Anda di halaman 1dari 1

ATURAN KETAT JELANG MOTOGP

DI SIRKUIT MANDALIKA
Jelang balapan motoGP semakin ramai bahkan menjadi trending topik di Indonesia. Pada tanggal
14 maret presiden Jokowidodo, mengunjungi lokasi Sirkuit untuk melihat sudah berapa persen
persiapannya. Presiden RI juga mencoba motoGP keliling-keliling disana.
Pemerintah menerbitkan peraturan guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 saat
penyelenggaraan Mandalika MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Aturan itu termuat dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 8 Tahun 2022
tentang pencegahan dan penanggulangan Covid-19 pada penyelenggaraan Mandalika MotoGP di
Mandalika, NTB.

Edaran yang ditanda tangani Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang pada 4
Februari 2022 itu salah satunya mengatur terkait jumlah pembatasan penonton. Pemerintah
membatasi 100.000 penonton saat penyelenggaraan Mandalika MotoGP di Mandalika, NTB.
Sementara itu, khusus penonton yang berasal dari luar Pulau Lombok, dan akan dilakukan
skrining dengan mengoptimalkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Sedangkan untuk
penonton dari Pulau Lombok dilakukan pengecekan kesehatan dengan menunjukkan sertifikat
vaksin dan hasil negatif PCR 2x24 jam atau tes antigen 1x24 jam.
Warga Lombok sempat tidak terima tentang aturan ini, karena ujar mereka sangat menyusahkan
bagi kami karena kami ini hanya rakyat biasa yang kurang mampu. Namun warga Lombok
sendiri tidak kalah kehabisan ide dan cara.
Karena lokasi Sirkuit ini berdekatan dengan pantai dan bukit, jadi warga Lombok hanya perlu
naik ke atas bukit untuk menyaksikan balapan motoGP ini. Namun kita tidak tau apa yang terjadi
nanti pada tanggal 22 Maret mendatang. Ada isu-isu Pemda akan membuat aturan ketat diluar
lokasi Sirkuit.
Lebih lanjut, pemda setempat diminta untuk melakukan pengawasan dan penegakan yang
persuasif atau simpatik kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Pemda, juga
harus mengawasi agar tidak ada pihak yang melakukan nonton bareng (nobar) dengan memasang
tenda di luar sirkuit untuk mencegah terjadinya kerumunan.
Ujar sang teman, kalau memang begitu, mohon untuk Pemerintah agar bisa memberikan kami
keringanan dalam ikut menyaksikan aksi balap motoGP ini. Paling tidaklah, untuk bayar tiketnya
di gratisin.

Penulis : Aprian Mahardika

Anda mungkin juga menyukai