Antologi #7 PDF
Antologi #7 PDF
ABSTRAK
Penelitian ini dilandasi oleh aspek terpenting peserta didik dalam pembelajaran yaitu kemampuan
berpikir kritis. pembelajaran geografi menuntut peserta didik mengembangkan kemampuan berpikir
kritis di lingkungan sekitar dan mampu membuat jawaban dari setiap fenomena geografi hal inilah yang
saat ini dirasa kurang dimiliki oleh peserta didik . Model pembelajaran inquiry dapat melatih
kemampuan berpikir kritis peserta didik . Penelitian ini bertujuan untuk mencari perbedaan kemampuan
berpikir kritis peserta didik kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Metode analisa menggunakan SPSS
(1) uji normalitas menggunakan model Shappire wilk (2) uji homogenitas dengan model levene (3) uji
hipotesis menggunakan paired sample t test dan Independent sample T test. Variabel penelitian adalah
model pembelajaran Inquiry sebagai variabel bebas dan kemampuan berpikir kritis sebagai variabel
terikat. Subjek eksperimen ini adalah peserta didik kelas XI IPS 5 dengan model pembelajaran Inquiry
dan kelas XI IPS 4 sebagai kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Instrumen
penelitian adalah tes (pretest posttest) dan pengamatan. Hasil penelitian (1) adanya kemampuan
berpikir kritis peserta didik yang berbeda sebelum dan sesudah perlakuan (Inquiry) dikelas uji dengan
Sig. (2-tailed) 0,000<0,05 maka H₁ diterima (2) adanya kemampuan berpikir kritis peserta didik ynag
berbeda sebelum dan sesudah perlakuan (konvensional) di kelas pembanding dengan Sig. (2-tailed)
0,002<0,05 maka H₁ diterima (3) adanya kemampuan berpikir kritis peserta didik yang berbeda antara
kelas uji dan kelas pembanding dengan nilai probabilitas 0,017 < 0,05 yang artinya H₁ diterima dan H₀
ditolak. Kesimpulan, model pembelajaran Inquiry mempengaruhi kemampuan berpikir kritis peserta
didik .
ABSTRACT
This research is based on the most important aspect of students in learning, namely the ability to think
critically. Geography learning requires students to develop critical thinking skills in the surrounding
environment and be able to make answers to every geographic phenomenon this is what students
currently feel lacking. The inquiry learning model can train students' critical thinking skills. This study
aims to look for differences in the critical thinking skills of the experimental class students with the
control class. The analysis method uses SPSS (1) normality test using the Shappire Wilk model (2)
homogeneity test with the levene model (3) hypothesis testing using paired sample t test and Independent
sample T test. The research variable is the Inquiry learning model as the independent variable and
critical thinking ability as the dependent variable. The subjects of this experiment were students of class
XI IPS 5 with Inquiry learning models and class XI IPS 4 as control classes with conventional learning
models. The research instrument was a test (pretest posttest) and observation. The results of the study
(1) the existence of different critical thinking skills of students before and after treatment (Inquiry) in
the test class with Sig. (2-tailed) 0,000 <0.05 then H₁ is accepted (2) the existence of different critical
thinking skills of students before and after treatment (conventional) in the comparison class with Sig.
(2-tailed) 0.002 <0.05 then H₁ is accepted (3) the existence of students' critical thinking skills that is
different between the test class and the comparison class with a probability value of 0.017 <0.05 which
means that H₁ is accepted and H₀ is rejected. In conclusion, the Inquiry learning model influences
students' critical thinking skills.
http://antologi.upi.edu/index.php/main/antologi/B035
2 | Muwahhid, dkk
Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta didik ...
http://antologi.upi.edu/index.php/main/antologi/B035
3│ Antologi Pendidikan Geografi, Volume 7, Nomor 3, November, 2019
http://antologi.upi.edu/index.php/main/antologi/B035
4 | Muwahhid, dkk
Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta didik ...
http://antologi.upi.edu/index.php/main/antologi/B035
5│ Antologi Pendidikan Geografi, Volume 7, Nomor 3, November, 2019
4 71 – 80 0 0 3 12% 80
5 81 – 90 0 0 0 0
60
6 91 – 100 0 0 1 4%
Jumlah 25 100% 25 100% 40
< 75 KKM 25 100% 21 84% 20
75 KKM 0 0 4 16%
0
2 4 6 8
10 12 14 16
Sumber : Data Penelitian, 2019 18 20 22
24 26
Pada hasil tes sebelum perlakuan di
kelas uji pertemuan 1 didapatkan dari 25 Pretest Posttest
peserta didik dikelas uji seluruhnya masih Sumber : Data penelitian, 2019
dibawah kkm dengan presentasi 100%
Berdasarkan data yang didapatkan
dibawah kkm, dan nilai dengan interval <50
dari hasil tes di kelas uji pada pertemuan
memiliki frekuensi terbanyak yaitu dengan
pertama didapatkan perubahan skor hasil
17 peserta didik (68%) dan untuk interval
yang dipengaruhi model pembelajaran
Inquiry. Pada pertemuan kedua dikelas uji
http://antologi.upi.edu/index.php/main/antologi/B035
6 | Muwahhid, dkk
Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta didik ...
mengalami perkembangan nilai hasil tes Setelah didapatkan data yang berupa
dari 25 sampel mendapatkan jumlah skor nilai seperti pada tabel diatas yang
keseluruhan 1775 dan skor tertinggi adalah merupakan hasil pretest posttest kelas uji
85 dengan rata-rata keseluruhan kelas pertemuan kedua maka dapat digambarkan
adalah 71. seperti pada grafik berikut.
Hasil tes kelas uji yang dilaksanakan pada Gambar 3 Hasil Pretest posttest Kelas Uji
Pertemuan 2
pertemuan kedua seperti pada tabel 2.
100
Tabel 3. Hasil Tes Kelas Uji Pertemuan 2
No Skor Pretest Posttest
Interval 50
Freku Presenta Frekue Presenta
ensi si (%) nsi si (%)
< 50 9 36% 0 0
0
1
2 51 – 60 12 48% 3 12% 1 3 5 7
9 11 13
15 17 19
21 23 25
3 61 – 70 4 16% 12 48%
http://antologi.upi.edu/index.php/main/antologi/B035
7│ Antologi Pendidikan Geografi, Volume 7, Nomor 3, November, 2019
Berdasarkan grafik rata-rata hasil tes dan menggunakan tes untuk mengetahui
kelas uji diatas terdapat peserta didik yang kemampuan berpikir kritis dikelas
menunjukan perkembangan, stabil dan ada pembanding. Hasil dari penelitian pada
yang mengalami anomali pemahaman pertemuan pertama di kelas pembanding
terhadap pengertian ataupun konsep materi maka didapatkan data sesuai pada tabel
pembelajaran yang membuat peserta didik berikut.
menjawab pertanyaan kurang sesuai dengan
Tabel 5. Hasil Pretest dan Posttest Kelas Kontrol
jawaban yang diharapkan peserta didik Pertemuan 1
yang mengalami anomali pemahaman ini No Skor Pretest Posttest
Interv
berjumlah 5 peserta didik , hal ini Frekue Presenta Frek Presentasi
al
kemungkinan besar disebabkan oleh nsi si (%) uensi (%)
2 51 – 60 4 16% 12 48%
pembelajaran ataupun ketika mencari
3 61 – 70 3 12% 5 20%
informasi selama proses pembelajaran 4 71 – 80 0 0 0 0
http://antologi.upi.edu/index.php/main/antologi/B035
8 | Muwahhid, dkk
Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta didik ...
100
40
20
50
0
1 3 5 7
9 11 13 0
15 17 19
21 23 25 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25
http://antologi.upi.edu/index.php/main/antologi/B035
9│ Antologi Pendidikan Geografi, Volume 7, Nomor 3, November, 2019
http://antologi.upi.edu/index.php/main/antologi/B035
10 | Muwahhid, dkk
Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta didik ...
dan kelas pembanding yang hasilnya pembanding. Hasil uji homogenitas terdapat
sebagai berikut. pada tabel berikut.
Tabel 8. Hasil Uji Normalitas Data Tes Tabel 9. Hasil Uji Homogenitas kemampuan
Kemampuan Berpikir Kritis Peserta didik Kelas berpikir Kritis Peserta didik Kelas Uji dan Kelas
Uji dan Kelas Pembanding Pembanding
Pertemuan 1 Nilai Alpha Kriteria
Pertemuan Tes Nilai Alph Kriteria Probabilitas (α)
1 Probabilit a (α) (asymp.sig)
as
Kelas Uji Pretest 0,112 0,05 Data yang Data Posttest kelas 0,222 >0,05 Varians
didapatkan uji dan kelas bersifat
Postte 0,124 berdistribu pembanding homogen
st si normal. terhadap
Kelas Pretest 0,133
homogenitas untuk
Pembandin
kemampuan
g Postte 0,094
berpikir kritis
st
Pertemuan 1 Nilai Alpha Kriteria
as
Kelas Uji Pretest 0,126 0,05 Data yang Data Posttest kelas 0,195 >0,05 Varians
didapatkan uji dan kelas bersifat
Postte 0,086 berdistribu pembanding homogen
st si normal. terhadap
Kelas Pretest 0,107 homogenitas untuk
Pembandin kemampuan
g Postte 0,141
berpikir kritis
st
Sumber : Pengolahan data dengan SPSS 16.0, 2019
Sumber : pengolahan data dengan SPSS versi 16.0,
2019
Berdasarkan data hasil uji homogenitas
Pada hasil analisis data dengan uji yang didapatkan dari hasil uji Levene hasil
normalitas kesimpulannya adalah kelas uji nilai tes kelas uji dan kelas pembanding
dan kelas pembanding datanya berdistribusi untuk kemampuan berpikir kritis peserta
model Levene di SPSS 16.0, data yang pertemuan kedua yang lebih besar dari
digunakan adalah data hasil tes sesudah ketentuan alpha (α) yaitu 0,05. Maka dapat
perlakuan di kelas uji dan kelas diambil kesimpulan bahwa data hasil tes
setelah perlakuan peserta didik kelas uji dan
http://antologi.upi.edu/index.php/main/antologi/B035
11│ Antologi Pendidikan Geografi, Volume 7, Nomor 3, November, 2019
kelas pembanding memiliki variasi bersifat Sesuai dengan pada tabel hasil uji
homogen. paired sample t test pada kelas pembanding
Uji hipotesis yang digunakan pada yang memiliki sig. (tailed) 0,002< 0,05
penelitian ini menggunakan dua model yaitu maka dapat disimpulkan bahwa Terdapat
paired sample t test dan independent sample perbedaan kemampuan berpikir kritis
t test model ini bertujuan untuk menguji peserta didik di kelas kontrol antara
hipotesis berdasarkan data sampel yang sebelum dan sesudah pembelajaran.
saling berpasangan. Penelitian ini memiliki Tabel 12. Uji Hipotesis 3 (Independent sample t test)
Posttest Pembanding
(Konvensional)
Sumber : Data Penelitian, 2019
Sumber : Data Penelitian, 2019
Sesuai dengan pada tabel hasil uji
Pada tabel hasil uji Independent
paired sample t test pada kelas uji yang
Sample T Test antara posttest kelas uji dan
memiliki sig. (tailed) 0,000 < 0,05 maka
posttest kelas pembanding dapat
kesimpulannya adalah terdapat perbedaan
disimpulkan bahwa Terdapat perbedaan
kemampuan berpikir kritis peserta didik di
kemampuan berpikir kritis peserta didik
kelas uji antara sebelum mendapatkan
antara kelas uji dan kelas pembanding.
perlakuan dan sesudah medapatkan
Hipotesis ini diterima karena kedua sampel
perlakuan berupa model pembelajaran
yang di uji dengan Independent Sample T
Inquiry
Test memiliki signifikansi <0,05 yang
Tabel 11. Uji Hipotesis 2 (paired sample t test)
artinya adalah H₁ diterima yaitu Terdapat
Kelas Kontrol
Tes Mean Sig. (2-tailed)
perbedaan kemampuan berpikir kritis
Pretest -7,800 0,002 peserta didik antara kelas uji dan kelas
Posttest pembanding.
Sumber : Data Penelitian, 2019
http://antologi.upi.edu/index.php/main/antologi/B035
12 | Muwahhid, dkk
Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta didik ...
http://antologi.upi.edu/index.php/main/antologi/B035
13│ Antologi Pendidikan Geografi, Volume 7, Nomor 3, November, 2019
(2008: 201) melalui tahapan (a) orientasi, bukti yang dapat mendukung suatu
(b) merumuskan masalah, (c) mengajukan penilaian.
hipotesis, (d) mengumpulkan data, (e) Ciri peserta didik melaksanakan
menguji hipotesis, dan (f) merumuskan pembelajaran menggunakan inquiry dengan
kesimpulan. Langkah inilah yang kemudian baik salah satunya adalah mampu menjawab
menjadi landasan mengembangkan dan memecahkan masalah yang
kemampuan berpikir kritis peserta didik. dimunculkan dalam pembelajaran, karena
tujuan berpikir kritis menurut Paul & Elder
Kemampuan berpikir kritis peserta
(dalam Mahmuzah; 2015) 5 (lima) tujuan
didik geografi adalah suatu hal yang sangat
berpikir kritis yaitu : a) siswa dapat
penting dalam upaya mengembangkan
memunculkan pertanyaan dan masalah yang
kemampuan berpikir khususnya berpikir
penting dan merumuskannya dengan jelas
kritis sesuai dengan pendapat Frederikus
dan tepat, b) dapat mengumpulkan dan
(2013, hlm; 91) Berpikir kritis memiliki
menilai informasi yang relevan serta
banyak manfaat praktis bagi kehidupan
menggunakan ide-ide abstrak untuk
manusia dalam tingkatan apa saja. Secara
menafsirkannya secara efektif c) Siswa
umum, manfaat berpikir kritis itudapat
dapat menyimpulkan dan memberikan
disebutkan dalam dua hal, yaitu untuk
solusi yang baik, dan mengujinya
problem solving (pemecahan masalah) dan
berdasarkan kriteria dan standar yang
memahami suatu masalah secara mendalam.
relevan d) memiliki keterbukaan pemikiran,
Peserta didik yang sukses pengakuan dan nilai lain e) dapat
mengembangkan kemampuan berpikir berkomunikasi secara efektif dengan orang
kritisnya adalah peserta didik yang mampu lain untuk memecahkan masalah yang
mengumpulkan informasi untuk dijadikan kompleks
dasar dan bukti argumennya dalam
Upaya untuk mengembangkan
pemecahan masalah sesuai dengan pendapat
kemampuan berpikir kritis ini haruslah
R. Swartz dan D.N Perkins (dalam Exsa
menggunakan model pembelajaran yang
2016; 23) mengatakan bahwa berpikir kritis
sesuai dan penelitian ini memilih model
berarti mencari dan menghimpun informasi
inquiry sesuai dengan pendapat Sanjaya
yang dapat dipercaya untuk dipakai sebagai
(2010: 196) inquiry learning adalah
http://antologi.upi.edu/index.php/main/antologi/B035
14 | Muwahhid, dkk
Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta didik ...
http://antologi.upi.edu/index.php/main/antologi/B035
15│ Antologi Pendidikan Geografi, Volume 7, Nomor 3, November, 2019
Komara, Endang. 2014. Belajar Dan Sukmadinata, Nana Syaodih. 2012. Metode
PEMBELAJARAN Interaktif. Penelitian Pendidikan. Bandung. PT
Bandung. PT Refika Aditama Remaja Rosdakarya
Molan, benyamin. 2012. Logika: Ilmu Dan Suwanda. 2011. Desain Eksperimen Untuk
Seni Berpikir Kritis. Jakarta Barat. Penelitian Ilmiah. Bandung. Alfabeta.
Penerbit Indeks
Tika, P. Bundu. 2005. Metodologi
Riduwan. 2009. Belajar Mudah Penelitian Penelitian Geografi. Jakarta: PT
Untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti Bumi Aksara.
Pemula. Bandung. Alfabeta Sumber Dokumen
Peraturan Rektor Universitas Pendidikan
Sanjaya. (2009). Model-model Indonesia. 2018. Pedoman Penulisan
PEMBELAJARAN. Depok. PT Graha Karya Ilmiah UPI Tahun Akademik
Mulia 2018
Sagala, Syaiful. 2010. Konsep dan Makna Sumber Jurnal dan Skripsi
http://antologi.upi.edu/index.php/main/antologi/B035
16 | Muwahhid, dkk
Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta didik ...
Anggareni. Ristiani. Widiyanti. 2013. Lutfi, eko dan Imam, supardi. 2013.
Implementasi Strategi Penerapan Model PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN Inkuiri Terhadap Inkuiri Terbimbing Pada Pokok
Kemampuan Berpikir Kritis Dan Bahasan Kalor Untuk Melatihkan
Pemahaman Konsep IPA Siswa SMP. Keterampilan Proses Sains terhadap
E-journal volume 3. Program Hasil Belajar Di SMAN 1 Sumenep.
pascasarjana Universitas Pendidikan Jurnal Inovasi Pendidikan.
Ganesha. Universitas Negeri Surabaya.
http://antologi.upi.edu/index.php/main/antologi/B035
17│ Antologi Pendidikan Geografi, Volume 7, Nomor 3, November, 2019
http://antologi.upi.edu/index.php/main/antologi/B035