Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF

POLISI TINDAK 450 PELANGGAR LALU LINTAS di PRINGSEWU

KELOMPOK 22 :
1. Dwiki Prima Nur Irvansyah 230101064
2. Irshad Irtiza Husain 230101067
3. Delia Amanda 230101057
4. Shifa Violini Odra 230101088
5. Ratna Oktavia Ningrum 230101047

Teks ini disusun guna memenuhi mata kuliah Bahasa Indonesia


Dosen Pengampu : Siti Saidah, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
2023/2024
A. Judul Berita :
“Polisi Tindak 450 Pelanggar Lalu Lintas di Pringsewu”

B. Latar Belakang Berita :


Berita tersebut memberikan latar belakang tentang pelaksanaan Operasi Patuh Krakatau
2022 di Pringsewu, dimulai sejak 13 Juni. Dalam operasi tersebut, Satlantas Polres
Pringsewu telah menindak 450 pengendara yang melanggar berbagai aturan lalu lintas.
Kasat Lantas Iptu Khoirul Bahri menyampaikan bahwa pelanggaran yang paling umum
terjadi adalah pengendara yang tidak menggunakan helm dan tidak memakai safety belt.
Detail pelanggaran meliputi tidak memakai helm sebanyak 249, tidak memakai safety belt
sebanyak 83, mengemudi di bawah umur sebanyak 71, berbonceng lebih dari satu
sebanyak 35, dan mengemudi melawan arus sebanyak 12. Meskipun dilakukan tindakan
teguran terhadap para pelanggar, pendekatan yang ditekankan oleh pihak kepolisian
adalah sosialisasi dan edukasi selama Operasi Patuh 2022. Kasat Lantas menekankan
bahwa penegakan hukum dilakukan secara simpatik dengan harapan dapat meningkatkan
kesadaran masyarakat terhadap aturan lalu lintas.Selain itu, Khoirul juga mengimbau
masyarakat pengguna jalan untuk mendukung operasi patuh dengan mematuhi rambu-
rambu dan peraturan lalu lintas. Tujuannya adalah menciptakan dampak positif berupa
penurunan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di wilayah tersebut.

C. Analisis Isi Berita :


Berita ini menginformasikan tentang operasi patuh Krakatau 2022 yang dilakukan
oleh Satlantas Polres Pringsewu untuk menindak pelanggaran lalu lintas.
Berita ini menyebutkan bahwa selama sembilan hari operasi patuh, Polres
Pringsewu telah memberikan teguran kepada 450 pengendara yang melakukan berbagai
pelanggaran lalu lintas, seperti tidak memakai helm, tidak memakai safetybelt,
mengemudi di bawah umur, berbonceng lebih dari satu, dan mengemudi melawan arus.

Berita ini menjelaskan bahwa tujuan operasi patuh adalah untuk memberikan
sosialisasi dan edukasi kepada para pengendara agar lebih sadar dan patuh terhadap
rambu- rambu dan peraturan berlalu lintas, demi keselamatan mereka sendiri orang lain.
Berita ini mengakhiri dengan imbauan dari Kasat Lantas agar masyarakat
pengguna jalan turut mensukseskan operasi patuh dengan mematuhi rambu-rambu dan
peraturan berlalu lintas, sehingga dapat menurunkan angka pelanggaran dan
kecelakaan lalu lintas.

D. Analisis Gaya Penulisan Berita :


Gaya penulisan berita tersebut tergolong informatif dan faktual. Berita dimulai
dengan judul yang langsung menyampaikan inti informasi, yaitu jumlah pelanggar lalu
lintas yang ditindak oleh polisi di Pringsewu selama operasi patuh. Setelah itu, berita
memberikan konteks waktu pelaksanaan operasi dan menyajikan pernyataan dari Kasat
Lantas Iptu Khoirul Bahri sebagai narasumber utama.
Gaya penulisan berfokus pada penyampaian data, seperti jumlah pelanggaran dan
rinciannya, serta jenis pelanggaran yang paling umum terjadi. Pemberian kutipan
langsung dari Kasat Lantas memberikan otoritas pada informasi yang disampaikan.
Selain itu, berita mencakup aspek teguran kepada pelanggar dengan tujuan keselamatan,
serta penekanan pada pendekatan sosialisasi dan edukasi yang diambil selama operasi.
Secara keseluruhan, berita ini ditulis dengan bahasa yang jelas dan ringkas,
memberikan informasi yang relevan, serta memberikan perhatian pada upaya penegakan
hukum yang disertai dengan pendekatan pencegahan dan kesadaran masyarakat.

E. Analisis Perspektif Berita :


Berita ini memberikan perspektif tentang upaya penindakan terhadap pelanggaran
lalu lintas selama pelaksanaan Operasi Patuh Krakatau 2022 di Pringsewu. Kasat Lantas
Iptu Khoirul Bahri menyampaikan informasi mengenai jumlah pengendara yang ditindak,
dengan fokus pada jenis pelanggaran yang paling umum terjadi, seperti tidak
menggunakan helm dan safety belt.
Perspektif ini menekankan pendekatan penindakan yang dilakukan oleh pihak
kepolisian, yang lebih mengutamakan teguran daripada sanksi keras. Pemberian teguran
dipandang sebagai langkah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap aturan
lalu lintas dan menciptakan lingkungan yang lebih aman.
Selain itu, berita memberikan sorotan pada pendekatan sosialisasi dan edukasi
yang diambil selama Operasi Patuh 2022. Hal ini menunjukkan bahwa pihak berwenang
tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga berusaha untuk mengedukasi
masyarakat agar lebih patuh terhadap peraturan lalu lintas.
Dengan mengimbau masyarakat untuk turut mensukseskan operasi patuh dengan
mematuhi rambu- rambu dan peraturan berlalu lintas, berita ini menciptakan kesan bahwa
partisipasi aktif masyarakat dapat berkontribusi pada penurunan angka pelanggaran dan
kecelakaan lalu lintas di wilayah tersebut.
F. Kesimpulan
Kesimpulan dari berita ini adalah:
Operasi patuh Krakatau 2022 adalah operasi penegakan hukum lalu lintas yang
dilakukan oleh Satlantas Polres Pringsewu sejak 13 Juni 2022.
Selama sembilan hari operasi, Satlantas Polres Pringsewu telah memberikan
teguran kepada 450 pengendara yang melakukan pelanggaran lalu lintas, seperti tidak
memakai helm, safetybelt, mengemudi di bawah umur, berbonceng lebih dari satu, dan
melawan arus.
Tujuan operasi patuh adalah untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada
masyarakat agar mematuhi rambu-rambu dan peraturan berlalu lintas, sehingga dapat
menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
PENGEMBANGAN PARAGRAF
Paragraf Pertama : KRONOLOGI
Menjelaskan peristiwa secara kronologis, yaitu operasi patuh Krakatau 2022 dimulai pada 13
Juni, dengan Satlantas Polres Pringsewu menindak 450 pengendara.

 PRINGSEWU, EL - Sejak berlangsungnya operasi patuh Krakatau 2022, mulai 13 Juni


lalu, Satlantas Polres Pringsewu telah melakukan penindakan terhadap 450 pengendara.

Paragraf Kedua : ILUSTRASI


Memberikan gambaran lebih rinci tentang operasi patuh Krakatau 2022 dengan mengutip
pernyataan Kasat Lantas lptu Khoirul Bahri pada Selasa (21/6/22).

 Hal itu disampaikan Kasat Lantas Iptu Khoirul Bahri saat dikonfirmasi awak media pada
Selasa (21/6/22) siang.

Paragraf Ketiga : ILUSTRASI


Melanjutkan ilustrasi dari Paragraf 2, dengan Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi
memberikan informasi tentang jumlah penindakan dan pelanggaran yang dilakukan pengendara.

 "Benar, selama sembilan hari menggelar operasi patuh, Polres Pringsewu telah
memberikan penindakan secara teguran terhadap 450 pengendara karena melakukan
sejumlah pelanggaran lalu lintas," ujarnya mewakili Kapolres Pringsewu
AKBP Rio Cahyowidi.

Paragraf Keempat : DEFINISI


Menyajikan informasi tentang jenis pelanggaran yang paling banyak terjadi, terutama tidak
menggunakan helm dan safety belt, yang dijelaskan oleh Kasat Lantas.

 Disampaikan Kasat Lantas, bentuk. pelanggaran yang paling banyak ditemui yakni
pengendara tidak menggunakan helm dan tidak memakai safetybelt.

Paragraf Kelima : CONTOH


Memberikan contoh rincian pelanggaran, seperti tidak menggunakan helm, safety belt,
mengemudi di bawah umur, berbonceng lebih dari satu, dan mengemudi melawan arus.
 "Dengan rincian tidak memakai helm 249, tidak memakai safetybelt 83, mengemudi
dibawah umur 71, berbonceng lebih dari satu 35 dan mengemudi melawan arus
12,"paparnya.

Paragraf Keenam : KOMBINASI dan REPITISI


Kombinasi dari ilustrasi dan definisi dengan menekankan bahwa meskipun terjaring dalam
operasi, pengendara mendapat teguran untuk mencegah pelanggaran berulang, menekankan pada
keselamatan pengendara.

 Khoirul menyebutkan, meski kedapatan melakukan pelanggaran, para pengendara yang


terjaring operasi mendapat teguran agar tidak mengulangi pelanggaran lalu lintas yang
dilakukan,demi keselamatan pengendara tersebut.

Paragraf Ketujuh : ILUSTRASI


Melanjutkan ilustrasi, mencatat bahwa selama Operasi Patuh 2022, pendekatan utama adalah
sosialisasi dan edukasi terhadap pengendara.

 Dikatakannya, selama Operasi Patuh 2022, pihaknya lebih mengedepankan sosialisasi


dan edukasi kepada para pengendara.

Paragraf Kedelapan : ILUSTRASI dan KOMBINASI


Mengilustrasikan pendekatan penegakan hukum yang simpatik, memberikan teguran dengan
harapan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap aturan lalu lintas.

 "Kami jelaskan, penegakkan hukum lantas kami berikan berupa teguran secara simpatik
kepada masyarakat dengan harapan menumbuhkan kesadaran masyarakat itu sendiri,"
ujarnya.

Paragraf Kesembilan : ANALOGI


Memberikan analogi dengan mengimbau masyarakat untuk turut serta dalam kesuksesan operasi
patuh dengan mematuhi rambu-rambu dan peraturan berlalu lintas.

 Lebih lanjut Kasat lantas mengimbau masyarakat pengguna jalan untuk turut
mensukseskan operasi patuh dengan mematuhi rambu-rambu dan peraturan berlalu lintas.

Paragraf Kesepuluh : SEBAB AKIBAT


Menjelaskan bahwa patuh terhadap aturan berlalu lintas akan berdampak pada penurunan angka
pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, menegaskan hubungan sebab-akibat.

 "Sehingga berdampak pada penurunan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu


lintas." tandasnya.

Anda mungkin juga menyukai