OLEH:
NIM. 2104551459
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2023
Kebijakan Gubernur Bali mengenai
Kebijakan ini merupakan salah satu kebijakan daerah yang dikeluarkan langsung oleh Bapak
Gubernur Bali. Dalam kebijakan yang dikeluarkan oleh Gubernur Bali Bapak I Wayan Koster
yang mengatakan turis mancanegara atau turis asing dilarang untuk menyewa sepeda motor. Hal
ini menuai pro dan kontra, jika dilihat dari segi kontra kebijakan ini sangat merugikan para
pengusaha dibidang rental motor yang ada di bali. Namun, jika dilihat dari sudut pandang pro
dengan adanya kebijakan ini dapat membuat terkurangnya pengendara sepeda motor turis yang
sangat arogan jika melintas dan dapat menertibkan bali dari banyaknya turis yang melanggar lalu
lintas, serta dapat mengurangi kemacetan yang ada di bali.
Pada ketentuan huruf g pasal 7 dijelaskan bahwasannya berperilaku tertib dengan selalu
meggunakan sarana tranportasi usaha jasa perjalanan wisata, maksud dari frase tersebut adalah
mengacu pada sikap disiplin dan patuh dalam menggunakan layanan transportasi yang
disediakan oleh perusahaan atau usaha jasa perjalanan wisata. Makna dari perilaku ini adalah
tentang pentingnya tindakan yang teratur dan patuh terhadap aturan yang berlaku dalam
penggunaan sarana transportasi saat melakukan perjalanan wisata. Ini termasuk mematuhi
jadwal keberangkatan, menghormati aturan yang diberlakukan oleh penyedia jasa perjalanan,
serta menjaga kebersihan dan keamanan dari sarana transportasi yang digunakan. Perilaku ini
menunjukkan rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri, sesama penumpang, serta
menghormati usaha dan layanan yang disediakan oleh perusahaan jasa perjalanan wisata.
Dengan berperilaku tertib dalam menggunakan sarana transportasi, kita dapat membantu
menjaga kenyamanan, keamanan, dan kelancaran perjalanan wisata bagi semua pihak yang
terlibat.
Oleh karena itu mengenai kebijakan tersebut memang belum di implementasikan ke dalam
Peraturan Perundang-undangan namun kebijakan tersebut adanya keterkaitan yang terdapat
dalam Pergub Bali 28 Tahun 2020 dan selain itu terdapat pula Perda Provinsi Bali Nomor 5
Tahun 2020 tentang Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan Budaya Bali yang dinilai
sebagai jawaban demi membuat wisatawan di Pulau Dewata aman dan nyaman.