DOSEN PENGAMPU:
Narator : Lidia
Pasien : Dinda
Perawat 1 : Aresna
Perawat 2 : Aulia
Perawat 3 : Krismawati
Perawat 4 : Naima
Dokter 1 : Felix
Konselor : Helly
Pada suatu hari di salah satu Rumah Sakit yang ada di kota Jambi
terdapat seorang pasien yang dirawat diruang UGD ditemani bersama
ibunya, tak lama kemudian seorang perawat pun datang keruang
pasien tersebut
Di UGD RST
2
Dinda : Iya silahkan saja sus untuk identitas dapat di catat sesuai dengan
KTP saya saja Ners.
Dinda : keluhan saya Bab cair selama +3 bulan walaupun sudah berobat
di praktek dokter, badan lemas, nafsu makan kurang, berat BB
menurun, sariawan.
Aresna : Baiklah kalau begitu dek apakah boleh saya periksa vital signnya,
seperti tekanan darah, suhu, nafas dan berat badan?
Aresna : Ibu dan mas nya tunggu saja dulu disini, saya akan melaporkan
hasil pemeriksaan ini kepada dokter felix nanti beliau akan
melakukan pemeriksaan lanjutan kepada anak ibu
Aresna : Dokter.. Ini ada pasien baru dengan keluhan Bab cair selama + 3 bulan walaupun
sudah berobat di praktek dokter, badan lemas. nafsu makan kurang, berat BB
menurun, sariawan dan vital signnya. T/D 100/60 mmhg. Temperatur 35 °C, Nadi
76 x/mnt, Napas 28 x/mnt dan BB 50 kg.
Felix : Baiklah sus terimakasih atas laporannya saya akan segera keruang pasiennya
Felix : Selamat siang dek, Apa benar ini dengan pasien Dinda dengan keluhan adek :
selama + 3 bulan walaupun sudah berobat di praktek dokter, badan lemas, nafsu
makan kurang, berat BB menurun, sariawan"
3
Dinda : Selamat siang, Benar dok, keluhan saya seperti itu.
Felix : Kalau begitu, saya akan periksa adek ya dek
Dinda : Iya, silahkan
Felix : Adek setelah saya periksa adek harus di rawat karena membutuhkan pemeriksaan
dan pengobatan yang lebih lanjut oleh spesialis penyakit dalam, jadi saya
memberikan resep obat.
Yurmina: Saya serahkan kepada dokter, mana yang terbaik buat anak saya.
Felix : Baiklah ibu, Sus... tolong adek ini di bawa ke Ruang Mawar untuk di rawat ya
Aresna : Oh, yaa dok saya bawa sekarang pasiennya, mari dek,bu
Di Ruang Mawar
Aresna : Sus. ini ada pasien baru dari UGD untuk di rawat di Ruang Mawar dan ini status
pasiennya ya
Aulia : Iya sus silahkan pasiennya taruh di ranjang ini
Aulia : Adek Sebentar lagi dokter spesialis penyakit dalam akan datang untuk memeriksa
adek, jadi adek jangan kemana-mana ya
Dinda : Iya sus
Dilla : Sus, apa ada pasien saya di Ruang Mawar ini?
Aulia : Ada dok, pasien atas nama dinda dari UGD dengan Bab cair selama 3 bulan
walaupun sudah berobat di praktek dokter, badan lemas, nafsu makan kurang, berat
BB menurun, sariawan dan vital signnya. T/D 100/60 mmhg, Temperatur 35°C,
Nadi 76 x/mnt, Napas 28 x/mnt dan BB 50 kg
Dilla : Selamat pagi dek saya dokter dilla, Apa benar bapak sakit selama + 3 bulan BAB
cair walaupun sudah berobat di praktek dokter, badan lemas, nafsu makan kurang,
BB menurun, dan sariawan? Dan disini saya mau periksa adek dek
Dinda : Benar dok, sakit saya seperti yang dokter sebutkan dan silahkan periksa saja dok
Dilla : Baiklah dek pemeriksaan telah selesai saya menuliskan resep obat untuk di beli di
Apotik RS dan juga ada pemeriksaan laboratorium nantinya yang harus adek jalani
Yurmina: Iya dok, nanti saya beli obatnya di Apotik RS ini
Dilla : Sus... Konfirmasi dengan analis laboratorium untuk pemeriksaan laboratorium
serum HIV dan hasilnya sampaikan kepada saya ya
Aulia : Iya, dok
1 jam kemudian
Zahra : sus, ini hasil pemeriksaan lab.pasien dinda dengan serum (+) HIV
Kris : Oya, terima kasih mba
Hari ke 2 Kiki
Kris : Dokter, ini adalah hasil pemeriksaan lab pasien atas nama Dinda dengan serum (+)
HIV dok
Dilla : sus, kalau gitu saya mau ketemu pasiennya dan mana status pasiennya?
Kris : Ini status pasiennya, dok
Dilla : Selamat siang apa benar ini keluarga dari pasien atas nama dinda?
Yurmina: Selamat siang dok, iya benar saya sendiri ibunya
Dilla : Kalau begitu bisa kita bicara sebentar bu dan adeknya nya untuk membicarakan
mengenai hasil dari pemeriksaan.
Yurmina: Baik dok
Dilla : Baiklah bu.. jadi berdasarkan pemeriksaan yang telah pihak rumah sakit lakukan
didapatkan hasil yaitu anak ibu menderita penyakit (+) HIV
Yurmina: Apa dok? Itu tidak mungkin dok
Dinda : Mak.. maafin kakak sebelumnya kakak sudah menduga hal ini
Yurmina: Kamu diam dulu ibu mau bicara sama dokter, dok bagaimana ini bisa
terjadi pada anak saya dok?
5
Dilla : Ibu. HIV ini biasanya menyebar melalui 2 hal yaitu dari darah dan cairan kelamin
orang yang terinfeksi, penyebab yang lain bisa saja prilaku hidup tidak sehat dari
manusia itu sendiri. Contohnya, penggunaan narkoba ibu.
Dilla : Saat ini yang ingin saya tanyakan kepada Dinda bagaimana anda sampai menduga
bahwa anda bisa terkena HIV?
Dinda : Mungkin karena dulu waktu saya masih remaja saya adalah pecandu narkoba yang
menggunakan jarum suntik secara bergantian dengan teman saya. Dan setelah
beberapa tahun sampai saat ini saya mrengalami gejala aneh seperti demam, lesu,
dan pegal-pegal dil sampai pada akhirnya kemarin saya mencari tau di internet
gejala apakah yang saya alami ternyata gejala tersebut sama dengan gejala HIV.
Dinda : Dok, boleh tolong dijelaskan lagi mengenai penyakit saya ini dok?
Dilla : Iya, nanti penjelasan lebih lanjut untuk bapak tentang HIV. Saya serahkan kepada
konselor RS ya pak
Dilla : Sus, sampaikan kepada konselor untuk memberikan penjelasan dan pengarahan
kepada pasien dinda ya
Kris : Iya dok
Dilla : kami permisi dulu ya bu
Atika : Mak...kenapa lama sekali aku lapar ayo kita makan diluar mak
Yurmina: Dinda.. sepertinya adik kamu ingin makan sekarang kamu tidak apa-apa harus
menemui konselor rs sendirian?
Dinda : Tidak apa-apa mak, maaf karena abang sudah buat mak khawatir.
Atika : Mak ayoo kita makan
Yurmina: Iya nak, doa mak semoga kamu bisa sembuh kalo begitu mak pergi dulu,
assalamu'alaikum
Dinda : Wa'alaikumsalam mak
Ibu yurmina pun pergi meninggalkan dinda di rumah sakit saat akan menemui konselor,
setelah beberapa saat perawat kris datang keruangan konselor untuk memberitahu
mengenai permintaan dokter untuk menjelaskan kepada pasien HIV mengenai
penyakitnya.
Kris : permisi Mba hel, ada permintaan dari dokter internis untuk menjelaskan dan
mengarahkan pasien HIV ini.
Helly : Ooo iya, nanti saya kesana
7
KESIMPULAN
1. Secara klinik seharusnya sebagai dokter dan perawat harus mengetahui seorang pasien
terkena HIV atau tidak. Sehingga dapat mengantisipasi terjadinya resiko penularan terhadap
pasien.
2. Hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan serum (+) HIV, sehingga diagnose
sudah dapat ditegakkan dan keperawatan sudah dapat dilakukan sesuai pasien dengan kasus
HIV (+).
3. Dokter internis menjelaskan diagnosa HIV (+) terhadap pasien, agar ada kepastian
penyakit yang di derita pasein, sehingga pasien tidak binggung dan bertanya-tanya tentang
masalah penyakitnya.
4. Konselor mengexpelor atau mengali riwayat pasein HIV saat gonta ganti pasangan ketika
berhubungan dengan lawan jenis selama satu tahun, agar lebih jelas dan terarah terhadap
konseling yang dilakukan terhadap pasien.
5. Pasien dapat mengerti dan memahami tentang penyakit yang dialami, sehingga
membangkitkan semangat beraktifitas dalam kehidupan sehari-hari dan bersosialisasi
dengan baik terhadap keluarga dan masyarakat.
6. Privasi pasien HIV (+) untuk tidak menceritakan penyakit terhadap keluarga, harus di
jaga dan di lindungi sesuai etika ODHA, agar jangan timbul kemarahan dan kebencian