Machine Translated by Google

1990-an: Manajemen Berbasis Nilai

Fokus bergeser untuk mencakup
penciptaan nilai pelanggan, strategi, balanced
scorecard, EVA, dan konsep terkait lainnya.

1980-an: Perusahaan Lcan

Manajemen Biaya CAM-I
Fokus bergeser ke pengurangan limbah, JTT, kerja sama tim, ABC, penetapan biaya
target, kualitas, investasi & manajemen siklus hidup produk.

1951 - 1980's: Fokus Akuntansi Manajerial bergeser

ke penyediaan informasi untuk perencanaan &
pengendalian manajemen.

1920 - 1950 : Konsep Cost Accounting

Matching dikembangkan. Fokus pada
penentuan biaya dan kontrol keuangan.

1812 - 1920: Proses Akuntansi Sebelum pencocokan

konsep. Fokus pada biaya operasi dan efisiensi proses.

Shah Kamal
Evolusi Sejarah dari Assistant Relationship Manager
Bank Alfalah shah.kamal@live.com
Manajemen akunting

Abstrak
Keusangan sebagian besar perusahaan akuntansi biaya dan sistem pengendalian manajemen
sangat disayangkan untuk persaingan global tahun 1980-an (Johnson & Kaplan, 1987). Selama
dua dekade terakhir, praktik akuntansi biaya dan manajemen konvensional telah dikritik secara luas
karena kegagalan fungsi mereka untuk memicu perubahan dan ketidakmampuan mereka untuk
mendukung inovasi akuntansi manajemen dalam mengatasi persyaratan lingkungan yang berubah.
Literatur akademik sangat penting untuk sistem akuntansi manajemen konvensional terutama
karena kurangnya efisiensi dan kemampuan untuk menyajikan informasi yang komprehensif dan
terbaru dan untuk meyakinkan para pembuat keputusan dan pengguna potensial dari informasi
tersebut. Berfokus pada perdebatan ini, studi saat ini meninjau evolusi biaya dan inovasi akuntansi
manajemen selama abad terakhir di seluruh dunia dan untuk memeriksa apakah telah ada dampak
yang signifikan dari akuntansi manajemen dalam organisasi. Analisis menunjukkan bahwa akuntansi
manajemen berubah. Namun, perubahan ini tidak banyak berpengaruh pada jenis teknik akuntansi
manajemen. Sebaliknya mereka fokus pada cara di mana akuntansi manajemen digunakan.

Kata Kunci : Keusangan, persaingan global, akuntansi manajemen, evolusi, akuntansi manajemen
konvensional

12 BIAYA DAN MANAJEMEN

ISSN 1817-5090, VOLUME-43, NOMOR-4, JULI-AGUSTUS 2015
Machine Translated by Google

1. Perkenalan berurusan dengan kebutuhan lingkungan yang

Ada perdebatan yang luas dalam beberapa tahun
terakhir sejauh mana akuntansi manajemen
berubah. Johnson dan Kaplan (1987) berpendapat
bahwa akuntansi manajemen tidak berubah sejak
awal abad kedua puluh dan telah kehilangan
relevansinya untuk tujuan menginformasikan
keputusan manajer. Sejak saat itu, dan mungkin
sebagai tanggapan terhadap kritik tersebut,
sejumlah teknik akuntansi manajemen yang
inovatif telah dikembangkan di berbagai industri.
Kontribusi yang paling menonjol adalah teknik
berbasis aktivitas1, akuntansi manajemen
strategis dan balanced scorecard. Teknik-teknik
ini telah dirancang untuk menopang teknologi
modern dan proses manajemen, seperti
manajemen kualitas total (TQM) dan sistem
produksi just-in-time (JIT), dan pencarian
keunggulan kompetitif untuk memenuhi tantangan
persaingan global. Teknik-teknik baru-baru ini,
telah diperdebatkan bahwa 2, telah mempengaruhi
seluruh proses akuntansi manajemen dan telah
mengalihkan perhatiannya dari peran sederhana
penentuan biaya dan kontrol keuangan menjadi
peran canggih dalam menciptakan nilai melalui
eksploitasi sumber daya yang lebih baik. Juga
telah dikemukakan bahwa lingkungan di mana
akuntansi manajemen dipraktikkan telah berubah
secara signifikan - dengan kemajuan teknologi
informasi, pasar yang lebih kompetitif, struktur
organisasi yang berbeda, dan praktik manajemen baru.politik, ekonomi, sosial dan budaya yang mengelilingi
Makalah ini mencoba untuk memikirkan tentang
tantangan yang dihadapi organisasi dan faktor
apa yang sangat dibutuhkan untuk mengembangkan tentang cara di mana perusahaan asing yang beroperasi
praktik akuntansi manajemen yang sangat
dibutuhkan. Selain itu, evolusi praktik akuntansi
manajemen di seluruh dunia dengan ciri khasnya
juga telah diperiksa untuk memberikan
pemahaman yang lebih baik tentang
perkembangannya. Dalam hubungan ini,
pertanyaan-pertanyaan berikut telah digali: •
Sistem akuntansi manajemen apa yang
digunakan dalam organisasi? • Apakah sistem
akuntansi manajemen dalam organisasi
berubah secara signifikan selama dekade terakhir?
2. Tinjauan Pustaka
Selama dua dekade terakhir, kritik terhadap praktik
akuntansi biaya dan manajemen konvensional
karena kurangnya efisiensi dan kemampuan dalam
berubah berhubungan dengan runtuhnya praktek
tersebut untuk memberikan informasi yang
komprehensif tentang kegiatan yang diperlukan
untuk organisasi Lawrence & Ratcliffe, 1990
menjunjung tinggi argumen ini dengan memberikan
bukti survei tingkat ketidakpuasan antara kedua
akuntan manajemen dan manajer dengan biaya dan
teknik akuntansi manajemen kemudian digunakan
dalam industri. (Bork & Morgan, 1993) menegaskan
kembali pengamatan ini menandakan bahwa biaya
konvensional dan sistem akuntansi manajemen
telah gagal untuk bersaing dengan meningkatnya
permintaan yang dipaksakan oleh perubahan
teknologi di lingkungan manufaktur. Terlihat, untuk
alasan itu, literatur akuntansi manajemen telah
menyaksikan perhatian yang berkembang ke dalam studi arus inovas
Penelitian tentang perubahan akuntansi manajemen
sebagian besar berkaitan dengan praktik di negara maju.
Sastra telah memperingatkan terhadap pengangkutan
praktik ini di seluruh negara (Kaplan, 1983; Johnson
dan Kaplan, 1987; Bromwich dan Bhimani, 1989;
Wallace, 1990; Atkinson et al., 1997). (Bromwich dan
Bhimani, 1989) berpendapat bahwa hanya mengubah
sistem akuntansi manajemen baru yang dikembangkan
di lingkungan asing untuk mengatasi lingkungan bisnis
yang berubah tidak sepenuhnya masuk akal karena
kondisi yang berbeda di mana perusahaan yang
berbeda beroperasi. Mereka lebih jauh berpendapat
bahwa pertimbangan harus selalu dibuat dari lingkungan
perusahaan. Dalam
sudut pandang negara berkembang wawasan tentang
sistem "impor" dapat diperoleh dengan memulai studi
di negara berkembang menyesuaikan sistem akuntansi
manajemen mereka dengan konteks dunia berkembang
(Wallace, 1990; Peasnell, 1993; Chow et al., 1994,
1999).
3. Metodologi
Sebuah badan penelitian yang signifikan telah
diterbitkan di bidang praktik akuntansi manajemen.
Misalnya, (Askarany, 2004; Burns and Scapens, 2000;
Carvalho, Conde dan Nunes, 2003; Waweru, Hoque
dan Uliana, 2004) dll. Studi-studi ini melaporkan
penggunaan berbagai teknik akuntansi manajemen di
berbagai negara. Studi ini dibangun di atas dan
diinformasikan oleh tradisi dan akumulasi temuan
penelitian semacam itu, dan itulah sebabnya, penelitian
ini hanya didasarkan pada metode pengumpulan data sekunder.

1
Termasuk penetapan biaya berdasarkan aktivitas, penganggaran berbasis aktivitas, dan manajemen berbasis aktivitas
2
Lihat, misalnya, Ittner dan Larcker, 2001; Kaplan dan Atkinson, 1998; Otley, 1995; Fullerton dan McWatters, 2002; Hoque dan Mia, 2001; dan Haldma dan Laats,
2002

13 BIAYA DAN MANAJEMEN

ISSN 1817-5090, VOLUME-43, NOMOR-4, JULI-AGUSTUS 2015
Machine Translated by Google
4. Tinjauan Sejarah
Pengantar Manajemen
Inovasi Akuntansi
4.1. Pengenalan Teknik
Akuntansi Manajemen Sebelum
The (Federasi Akuntan Internasional, 1998)
menjelaskan akuntansi manajemen sebelum tahun
1950 sebagai kegiatan teknis yang diperlukan
untuk mengejar tujuan organisasi. Itu terutama
berorientasi pada penentuan biaya produk.
Teknologi produksi relatif sederhana, dengan
produk melalui serangkaian proses yang berbeda.
Biaya tenaga kerja dan material mudah diidentifikasi
dan proses manufaktur sebagian besar diatur oleh
kecepatan operasi manual. Oleh karena itu, tenaga
kerja langsung memberikan dasar alami untuk
membebankan biaya overhead ke masing-masing
produk. Sorotan pada biaya produk dilengkapi
dengan anggaran dan kontrol keuangan atas
proses produksi.
Menurut (Chandler, 1977), sistem akuntansi
manajemen (MAS) pertama kali muncul di Amerika
Serikat selama abad kesembilan belas. SAM ini
menggunakan metode akuntansi yang sederhana
dan rumit. Neraca biaya digunakan untuk
menentukan tenaga kerja langsung dan biaya
overhead untuk mengubah bahan mentah menjadi
barang. Penggunaan prosedur akuntansi yang
canggih juga sudah ada sejak abad kesembilan
belas. Pada awal kuartal pertama abad ke-19,
menurut (Porter, 1980), beberapa perusahaan di
AS menggunakan kumpulan akun biaya yang
canggih. Sistem akuntansi baru dimaksudkan untuk
mengendalikan dan mencatat pengeluaran kas
selama periode ini, yang memberikan manajemen
laporan pengeluaran yang tepat waktu dan akurat.
Akuntansi biaya menjadi lebih dari sekedar alat
untuk mengevaluasi proses konversi internal
selama abad kesembilan belas, menurut (Johnson
dan Kaplan, 1987). Itu juga digunakan sebagai
sarana untuk mengevaluasi kinerja manajer
bawahan. Selain itu, sistem akuntansi internal
untuk mengevaluasi biaya, throughput, dan modal
kerja dikembangkan selama abad ke-19.
Teknik pengukuran biaya baru untuk menganalisis
produktivitas dan menghubungkan laba dengan
produk dikembangkan selama akhir abad ke-19
dan awal abad ke-20 (Askarany, 2004). Pada
praktik akuntansi abad kedua puluh, teknik ini
memiliki dampak yang signifikan. Beberapa dari
teknik ini memberikan dasar untuk pengembangan
14 BIAYA DAN MANAJEMEN
ISSN 1817-5090, VOLUME-43, NOMOR-4, JULI-AGUSTUS 2015
standar untuk memantau efisiensi dan biaya tenaga
kerja dan material. Ini adalah waktu pengembangan
manajemen ilmiah yang berkonsentrasi pada
pengumpulan informasi yang akurat vis-à-vis
efisiensi pekerja yang terlibat dalam tugas-tugas
tertentu. Selain itu, penggunaan analisis varian
1950-an aktual dan biaya standar untuk tujuan
biaya
pengendalian operasi juga dikembangkan.
Pakar manajemen ilmiah, selama abad kesembilan
belas, juga mengembangkan prosedur akuntansi
biaya baru untuk mengevaluasi dan mengendalikan
efisiensi fisik dan keuangan tugas dan proses di
perusahaan pembuat mesin yang kompleks dan
untuk menilai profitabilitas keseluruhan perusahaan
(Johnson & Kaplan, 1987). Kurang lebih tahun
1900-an para manajer mulai memperhatikan
produktivitas dan kinerja modal. Rancangan
prosedur akuntansi manajemen Du Pont selama
periode tersebut memfasilitasi evaluasi kinerja
modal; ini memberi perhatian penting pada
penerapan laba atas investasi. Informasi tersebut
membantu manajer dalam alokasi investasi baru di
antara kegiatan ekonomi yang bersaing dan
pembiayaan kebutuhan modal baru (Chandler &
Salsbury, 1971). Sebelum Perang Dunia I, menurut
(Johnson dan Kaplan, 1987), Perusahaan Du Pont
menggunakan hampir semua prosedur akuntansi
manajemen untuk tujuan perencanaan dan
pengendalian, yang dikenal hingga tahun 1980-an.
Seperti yang mereka laporkan, sebagian besar
prosedur akuntansi biaya dan manajemen
dikembangkan selama kuartal kesembilan belas
dan pertama abad kedua puluh. Mereka lebih jauh
menyatakan bahwa beberapa organisasi sedang
mencoba untuk mengembangkan dan menggunakan
sistem akuntansi biaya yang akurat untuk melacak
biaya secara tepat ke lini produk yang berbeda
sebelum Perang Dunia I. Bukti ini mendukung
bahkan pemikiran dan logika di balik penetapan
biaya berdasarkan aktivitas untuk merancang metode penetapan bia
Penerapan informasi non-akuntansi (keuangan dan
non-keuangan) dalam akuntansi manajemen juga
bukan hal baru, yang telah menarik banyak
perhatian dalam dua dekade terakhir.
Menurut (Johnson, 1992), sejauh paruh pertama
abad sembilan belas, pemilik bisnis dan manajer
menggunakan informasi non-keuangan untuk
mengendalikan operasi organisasi.
Gagasan untuk lebih memperhatikan pekerja dan
pelanggan organisasi sebagai sumber keuntungan
jangka panjang juga sudah ada sejak sebelum
tahun 1950-an. Namun, permintaan informasi
akuntansi manajemen untuk tujuan perencanaan
dan pengendalian keputusan jauh lebih banyak
Machine Translated by Google
fenomena baru-baru ini meskipun mungkin dikatakan
bahwa logika di balik sebagian besar teknik akuntansi
manajemen berasal dari paruh pertama abad
kesembilan belas (Cooper & Kleinchmidt, 1990;
Johnson, 1992; Johnson & Kaplan, 1987; dan Kaplan,
1984). Selain itu, perbandingan antara prosedur
akuntansi manajemen saat ini dan yang digunakan
sebelum tahun 1950 akan menunjukkan sejumlah
besar inovasi di bidang ini (Askarany, 2004).
4.2 Pengenalan Manajemen
Teknik Akuntansi dari tahun 1950-an
4.2.1. Pengenalan Teknik Akuntansi Manajemen
selama tahun 1950 hingga 1979-an
Fokus akuntansi manajemen bergeser ke penyediaan
informasi untuk tujuan perencanaan dan pengendalian
pada 1950-an dan 1960-an. Pada fase ini, akuntansi
manajemen dilihat oleh (International Federation of
Accountants, 1998) sebagai aktivitas manajemen,
tetapi dalam peran staf. Ini melibatkan dukungan staf
(manajemen) untuk manajemen lini melalui
penggunaan teknologi seperti analisis keputusan dan
akuntansi pertanggungjawaban.
Daripada pertimbangan strategis dan lingkungan,
kontrol manajemen berorientasi manufaktur dan
administrasi internal (Kader dan Luthar, 2004).
Akuntansi manajemen cenderung reaktif,
mengidentifikasi masalah dan tindakan sebagai
bagian dari sistem pengendalian manajemen hanya
ketika terjadi penyimpangan dari rencana bisnis
(Ashton et al., 1995). Sejak tahun 1950-an, lebih dari
30 teknik akuntansi biaya dan manajemen yang
populer telah diperkenalkan. Sebagian besar inovasi
ini telah diperkenalkan selama dua dekade terakhir.
Menurut (Hagerty, 1997) dan (Smith, 1999),
perkembangan utama dalam akuntansi manajemen
sejak tahun 1950-an dapat dijelaskan sebagai berikut:
• Inovasi akuntansi biaya dan manajemen pada tahun
1950-an dapat diidentifikasi sebagai Arus kas
diskon, Manajemen kualitas total, Grafik cusum
dan Penetapan harga transfer yang optimal. •
Inovasi akuntansi biaya dan manajemen pada
tahun 1960-an dapat diidentifikasi sebagai
teknologi komputer, penganggaran biaya peluang,
penganggaran berbasis nol, pohon keputusan,
penjadwalan jalur kritis, dan manajemen
berdasarkan tujuan. • Inovasi akuntansi biaya
dan manajemen pada tahun 1970-an dapat
diidentifikasi sebagai ekonomi informasi dan
teori keagenan,
15 BIAYA DAN MANAJEMEN
ISSN 1817-5090, VOLUME-43, NOMOR-4, JULI-AGUSTUS 2015
Penjadwalan tepat waktu, Unit bisnis strategis,
Kurva pengalaman, manajemen portofolio,
Perencanaan sumber daya material,
Diversifikasi, Organisasi matriks, dan Reposisi
produk.
4.2.2. Pengenalan Teknik Akuntansi Manajemen
selama tahun 1980 hingga 1989-an
Persaingan global yang meningkat pada awal 1980-
an dan resesi dunia pada 1970-an setelah guncangan
harga minyak mengancam pasar-pasar Barat yang
sudah mapan. Meningkatnya persaingan disertai dan
ditopang oleh perkembangan teknologi yang pesat
yang mempengaruhi banyak aspek sektor industri
(Kader dan Luther, 2004). Misalnya, penggunaan
robotika dan proses yang dikendalikan komputer
meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya dalam
banyak kasus. Selain itu, perkembangan komputer,
khususnya munculnya komputer pribadi, jelas
mengubah sifat dan jumlah data yang dapat diakses
oleh pengelola. Oleh karena itu, desain, pemeliharaan,
dan interpretasi sistem informasi menjadi sangat
penting dalam manajemen yang efektif (Ashton et al.,
1995).
Tantangan untuk memenuhi persaingan global
dipenuhi dengan memperkenalkan manajemen baru
dan teknik produksi, dan pada saat yang sama
mengendalikan biaya, seringkali melalui pengurangan
pemborosan sumber daya yang digunakan dalam
proses bisnis (Federasi Akuntan Internasional, 1998).
Dalam banyak kasus, hal ini didukung oleh
pemberdayaan karyawan. Dalam lingkungan ini, ada
kebutuhan akan informasi manajemen, dan
pengambilan keputusan, untuk disebarluaskan ke
seluruh organisasi. Tantangan bagi akuntan
manajemen, sebagai penyedia utama informasi ini,
adalah memastikan melalui penggunaan analisis
proses dan teknologi manajemen biaya bahwa
informasi yang tepat tersedia untuk mendukung
manajer dan karyawan di semua tingkatan (Kader
dan Luther, 2004). Singkatnya, inovasi akuntansi
biaya dan manajemen pada tahun 1980-an dapat
diidentifikasi sebagai: Penetapan biaya berdasarkan
aktivitas, Penetapan biaya target, Manajemen nilai
tambah, Teori kendala, Integrasi vertikal, Label pribadi
dan Pembandingan (Hagerty, 1997) dan (Smith, 1999).
4.2.3. Pengenalan Teknik Akuntansi Manajemen
dari tahun 1990-an
Pada 1990-an, industri di seluruh dunia terus
menghadapi ketidakpastian dan kemajuan yang
belum pernah terjadi sebelumnya dalam teknologi
manufaktur dan pemrosesan informasi (Ashton et al., 1995). Untuk
Machine Translated by Google
Misalnya, perluasan web di seluruh dunia dan
teknologi terkait menyebabkan munculnya E-
commerce yang semakin meningkat dan
menekankan tantangan persaingan global. Fokus
akuntan manajemen bergeser ke generasi atau
penciptaan nilai melalui penggunaan sumber daya
secara efektif. Ini harus dicapai melalui penggunaan
teknologi yang memeriksa penggerak nilai
pelanggan, nilai pemegang saham, dan inovasi
organisasi (Federasi Akuntan Internasional, 1998).
Karakteristik praktik akuntansi manajemen dalam
empat tahap evolusi ditunjukkan pada Lampiran
Tabel 1.
Empat tahap evolusi akuntansi manajemen yang
dijelaskan oleh pernyataan (Federasi Akuntan
Internasional, 1998) diilustrasikan pada Gambar 1.
Perbedaan yang signifikan antara Tahap 2 dan
Tahap 3 dan 4 adalah transformasi fokus dari
penyediaan informasi dan menuju sumber daya.
pengelolaan, berupa pengurangan pemborosan
(Tahap 3) dan penciptaan nilai (Tahap 4). Namun,
fokus pada penyediaan informasi di Tahap 2 tidak
hilang, melainkan ditata ulang di Tahap 3 dan 4.
Informasi menjadi sumber daya, bersama dengan
sumber daya organisasi lainnya; ada fokus yang
lebih jelas untuk mengurangi pemborosan dan
memanfaatkan sumber daya untuk penciptaan nilai.
Konsekuensinya, akuntansi manajemen terlihat
pada Tahap 3 dan 4 sebagai bagian penting dari
proses manajemen, karena informasi real-time
dapat diakses oleh manajemen secara langsung
dan karena perbedaan antara staf dan manajemen
lini menjadi tidak jelas. Penggunaan sumber daya untuk membuat
nilai adalah bagian penting dari proses manajemen
dalam organisasi kontemporer (Kader dan Luther,
2004).
Panggung
4
3
2 Transformasi
Transformasi
1
Biaya Informasi
Penentuan dan untuk
Finansial Pengelolaan
Kontrol Perencanaan dan
Kontrol
Gambar 1: Evolusi Akuntansi Manajemen
Sumber: (Federasi Akuntan Internasional, 1998)
16 BIAYA DAN MANAJEMEN
ISSN 1817-5090, VOLUME-43, NOMOR-4, JULI-AGUSTUS 2015
Menurut (Hagerty, 1997) dan (Smith, 1999), inovasi
akuntansi biaya dan manajemen pada tahun 1990-
an dapat diidentifikasi sebagai: Rekayasa ulang
proses bisnis, Penyebaran fungsional yang
berkualitas, Pengalihdayaan, Berbagi keuntungan,
Kompetensi inti, Persaingan berbasis waktu, dan
Organisasi pembelajaran. Meninjau inovasi
akuntansi biaya dan manajemen dari dua dekade
terakhir, (Björnenak & Olson, 1999, p.327)
mengidentifikasi biaya utama yang baru
dikembangkan dan teknik akuntansi manajemen
dalam literatur sebagai penetapan biaya berbasis
aktivitas (ABC); manajemen aktivitas (AM) dan
manajemen berbasis aktivitas (ABM); sistem
informasi lokal (LS); kartu skor berimbang (BS);
biaya siklus hidup (LCC) dan target biaya (TC);
akuntansi manajemen strategis (SMA). Evolusi
praktik akuntansi manajemen dirangkum sebagai berikut (lihat Gam
Evolusi Praktek Akuntansi Manajemen
Akuntansi 1812 - 1920 : Sebelum adanya konsep matching.
untuk Proses Fokus pada biaya operasi dan efisiensi proses.
Biaya 1920 - 1950: Konsep pencocokan dikembangkan.
Akuntansi Fokus pada penentuan biaya dan kontrol keuangan.
Manajerial 19511 - 1980-an: Fokus beralih ke
Akuntansi penyediaan informasi untuk perencanaan &
pengendalian manajemen.
Perusahaan Lcan 1980-an: Fokus bergeser ke pengurangan limbah,
Biaya CAM-I JTT, kerja tim, ABC, penetapan biaya target, kualitas,
Pengelolaan investasi & manajemen siklus hidup produk.
Berbasis Nilai 1990-an: Fokus bergeser untuk memasukkan penciptaan
Pengelolaan nilai pelanggan, strategi, balanced
scorecard, EVA, dan konsep terkait lainnya.
Gambar 2: Evolusi Praktek Akuntansi Manajemen
Sumber: (Martin, 2006)
5. Faktor-Faktor Penentu
Sedang berlangsung
Transformasi
Transformasi
Perubahan Akuntansi Manajemen
Orang yang berbeda menyebutkan berbagai faktor
yang menentukan perubahan akuntansi manajemen,
tetapi mungkin yang paling sering dikutip adalah
situasi ekonomi yang kompetitif pada tahun 1990-
Pengurangan dari Penciptaan Nilai
Fokus
an dan khususnya persaingan global. Sejauh mana
Buang
Sumber daya di
melalui Efektif
Penggunaan Resourec
klaim peningkatan persaingan adalah metafora
Bisnis
Proses
sebenarnya tidak penting daripada efek ekonomi
yang sebenarnya. Persepsi manajer dan akuntanlah
yang penting, dan bagaimana mereka memandang
iklim ekonomi tempat mereka beroperasi. Jika ada
persepsi yang lebih besar
Machine Translated by Google
kompetisi, maka peningkatan fokus kemungkinan akan
diberikan kepada pasar dan pelanggan. Perubahan dasar
tambahan adalah kemajuan teknologi informasi yang telah
terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Momentum perubahan teknologi selama 30 tahun terakhir
atau lebih memiliki efek mendalam pada kehidupan organisasi.
Yang sangat signifikan selama 5-10 tahun terakhir adalah
penyebaran komputer dan kapasitas komputasi di seluruh
organisasi. Meningkatnya penggunaan komputer memiliki
efek besar pada sifat pekerjaan, terutama pekerjaan klerikal,
dan arus informasi di sekitar organisasi (Burns and Scapens,
2000).
Selain itu, ada perubahan signifikan lainnya dalam struktur
organisasi - walaupun sekali lagi apakah itu dihasilkan oleh
faktor ekonomi metaforis atau nyata tidak jelas. Sedangkan
di Inggris pada tahun 1970-an, misalnya, terjadi gelombang
akuisisi dan merger, dengan terciptanya konglomerat, pada
tahun 1990-an organisasi bergerak ke arah sebaliknya.
Kecenderungan kemudian untuk de-merger, dengan
perusahaan berfokus pada kompetensi inti, dan outsourcing
kegiatan non-inti (Burns and Scapens, 2000). Berbagai
perubahan ini - dalam persaingan, teknologi, dan struktur
organisasi - semuanya memiliki konotasi penting bagi sifat
akuntansi manajemen - khususnya cara teknik akuntansi
konvensional sekarang digunakan.
6. Akuntansi Manajemen
Di Seluruh Dunia
6.1. Akuntansi Manajemen di Beberapa
Negara Eropa & Amerika Latin
(Birkett, 1998) mengamati bahwa sangat memikirkan apa
yang merupakan "manajemen akuntansi'' bervariasi antara
negara-negara Eropa. Ruang lingkup penggunaan Activity
Based Costing (ABC), yang tampaknya disebut sebagai
indikator mengejar modern teknik, tampaknya sangat kuat di
Inggris dan Belgia dan lemah di Denmark dan Jerman. Di
Inggris, daya tarik pengurangan biaya dan pengendalian
biaya dari ABC telah terbukti sangat populer. Di Belgia, hanya
17 persen perusahaan yang melaporkan bahwa mereka
memiliki motif pengurangan biaya Di Prancis, ABC bukan alat
penetapan biaya Mayoritas yang kuat mendukung penetapan
biaya penuh di Swedia, Prancis, Jerman, dan Yunani
Penetapan biaya variabel adalah praktik umum di Denmark
dan Finlandia dan memiliki kehadiran yang kuat di Italia dan
17 BIAYA DAN MANAJEMEN
ISSN 1817-5090, VOLUME-43, NOMOR-4, JULI-AGUSTUS 2015
Spanyol. Di Finlandia, undang-undang perpajakan
mensyaratkan penilaian saham berdasarkan perhitungan
biaya variabel. Ini sangat penting dalam mempromosikan
penetapan biaya variabel dalam akun manajemen.
Dalam survei perusahaan manufaktur Spanyol, (Carmona
dan Alvarez, 1994) melaporkan bahwa 63 persen melaporkan
perubahan besar dalam sistem akuntansi manajemen mereka
sebagai tanggapan terhadap lingkungan bisnis baru.
Menjadi Chartered Institute of Management Accountants
(CIMA), hanya Inggris Raya yang memiliki badan profesional
yang didedikasikan untuk akuntansi manajemen...
6.2 Perubahan Akuntansi Manajemen
di Cina
Transformasi dalam praktik akuntansi manajemen di Cina
dimulai pada akhir tahun 1970-an ketika pemerintah Cina
melakukan program reformasi ekonominya. Perluasan dan
perubahan otoritas dan tingkat pengambilan keputusan dari
pemerintah ke perusahaan telah menjadi faktor paling penting
yang menciptakan permintaan untuk praktik akuntan
manajemen di China (Waweru, Hoque dan Uliana, 2004).
Secara progresif, cara yang diberikan untuk penggunaan
pembandingan ketika perusahaan China mulai mendefinisikan
dan merujuk elemen biaya ke kinerja terbaik pasar. (Jones
dan Xiao, 1999) mengungkapkan bahwa Zhoulu Fertilizer Ltd.
di China telah berhasil menerapkan 'sistem manajemen biaya
tanggung jawab.' Biaya ditetapkan sesuai dengan persaingan
pasar dan tugas dari berbagai pusat tanggung jawab kemudian
ditetapkan. (Adhikari dan Wang, 1995) mendokumentasikan
bahwa dari semua teknik akuntansi manajemen barat, margin
kontribusi (CM) dan analisis biaya-volume keuntungan (CVP)
telah menjadi teknik yang paling populer dengan perusahaan
Cina. Kedua teknik tersebut telah memberi para manajer
Cina alat yang sederhana namun kuat untuk menganalisis
pengaruh keputusan operasional yang berbeda terhadap
pendapatan dan biaya. Penggunaan analisis CVP dan
pendekatan CM seperti alat perencanaan dan pengendalian
di perusahaan Cina terus meningkat.
6.3 Perubahan Akuntansi Manajemen
di Australia
Tinjauan literatur yang tersebar luas dan survei tiga tahun
terhadap jurnal, konferensi, dan lokakarya profesional dan
praktisi mengungkapkan inovasi akuntansi biaya dan
manajemen yang paling populer yang dikembangkan baru-
baru ini di Australia konsisten dengan
Machine Translated by Google
(Barbera, Baxter, &Birkett, 1999; Björnenak & Olson,
1999; Chenhall & Langfield-Smith, 1998; Lukka &
Shields, 1999), menjadi: pengukuran kinerja dan
teknik balanced scorecard, penetapan biaya berbasis
aktivitas, konsep nilai tambah, manajemen kualitas
total, manajemen strategis, manajemen risiko,
pembandingan, rekayasa ulang, nilai tambah ekonomi
dan penetapan biaya target.
Sebagian besar praktik akuntansi biaya dan
manajemen yang dikembangkan baru-baru ini telah
diperkenalkan di kalangan praktisi Australia melalui
jurnal profesional, lokakarya, dan konferensi
(Askarany, 2004).
Namun demikian, meskipun sering menyaksikan
seminar, lokakarya, konferensi, dan artikel untuk
memperkenalkan teknik akuntansi biaya dan
manajemen yang dikembangkan baru-baru ini di
Australia, dimulainya inovasi akuntansi manajemen
ini sangat rendah dan tingkat adopsi sebagian besar
teknik baru ini relatif tertinggal dari yang ada.
konvensional (Askarany, 2004). Misalnya,
pemeringkatan dalam hal penerapan beberapa teknik
baru ini di perusahaan Australia adalah: peringkat
penetapan biaya berdasarkan aktivitas (24),
manajemen berdasarkan aktivitas (21), analisis siklus
hidup produk (20), penetapan biaya target (27).
(Chenhall dan Langfield-Smith, 1998) membandingkan
pemeringkatan ini dengan beberapa teknik akuntansi
biaya dan manajemen konvensional seperti analisis
penganggaran untuk perencanaan posisi keuangan
(1), penganggaran modal (2), evaluasi kinerja
menggunakan laba atas investasi (3). Dalam analisis
komparatif, mereka menyimpulkan bahwa tingkat
penerapan teknik yang dikembangkan baru-baru ini
di negara lain seperti Amerika Serikat, Inggris, dan
Eropa daratan bahkan lebih rendah daripada yang
diterapkan di Australia. (Askarany dan Smith, 2003),
mendukung pandangan ini, menemukan bahwa
hanya 19 persen organisasi yang terdaftar dengan
CPA di Australia telah menerapkan dan menerima
ABC pada akhir tahun 2002. Sebelum penelitian ini
(Chenhall dan Langfield-Smith, 1998) menemukan
bahwa tingkat adopsi untuk ABC umumnya di bawah
14%. Studi lain tentang adopsi ABC juga menunjukkan
bahwa adopsi ABC mengikuti pola yang sama di luar
negeri. Misalnya, (Innes dan Mitchell, 1995) di Inggris
menemukan bahwa tingkat adopsi ABC umumnya di
bawah 14%.
18 BIAYA DAN MANAJEMEN
ISSN 1817-5090, VOLUME-43, NOMOR-4, JULI-AGUSTUS 2015
7. Kesimpulan
Akuntansi manajemen masih dalam masa pertumbuhan.
Secara historis, ini telah memainkan peran sekunder untuk
akuntansi keuangan, dan di banyak organisasi, ini masih
merupakan produk sampingan dari proses pelaporan
keuangan. Namun, peristiwa dua dekade terakhir telah
mendorong perkembangan akuntansi manajerial, dan diakui
secara luas sebagai bidang keahlian yang terpisah dari
akuntansi keuangan (Ray, 1982). Jumlah inovasi akuntansi
biaya dan manajemen selama dua dekade terakhir lebih
tinggi daripada dua dekade sebelumnya (1960-an dan 1970-
an). Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya inovasi akuntansi
biaya dan manajemen selama dua dekade terakhir tidak
menjadi masalah.
Mendukung pandangan ini, (Kaplan, 1994) menekankan
bahwa tahun 1980-an dan 1990-an telah terjadi revolusi
mengenai inovasi dalam teori dan prosedur akuntansi
manajemen. (Björnenak & Olson, 1999, p.325) juga
menggemakan pengamatan ini dengan menyarankan bahwa
selama dua dekade terakhir telah ada persediaan inovasi
akuntansi manajemen dalam literatur.
Selama 50 tahun terakhir, sebenarnya tidak ada yang baru
dalam akuntansi manajemen.
Melihat perubahan selama 50 tahun terakhir, beberapa
fungsi tetap tidak berubah, tetapi sekarang dianggap telah
berpindah dari tanggung jawab fungsional ke tanggung
jawab profesional.
Evolusi sebenarnya adalah tentang profesionalisasi fungsi
akuntansi manajemen. Pada bagian akhir abad ke-20, gaya
manajemen berubah secara signifikan. Yang berubah
adalah isu-isu, seperti lingkungan atau kecepatan teknologi.
Bakat untuk mengambil keputusan dengan segera dan
menjadi mitra yang efektif juga telah berubah secara radikal.
Manajemen dulunya adalah struktur komando dan kontrol
di mana hampir setiap keputusan dibuat di atas. Pelaporan
yang lebih terdesentralisasi dan struktur keputusan
dikembangkan. Organisasi saat ini menghadapi banyak
pilihan dan tantangan. Mereka membutuhkan akuntan
manajemen untuk turun tangan dan bekerja di level mana
pun sebagai bagian dari tim.
"Tidak ada negara miskin di
dunia tetapi ada negara yang
dikelola dengan buruk."
- Peter Drucker
Machine Translated by Google

Referensi

Anderson, SW, & Muda, SM (1999). "Dampak faktor kontekstual Gosselin, M. (1997). "Pengaruh Strategi dan Struktur Organisasi
dan proses pada evaluasi sistem penetapan biaya berbasis terhadap adopsi dan implementasi Activity Based Costing".
aktivitas". Akuntansi, Organisasi dan Masyarakat, 24, 525-559. Akuntansi, Organisasi dan Masyarakat, 22(2), 105-122.

Ashton, D., Hopper, T. dan Scapens, R. (1995), "Perubahan sifat
masalah dalam akuntansi manajemen, dalam Masalah
Akuntansi Manajemen", Prentice Hall, Hertfordshire.
Askarany, D. (2004, September), "Evolusi inovasi akuntansi
manajemen dan tingkat kepuasan dengan teknik akuntansi
tradisional".
Bhimani, A. (1996), "Akuntansi Manajemen: Perspektif Eropa",
Oxford University Press, Oxford.
Birkett, WP (1998), "Akuntansi manajemen di Eropa: pandangan
dari bawah", Riset Akuntansi Manajemen, Vol. 9, hlm. 485-94.
Graner, SP (1954). "Evolusi Akuntansi Biaya hingga 1925".
Tuscaloosa: Universitas Albama Press.
Kader, MA dan Luther R. (2004, October), “An Empiris Investigation
of the Evolution of Management Accounting Practices”, WP
No. 04/06.
Kaplan, RS (1984). “Evolusi Akuntansi Manajemen”. Tinjauan
Akuntansi, 59(3), 390-418.
Kaplan, RS (1994). "Akuntansi manajemen (1984-1994):
pengembangan praktik dan teori baru". Riset Akuntansi
Manajemen, 5, 247-260.

Kaplan, RS (1983), "Mengukur kinerja manufaktur: tantangan baru

Björnenak, T., & Olson, O. (1999). "Unbundling inovasi akuntansi untuk penelitian akuntansi manajerial", Tinjauan Akuntansi,
manajemen". Riset Akuntansi Manajemen, 10, 325-338. Vol. 58 No.4, hlm.686-705.

Porter, MD (1980). "Sistem Walthman dan Akuntansi Biaya Tekstil

Booth, P., & Giacobbe, F. (1998, September). "Dampak faktor
permintaan dan penawaran dalam difusi Bork, HP, & Morgan,
MJ (1993). "Apakah ABC benar-benar Kebutuhan bukan
Pilihan?" Riset Akuntansi Manajemen, 71(8), 26-27.
Bromwich, M. dan Bhimani, A. (1989), "Akuntansi Manajemen:
Evolusi bukan Revolusi", CIMA, London.
Amerika awal", 1813-1848. Jurnal Sejarah Akuntansi, 1-15.
Ray, HG (1982), "Akuntansi Manajerial: Konsep Perencanaan,
Pengendalian, Pengambilan Keputusan". Plano, Tex.: Publikasi
Bisnis. Layanan Informasi.

Burns, J. dan Scapens R. (2000, November), "Sifat Perubahan
Akuntansi Manajemen dan Munculnya Akuntan 'Hybrid'".
Cavalluzzo, KS, & Ittner, CD (2003). "Implementasi inovasi
pengukuran kinerja: bukti dari pemerintah". Organisasi
Akuntansi dan Masyarakat.
Chandler, DA (1977). "Tangan Terlihat: Revolusi manajemen dalam
bisnis Amerika". Cambridge: Harvard University Press.
Cooper, RG, & Kleinchmidt, EJ (1990). "Faktor kesuksesan produk
baru: perbandingan 'Membunuh' versus kesuksesan dan
kegagalan". Manajemen Litbang, 20, 47-63.
Spicer, BH (1992). "Kebangkitan Akuntansi Biaya dan Manajemen:
Tinjauan Beberapa Perkembangan Terbaru dalam Praktek,
Teori dan Metode Penelitian Kasus".
Riset Akuntansi Manajemen, 3(1), 1-38.
Wallace, RSO (1990), "Akuntansi di negara berkembang", Penelitian
Akuntansi Dunia Ketiga, Vol. 1, hlm. 3-54.
Yang, X., Chen, L., Su, W., Liu, Y. dan Liu, J. (2001), "Penerapan
dan hasil akuntansi manajemen dari perspektif praktisi akuntan
di perusahaan China", China Accounting and Tinjauan
Keuangan, Vol. 3 No.2, hlm.103-38.

Cooper, R., & Kaplan, RS (1991). "Prioritas Laba dari Penetapan Biaya
Berbasis Aktivitas". Tinjauan Bisnis Harvard, 69(3), 130-135.

Lampiran
Tabel 1: Karakteristik Praktek Akuntansi Manajemen dalam Empat Tahap Evolusi
Tahap 1: Biaya Tahap 2: Penyediaan Tahap 3: Pengurangan dari Tahap 4: Penciptaan Nilai
Penentuan dan Informasi untuk Pemborosan dalam Bisnis Melalui Efektif
Pengendalian keuangan Perencanaan Manajemen & Sumber daya Penggunaan Sumber Daya

Kontrol

Periode perwakilan: Sebelum tahun 1950 1950 - 1964 1965 - 1984 1985 hingga saat ini

Di mana Mirip dengan sekretaris perusahaan. Aktivitas manajemen 'staf' Akuntansi manajemen merupakan bagian integral dari manajemen yang 'dimiliki'
diposisikan oleh semua manajer karena perbedaan antara manajemen 'staf' dan 'lini' menjadi
dalam organisasi: kabur.

Peran: Sebuah kegiatan teknis yang diperlukan Menyediakan info untuk mendukung Mengelola sumber daya (termasuk Secara langsung meningkatkan output
dalam 'menjalankan' sebuah organisasi. operasi manajemen 'lini'. informasi) untuk 'secara langsung' dan menambah nilai melalui strategi
meningkatkan laba dengan menekan 'memanfaatkan' sumber daya (terutama
input. informasi).

Fokus utama: Penetapan biaya & Informasi untuk perencanaan
pengendalian pengeluaran. manajemen, pengendalian dan
pengambilan keputusan. Termasuk
pembuatan model dasar.
Pengurangan pemborosan/
kehilangan sumber daya bisnis
melalui analisis proses dan
teknologi manajemen biaya.
Penciptaan nilai melalui
penggunaan sumber daya secara
efektif untuk mendorong nilai
pelanggan, nilai pemegang saham,
dan inovasi.

19 BIAYA DAN MANAJEMEN

ISSN 1817-5090, VOLUME-43, NOMOR-4, JULI-AGUSTUS 2015