Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS HAMBATAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI

DI SMA NEGERI 1 KAMBOWA DALAM RANGKA MENINGKATKAN MINAT


BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI

Oleh:
GUSNIAR PUTRI
A1P121040

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pendidikan adalah suatu proses yang dikembangkan oleh manusia dalam


meningkatkan kemampuan diri. Dimasa ini, pendidikan dirasa sangat penting seiiring
dengan perkembangan dunia kerja dan teknologi. Menurut Sudana dan Wesnawa
(2017) memaparkan dengan berbagai kesempatan belajar, pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik diarahkan dan didorong ke arah pencapaian tujuan yang
dicitacitakan. Pendidikan diharapkan dapat menciptakan manusia baru sehingga
mencapai tujuan, serta lebih berkembang dan memiliki bidang keahlian.
Perkembangan pendidikan formal dewasa ini dilakukan di sekolah untuk mempelajari
ilmu pengetahuan umum. Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang
Sisdiknas dalam pasal 1 disebutkan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, mengembangkan segala potensi
yang dimiliki peserta didik melalui proses pembelajaran.

Di abad ke-21 ini Pendidikan menjadi sangat penting untuk menjamin peserta
didik memiliki keterampilan belajar dan berinovasi, keterampilan menggunakan
teknologidan media informasi, serta dapat bekerja, dan bertahan dengan
menggunakan keterampilan untuk hidup (life skills). Kemendikbud merumuskan
bahwa paradigma pembelajaran abad 21 menekankan pada kemampuan peserta didik
dalam mencari tauhu dari berbagai sumber, merumuskan permasalahan,berfikir
analitis dan kerjasama serta berkolaborasi dalam menyelesaikan masalah (Litbang
Kemendikbud, 2013). Proses pembelajaran sudah mengikuti perkembangan teknologi
saat ini salah satunya adalahpembelajaran melalui internet. Penerapan pembelajaran
melalui internet (e-learning), merupakan suatu media baru yang mengatasi sikap pasif
pesrta didik. Menurut Sari (2018) salah satu Upaya untuk mengatasi hal tersebut
adalah dengan meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaranyang menari.
Sehingga peseta didik siap dalam menghadapi tantangan revolusi industry
5.0bertujuan untuk menyiapkan generasi muda untuk menghadapi dunia kerja
berbasis teknologi.

Geografi adalah mata Pelajaran pokok di sekolah Menengah Atas (SMA)


khususnya pada jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Geografi sebagai mata
Pelajaran pokok pada jurusan IPS yang masih mempunyai kendala dan kesulitan
dalam proses Pendidikan. Permasalahan yang umum dan menjadi pemikiran di dalam
Masyarakat adalah geografi yang Sebagian besar materinya berupa hafalan. Masalah
yang di uraikan di atas menyebabkan menurunnya motivasi siswa dalam belajar.
Motivasi belajar menjadi aspek penting dalam kelancaran kegiatan pembelajaran.
Motivasi belajar geografi pada setiap siswa tentu berbeda. Latar belakang perbedaan
tersebut adalah perbedaan pandangan pada setiap siswa dalam memaknai
pembelajaran geografi (Amelia, 2018). Menurunnya motivasi belajar siswa berimbas
kepada tujuan pembelajaran yang tidak tercapai. Perlu ada Upaya untuk
meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran agar tujuan dalam
pembelajaran dapat tercapai.

Kenyataan dilapangan menyatakan bahwa geografi masih menjadi masalah


bagi Sebagian siswa. Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) pada umumnya masih
memandang geografi sebagai mata Pelajaran yang tidak menarik dan mebosankan,
yang hanya berupa seperangkat fakta-fakta yang harus dihafal dan kelas masi terfokus
pada guru sebagai sumber utama pengetahuan. Hal tersebut apabila digunaka dalam
setiap situasi akan menekan kreativitas siswa dan mengabaikan potensi yang ada pada
diri siswa. Anggapan bahwa Pelajaran geografi adalah Pelajaran yang tidak menarik
dan membosankan membuat siswa sering malas untuk mempelajari nya dengan
enggan mengikuti proses pembelajaran dikelas. Akibatnya hasil belajar geografi yang
di capai siswa masih tergolong rendah.

SMA Negeri 1 Kambowa merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas yang
menerapkan Kurikulum 2013, sehingga dalam proses belajarnya siswa dituntut lebih
kreatif dan aktif dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran. Berdasarkan data
sekunder ditemukan bahwa hasil belajar siswa pada mata Pelajaran geografi masih
rendah. Rendahnya hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Kambowa terhadap mata
pelajran geografi selama ini menandakan Pelajaran geografi kurang menarik. Hal ini
terbukti dari hasil analisis pada setiap ulangan harian daya serap siswa dibawah 70%
(tidak tuntas) padahal nilai batas tuntas di SMA Negeri 1 Kambowa adalah 70.
Berbagai uapaya dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, antaralain dengan
memberikan Pelajaran tambahan dan penyediaan LKS yang dilengkapi dengan soal-
soal Latihan tetapi hasilnya masih belum memuaskan.

Rendahnya hasil belajar tersebut disebabkan oleh siswa, guru dan media
pembelajaran di SMA Negeri 1 Kambowa yang masih kurang atau belum memadai.
Penyebab rendahnya hasil belajar dari siswa yaitu: siswa kurang memahami konsep
pembelajaran geografi, siswa jarang berani bertanya pada saat proses pembelajaran,
siswa kurang termotivasi menyelesaikan tugas-tugas dirumah, dan minat baca siswa
terhadap buku teks geografi rendah. Sedangkan penyebab rendahnya hasil belajar dari
guru yaitu: metode mengajar guru yang tidak menarik minat belajar siswa, guru tidak
menggunakan media belajar pada saat pembelajaran yang seharusnya menggunakan
media untuk memberi stimulus pada siswa, dan manajemen waktu pembelajaran yang
kurang baik.

Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar juga telah


beragam, berbagai jenis media telah digunakan. Media pembelajaran telah mengalami
banyak perkembangan sehingga banyak menghasilkan berbagai jenia media visual,
media audio visual, media 3 dimensi sampai media dengan model dramatisasi. Media
tersebut dapat disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan sehingga diharapkan
siswa dapat lebih mengerti apa yang dipelajari. Efektifitas penggunaan media yang
tepat dan menarik dapat dijadikan sebagai alat untuk memotivasi dan menambah
minat belajar siswa dalam kegiatan belajar di sekolah.
Berdasarkan pengamatan peneliti di SMA Negeri 1 Kambowa penggunaan
media pembelajaran yang ada di sekolah tersebut belum dimanfaatkan secara optimal,
contohnya media powerpoint yang belum digunakan masih sehingga siswa jenuh dan
bosan, bahkan media powerpoint inipun jarang digunakan lebih sering menggunakan
metode ceramah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka menarik untuk diteliti khususnya


tentang Hambatan belajar siswa dalam pembelajaran geografi di SMA Negeri 1
Kambowa.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, terdapat beberapa
permasalahan yang dapat diidentifikasi, sebagai berikut:
1. Faktor yang menghambat belajar siswa dalam pembelajaran geografi
2. Pembelajaran geografi yang kurang menarik dan membosankan disebabkan
oleh karena kurang bervariasinya penggunaan metode, media, pengelolaan
waktu dalam pembelajaran dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi permasalahan yang ketiga diatas, perlu dilakukan
pembatas terhadap masalah penelitian sebagai berikut:
1. Subjek penelitian
Subjek penelitian adalah hambatan belajar siswa dalam pembelajaran
geogafi di SMA Negeri 1 Kambowa

2. Objek penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Media pembelajaran geografi
b. Metode pembelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum 2013

D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hambatan belajar
siswa dalam pembelajaran geografi.

E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat dan berguna baik secara
teoritis maupun praktis. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Manfaat Praktis
1). Untuk Akademik
Manfaat penelitian ini bagi siswa di SMA Negeri 1 Kambowa
yaitu untuk meningkatkan minat belajar siswa khususnya pada mata
pelajaran geografi.
2). Untuk Pembaca
Manfaat penelitian ini untuk pembaca adalah memberikan
sumbangan pemikiran khususnya memberikan infomasi tentang
hambatan pembelajaran geografi dan bagaimana cara mengatasi atau
meningkatkan minat belajar siswa khususnya pada pelajaran geografi.
3). Untuk Guru
Sebagai masukan bagi guru tentang cara mengatasi hambatan
belajar pada pembelajaran geografi, sehingga diharapkan dapat
membangkitkan minat belajar siswa.

2. Manfaat Teoritis
1) Sebagai masukan bagi sekolah, guru geografi dan siswa untuk
mengatasi hambatan belajar geografi dalam rangka meningkatkan
prestasi belajar dan minat belajar siswa.
2) Sebagai bahan masukan dan pendukung untuk penelitian yang sejenis
dalam usaha pengembangan penelitian lebih lanjut.
3) Dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan, dalam
efektivitas mengatasi hambatan pembelajaran kaitannya dengan hasil
belajar siswa.

Anda mungkin juga menyukai