Anda di halaman 1dari 15

ILMU DASAR KEPERAWATAN

TUGAS STRUKTUR PERTEMUAN 11 : TUGAS PERAWAT DALAM


PERSIAPAN PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN
DM, PEMERIKSAAN KGD 2 JAM PP, PEMERIKSAAN KGD PUASA,
PEMERIKSAAN KGD SEWAKTU

DOSENPENGAMPU: MERIANI HERLINA, SKM.,S.KEP.M.BIOMED

Kelompok3 :

1. Mhd Habib Siregar ( 2214201092 )


2. Aswita Sari Munte ( 2214201074 )
3. Rizki Fauziah Ritonga ( 2214201098 )
4. Nurul Tasia Hasibuan ( 2214201073)
5. Roswita Laia (2214201079 )
6. Novita Sinaga ( 2214201083 )

UNIVERSITAS IMELDA MEDAN


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN 1C
T.A.2023/2024
KATAPENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas "Tugas Perawat Dalam
Pemeriksaan Kgd".

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini.Tentunya,tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun,kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan,baik dari


penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu,
kamidengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaikikarya ilmiah ini. Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini
memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Medan,03 April 2023

kelompok 3

I
DAFTARISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................ 2
1.3 Tujuan .............................................................................................................................. 2
Bab 2 PEMBAHASAN
2.1Tugas Perawat Dalam Persiapan Pemeriksaan Kadar Gula Darah Pada Pasien Dm ...... 3
2.2 Tugas Perawat Dalam Persiapan Pemeriksaan Kgd 2 Jam PP ....................................... 3
2.3Tugas Perawat Dalam Persiapan Pemeriksaan Kgd Puasa ............................................. 4
2.4 Tugas Perawat Dalam Persiapan Pemeriksaan Kgd Sewaktu ........................................ 5
BAB 3 PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................................... 6
3.2 Saran ................................................................................................................................ 6

DAFTARPUSTAKA

II
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
Gula darah merupakan gula yang terdapat di dalam darah yang berasal dari karbohidrat dalam makanan
dan disimpan sebagai glikogen dihati dan diotot rangka. Gula darah berfungsi sebagai penyedia energi bagi
tubuh dan jaringan-jaringan yang ada dalam tubuh (Widyastuti, 2011). Kadar gula darah di dalam darah
umumnya berada pada batas 72 – 144 mg/dl. Saat mengonsumsi karbohidrat gula darah akan meningkat
sementara dan biasanya pada pagi hari berada pada level terendah (Mufti T H, 2015). Kadar normal gula
darah dipertahankan oleh hormon metabolisme, salah satunya adalah insulin yang disekresikan oleh
pankreas, regulasi kadar gula darah oleh insulin yang terganggu dapat menyebabkan peningkatan kadar
gula darah yang terlalu tinggi dan biasanya akan berujung menjadi suatu penyakit metabolik yaitu Diabetes
Mellitus (DM).
Beberapa jenis pemeriksaan yang berhubungan dengan kadar gula darah yaitu pemeriksaan kadar gula
darah puasa, pemeriksaan kadar gula darah sewaktu dan pemeriksaan kadar gula darah 2 jam post prandial,
pemeriksaan kadar gula darah puasa, pasien datang setelah puasa 10 sampai 12 jam kemudian diambil
darahnya untuk mengetahui kadar gula darah puasa, pemeriksaan kadar gula darah sewaktu, pasien datang
kapan saja dan tidak perlu melakukan puasa sebelumnya kemudian diambil darahnya untuk mengetahui
kadar gula darah sewaktu sedangkan pemeriksaan kadar gula darah 2 jam post prandial yang bertujuan
untuk menilai seberapa besar fungsi pankreas atau insulin yang dikeluarkan pankreas untuk menetralisir
gula darah, pasien datang tepat 2 jam setelah makan kemudian diambil darah vena sebanyak 3-5 mL dan
dikumpulkan dalam tabung bertutup merah (tanpa antikoagulan) atau tabung bertutup abu-abu (berisi
NaF). Darah yang telah diperoleh dicentrifuge, kemudian serum atau plasmanya dipisahkan dan diperiksa
kadar gula darah. Nilai rujukan kadar gula darah untuk serum danplasma 72 – 144 mg/dl. Penundaan
pemeriksaan serum dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah (Kee, 2007). Pemeriksaan
gula darah tidak boleh dilakukan penundaan, tetapi ada hal yang mengharuskan untuk melakukan
penundaan diantaranya karena adanya sampel rujukan, penundaan pengiriman sampel, penanganan sampel
yang kurang cepat dan tepat, terjadi kerusakan alat maupun kehabisan reagen (Charlian, 2011). Hilda
dalam penelitiannya menyebutkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara lama pemeriksaan
dengan penurunan kadar glukosa darah, semakin lama pemeriksaan ditunda akan semakin rendah kadar
glukosa. Sesuai dengan yang ditulis Sacher (2004) bahwa suhu lingkungan tempat darah disimpan maupun
sebelum pemisahan juga mempengaruhi tingkat glikolisis, adapun batas tempat darah disimpan sebelum
diperiksa turut mempengaruhi tingkat glikolisis, pada suhu 25oC diperkirakan terjadi penurunan kadar gula
darah 1-2% per jam, sedangkan pada suhu 4oC gula darah tetap stabil selama beberapa jam di dalam serum,
serum yang disimpan pada suhu ruang mengalami metabolisme lebih cepat dibandingkan serum yang
disimpan pada suhu lemari pendingin, beberapa penelitian menyebutkan bahwa terdapat penurunan kadar

1
gula darah pada pemeriksaan gula darah yang ditunda pengerjaannya. Maila Chahyani dalam penelitiannya
juga menyebutkan bahwa terdapat perbedaan penurunan kadar gula darah sehubungan dengan lamanya
waktu pemeriksaan yang dilakukan (Maila Chahyani, 2017).

1.2 RumusanMasalah
1. Bagaimana tugas perawat dalam persiapan pemeriksaan kadar gula darah pada pasien dm?
2. Bagaimana tugas perawat dalam pemeriksaan kgd 2 jam pp?
3. Bagaimana tugas perawat dalam pemeriksaan kgd puasa?
4. Bagaimana tugas perawat dalam pemeriksaan kgd sewaktu?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui tugas perawat dalam persiapan pemeriksaan kadar gula darah pada
pasien dm!
2. Untuk mengetahui tugas perawat dalam pemeriksaan kgd 2 jam pp!
3. Untuk mengetahui tugas perawat dalam pemeriksaan kgd puasa!
4. Untuk mengetahui tugas perawat dalam pemeriksaan kgd sewaktu!

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Tugas Perawat Dalam Persiapan Pemeriksaan Kadar Gula Darah Pada Pasien Dm
Diabetes Mellitus merupakan salah satu penyakit underdiagnosed. Saat diagnosis
ditegakkan, sekitar 25% sudah terjadi komplikasi mikrovaskuler. Untuk menegakkan
diagnosis seseorang terkena diabetes mellitus atau tidak, maka dapat dilakukan pemeriksaan
laboratorium sebagai berikut :
a. Gula darah puasa
b. Gula darah 2 jam setelah konsumsi glukosa 75 gram
c. HbA1c
Pemeriksaan HbA1c adalah pemeriksaan dengan mengukur kadar atau prosentase
glukosa yang terikat dengan hemoglobin. Hemoglobin adalah protein pembawa
oksigen yang terletak dalam sel darah merah. Pemeriksaan ini tergantung dari kadar
glukosa dan jumlah serta umur sel darah merah. Rata-rata umur sel darah merah
sekitar 120 hari. Jadi pemeriksaan HbA1c ini dapat memperkirakan kadar rata-rata
gula darah dalam 3 bulan terakhir. Tujuan atau manfaat dilakukan pemeriksaan
HbA1c Karena dapat menggambarkan rata-rata kadar gula darah dalam 3 bulan
terakhir maka manfaatnya adalah untuk mengontrol kualitas pengendalian kadar gula
darah jangka panjang dan menilai efektifitas obat. Dengan kata lain untuk memantau
kepatuhan penderita diabetes minum obat dan kepatuhan menjalankan pola hidup
sehat. Akan tetapi sekarang penggunaannya sudah lebih luas lagi yaitu untuk
menegakkan diagnosis atau skrining Diabetes Mellitus khusunya DM tipe-2.

2.2 Tugas Perawat Dalam Persiapan Pemeriksaan Kgd 2 Jam PP


Pasien akan diminta untuk berpuasa selama paling tidak 8 jam. Jika tes dilakukan
di pagi hari, maka pasien diharuskan berpuasa sejak tengah malam. Pertama akan
diambil sampel darah untuk pemeriksaan glukosa darah puasa.
Sampel darah akan diambil dari vena di lengan atau dengan tusukan pada ujung
jari. Sebelum sampel darah diambil, petugas kesehatan akan membersihkan bagian kulit
yang akan diambil sampel darahnya untuk mencegah infeksi. Jika darah diambil dari
lengan, akan dipasang pita elastis di lengan bagian atas, agar pembuluh darah lebih
terlihat.

3
Rasa sakit atau sedikit tidak nyaman mungkin akan pasien rasakan ketika jarum
disuntikkan untuk mengambil sampel darah. Usahakan untuk tenang dan rileks untuk
mengurangi rasa sakit pada lengan atau jari pasien.
Setelah jarum dilepaskan, perawat akan menempelkan perban di bekas lokasi
tusukan. Darah akan digunakan untuk mengecek kadar glukosa darah puasa. Setelah itu
pasien diharuskan untuk mengonsumsi minuman dengan kandungan setara 75 gram
gula.
Pasien diharuskan untuk menunggu selama 2 jam di tempat pemeriksaan
tersebut. Setelah dua jam, perawat akan kembali mengambil sampel darah dengan cara
yang sama seperti cara pertama. Kemudian darah akan diperiksa untuk mengetahui
kadar glukosa 2 jam PP.

2.3 Tugas Perawat Dalam Persiapan Pemeriksaan Kgd Puasa


Pemeriksaan kadar gula darah dalam kondisi berpuasa pasien harus berhenti
makan dan minum yang berkalori setidaknya delapan jam sebelum melakukan
pengambilan sampel darah. Jika pasien merupakan penyandang diabetes, mungkin
dokter akan meminta untuk menunggu sementara waktu sebelum bisa minum obat atau
menggunakan insulin pada pagi hari. Obat diabetes oral atau insulin yang biasanya
pasien gunakan sebelum atau sesudah sarapan, sebaiknya ditunda terlebih dahulu
sampai melakukan tes darah. Obat dapat digunakan kembali setelah tes darah.
Tes ini diawali dengan pengambilan sampel darah. Perawat akan melilitkan
sabuk elastis di sekitar lengan atas untuk menghentikan aliran darah. Pembuluh darah di
bawah lilitan akan membesar dan mempermudah masuknya jarum ke dalam pembuluh.
Setelahnya, area kulit yang akan disuntik akan dibersihkan dengan alkohol. Kemudian,
tenaga medis akan menyuntikkan jarum ke dalam pembuluh darah. Pada kondisi
tertentu, pasien mungkin memerlukan suntikan lebih dari satu jarum. Tenaga medis
akan mengumpulkan sampel darah pasien ke dalam tabung kecil yang terhubung dengan
jarum. Setelah sampel darah cukup, perawat akan mengeluarkan jarum dan melepaskan
ikatan dari lengan pasien . Untuk mencegah keluarnya darah, perawat lalu menempelkan
kain kasa atau kapas pada area kulit yang disuntik. Terakhir, perawat akan menutup area
tersebut dengan plester kecil. Tes glukosa darah puasa sangatlah singkat dan pasien bisa
langsung pulang di hari yang sama.

4
2.4 Tugas Perawat Dalam Persiapan Pemeriksaan Kgd Sewaktu
Pemeriksaan gula darah sewaktu adalah pemeriksaan gula darah yang dapat dilakukan
kapan saja tanpa perlu berpuasa terlebih dahulu. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan untuk
menilai kadar gula pada pasien diabetes atau pasien yang mengalami penurunan kesadaran.
Pemeriksaan kadar gula darah sewaktu terutama dilakukan pada pasien diabetes sebagai
evaluasi harian terhadap terapi dan sebelum penyuntikkan insulin. Selain untuk pasien diabetes,
pemeriksaan ini juga dilakukan pada pasien yang dicurigai mengalami hipoglikemia atau
hiperglikemia.
Pada pemeriksaan gula darah sewaktu, dokter akan menggunakan alat bernama alat cek
gula darah (glucometer) dan hanya memerlukan 1–2 tetes darah yang akan diambil melalui jari.
Hasil yang keluar pun terhitung cepat sehingga pemeriksaan ini dinilai cukup efektif.

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Persiapan perawat pemeriksaan kadar gula darah pada pasien dm yaitu Pemeriksaan
HbA1c, HbA1c adalah pemeriksaan dengan mengukur kadar atau prosentase glukosa yang
terikat dengan hemoglobin. Tes gula darah 2 jam setelah makan (post prandial) yaitu Tes gula
darah post prandial dilakukan 2 jam setelah pasien makan, dan biasanya dikerjakan setelah
tes gula darah puasa, Tes ini dapat menggambarkan kemampuan tubuh dalam mengontrol
kadar gula dalam darah, yang terkait dengan jumlah serta sensitivitas insulin di dalam tubuh.
Tes gula darah puasa Ini merupakan tes gula darah yang mengharuskan pasien untuk berpuasa
(biasanya 8 jam) sebelum melakukan tes, agar hasilnya tidak dipengaruhi oleh makanan yang
dikonsumsi. Tes gula darah sewaktu yaitu dapat dilakukan kapan saja tanpa perlu berpuasa
dan tanpa memerhatikan kapan terakhir pasien makan. Tes ini dapat dilakukan untuk
memantau kadar gula darah penderita diabetes, atau untuk menilai tinggi-rendahnya kadar
gula darah orang yang lemas atau pingsan.

3.2 Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini, akantetapi
pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan
masih minimnya pengetahuan penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya. Sehingga bisa terus
menghasilkan penelitian dan karya tulis yang bermanfaat bagi banyak orang.

6
DAFTARPUSTAKA

- Manuba Ida Bagus Gede. (2007). Pengantar kuliah obsetri. Jakarta :EGC
- Djoko W, Buku panduan penataran tutor ketrampilan klinik dasar fakultas
kedokteran UI, 28-31 mei 1990
- Kee,joyce Lefever,1997,pemeriksaan laboratorium dan diagnostic dengan
implikasi keperawatan,Jakarta: EGC.
- Carl E Speicher,M.D, pemilihan uji laboratorium yang efektif, EGC-Jakarta,
Edisi 1, halaman 9-15,35-40. Ronald A Spacher, Tinjauan Klinis Hasil
Pemeriksaan Laboratorium, EGC-Jakarta, Edisi 2, halaman 14.
- Intisari Buku Ajar Diagnostik Fisik, Swartz.
POWER POINT PRESENTASI PERTEMUAN 11
ILMU DASAR KEPERAWATAN
1. ODERATOR : Aroasal Laia
2. PEMATERI : Nurul Tasia Hasibuan
3. NOTULEN : Novita Sari Sinaga
4. MENJAWABPERTANYAAN : 1.Mhd Habib Siregar
2. Rizki Fauziah Ritonga
3. Aswita Sari Munte
4. Roswita Laia

SESIDISKUSIPRESENTASIPERTEMUAN3

1. Nama : Rohandi Yusuf


Kelompok : 1
Pertanyaan : Dari ke tiga pemeriksaan labolatorium manakah yang paling efektif
terhadap diabetes melitus?
Jawaban : Pemeriksaan labolatorium yang efektif yaitu hba1c karena pemeriksaan ini
langsung bisa mendapatkan hasil seperti memeriksan hemoglobin.

2. Nama : Antonia Susanti Lahagu


Kelompok :2
Pertanyaan : Mengapa pada tes Kgd memerlukan lebih dari satu jarum?
Jawaban : Karena jarum harus satu kali pakai dan Tindakan menyuntik bukan hanya
sekali jadi setiap melakukan menyuntik harus mengganti suntikan.

3. Nama : Aulia Zahra


Kelompok :2
Pertanyaan : Mengapa Kgd dalam darah tidak beraturan pada penderita diabetes
melitus?
Jawaban :Karena glukosa dalam darah tidak dapat dimasukkan kedalam sel, karena
insulin yang jumlahnya, atau resisten terhadap insulin.

Anda mungkin juga menyukai