Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH PENJAS

Materi tentang perwasitan bola volly

Di
S
U
S
U
N
Oleh:

Nama:MUHAMMAD AMRULLAH
Kelas:IIX ika

Ma DDi Pattojo
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-nya kepada kita semua berupa, ilmu dan
amal. Berkat rahmat dan karunia-nya pula, penulis dapat menyelesaikan
makalah ini yang insya allah tepat pada waktunya. Terima Kasih penulis
ucapkan kepada guru pembimbing yang telah memberikan arahan terkait tugas
makalah ini. Tanpa bimbingan dari beliau mungkin, penulis tidak akan dapat
menyelesaikan tugas ini sesuai dengan format yang telah ditentukan. Penulis
menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan makalah untuk
kedepannya. Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi peneliti dan
pembaca. Amin

Rompegading, 26 Oktober 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1


B. Rumusan masalah .................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian................................................................................................ 2
B. Perwasitan Bola Voli ................................................................................ 2
C. Peraturan-Peraturan Dalam Permainan Bola Voli ................................... 5
D. Bentuk-Bentuk Pelanggaran .....................................................................6
E. Penilaian ...................................................................................................7
F. Peraturan Pertandingan Bola Voli .............................................................8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................. 10
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan seorang Instruktur


pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) di YMCA pada tanggal 9 Februari
1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat). Beliau dilahirkan di Lockport, New York
pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942.

Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982 pada zaman penjajahan
Belanda. Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dari negeri Belanda untuk
mengembangkan olahraga umumnya dan bola voli khususnya. Di samping guru-guru
pendidikan jasmani, tentara Belanda banyak andilnya dalam pengembangan permainan
bola voli di Indonesia, terutama dengan bermain di asrama-asrama, di lapangan terbuka
dan mengadakan pertandingan antar kompeni-kompeni Belanda sendiri.

Permainan bola voli di Indonesia sangat pesat di seluruh lapisan masyarakat,


sehingga timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka
pada tanggal 22 januari 1955 PBVSI (persatuan bola voli seluruh indonesia) didirikan di
Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama.

PBVSI sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan baik kedalam maupun ke


luar negeri sampai sekarang. Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol saat
menjelang Asian Games IV 1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta, baik untuk pria maupun
untuk wanitanya
B.Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan permainan bola voli?

2.Bagaimana perwasitan dalam permainan bola voli?

3.Bagaimana peraturan pertandingan dalam bola voli?

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan.
Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola
voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain.

B. Perwasitan Bola Voli

Setiap pertandingan dipimpin oleh wasit. Wasit harus bertindak tegas, jujur, adil, dan
penuh wibawa. Wasit dalam permainan bola voli terdiri atas dua orang. Kemampuan wasit
yang meyakinkan serta penguasaan peraturan permainan dan pertandingan akan
menunjang kelancaran jalannya pertandingan.

1. Pedoman Umum Perwasitan Bola voli


a. Memimpin suatu pertandingan agar dapat berjalan lancar tanpa
mengalami gangguan apapun.
b. Dapat menafsirkan peraturan dengan tepat dan selalu konsisten
dalam mengambil keputusan.
c. Harus adil dan objektif – sesuai peraturan yang sudah disahkan
PBVSI.
d. Putusan tidak berdasarkan ramalan atau prasangka, tetapi
merupakan kejadian yang nyata atau fakta benar-benar nyata
terlihat wasit.
e. Tempat sedekat mungkin dan lebih tinggi dari net. Posisi dapat
mengamati medan dan seluruh pemain dengan baik dan jelas.
2. Syarat Menjadi Wasit Bola voli
a. Berbadan sehat dan mempunyai fisik normal.
b. Mempunyai bakat menjadi seorang wasit.
c. Senang terhadap permainan bola voli.
d. Serendah-rendahnya lulusan SLTP..
e. Berumur 20 – 40 tahun.
f. Berdedikasi tinggi
3. Perlengkapan Wasit
a. Pakaian Seragam Celana putih/hitam
b. Kaos putih polos atau hitam garis-garis putih pakai krah
c. Sepatu karet putih
4. Tugas Wasit
a. Memimpin pertandingan agar berjalan lancar.
b. Meningkatkan: keterampilan, kemampuan dan pengetahuan
tentang perwasitan bola voli.
c. Menyebarluaskan peraturan pertandingan di masyarakat.
d. Meningkatkan mutu perwasitan di masyarakat khususnya di
Indonesia pada umumnya
e.
5. Kewajiban dan wewenang wasit
a. Wajib memimpin pertandingan bolavoli baik di tingkat
cabang, daerah, nasional maupun tingkat internasional.
b. Tidak berhak memimpin pertandingan di atas sertifikat yang.
Dimilikinya.
6. Prosedur Mewasiti
a. Wasit 1 dan 2 yang diperbolehkan meniup peluit selama
pertandingan.
b. Wasit 1 memberi tanda memulai permainan (service).
c. Wasit 1 dan 2 : tanda bola mati setelah yakin ada
pelanggarannya,tanda bola mati bertujuan untuk menunjukkan
menyetujui ataumenolak permohonan regu.
d. Wasit 1 : memberi peringatan, menjatuhkan hukuman. .
e. Begitu wasit meniup peluit sudah harus dapat menunjukkan: Sifat
kesalahan dan isyarat tangan yang resmi
7. Tanggung jawab wasit I
a. Sebelum pertandingan :
• Memeriksa sarana/prasarana pertandingan.

• Melakukan tos

• Mengawali pemanasan

b. Selama pertandingan:

• Mempunyai wewenang menentukan kesalahan: kesalahan

Pukulanservis, posisi regu, block, sentuhan pada net, menyentuh

Bola, di atasnet beserta pita horizontalnya, simultan/bersamaan.

• Jangan membiarkan suatu perdebatan atas pengajuan kapten.

• Jika kapten tidak sepaham dalam penafsiran, dicatat di lembar

Scoresheet, wasit 1 harus memberi pencatatan protes di akhir

Pertandingan.

C. Sesudah pertandingan:

•Menandatangani score sheet.

•Langsung menuju ke ruang wasshee

8. Tugas Wasit 2

a. Mengawasi posisi pemain selama set itu berlangsung, pemindahan tempat


waktu set penentuan.
b. Mengawasi tindak tanduk anggota masing-masing regu yang duduk di
bangku cadangan, kalau ada sesuatu harus dilaporkan ke wasit 1.
c. Mencegah pemain cadangan melakukan pemanasan di area pertandingan.
d. Mengawasi jumlah time out dan pergantian pemwasitl
e. Menolak penghentian yang tidak layak; mengabulkan permohonan yang sah
serta mengawasi waktunya.
f. Menunjukkan kesalahan lain tanpa meniup peluit, tetapi tidak boleh
menekan wasit
g. Menentukan diperlukan atau tidak pengeringan permukaan lapangan

9. Posisi Wasit

Selama menjalankan tugasnya, wasit I dan II menempati posisinya di sisi

Kanan dan kLiri lapangan sesuai dengan ketentuan berikut ini. L

a. Wasit I berada dalam posisi duduk atau berdiri di atas kursi wasit yang
berada di salah satu ujung net. Area pandangan kira-kira 50 cm, di atas
garis horizontal permukaan atas net.
b. Wasit II menjalankan tugas sambil berdiri di sisi lain berseberangan serta
menghadap wasit I ketika suatu regu melakukan service, dia harus berdiri di
sepanjang daerah depan penerima service. Setelah itu dia boleh pindah ke
depan meja pencatat

C. Peraturan-Peraturan Dalam Permainan Bola Voli


1. Lapangan
Olahraga permainan bola voli dimainkan pada sebuah lapangan yang berbentuk
persegi panjang. Seiring dengan terus berkembangnya permainan bola voli, maka standar-
standar ukuran internasional dan sarana pendukung pada lapangan bola voli-pun telah
ditetapkan.

a. Panjang Lapangan = 18 Meter


b. Lebar Lapangan = 9 Meter Panjangan lapangan tersebut kemudian

Dibagi dua dan dipisahkan dengan sebuah net yang dipasang pada dua

Buah tiang.

● Tinggi Net : Putra = 2.43 Meter : Putri = 2.24 Meter

● Lebar = 1 Meter.

2. Rod / Antena

Rod / antena terbuat dari bahan fiberglass. Ukuran panjang : 180 cm Diameter : 1 cm
Warna : selang – seling (merah– putih atau hitam – putih) setiap 10 cm Antena dipasang
tepat pada pita batas samping kanan dan samping kiri lapangan, 100 cm menempel pada
net dan yang menonjol di atas net sepanjang 80 cm.

Dalam lapangan bola voli dikenal istilah garis “3 meter” dari net. Garis

Tersebut berfungsi sebagai batas wilayah penyerangan (attack line). Garis 3 meter tersebut
kemudian membagi lapangan menjadi dua bagian, yaitu barisan belakang (back row), dan
barisan depan (front row).
Kemudian, pada masing-masing bagian itu (back row dan front row) masih dibagi lagi
menjadi 6 area atau 6 titik. Pada keenam area atau titik itulah yang merupakan posisi para
pemain bola voli.

Dalam aturan lapangan bola voli terdapat istilah zona bebas (free zone). Zona bebas ini
merupakan area yang mengelilingi area tim. Para pemain dapat memasuki dan bermain di
dalam zona bebas yang memiliki lebar minimal 3 meter tersebut dengan bebas, setelah
salah seorang pemain melakukan servis. Batas-batas area tim ditunjukkan dengan
menggunakan garis-garis yang tergambar di lapangan. Sedangkan area penyerangan
berada di dalam area tersebut. Garis-garis area tim tersebut juga menentukan apakah bola
yang jatuh akan dinyatakan “masuk” atau “keluar”. Apabila bola yang jatuh masih
menyentuh garis area tim, maka bola tersebut dinyatakan “masuk”, dan tim lawan akan
memperoleh nilai. Namun, jika bola jatuh di luar garis area tim, maka bola dinyatakan
“keluar”.

3. Bola

Bola pada permainan bola voli berbentuk bulat. Lapisan luar : kulit yang lentur Lapisan
dalam : karet / sejenisnya Jumlah lajur : 12 – 18 lajur Ukuran berat : 250 – 280 gram
Keliling : 65 – 67 cm Tekanan udara : 0,40 – 0,45 kg / cm²

D. Bentuk-Bentuk Pelanggaran
a. Pukulan ketiga pada bola harus dapat mengarah dan melewati net ke area
lawan. Jika setelah dipukul sebanyak tiga kali namun bola masih belum
berpindah ke area lawan, maka hal ini dianggap sebagai sebuah
pelanggaran.
b. Setiap pemain hanya diizinkan menyentuh bola sebanyak satu kali, sebelum
dioper ke pemain lain. Jika seorang pemain menyentuh bola lebih dari sekali
sebelum bola tersebut di oper ke pemain lain (secara sengaja maupun tidak),
maka hal ini dianggap sebagai sebuah pelanggaran. Menyentuh bola ketika
melakukan block tidak dihitung sebagai pukulan, maka pemain yang
menyentuh bola ketika melakukan block tersebut masih diizinkan secara
langsung untuk menyentuh atau memukul bola yang terlontar dari block-
nya.
c. Pelanggaran yang lain adalah penggunaan waktu lebih dari 8 detik ketika
melakukan servis.
d. Jika pemain memegang, mengangkat, atau membawa bola (menyentuh bola
dalam waktu yang lama, bukan memukulnya), maka hal ini dianggap
sebagai sebuah pelanggaran.
e. Spike yang dilakukan oleh pemain pada baris belakang, sementara bola
berada tepat di atas net akan dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran. Hal
ini dapat dilakukan jika pemain tersebut melompat dari belakang garis
penyerangan garis 3 meter), dalam hal ini pemain diperbolehkan untuk
mendarat di depan garis penyerangan.
f. Memukul bola yang masih terdapat di area lawan dinyatakan sebagai
sebuah kesalahan.
g. Pelanggaran yang lain adalah ketika bola mendarat (jatuh) di luar area tim
yang sama, yaitu tim yang terakhir menyentuh bola tersebut.
h. Pelanggaran yang terkadang juga dilakukan oleh seorang pemain voli
adalah melakukan block atau spike pada bola yang belum melewati net
secara sempurna, ketika tim lawan melakukan servis.
i. Tindakan lain yang dianggap sebagai sebuah kesalahan adalah ketika
pemain pada baris belakang bergabung melakukan block dengan pemain

Pada baris depan.

j. Jika pemain depan dari tim server melompat, melakukan gerakan block,
atau saling berdiri berdekatan ketika salah seorang pemain dari timnya
melakukan servis dengan tujuan untuk menghalangi pandangan tim lawan,
maka hal ini juga dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran. Tim tersebut
akan mendapat peringatan dari pihak wasit.
k. Pelanggaran yang lain adalah posisi kaki pemain yang berada di dalam garis
lapangan, atau menginjak garis belakang lapangan ketika melakukan servis
(sebelum bola melewat
E. Penilaian
a. Salah satu tim akan memperoleh nilai secara otomatis jika bola jatuh di
dalam garis area lawan atau ketika tim lawan melakukan sebuah kesalahan.
Dalam peraturan ini tidak memperhitungkan tim manakah yang
sebelumnya melakukan servis. Setelah itu, bola akan berpindah ke tangan
lawan, dan tim lawanlah yang selanjutnya akan melakukan servis
berikutnya.
b. Jika servis sebelumnya dilakukan oleh tim yang memperoleh nilai, maka
servis yang selanjutnya masih akan dilakukan oleh pemain yang sama, yang
sebelumnya melakukan servis.
c. Posisi pemain harus berputar searah dengan putaran jarum jam jika servis
yang sebelumnya tidak dilakukan oleh tim yang memperoleh poin. Dengan
demikian, servis akan dilakukan oleh pemain yang sebelumnya menempati
area 1.
d. Pertandingan pada setiap set akan berakhir ketika salah satu tim
memperoleh poin 25. 2 poin tambahan akan diberikan ketika kedua tim
memperoleh poin yang sama yaitu pada poin 24.
e. Biasanya, pertandingan akan dilangsungkan dalam 5 set. Pada set pertama
hingga set ke-4 akan dimainkan hingga 25 poin. Sedangkan pada set ke-5,
permainan hanya akan dimainkan hingga 15 poin. Tambahan 2 poin akan
diberikan jika kedua tim mendapatkan poin yang sama, yaitu pada poin 14.
f. Terkadang, sistem penilaian pada setiap turnamen atau pertandingan
berbeda. Pada pertandingan tingkat SMU dan profesional biasanya hanya
dilangsungkan hingga 3 set, dengan total poin hingga 30 poin Peraturan
penggunaan 25 poin baru mulai diberlakukan pada tahun 1999. Perubahan
peraturan tersebut dilakukan oleh FIVB pada tahun 1999, dan mulai
ditetapkan secara resmi pada tahun 2000.
F. Peraturan pertandingan bola voli
1. Sistem pertandingan
a. Sistem pertandingan menggunakan sistem gugur
b. Pertandingan penyisihan dilaksanakan dengan 2 set kemenangan (Two winning
set)
c. Pertandingan final dilaksanakan dengan 3 set kemenangan (Three winning set)
d. Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point, bila poin peserta seri (24-24)
maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yang pertama kali unggul
dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
e. Time out masing-masing tim maksimal 1 kali setiap set, yang berlangsung selama
30 detik dan technical time out 2 kali setiap set.
f. Apabila ada perubahan atau penundaan waktu pertandingan oleh karena satu
dari lain hal maka pertandingan ditunda akan akan ditentukan kemudian oleh
panitia.
2. Tim
a. Setiap tim maksimal terdiri dari 8 orang (6 pemain inti, 2 cadangan)
b. Setelah technical meeting daftar pemain yang terdaftar tidak dapay diubah.
3.Pemain
a. Pemain yang diperkenankan bermain adalah peserta yang telah terdaftar sebagai
pemain dan telah memenuhi syarat dan ketentuan saat pendaftaran.
b. Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak
dibatasi.
3. Tata tertib pertandingan
a. Setiap tim datang 30 menit sebelum pertandingan dimulai.
b. Panitia hanya akan memberikan toleransi waktu 5 menit sejak pemanggilan
pemain ke lapangan bagi tim yang datang terlambat.
c. Apabila dalam waktu 5 menit tim yang bersangkutan tidak hadir di lapangan,
maka tim dinyatakan gugur.
d. Setiap tim meregistrasi ulang pemainnya kepada panitia 15 menit sebelum
pertandingan dimulai.
e. Apabila saat registrasi ulang terdapat anggota tim yang tidak sesuai dengan data
yang telah diserahkan kepada panitia pada saat pendaftaran, maka tim tersebut
didiskualifikasi.
f. Pemain dilarang melakukan perbuatan yang dapat mengganggu atau
menyinggung pemain lain, panitia dan supporter.
g. Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan pertandingan ini ataupun berita acara
pada technical meeting, akan ditetapkan kemudian secara khusus oleh panitia.
4. Wasit
a. Peraturan pertandingan mengacu kepada peraturan pemain bola voli PBVSI yang
selanjutnya dikembangkan oleh PANITIA.
b. Regulasi kompetisi ini dibuat untuk kelancaran pertandingan dan acuan dari setiap
team dalam kegiatan ini.
c. Keputusan wasit bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup
berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain.

Syarat Menjadi Wasit Bola voli :

a. Berbadan sehat dan mempunyai fisik normal.


b. Mempunyai bakat menjadi seorang wasit.
c. Senang terhadap permainan bola voli.
d. Serendah-rendahnya lulusan SLTP.
e. Berumur 20 – 40 tahun.
f. Berdedikasi tinggi.

Tugas Wasit 1:

Sebelum pertandingan :

a. Memeriksa sarana/prasarana pertandingan.


b. Melakukan tos.
c. Mengawali pemanasan.

Selama pertandingan:

a. Mempunyai wewenang menentukan kesalahan: kesalahan pukulan servis, posisi


regu, block, sentuhan pada net, menyentuh bola, diatas net beserta pita
horizontalnya, simultan/bersamaan.
b. Jangan membiarkan suatu perdebatan atas pengajuan kapten.
c. Jika kapten tidak sepaham dalam penafsiran, dicatat di lembar score sheet, wasit 1
harus memberi pencatatan protes di akhir pertandingan.
Sesudah pertandingan:

a. Menandatangani score sheet.


b. Langsung menuju ke ruang wasit.

Tugas Wasit 2 :

a. Mengawasi posisi pemain selama set itu berlangsung, pemindahan tempat waktu set
penentuan.
b. Mengawasi tindak tanduk anggota masing-masing regu yang duduk di bangku
cadangan, kalau ada sesuatu harus dilaporkan ke wasit 1.
c. Mencegah pemain cadangan melakukan pemanasan di area pertandingan.
d. Mengawasi jumlah time out dan pergantian pemain.
e. Menolak penghentian yang tidak layak; mengabulkan permohonanyang sah serta
mengawasi waktunya.
f. Menunjukkan kesalahan lain tanpa meniup peluit, tetapi tidak boleh menekan wasit
g. Menentukan diperlukan atau tidak pengeringan permukaan lapangan.

Sistem Pertandingan :

a. System pertandingan menggunakan system gugur .


b. Pertandingan penyisihan dilaksanakan dengan 2 set kemenangan (two winning set).
c. Pertandingan final dilaksanakan dengan 3 set kemenangan(three winning set).
d. Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24)
maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan
selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
e. Time out masing-masing tim maksimal sebanyak 1 kali setiap set, yang berlangsung
selama 30 detik dan Technical time out 2 kali setiap set.
f. Apabila ada perubahan atau penundaan waktu pertandingan oleh karena satu dan
lain hal maka pertandingan tunda akan ditentukan kemudian oleh panitia

Anda mungkin juga menyukai