Anda di halaman 1dari 4

KOMUNIKASI TERAPEUTIK

KEPERAWATAN

KOMUNIKASI ANTARA PERAWAT DAN KLIEN TERKAIT DIMENSI RESPON &


DIMENSI TINDAKAN

DISUSUN OLEH:

1. ADILA AWANI F (22.0603.0047)


2. SAFIRA NAFI’AH (22.0603.0057)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN (PARALEL)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

2023
Safira sebagai perawat

Adila sebagai pasien

A. Fase Pra Interaksi


1. Mengumpulkan data tentang keadaan pasien/klien, yaitu melihat atau mempelajari
status pasien, melihat operan atau buku laporan perawat.
2. Mencari literature atau pengetahuan tentang masalah yang berkaitan dengan
pasien/klien.
3. Perawat memeriksa kembali alat-alat seperti: handuk, baskom, dll.
4. Menulis rencana percakapan atau kegiatan yang akan dilakukan pada saat interaksi.
5. Jika perawat sudah siap, rencanakan interaksi atau pertemuan dengan pasien/klien atau
keluarga yang bersangkutan.
B. Fase Orientasi
a.) Salam Terapeutik
Safira: “Selamat siang mba adila, masih ingat dengan saya?”
Adila: “Perawat safira ya?”
Safira: “Benar sekali, saya perawat safira yang akan merawat mba dila hari ini, dari
jam 2 siang sampai jam 9 malam nanti.” (sambil tersenyum dan menyentuh lengan
pasien)
b.) Evaluasi/validasi
Safira: “Bagaimana perasaan mba adila siang ini?”
Adila: “Lebih enakan dari yang kemarin suster.”
Safira: “Apa semalam, tidurnya pulas?”
Adila: “Tidur saya kurang pulas sus, masih terasa nyut-nyut perut saya.”
Safira: “Tadi mba adila sudah minum obat?”
Adila: “Sudah suster”
Safira: “Apa mba adila masih demam?”
Adila: “Iya suster, saya merasa badan saya masih panas.”
c.) Kontrak (topik, waktu, tempat)
Safira: “Karena masih demam, bagaimana kalau sekarang ditempat tidur, keluarga
saya ajarkan dan lakukan kompres hangat, saya sedikit jelaskan sebentar baru saya
lakukan kompres hangat, apa mba adila bersedia jika saya jelaskan?”
(sambil tersenyum)
Adila: “Iya suster, saya bersedia.”
C. Fase Kerja
Safira: “Sebelum saya ajarkan dan lakukan kompres demam, saya akan jelaskan tujuan
dan manfaat tindakan ini. Tujuan kompres hangat adalah membantu tubuh beradaptasi
dengan suhu tubuh yang meningkat agar tidak lebih meningkat lagi, dan memberikan rasa
nyaman. Alat-alat yang digunakan adalah baskom air hangat, 2 handuk sedang, 1 handuk
kecil. Caranya nanti mba adila akan kita posisikan nyaman terlebih dahulu, lalu suhu
ruangan akan kita buat sejuk agar nyaman, mba adila kita anjurkan menggunakan pakaian
yang menyerap keringat, setelah itu alaskan handuk dibawah kepala baru kita kompres
hangat dari air hangat yang sudah disiapkan.”
Safira: “Bagaimana, mba adila sudah siap?”
Adila: “Iya sus, sudah siap.”
Safira: “Mari kita posisikan yang nyaman (klien memposisikan badannya, yang menurut
klien nyaman), iya bagus mba, kebetulan sudah mamakai kaos yang menyerap keringat
dan nyaman, kamar kita buat suhu 22˚C ya. Handuk sedangnya kita pasang di bawah
kepala ya, handuk kecil ini yang sudah dibilas air hangat saya letakkan didahi ya mba?”
Adila: “Iya suster.”
Safira: “Kompres hangat bisa diulang bila handuk yang dikompres sudah dingin. Bila
sudah lebih baik atau demamnya sudah turun, kompres bisa dihentikan. Apa mba adila
mengerti yang saya jelaskan?”
Adila: Iya suster, jelas.”
Safira: “Sejauh ini, apa yang mba adila rasakan? Apakah lebih nyaman?”
Adila: “Iya sus.”
Safira: “Apakah ada pertanyaan dari mba adila atau keluarga?”
Adila: “Tidak ada sus, saya rasa sudah cukup.”
Keluarga pasien: “Bagaimana nanti saya akan mengompres lagi jika airnya sudah dingin?
Safira: “Keluarga dipersilahkan untuk ke ruang perawat, nanti ada teman atau saya yang
akan mengambilkannya untuk pasien.”
D. Fase Terminasi
Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
a. Evaluasi subjektif
Safira: “Bagaimana perasaan mba adila setelah dikompres air hangat?”
Adila: “Agak lebih baik sus, dari sebelum dikompres.”
b. Evaluasi Objektif
(Pasien menunjukkan perasaan lebih nyaman, dan lebih rileks)
Safira: “Oh iya, mba adila saya sarankan untuk minum lebih banyak air putih kurang
lebih 2lt per hari, untuk membantu menstabilkan suhu tubuh. Bila ada perubahan dapat
kita lihat 1-2 jam. Setelah ini saya akan datang kembali untuk memeriksa suhu tubuh
mba adila.”
Adila: “Iya sus.”

Kontrak yang akan datang (topik, waktu, tempat):


Safira: “Karena saya rasa mba adila sudah lebih baik, saya sudahi dulu, nanti saya
akan mengecek kembali suhu mba adila pada jam 4 sore untuk mengobservasi kembali
apakah suhu tubuh mba adila membaik atau naik lagi.”
Safira: “Terima kasih atas kerja samanya mba, saya perawat safira ijin kembali
keruangan perawat, jika mba adila perlu sesuatu, mba adila bisa menekan tombol bel.”
Adila: “Iya suster, sama sama.”

Anda mungkin juga menyukai