Anda di halaman 1dari 21

B.

Deskripsi Rencana Tiap Siklus


1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
1) Pembelajaran yang telah dilaksanakan hasilnya kurang memuaskan,
sehingga tujuan perkembangan anak tidak tercapai seperti yang
diharapkan.
Pada siklus I, penelitian merencanakan tindakan/alternatif perbaikan
dalam bentuk skenario perbaikan RKH (Rencana Kegiatan Harian).
RKH I : Mengembangkan kemampuan dalam memasangkan kata
dengan suatu gambar.

RKH II : Mengembangkan kemampuan anak dalam membaca


gambar.

RKH III : Mengembangkan kemampuan anak dalam membaca


gambar yang memiliki kata.

RKH IV : Mengembangkan kemampuan dalam keberanian dan


daya ingat anak dalam mengenal suku kata awal.

RKH V : Mengembangkan kemampuan daya ingat dalam


mengucapkan kata kata yang tertulis dalam kartu kata.

2) Langkah-Langkah Perbaikan
a) Skenario Perbaikan RKH I
Kegiatan memasangkan kartu kata dengan suatu gambar
Langkah-langkah perbaikan:
 Guru mengkondisikan anak untuk duduk di kursinya masing-
masing.
 Guru memperlihatkan gambar dari kata-kata yang sesuai dengan
gambar tersebut.
 Guru memberitahu kegiatan memasangkan kartu kata.
 Guru meminta anak mengucapkan kata-kata sesuai dengan kartu
kata yang akan dipasangkan dengan gambar.
 Guru memberi kesempatan pada anak yang berani ke depan kelas
untuk memasangkan kartu kata dengan gambar.
 Guru meminta anak mengerjakan memasang kartu kata di LKA
yang telah disediakan.
 Guru membimbing kegiatan anak.
 Guru memberikan reward kepada anak yang mampu
melaksanakan kegiatan dengan baik.

b) Skenario Perbaikan RKH II


Kegiatan membaca gambar dengan kartu kata
Langkah-langkah perbaikan :
 Guru mengkondisikan anak untuk duduk di atas karpet dan
membentuk setengah lingkaran.
 Guru memperlihatkan gambar.
 Guru memberitahu kegiatan membaca gambar dengan kartu kata.
 Guru memperlihatkan kartu kata dan membacakannya.
 Guru meminta anak mengucapkan kata yang berada di kartu kata.
 Guru meminta anak menempelkan kartu kata sesuai dengan
gambar.
 Guru membimbing kegiatan anak.
 Guru memberikan reward kepada anak yang mampu
melaksanakan kegiatan dengan baik.

c) Skenario Perbaikan RKH III


Kegiatan membaca gambar yang memiliki kata
Langkah-langkah perbaikan
 Guru mengkondisikan anak untuk duduk di kursinya masing-
masing.
 Guru menjelaskan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan.
 Guru memperlihatkan gambar yang memiliki kata.
 Guru memberitahu kegiatan membaca kata yang terdapat di
bawah gambar.
 Guru meminta anak mengucapkan kata-kata sesuai dengan kata
yang berada di bawah gambar.
 Guru memberi kesempatan pada anak yang berani ke depan kelas
untuk membaca kata yang berada di bawah gambar.
 Guru meminta anak untuk membaca kata yang terdapat di bawah
gambar secara bergantian.
 Guru membimbing kegiatan anak.
 Guru memberikan reward kepada anak yang mampu
melaksanakan kegiatan dengan baik.

d) Skenario perbaikan RKH IV


Kegiatan bermain suku kata awal yang sama dengan kartu kata
Langkah-langkah perbaikan
 Guru mengkondisikan tempat duduk anak, sehingga anak dapat
duduk di kursinya masing-masing.
 Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan.
 Guru menyebutkan semua kartu kata yang telah sediakan.
 Guru menyebutkan kartu kata yang memiliki suku kata awal yang
sama.
 Guru meminta anak menyebutkan kata yang memiliki suku kata
awal yang sama.
 Guru meminta anak menyebutkan kata yang memiliki suku kata
awal yang sama.
 Guru membimbing kegiatan anak.
 Guru memberikan reward kepada anak yang mampu
melaksanakan kegiatan dengan baik.

e) Skenario Perbaikan RKH V


Kegiatan bermain tebak kata.
Langkah-langkah perbaikan:
 Guru mengkondisikan anak untuk duduk di atas karpet dan
membentuk lingkaran.
 Guru menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.
 Guru menjelaskan tentang gambar beserta tulisannya.
 Guru menyebutkan gambar dengan memperlihatkan tulisan.
 Guru menyebarkan tulisan dan gambar di tengah lingkaran secara
acak.
 Guru memberi tugas kepada anak untuk memasangkan gambar
sesuai tulisannya.
 Guru memberikan bimbingan kepada anak yang memerlukan.
 Guru memberikan reward kepada anak yang mampu
melaksanakan kegiatan dengan baik.

b. Tahap Pelaksanaan
1) Menentukan Supervisor 2 dan Penilai 1
Supervisor 2 : Adalah Kepala TK yang bernama Onok Siti Saadah,
S.Pd.AUD Kepala Sekolah TK Tunas Mulia Kec.
Majalaya Kab. Bandung.
Penilai 1 : Adalah Kepala TK yang bernama Eulis Nuraeni,
S.Pd.AUD Kepala Sekolah TK Harapan Bunda Kec.
Cangkuang Kab. Bandung.
Dengan menggunakan surat pernyataan kesediaan untuk menjadi
supervisor 2 dan penilai dalam penyelenggaraan PKP yang diajukan
kepada TK Tunas Mulia Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung.

2) Tugas Supervisor 2 dan Penilai 1


Tugas Supervisor 2 adalah :
a) Mempelajari panduan PKP .
b) Mempelajari APKG PKP 1 dan2.
c) Menilai R KH yang di buat oleh mahasiswa dan pelaksanannya
dengan menggunakan APKG PKP 1 dan 2.
d) Menyerahkan hasil APKG PKP 1 dan 2 kepada praktikan.
Tugas Penilai 1 adalah :
a) Mempelajari panduan PKP.
b) Mempelajari APKG PKP 1 dan 2.
c) Menilai RKH yang dibuat mahasiswa dan pelaksanaannya dengan
menggunakan APKG PKP 1 dan 2 kepada praktikan.
d) Menilai hasil laporan PKP bersama supervisor.

3) Tugas Supervisor 1
Tugas supervisor 1 di antaranya adalah :
a) Memberikan orientasi PKP kepada mahasiswa
 Informasi dan diskusi tentang hakekat PKP dan tugas mahasiswa
 Berbagi pengalaman tentang masalah yang dihadapi mahasiswa
dan akan menjadi bahan pengembangan
 Menyamakan apersepsi tentang hakekat PTK, penyusunan RKH/
RK
b) Membandingkan dan mensupervisi mahasiswa dalam PKP
c) Menilai rancangan atau siklus untuk setiap siklus
d) Mereview RKH/RK dan refleksi yang dibuat mahasiswa dan
mereview hasil penelitian APKG PKP dari Supervisor 2 dan Penilai 1.
e) Menilai mahasiswa melakukan simulasi perbaikan kegiatan di kelas.
f) Membimbing dan memberi masukan terhadap laporan PKP.
g) Membuat rekapitulasi nilai praktek dan laporan ke UPBBJ.

4) Prosedur Kegiatan Pengembangan


RKH I : Pada kegiatan pembukaan anak-anak melakukan baris di
halaman, do’a, salam, bercakap-cakap tentang makanan,
kemudian dilanjutkan kekegiatan inti mengelompokkan buah-
buahan yang memiliki warna yang sama, praktek langsung
memasangkan kata dengan suatu gambar, dan menjiplak
bentuk buah-buahan. Dilanjutkan kekegiatan istirahat dan
makan. Selanjutnya kegiatan penutup yaitu tepuk jeruk, dan
diakhiri dengan evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan
serta do’a, salam dan pulang.
RKH II : Pada kegiatan pembukaan anak-anak melakukan baris di
halaman, do’a, salam, menyanyikan lagu “buah tomat”,
kemudian dilanjutkan kekegiatan inti menggunting bentuk
buah apel, praktek langsung membilang dan menujuk benda,
dan praktek langsung membaca gambar. Dilanjutkan
kekegiatan istirahat dan makan. Selanjutnya kegiatan penutup
yaitu bermain kartu perintah, dan diakhiri dengan evaluasi
kegiatan yang telah dilaksanakan serta do’a, salam dan
pulang.
RKH III : Pada kegiatan pembukaan anak-anak melakukan baris di
halaman, do’a, salam, dan tanya jawab tentang manfaat
makanan, kemudian dilanjutkan kekegiatan inti mewarnai
gambar pisang, praktek langsung membaca gambar yang
memiliki kata, dan mengerjakan maze. Dilanjutkan
kekegiatan istirahat dan makan. Selanjutnya kegiatan penutup
yaitu menyanyikan lagu “keranjang sampah”, dan diakhiri
dengan evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan serta do’a,
salam dan pulang.
RKH IV : Pada kegiatan pembukaan anak-anak melakukan baris di
halaman, do’a, salam, mengucap syair “makanan sehat”,
kemudian dilanjutkan kekegiatan inti praktek langsung
bermain suku kata awal dengan kartu kata, mencocok gambar
ikan, dan melempar dan menangkap bola. Dilanjutkan
kekegiatan istirahat dan makan. Selanjutnya kegiatan penutup
yaitu menyanyikan lagu “4 sehat 5 sempurna”, dan diakhiri
dengan evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan serta do’a,
salam dan pulang.
RKH V : Pada kegiatan pembukaan anak-anak melakukan baris di
halaman, do’a, salam, tanya jawab tentang makanan
kesukaan, kemudian dilanjutkan kekegiatan inti praktek
langsung bermain tebak kata menggunakan kartu kata,
praktek langsung memasangkan benda dengan pasangannya,
dan mengikuti gerakan sederhana sesuai irama musik.
Dilanjutkan kekegiatan istirahat dan makan. Selanjutnya
kegiatan penutup yaitu pesan berantai dengan kata-kata
sederhana, dan diakhiri dengan evaluasi kegiatan yang telah
dilaksanakan serta do’a, salam dan pulang.

c. Pengamatan / Pengumpulan Data / Instrumen


Pelaksanaan kegiatan perbaikan pengembangan pada siklus 1 ini
menggunakan :
1) Pengumpulan data melalui hasil unjuk kerja dan penugasan pada anak.

2) Instrument yang digunakan adalah :


a) Rencana satu siklus (terlampir).
b) Rencana Kegiatan 5 RKH (terlampir).
c) Lembar refleksi (terlampir).
d) Skenario perbaikan RKH 1 sampai 5 (terlampir).
e) Penilaian APKG PKP 1 dan APKG PKP 2 (terlampir).

3) Data Observasi
a) Lembar Observasi
Tabel 3.2 Lembar Observasi Siklus I
Siklus 1
No Aspek yang diobservasi Tidak
Ya
1. Apakah penggunaan kartu kata dapat 
meningkatkan kemampuan daya ingat
membaca anak?
2. Apakah media pembelajaran sesuai 
dengan materi pembelajaran?
3. Apakah media pembelajaran 
meningkatkan semangat anak?
4. 
Apakah kemampuan membaca anak jadi
5. meningkat? 
Apakah media/alat peraga dapat 
6. digunakan anak?
Apakah media pembelajaran dapat
7. menarik minat dan perhatian anak? 
Apakah media/alat peraga yang
digunakan dapat memotivasi anak dalam
8. 
kegiatan pembelajaran?
Apakah media atau alat peraga yang
digunakan dapat memenuhi rasa ingin
tahu anak?

Berdasarkan hal observasi penggunaan media kartu kata untuk


meningkatkan kemampuan membaca anak di TK Tunas Mulia
kelompok A pada siklus 1 hampir 75% anak sudah berhasil. Adapun
yang belum berhasil adalah :
1) Dalam media pembelajaran belum dapat meningkatkan rasa
percaya diri anak.
2) Anak belum menyimak dengan baik.

b) Hasil Belajar Anak


Tabel 3.3 Hasil Belajar Anak Siklus I
Nilai Siklus
BSB 5
BSH 9
MB 4
BB 0

Berdasarkan hasil belajar anak di siklus 1, dari jumlah 18 orang, yang


sudah mampu berkembang sangat baik membaca kata sederhana
sebanyak 5 orang, yang sudah mampu berkembang sesuai harapan
membaca kata sederhana adalah 9 orang, yang mulai berkembang
membaca kata sederhana sebanyak 4 orang, dan yang belum
berkembang tidak ada.

d. Refleksi
Setelah melakukan perbaikan dalam kegiatan pembelajaran dan
pengembangan, peneliti melakukan refleksi diri yaitu dengan menilai apa
saja yang telah peneliti lakukan dalam kegiatan perbaikan ini. Apakah masih
banyak kekurangan atau kelebihan atau masih perlu ada perbaikan lagi
untuk hari berikutnya.
Inilah hasil refleksi peneliti dari skenario pembelajaran 1 sampai
dengan skenario 5. Kelebihan dan kekurangan tindakan perbaikan
pengembangan setelah melaksanakan, sebagai berikut :
 Skenario perbaikan RKH I (siklus I)
Kekuatan : Dengan penggunaan kartu kata, anak terfokus pada
kegiatan, sehingga anak memperhatikan.
Kelemahan : Anak belum bisa menyimak dengan baik.

 Skenario perbaikan RKH II (siklus I)


Kekuatan : Dalam bermain kartu kata, anak antusias melakukan
kegiatan.
Kelemahan : Dengan bermain kartu kata, sebagian anak masih suka
terbalik menyimpan posisi kartu kata.

 Skenario perbaikan RKH III (siklus I)


Kekuatan : Dalam bermain kartu kata akan menambah kosa kata
anak.
Kelemahan : Dengan bermain kartu kata, sebagian anak masih suka
keliru menyimpan kartu kata sesuai dengan gambarnya.

 Skenario perbaikan RKH IV (siklus I)


Kekuatan : Anak cukup baik dalam kemampuan membaca setelah
melihat kegiatan yang ada.
Kelemahan : Anak selalu terbalik memasangkannya.

 Skenario perbaikan RKH V (siklus I)


Kekuatan : Anak dapat memusatkan perhatiannya dengan fokus.
Kelemahan : Kemampuan anak masih kurang memahami, sehingga
anak keliru dalam bermain kartu kata.

Dalam merancang dan mendahulukan suatu tindakan perbaikan


kegiatan pembelajaran terdapat kekuatan dan kelemahan diri. Setelah
peneliti melakukan tindakan perbaikan dalam kegiatan pengembangan
dalam rancangan satu siklus.
Kekuatan diri : Dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
semua harus saling berkaitan, sehingga kegiatan
perbaikan pengembangan akan berhasil optimal
dengan media/alat peraga yang menarik minat
anak akan ikut berpartisipasi melaksanakan tugas.
Kelemahan diri : Kelemahan peneliti dalam siklus I ini adalah
penggunaan teknik pembelajaran yang kurang
tepat. Dalam pengelolaan kelas serta penggunaan
waktu yang tersedia.

2. Siklus II
a. Tahap Perencanaan
1) Tindakan yang akan dilaksanakan/alternatif perbaikan dalam rancangan
satu siklus pada siklus II, peneliti merencanakan tindakan atau alternatif
perbaikan dalam bentuk skenario perbaikan RKH (Rencana Kegiatan
Harian)
RKH I : Mengembangkan kemampuan anak dalam menghubung-
kan gambar dengan kartu kata.
RKH II : Mengembangkan kemampuan anak dalam bermain suku
kata akhir yang sama dengan kartu kata.
RKH III : Mengembangkan kemampuan anak dalam mengingat kata
dengan kartu kata.
RKH IV : Mengembangkan kemampuan anak dalam membaca kata
dalam kartu kata.
RKH V : Mengembangkan kemampuan anak dalam melengkapi
kalimat dengan kartu kata.

2) Langkah-Langkah Perbaikan
a) Skenario Perbaikan RKH I
Kegiatan menghubungkan gambar dengan kartu kata
Langkah-langkah perbaikan:
 Guru mengkondisikan anak sebelum kegiatan dilaksanakan.
 Guru memperlihatkan semua gambar sesuai dengan kartu
katanya.
 Anak memperhatikan.
 Guru mengucapkan masing-masing kartu kata yang ada di depan.
 Anak mengucapkan kembali apa yang telah diucapkan guru.
 Guru memperlihatkan satu persatu gambar dengan kartu katanya.
 Anak mendengarkan dan menyimak penjelasan guru.
 Guru memberi kesempatan kepada anak yang berani kedepan
untuk menghubungkan gambar dengan kartu kata.
 Guru meminta umpan balik penilaian anak terhadap kegiatan
tersebut.
 Guru meminta anak untuk menghubungkan gambar dengan kartu
kata di LKA masing-masing.
 Guru membimbing kegiatan.
 Guru memberikan reward kepada anak yang mampu
melaksanakan kegiatan dengan baik.
 Guru mengevaluasi proses kegiatan dari awal sampai akhir.

b) Skenario Perbaikan RKH II


Kegiatan bermain suku kata akhir yang sama dengan kartu kata
Langkah-langkah perbaikan:
 Guru mengkondisikan anak sebelum kegiatan dilaksanakan.
 Guru menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.
 Anak memperhatikan.
 Guru menyebutkan kata yang bersuku kata akhir sama.
 Anak mendengarkan dan menyimak penjelasan dari guru.
 Guru meminta anak untuk menyebutkan denda disekitarnya yang
memiliki kata akhir yang sama.
 Anak menlaksanakan perintah guru.
 Guru memperlihatkan semua kartu kata sambil membacakannya.
 Anak memperhatikan.
 Guru menebarkan semua kartu kata di tengah-tengah lingkaran.
 Guru meminta anak secara bergiliran untuk mengambil dua buah
kartu kata yang memiliki suku kata akhir yang sama.
 Anak melaksanakan.
 Guru memberikan reward kepada anak yang mampu
melaksanakan kegiatan dengan baik.
 Guru mengevaluasi proses dari awal kegiatan sampai akhir.

c) Skenario Perbaikan RKH III


Kegiatan arisan kata
Langkah-langkah perbaikan:
 Guru mengkondisikan anak sebelum kegiatan dilaksanakan.
 Guru menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.
 Anak memperhatikan.
 Guru memperlihatkan dan membacakan kartu kata.
 Anak mendengarkan dan menyimak penjelasan dari guru.
 Guru memasukan semua kartu kata kedalam kardus.
 Anak memperhatikan guru.
 Guru mengocok semua kartu kata yang ada didalam kardus.
 Anak memperhatikan.
 Guru meminta seorang anak untuk mengambil sebuah kartu kata
dan membacakannya.
 Anak melaksanakan.
 Guru meminta anak secara bergiliran untuk mengambil sebuah
kartu kata dan membacakannya.
 Anak melaksanakan.
 Guru memberikan reward kepada anak yang mampu
melaksanakan kegiatan dengan baik.
 Guru mengevaluasi proses dari awal kegiatan sampai akhir.

d) Skenario perbaikan RKH IV


Kegiatan menirukan kata-kata
Langkah-langkah perbaikan:
 Guru mengkondisikan anak sebelum kegiatan dilaksanakan.
 Guru menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.
 Anak memperhatikan.
 Guru memperlihatkan dan membacakan kartu kata satu persatu.
 Anak mendengarkan dan menyimak penjelasan dari guru.
 Guru membacakan satu kartu kata dan anak disuruh mengucapkan
kembali kata tersebut.
 Anak melaksanakannya.
 Guru meminta seorang anak untuk mengambil sebuah kartu kata
dan membacakannya.
 Anak melaksanakan.
 Guru meminta anak secara bergiliran untuk mengambil sebuah
kartu kata dan membacakannya sementara yang lain
menirukannya.
 Anak melaksanakan.
 Guru memberikan reward kepada anak yang mampu
melaksanakan kegiatan dengan baik.
 Guru mengevaluasi proses dari awal kegiatan sampai akhir.

e) Skenario Perbaikan RKH V


Kegiatan melengkapi kalimat dengan kartu kata.
Langkah-langkah perbaikan:
 Guru mengkondisikan anak sebelum kegiatan dilaksanakan.
 Guru menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.
 Anak memperhatikan.
 Guru memperlihatkan kartu kata dengan kalimat sederhana yang
belum lengkap.
 Anak memperhatikan penjelasan dari guru.
 Guru mengucapkan kalimat yang belum lengkap satu persatu.
 Anak mengucapkan kata-kata dalam kartu kata tersebut.
 Anak diberi kesempatan untuk melengkapi kalimat dengan kartu
kata yang sesuai.
 Guru meminta umpan balik penilaian anak terhadap kalimat yang
sudah dilengkapi dengan kartu kata.
 Guru menugaskan kepada semua anak untuk melengkapi kalimat
dengan kartu kata yang sesuai.
 Anak melaksanakan.
 Guru membimbing kegiatan tersebut.
 Guru memberikan reward kepada anak yang mampu
melaksanakan kegiatan dengan baik.
 Guru mengevaluasi proses dari awal kegiatan sampai akhir.

b. Tahap Pelaksanaan
1) Menentukan Supervisor 2 dan 2
Supervisor 2 : Adalah Kepala TK yang bernama Onok Siti Saadah,
S.Pd.AUD Kepala Sekolah TK Tunas Mulia Kec.
Majalaya Kab. Bandung.
Penilai 1 : Adalah Kepala TK yang bernama Eulis Nuraeni,
S.Pd.AUD Kepala Sekolah TK Harapan Bunda Kec.
Cangkuang Kab. Bandung.
Dengan menggunakan surat pernyataan kesediaan untuk menjadi
supervisor 2 dan penilai dalam penyelenggaraan PKP yang diajukan
kepada TK Tunas Mulia Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung.

2) Tugas Supervisor 2 dan Penilai 1


Tugas Supervisor 2 adalah:
a) Mempelajari panduan PKP.
b) Mempelajari APKG PKP 1 dan 2.
c) Menilai RKH yang dibuat oleh mahasiswa dan pelaksanannya
dengan menggunakan APKG PKP 1 dan 2.
d) Menyerahkan hasil APKG PKP 1 dan 2 kepada praktikan.

Tugas Penilai 1 adalah:


a) Mempelajari panduan PKP.
b) Mempelajari APKG PKP 1 dan 2.
c) Menilai RKH yang dibuat mahasiswa dan pelaksanaannya dengan
menggunakan APKG PKP 1 dan 2 kepada praktikan.
d) Menilai hasil laporan PKP bersama supervisor 2.

3) Tugas Supervisor 1
Tugas supervisor 1 diantaranya adalah :
a) Memberikan orientasi PKP kepada mahasiswa.
 Informasi dan diskusi tentang hakekat PKP dan tugas mahasiswa.
 Berbagi pengalaman tentang masalah yang dihadapi mahasiswa
dan akan menjadi bahan pengembangan.
 Menyamakan apersepsi tentang hakekat PTK, penyusunan RKH/
RK.
b) Membandingkan dan mensupervisi mahasiswa dalam PKP.
c) Menilai rancangan atau siklus untuk setiap siklus.
d) Mereview RKH/RK dan refleksi yang dibuat mahasiswa dan
mereview hasil penelitian APKG PKP dari Supervisor 2 dan Penilai
1.
e) Menilai mahasiswa melakukan simulasi perbaikan kegiatan di kelas.
f) Membimbing dan memberi masukan terhadap laporan PKP.
g) Membuat rekapitulasi nilai praktek dan laporan ke UPBBJ.

2. Prosedur Kegiatan Pengembangan


RKH I : Pada kegiatan pembukaan anak-anak melakukan baris di
halaman, do’a, salam, bercakap-cakap tentang manfaat
pakaian, kemudian dilanjutkan kekegiatan inti
menghubungkan gambar dengan kartu kata, praktek langsung
mengelompokkan benda yang sama, dan pemberian tugas
menjahit. Dilanjutkan kekegiatan istirahat dan makan.
Selanjutnya kegiatan penutup yaitu bernyanyi “topi saya
bundar”, dan diakhiri dengan evaluasi kegiatan yang telah
dilaksanakan serta do’a, salam dan pulang.
RKH II : Pada kegiatan pembukaan anak-anak melakukan baris di
halaman, do’a, salam, bernyanyi “topi saya bundar”,
kemudian dilanjutkan kekegiatan inti bermain suku kata akhir
dengan kartu kata, praktek langsung membuat puzzle baju,
dan pemberian tugas mewarnai gambar celana. Dilanjutkan
kekegiatan istirahat dan makan. Selanjutnya kegiatan penutup
yaitu gerak dan lagu, dan diakhiri dengan evaluasi kegiatan
yang telah dilaksanakan serta do’a, salam dan pulang.
RKH III : Pada kegiatan pembukaan anak-anak melakukan baris di
halaman, do’a, salam, dan tanya jawab tentang fungsi
pakaian, kemudian dilanjutkan kekegiatan inti arisan kata,
membentuk dengan lilin, dan praktek langsung mengurutkan
benda. Dilanjutkan kekegiatan istirahat dan makan.
Selanjutnya kegiatan penutup yaitu bermain kartu perintah,
dan diakhiri dengan evaluasi kegiatan yang telah
dilaksanakan serta do’a, salam dan pulang.
RKH IV : Pada kegiatan pembukaan anak-anak melakukan baris di
halaman, do’a, salam, mengucap syair, kemudian dilanjutkan
kekegiatan inti praktek langsung tirukan kata-kataku,
mencocok bentuk topi, dan pemberian tugas meniru huruf.
Dilanjutkan kekegiatan istirahat dan makan. Selanjutnya
kegiatan penutup yaitu membaca syair “baju baru”, dan
diakhiri dengan evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan
serta do’a, salam dan pulang.
RKH V : Pada kegiatan pembukaan anak-anak melakukan baris di
halaman, do’a, salam, tanya jawab tentang macam-macam
pakaian, kemudian dilanjutkan kekegiatan inti praktek
langsung melengkapi kalimat dengan kartu kata, praktek
langsung membuat urutan bilangan, dan meronce bentuk
baju. Dilanjutkan kekegiatan istirahat dan makan.
Selanjutnya kegiatan penutup yaitu bernyanyi “baju biru”,
dan diakhiri dengan evaluasi kegiatan yang telah
dilaksanakan serta do’a, salam dan pulang.

a. Pengamatan / Pengumpulan Data / Instrumen


Pelaksanaan kegiatan perbaikan pengembangan pada siklus 2 ini
menggunakan :
1) Pengumpulan data melalui hasil unjuk kerja dan penugasan pada anak.

2) Instrument yang digunakan adalah :


a) Rencana satu siklus (terlampir)
b) Rencana Kegiatan 5 RKH (terlampir)
c) Lembar refleksi (terlampir)
d) Skenario perbaikan RKH 1 sampai 5 (terlampir)
e) Penilaian APKG PKP 1 dan APKG PKP 2 (terlampir)

3) Data Observasi
a) Lembar Observasi
Tabel 3.4 Lembar Observasi Siklus II
No Aspek yang diobservasi Siklus 1
Ya Tidak
1. Apakah penggunaan kartu kata dapat 
meningkatkan kemampuan daya ingat
membaca anak?
2. Apakah media pembelajaran sesuai 

dengan materi pembelajaran?


3. Apakah media pembelajaran

meningkatkan semangat anak?
4.
Apakah kemampuan membaca anak jadi

meningkat?
5.
Apakah media/alat peraga dapat

digunakan anak?
6.
Apakah media pembelajaran dapat 
menarik minat dan perhatian anak?
7.
Apakah media/alat peraga yang 
digunakan dapat memotivasi anak dalam

8. kegiatan pembelajaran?
Apakah media atau alat peraga yang 
digunakan dapat memenuhi rasa ingin
tahu anak?

Berdasarkan hal observasi penggunaan m\edia kartu kata untuk


meningkatkan kemampuan membaca anak di TK Tunas Mulia
kelompok A pada siklus 2 hampir 100% anak sudah berhasil.

b) Hasil Belajar Anak


Tabel 3.3 Hasil Belajar Anak Siklus II
Nilai Siklus
BSB 14
BSH 4
MB 0
BB 0
Berdasarkan hasil belajar anak di siklus 1, dari jumlah 18 orang, yang
sudah mampu berkembang sangat baik membaca kata sederhana
sebanyak 14 orang, yang sudah mampu berkembang sesuai harapan
membaca kata sederhana adalah 4 orang, yang mulai berkembang
membaca kata sederhana tidak ada, dan yang belum berkembangpun
tidak ada.

b. Refleksi
Setelah melakukan perbaikan dalam kegiatan pembelajaran dan
pengembangan, peneliti melakukan refleksi diri yaitu dengan menilai apa
saja yang telah peneliti lakukan dalam kegiatan perbaikan ini. Apakah masih
banyak kekurangan atau kelebihan atau masih perlu ada perbaikan lagi
untuk hari berikutnya.
Inilah hasil refleksi peneliti dari skenario pembelajaran 1 sampai
dengan skenario 5. Kelebihan dan kekurangan tindakan perbaikan
pengembangan setelah melaksanakan, sebagai berikut :
 Skenario perbaikan RKH I (siklus II)
Kekuatan : Dengan penggunaan kartu kata, anak terfokus pada
kegiatan, sehingga anak memperhatikan.
Kelemahan : Saat penggunaan kartu kata adalah kurang memberikan
kata-kata yang lain.

 Skenario perbaikan RKH II (siklus II)


Kekuatan : Peneliti memiliki kalimat dengan penggunaan media
dengan teknik yang tepat.
Kelemahan : Pada pengelolaan kelas masih ada anak yang tidak bisa
dikendalikan.

 Skenario perbaikan RKH III (siklus II)


Kekuatan : Peneliti dalam penggunaan kartu kata dapat menstimulus
anak dalam meningkatkan kemampuan membaca anak.
Kelemahan : Pada permainan anak selalu ingin mengambil lebih dari
satu kartu kata.

 Skenario perbaikan RKH IV (siklus II)


Kekuatan : Peneliti dalam penggunaan kartu kata sudah dapat
meningkatkan kemampuan pengembangan membaca
anak
Kelemahan : Penggunaan kartu kata anak hanya bisa menyebutkan
kata-kata yang ada di kartu kata.

 Skenario perbaikan RKH V (siklus II)


Kekuatan : Peneliti dapat menarik minat anak dan meningkatkan
motivasi dalam pengembangan membaca anak.
Kelemahan : Masih ada anak yang salah dalam melengkapi kalimat.

Dalam merancang dan mendahulukan suatu tindakan perbaikan


kegiatan pembelajaran terdapat kekuatan dan kelemahan diri. Setelah
peneliti melakukan tindakan perbaikan dalam kegiatan pengembangan
dalam rancangan siklus dua.
Kekuatan diri : Dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
semua harus saling berkaitan, sehingga kegiatan
perbaikan pengembangan akan berhasil optimal
dengan media/alat peraga yang menarik minat
anak akan ikut berpartisipasi melaksanakan tugas.
Kelemahan diri : Kelemahan peneliti dalam siklus II ini adalah
penggunaan teknik pembelajaran yang kurang
tepat. Dalam pengelolaan kelas serta penggunaan
waktu yang tersedia dan pengucapan kata-kata
yang kurang tepat.

Anda mungkin juga menyukai