NIM : 044029245
UPBJJ : PALEMBANG
Para Ahli juga berpendapat bahwa ada perbedaan mengenai Hukum Konsumen dan Hukum Perilaku
Konsumen seperti yang diungkapkan oleh :
Nasution (2011) Hukum Konsumen adalah Keseluruhan asas-asas dan kaidah-kaidah yang mengatur
hubungan dan masalah penyediaan dan penggunaan produk (barang dan/atau jasa) antara penyedia
dan penggunanya, dalam kehidupan masyarakat.
Sedangkan , masih menurut Nasution (2011) Hukum Perlindungan Konsumen adalah keseluruhan
asas-asas dan kaidah-kaidah yang mengatur dan melindungi konsumen dalam hubungan dan
masalah penyediaan dan penggunaan produk (barang dan / atau jasa) konsumen antara penyedia
dan penggunanya dalam kehidupan bermasyarakat.
Pasal 3
Dari bunyi pasal tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya Payung Hukum yakni Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 1999, membuat konsumen dalam hal ini pemakai barang/jasa mendapatkan
kepastian hukum dalam bertransaksi / penggunaan atas barang atau jasa tersebut. Sebagai contoh
- Sebagai pengguna jasa penerbangan pada satu maskapai penerbangan saya tidak merasa was-
was untuk menaruh barang-barang (yang sudah diatur sesuai ketentuan penerbangan) pada
bagasi pesawat. Hal ini dikarenakan saya tahu bahwa dengan adanya Undang-Undang
Perlindungan Konsumen saya akan dapat konpensasi atau ganti rugi jika terjadi masalah
terhadap bagasi saya tersebut, tentunya konpensasi tersebut sesuai dengan aturan yang
berlaku.
Demikian Penjelasan dari saya, Mohon maaf jika masih ada koreksi terhadap jawaban saya, dan mohon
untuk bimbingan selanjutnya.
Terimakasih
Sumber :
1. https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/409.pdf
2. Modul KHUM4312 Hukum Perlindungan Konsumen (Susilowati S. Dajaan, Agus Suwandono, dan
Deviana Yunitasari), 2021, Universitas Terbuka.