bisa diberikan untuk
semua usia dan semua stadium penyakit dengan meminimalisir gejala seperti
nyeri, dan stress yang dapat digunakan bersamaan pengobatan kuratif.
Perawatan paliatif ini dikhususkan untuk pasien yang mengalami penyakit
yang belum bisa ditangani seperti penyakit kanker, penyakit degenerative,
cystic fibrosis, stroke, Parkinson, gagal jantung/heart failure, penyakit
genetika, penyakit paru obstruktif kronis dan penyakit menular seperti HIV/
AIDS (Faida Yuli 2019) Oleh sebab itu, keperluan pasien bukan dalam
perawatan atau pemenuhan kebutuhan fisik, namun juga psikologis, spiritual,
dan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup, yang disebut
dengan keperawatan paliatif (Faida Yuli 2019).
Perawatan paliatif dititikberatkan pada pengendalian gejala dan
keluhan, serta bukan terhadap penyakit utamanya karena penyakit utamanya
tidak dapat disembuhkan. Dengan begitu penderita terbebas dari penderitaan
akibat keluhan dan bisa menjalani akhir hidupnya dengan nyaman. Perawatan
paliatif diperlukan karena setiap orang berhak dirawat dan meninggal secara
bermartabat, dengan menghilangkan rasa nyeri pada fisik, emosional dan
spiritual (Anita 2016)
Bagi penderita kanker stadium dini, perawatan paliatif merupakan
pendamping pengobatan medis. Meningkatnya kualitas kehidupan penderita
karena perawatan paliatif diharapkan akan membantu proses penyembuhan
kanker secara keseluruhan (Anita 2016).
METODE
Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross sectional untuk
melakukan literature review. menggunakan database Google Scholar dan
PubMed. Pencarian jurnal menggunakan kata “Perawatan Paliatif“ And “
Kualitas Hidup“ and“ Kanker“ sebagai kata kunci dengan Bahasa Indonesia,
sedangkan “ Palliative Care “ And “ Quality Of Life “ And “ Cancer “ dengan
menggunakan Bahasa inggris. Tahun terbit jurnal ditetapkan dari 1 Januari
2016 sampai 30 Desember 2021. Penilaian kualitas literature menggunakan
JBI Critical Appraisal dengan Study Cross Sectional. Hasil Penelusuran
didapatkan 70 artikel dari database google scholar dan 13 artikel dari database
PubMed, setelah dilakukan ceking duplikasi terdapat 23 artikel yang
diduplikasi sehingga tersisa 60 artikel. Dari 60 artikel sebanyak 40 dieliminasi
sehingga artikel yang sesuai kriteria inklusi sebanyak 20 artikel, dan dilakukan
uji kelayakan menggunakan JBI Critical Appraisal berupa Checlist For
Analitical Cross Sectional Studies didapatkan 13 artikel yang tereliminasi, dan
hasil akhir yang sesuai dengan kriteria inklusi yaitu 7 artikel, dan terdapat 7
artikel yang diterima untuk dilakukan literature review. Proses penelusuran
dan review literature dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Hasil Pencarian
(n= 60)
(n=7 )