Disusun Oleh:
ADINDA REYNA
FAUZIAH 2021510020
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SAHID
JAKARTA 2023
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................................2
A. Latar belakang....................................................................................................................2
B. Rumusan masalah...............................................................................................................3
C. Tujuan masalah..................................................................................................................3
D. Metodelogi...........................................................................................................................4
2. Upaya penegakan hukum terhadap wisatawan asing yang melanggar aturan di Bali
dan apa saja faktor yang mempengaruhi efektivitas penegakan hukum...........................10
BAB IV PENUTUP......................................................................................................................12
A. Kesimpulan........................................................................................................................12
B. Saran..................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................15
1
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sebagai salah satu destinasi pariwisata terkenal di Indonesia, Pulau Bali mengalami
pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, terjadinya beberapa tantangan
dalam sektor pariwisata, termasuk pelanggaran hukum oleh wisatawan asing yang
menimbulkan dampak negatif pada keberlanjutan pariwisata dan masyarakat setempat 1. Oleh
karena itu, penegakan sanksi hukum menjadi sangat penting untuk memastikan keamanan,
ketertiban, dan perlindungan bagi masyarakat dan wisatawan lainnya.
Pemerintah Indonesia dan otoritas setempat telah melakukan berbagai upaya untuk
memperkuat penegakan hukum dalam sektor pariwisata, terutama terkait dengan wisatawan
asing di Bali2. Salah satu langkah yang diambil adalah meningkatkan kesadaran akan aturan
dan sanksi hukum melalui kampanye publik, baik di tingkat lokal maupun internasional. Hal
ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada wisatawan asing
mengenai konsekuensi dari pelanggaran hukum di Bali.
Selain itu, pemerintah juga bekerja sama dengan otoritas setempat dan pihak
keamanan untuk meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas wisatawan asing 3. Langkah ini
mencakup peningkatan jumlah petugas keamanan, penggunaan teknologi canggih untuk
pemantauan, dan penguatan kerjasama lintas lembaga. Dengan demikian, diharapkan
pelanggaran hukum dapat terdeteksi lebih dini dan tindakan penegakan hukum dapat
dilakukan secara efektif.
1
http://ejournal.universitasmahendradatta.ac.id/index.php/raadkertha/article/download/325/289
2
2
https://bali.kemenkumham.go.id/berita-kanwil/berita-utama/5510-tindak-lanjut-dari-penertiban-wna
3
https://bphn.go.id/data/documents/layout_laporan_pokja_kepariwisataan_a5.pdf
4
https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFHUKUM/article/download/28636/27600
3
penegakan hukum tidak menimbulkan kesan diskriminatif atau merugikan bagi wisatawan
asing yang berkunjung secara jujur dan bertanggung jawab5.
Dalam lingkup ini, penting bagi pemerintah dan pihak terkait untuk terus melakukan
evaluasi terhadap kebijakan dan upaya penegakan hukum yang ada. Dengan memperhatikan
berbagai aspek, termasuk perlindungan hak asasi manusia, keadilan, dan keberlanjutan
pariwisata, diharapkan penegakan sanksi hukum terhadap wisatawan asing di Bali dapat
menjadi lebih efektif dan berdaya guna dalam jangka panjang.
B. Rumusan masalah
1. Apa saja faktor-faktor yang menghambat Pemerintah Daerah dalam pengelolaan sampah
plastik akibat kegiatan pariwisata sebagai upaya pengendalian berdasarkan Peraturan
Daerah Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah di Pantai Kuta
Provinsi Bali?
2. Bagaimana upaya penegakan hukum terhadap wisatawan asing yang melanggar aturan
di Bali dan apa saja faktor yang mempengaruhi efektivitas penegakan hukum tersebut?
C. Tujuan masalah
5
https://jatiswara.unram.ac.id/index.php/js/article/download/431/279/1273
4
Menilai keefektifan implementasi regulasi dan kebijakan daerah terkait pengelolaan
sampah plastik di lingkungan pariwisata.
D. Metodelogi
Metodeologi literatur menjadi pendekatan yang sangat relevan dan efektif dalam
menganalisis upaya penegakan sanksi hukum terhadap wisatawan asing di Bali, terutama
dalam konteks sektor pariwisata. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk merinci
implikasi hukum yang timbul akibat pelanggaran yang dilakukan oleh wisatawan asing,
dengan memahami secara mendalam dampak dan konsekuensi hukum yang terkait. Dalam
penggunaan metodeologi literatur, peneliti dapat mengakses dan menggali informasi kredibel
dari berbagai sumber, seperti artikel jurnal, tesis, disertasi, dan laporan riset, yang telah
melalui proses peer-review, sehingga memastikan validitas dan keandalan informasi yang
digunakan.
5
Pentingnya membarukan informasi juga menjadi bagian integral dari metodeologi
literatur. Dalam era di mana informasi terkini sangat penting, pendekatan ini memungkinkan
peneliti untuk menyelidiki literatur terbaru yang relevan dengan topik tersebut. Dengan
demikian, penelitian dapat memberikan analisis yang up-to-date, mencakup perubahan-
perubahan terkini dalam upaya penegakan sanksi hukum terhadap wisatawan asing. Dengan
merinci implikasi hukum dan mempertimbangkan berbagai perspektif, penelitian ini
diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pemahaman kompleksitas
tantangan yang dihadapi dalam upaya penegakan hukum di bidang pariwisata di Bali.
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Zed pada tahun 2008 yang berjudul "Metode
Penelitian Kepustakaan," Zed menjelaskan metode penelitian yang dapat diterapkan dalam
penelitian hukum. Penelitian ini khususnya fokus pada keputusan yang membantu dalam
mengidentifikasi masalah dalam pelaksanaan gugatan pelanggaran hukum yang melibatkan
WNA di Bali.6
Selanjutnya, pada tahun 2020, Susun dalam laporan hasil analisis dan evaluasi hukum
membahas temuan permasalahan hukum yang muncul dari peraturan perundang-undangan yang
terkait dengan kepariwisataan. Laporan ini memberikan wawasan mendalam mengenai hambatan
dan tantangan dalam implementasi regulasi hukum di sektor pariwisata.7
Sementara itu, dalam artikel yang diterbitkan oleh Susun et al. pada tahun 2020 dengan
judul "11... Bali dalam penegakan...," penulis menjelaskan pentingnya penegakan hukum
terhadap wisatawan asing yang melanggar aturan di Bali. Artikel tersebut juga merinci faktor-
faktor yang mempengaruhi efektivitas dari upaya penegakan hukum terhadap pelanggaran yang
dilakukan oleh wisatawan asing.8
Di sisi lain, artikel dari eJournal Nasional Global menyoroti pentingnya meningkatkan
efektivitas pelaksanaan gugatan pelanggaran hukum yang melibatkan WNA di Bali. Artikel ini
menekankan peran pemerintah dalam meningkatkan kesadaran hukum dan memperkuat
penegakan hukum guna menjaga keberlanjutan sektor pariwisata.9
6
https://ejournal.nusantaraglobal.ac.id/index.php/jige/article/download/802/965/4994
7
https://bphn.go.id/data/documents/layout_laporan_pokja_kepariwisataan_a5.pdf
8
http://ejournal.universitasmahendradatta.ac.id/index.php/raadkertha/article/download/325/289
9
https://ejournal.nusantaraglobal.ac.id/index.php/jige/article/download/802/965/4994
7
Terakhir, artikel dari eJournal Universitas Mahendradatta turut menjelaskan bagaimana
penegakan hukum terhadap wisatawan asing yang melanggar aturan di Bali, serta mencantumkan
faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas dari langkah-langkah penegakan hukum tersebut.
Artikel ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman tentang dinamika dan tantangan
dalam menjaga ketertiban hukum di destinasi pariwisata populer seperti Bali.10
10
http://ejournal.universitasmahendradatta.ac.id/index.php/raadkertha/article/download/325/289
8
BAB III PEMBAHASAN
Selanjutnya, faktor kedua adalah kurangnya fasilitas dan sarana pengelolaan sampah
yang memadai. Kendala ini berdampak pada rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dan
wisatawan terhadap pentingnya pemilahan dan pengelolaan sampah plastik. Pemerintah
daerah perlu memprioritaskan investasi dalam infrastruktur yang mendukung pengelolaan
sampah plastik secara efisien.12
11
https://www.researchgate.net/publication/335390302_STUDI_PENGELOLAAN_SAMPAH_PLASTIK_DI_PANTAI_KUTA
_SEBAGAI_BAHAN_BAKAR_MINYAK
12
http://e-journal.uajy.ac.id/26471/2/180513092_bab%201.pdf
9
Ketidakberhasilan koordinasi dan sinergi antara pihak-pihak terkait, seperti
pemerintah daerah, pengusaha pariwisata, dan masyarakat setempat, menjadi faktor ketiga.
Perbedaan kepentingan dan prioritas di antara pihak-pihak tersebut, ditambah dengan
kurangnya regulasi yang tegas, dapat menghambat usaha bersama dalam mengatasi
permasalahan sampah plastik di destinasi pariwisata seperti Bali.13
Faktor keempat adalah kurangnya anggaran dan sumber daya manusia yang memadai
untuk pengelolaan sampah plastik. Hal ini mencerminkan kurangnya perhatian dan prioritas
dari pemerintah daerah terkait pengelolaan sampah plastik. Dukungan dari sektor swasta dan
partisipasi aktif masyarakat setempat juga krusial untuk menanggulangi masalah ini.
Terakhir, faktor ketujuh adalah kurangnya partisipasi aktif dari masyarakat dalam
pengelolaan sampah plastik. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran dan motivasi
masyarakat, serta keterbatasan fasilitas dan sarana pengelolaan sampah yang memadai.
13
https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info%20Singkat-X-23-I-P3DI-Desember-2018-189.pdf
14
https://ejournal.nusantaraglobal.ac.id/index.php/jige/article/download/802/965/4994
1
0
Penguatan upaya edukasi dan penyediaan fasilitas menjadi kunci dalam merangsang
partisipasi masyarakat.15
2. Upaya penegakan hukum terhadap wisatawan asing yang melanggar aturan di Bali dan
apa saja faktor yang mempengaruhi efektivitas penegakan hukum
Upaya penegakan hukum terhadap wisatawan asing yang melanggar aturan di Bali
menjadi suatu aspek yang krusial dalam menjaga keamanan dan ketertiban di destinasi wisata
internasional tersebut. Beberapa faktor yang memengaruhi efektivitas penegakan hukum
terhadap wisatawan asing di Bali dapat diidentifikasi, termasuk faktor hukum, faktor penegak
hukum, faktor sarana dan prasarana, faktor masyarakat, dan faktor kebudayaan.16
Faktor hukum memiliki peran sentral dalam penegakan hukum terhadap wisatawan
asing di Bali. Diperlukan aturan hukum yang jelas dan tegas untuk menjamin efektivitas
penegakan hukum. Selain itu, faktor penegak hukum juga menjadi krusial dalam memastikan
penegakan aturan hukum yang berlaku. Aparat penegak hukum harus dilengkapi dengan
kemampuan dan keterampilan yang memadai untuk menangani kasus pelanggaran dengan
efisien.17
15
http://e-journal.uajy.ac.id/26471/2/180513092_bab%201.pdf
16
https://ojs.unud.ac.id/index.php/Kerthanegara/article/download/10710/7616
17
https://lk2fhui.law.ui.ac.id/portfolio/deportasi-sebagai-upaya-penegakan-hukum-kebudayaan-lokal/
1
Faktor sarana dan prasarana turut berpengaruh signifikan dalam penegakan hukum
terhadap wisatawan asing. Infrastruktur dan teknologi yang memadai perlu disediakan untuk
mendukung efektivitas penegakan hukum. Selain itu, faktor masyarakat memiliki peran
penting, di mana partisipasi aktif dari masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di
Bali menjadi elemen kunci.18
18
https://ojs.unud.ac.id/index.php/Kerthanegara/article/download/10710/7616
19
https://lk2fhui.law.ui.ac.id/portfolio/deportasi-sebagai-upaya-penegakan-hukum-kebudayaan-lokal/
20
https://bali.kemenkumham.go.id/berita-kanwil/berita-utama/5510-tindak-lanjut-dari-penertiban-wna
21
https://lk2fhui.law.ui.ac.id/portfolio/deportasi-sebagai-upaya-penegakan-hukum-kebudayaan-lokal/
1
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Sementara itu, dalam konteks penegakan hukum terhadap wisatawan asing di Bali,
faktor-faktor seperti keberlakuan aturan hukum yang jelas, kemampuan penegak hukum,
serta partisipasi aktif masyarakat memainkan peran kunci. Pentingnya regulasi yang tegas
dan peningkatan keterampilan aparat penegak hukum menjadi poin penting untuk menjamin
keefektifan penegakan hukum. Kesadaran masyarakat dan wisatawan terhadap norma hukum
juga harus ditingkatkan melalui edukasi dan sosialisasi. Selain itu, pertimbangan ekonomi
dalam menarik wisatawan berkualitas juga perlu menjadi perhatian untuk mencapai
keberlanjutan sektor pariwisata.
1
B. Saran
1
Keenam, melibatkan masyarakat dalam mendukung penegakan hukum terhadap
wisatawan asing dengan menggali norma budaya dan memperkuat kesadaran masyarakat
akan aturan-aturan yang berlaku di Bali.
1
DAFTAR PUSTAKA
http://ejournal.universitasmahendradatta.ac.id/index.php/raadkertha/article/download/325/289
https://bali.kemenkumham.go.id/berita-kanwil/berita-utama/5510-tindak-lanjut-dari-penertiban-
wna
https://bphn.go.id/data/documents/layout_laporan_pokja_kepariwisataan_a5.pdf
https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFHUKUM/article/download/28636/27600
https://jatiswara.unram.ac.id/index.php/js/article/download/431/279/1273
https://ejournal.nusantaraglobal.ac.id/index.php/jige/article/download/802/965/4994
https://bphn.go.id/data/documents/layout_laporan_pokja_kepariwisataan_a5.pdf
http://ejournal.universitasmahendradatta.ac.id/index.php/raadkertha/article/download/325/289
https://ejournal.nusantaraglobal.ac.id/index.php/jige/article/download/802/965/4994
http://ejournal.universitasmahendradatta.ac.id/index.php/raadkertha/article/download/325/289
https://www.researchgate.net/publication/335390302_STUDI_PENGELOLAAN_SAMP
AH_PLASTIK_DI_PANTAI_KUTA_SEBAGAI_BAHAN_BAKAR_MINYAK
http://e-journal.uajy.ac.id/26471/2/180513092_bab%201.pdf
https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info%20Singkat-X-23-I-P3DI-Desember-2018-
189.pdf
https://ejournal.nusantaraglobal.ac.id/index.php/jige/article/download/802/965/4994
http://e-journal.uajy.ac.id/26471/2/180513092_bab%201.pdf
https://ojs.unud.ac.id/index.php/Kerthanegara/article/download/10710/7616
https://lk2fhui.law.ui.ac.id/portfolio/deportasi-sebagai-upaya-penegakan-hukum-kebudayaan-
lokal/
https://ojs.unud.ac.id/index.php/Kerthanegara/article/download/10710/7616
1
https://lk2fhui.law.ui.ac.id/portfolio/deportasi-sebagai-upaya-penegakan-hukum-kebudayaan-
lokal/
https://bali.kemenkumham.go.id/berita-kanwil/berita-utama/5510-tindak-lanjut-dari-penertiban-
wna
https://lk2fhui.law.ui.ac.id/portfolio/deportasi-sebagai-upaya-penegakan-hukum-kebudayaan-
lokal/