PEMERIKSAAN DM (HbA1c)
KELOMPOK 1
Dariangto.I.Albertus P07172320004
Darlina P07172320005
DessyLeuwol P07172320006
Dhea.A.Kelian P07172320008
Fadila P07172320010
Pui syukur kami panatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah kimia klinik II yang berjudul “Pemeriksaan DM” ini tepat pada waktunya.
Adapaun tujuan dari tugas makalah ini adalah untuk menuntaskan dan memenuhi
tugas dari dosen Ibu RamdhaniM,Ntasir, S.Farm,Si,Apt pada mata kuliah kimia
klinik II. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
“Pemeriksaan Diabetes Melitus(DM)” .
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu RamdhaniM,Ntasir,S.Farm,Si,A
pt selaku Dosen Kimia Klinik II yang telah memberikan tugas ini sehingga kami
dapat menambah pengetahuan dan wawasan kami.Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehinnga
kami dapat meyelesaikan makalah walaupun makalah kami jauh dari kata sempurna.
Oleh karenaitu,
HALAMAN SAMPUL........................................................................................................
1
KATA PENGANTAR.........................................................................................................
2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
3
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
4
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................
7
A. Kesimpulan..............................................................................................................
18
B. Saran........................................................................................................................
18
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
20
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan DM?
2. Apa penyebab terjadinya DM?
3. Apa gejala DM ?
4. Apa pencegahan DM?
5. Apa jenis-jenis DM?
6. Apa pengobatan DM?
7. Apa pemeriksaan HbA1c?
8. Apa tujuan atau manfaat dilakukan pemeriksaan HbA1c
9. Apa Kadar normal HbA1c?
10. Apa kelebihan pemeriksaan HbA1c?
11. Apa keterbatasan pemeriksaan HbA1c?
12. Apa prosedur pemeriksaan HbA1c metode Afinitas Boronatdari pra
analitik,analitik,dan pasca analitik?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu DM
2. Mengetahui penyebab terjadinya DM
3. Mengetahui apa gejala DM
4. Mengetahui apa pencegahan DM
5. Mengetahui jenis-jenis DM
6. Mengetahui pengobatan DM
7. Mengetahui apa itu pemeriksaan HbA1c
8. Mengetahu apa tujuan atau manfaat pemeriksaan HbA1c
9. Mengetahui apa prosedur pemeriksaan HbA1c dari pra
analitik,analitik,dan pasca analitik
10. Mengetahui apa kelebihan pemeriksaan HbA1c
11. Mengetahui apa keterbatasan pemeriksaan HbA1c
12. Mengetahui prosedur pemeriksaan HbA1c metode Afinitas Boronat dari
pra analitik,analitik,dan pasca analitik
BAB II
PEMBAHASAN
Dampak DM pada tubuh manusia ,salah satunya pada gambar di bawah ini
D. Jenis-jenis Diabetes Melitus
Secara umum diabetes dibedakan menadi dua jenis, yaitu diabetes tipe 1 dan
tipe 2.
1) Diabetes Tipe 1
(insulin dependent diabetes melitus (IDDM).
Diabetes yang tergantung insulin yang ditandai oleh penghancuran sel-sel
beta pankreas disebabkan oleh :
a. Faktor genetik
Penderita DM tidak mewarisi DM tipe 1 itu sendiri tapi mewarisi
suatu predisposisi /kecenderungan genetik ke arah terjadinya DM tipe
1. Ini ditemukan pada individu yangmempunyai tipe antigen HLA
( Human Leucocyte Antigen ) tertentu. HLA merupakankumpulan gen
yang bertanggung jawab atas antigen transpalatasi dan proses
imunlainnya.
b. Faktor Imunologi
Respon abnormal dimana antibodi terarah pada jaringan normal tubuh
dengan cara bereaksi terhadap jaringan tersebut yang dianggap seolah-
olah sebagai jaringan asing.
c. Faktor lingkungan
Virus atau toksin tertentu dapat memicu proses autoimun yang
menimbulkan destruksi sel beta
2) Diabetes Tipe 2
Non Insulin Dependent Diabetes Melitus / NIDDM ) Mekanisme yang
tepat yang menyebabkan resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin
pada diabetes tipe II belum diketahui. Faktor genetik diperkirakan
memegang peranandalam proses terjadinya resistensi insulin. Selain itu
terdapat faktor-faktor risiko tertentu yang berhubungan yaitu :
a.Usia
Umumnya manusia mengalami penurunan fisiologis yang secara
dramatis menurundengan cepat pada usia setelah 40 tahun. Penurunan
ini yang akan beresiko pada penurunan fungsi endokrin pankreas untuk
memproduksi insulin.
b.Obesitas
Obesitas mengakibatkan sel-sel beta pankreas mengalami hipertropi
yang akan berpengaruh terhadap penurunan produksi insulin. Hipertropi
pankreas disebabkankarena peningkatan beban metabolisme glukosa
pada penderita obesitas untukmencukupi energi sel yang terlalu banyak.
c. Riwayat Keluarga
Pada anggota keluarga dekat pasien diabetes tipe 2 (dan pada kembar
non identik),risiko menderita penyakit ini 5 hingga 10 kali lebih besar
daripada subjek (dengan usiadan berat yang sama) yang tidak memiliki
riwayat penyakit dalam keluarganya. Tidak seperti diabetes tipe 1,
penyakit ini tidak berkaitan dengan gen HLA. Penelitian epidemiologi
menunjukkan bahwa diabetes tipe 2 tampaknya terjadi akibat
sejumlahdefek genetif, masing-masing memberi kontribusi pada resiko
dan masing-masing juga dipengaruhi oleh lingkungan
F. Pemeriksaan HbA1c
TUJUAN
1. Memiliki keterampilan dalam pemeriksaan HbA1c pada sampel
darah(whole blood)
2. Memahami pemeriksaan HbA1c
3. Memahami peranan pemeriksaan HbA1c dalam menegakan diagnosis
kondisi patologis.
PRINSIP
Pra analitik
Alat :
1. Quo-Lab Analyzer (alatsemiotomatis seperti POCT untuk
pemeriksaan HbA1c)
2. Mikropipet dan Tip
3. Tabung vakutainer dengan antikoagulan EDTA (tutup ungu)
4. Tisu
5. sentrifuge
Bahan :
1. sampel Whole Blood (kapiler/Vena)
2. Quo-Lab A1C tes Cartridges yang mengandung konjugat boronat
fluoresen
Analitik
1. Hidupkan alat
2. Keluarkan Catridge reagen dari lemari pendingin dan biarkan
disuhu ruangan ± 50 menit sebelum digunakan.
3. Scan becrode pada kotak Catridge reagen pada alat
4. Ambil cartridge buku penutup almunium foil, kemudian masukan
cartridge ke dalam alat ( jangan memegang bagian bawah catridge
yang berisi cairan dan tidak boleh ada kondensasi). Cartide harus
digunakan dalam 1 menit setelah foil di buka
5. Jika alat menampilkan “Insert Reagen” maka masukan reagen
dengan cara menekan bola reagen ke dalam menggunakan ujung
bagian yang tumpul dari sample stick. Selanjutnya alat secara
otomatis akan melakukan proses rehidasi bola reagen ke dalam
larutan buffer
6. Pipet sampel (darah vena/kapiler)menggunakan sample stick
7. Masukan sampel tadi kemudian tekan dan patahkan stick
8. Tutup penutup alat, kemudian tes berjalan secara otomatis dan
hasil HbA1c akan muncul pada alat setelah 4 menit.
Pasca Analitik
Hasil pemeriksaan HbA1C dilaporkan dalam bentuk persentase.
Persentase ini menunjukkan berapa persen hemoglobin yang terlapisi
oleh gula di dalam darah. Berikut ini hasil pemeriksaan normal dan
tidak normalnya:
o DIABETES ≥ 6,5
o PREDIABETES 5,7- 6,4
o NORMAL < 5,7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
2. Hendaklah olah raga secara teratur dan mengikuti pola makan yang sehat.
Arisman, 2011. Diabetes Mellitus : Dalam Buku Ajar Ilmu Gizi Obesitas dan