Di susun oleh :
Nim : 2231003
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat
dan karunia-Nya lah saya msih diberi kesempatan untuk menyelesaikan Makalah
yang berjudul “Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan” dengan tepat
waktu. Shalawat serta salam kita hadiahkan kepada junjungan alam yakni Nabi
Besar Muhammad saw karena berkat beliaulah saya bisa terbebas dari zaman
kebodohan menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan ini.
Dalam menyelesaikan makalah ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak. Untuk itu, saya sebagai penulis mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Azmi Asra, S.Si., M.Pd selaku dosen mata kuliah Perkembangan
Peserta Didik.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................
A. Latar Belakang....................................................................................
B. Rumusan Masalah...............................................................................
C. Tujuan.................................................................................................
A. Tinjauan Hadist...................................................................................
B. Tinjauan Ahli......................................................................................
A. Perkembangan Intelek........................................................................
B. Perkembangan Emosi.........................................................................
C. Perkembangan Sosial dan Bahasa......................................................
D. Perbedaan Individual Unik.................................................................
BAB IV PENUTUP........................................................................................
A. Kesimpulan.........................................................................................
B. Saran...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan anak terdapat dua proses yang berlangsung
secara kontinu, yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Pada umumnya
penggunaan istilah “pertumbuhan” dan “perkembangan” secara
bergantian. Kedua proses ini berlangsung secara independesi artinya saling
bergantung satu sama lain. Kedua proses ini tidak bisa di pisahkan dalam
bentuk – bentuk yang berdiri sendiri- sendiri, akan tetapi dapat dibedakan
untuk lebih memperjelas kegunaanya.
Secara umum istilah pertumbuhan (growth) dan perkembangan
(development) memiliki pengertian yang sama yakni keduanya mengalami
perubahan. Tetapi secara khusus yakni sesuai dengan kaidah keilmuan
dalam psikologi, istilah pertumbuhan berbeda dengan perkembangan.
Istilah pertumbuhan mengacu pada perubahan yang bersifat kuantitas,
sedangkan perkembangan lebih mengarah kepada kualitas. Artinya konsep
pertumbuhan lebih mengarah ke fisik yang bersifat pasti seperti dari kecil
menjadi besar, dari pendek atau rendah menjadi tinggi dan lain- lain.
Menurut (Nurhayati : 2017) proses membantu perkembangan
bermacam faktor perkembangan anak harus dilandasi melalui pengetahuan
tentang perkembangan anak, sebab perkembangan anak berbeda dengan
perkembangan remaja atau orang dewasa.
Perkembangana ba3dchasa merupakan aspek penting bagi
kehidupan anak terutama pada era komunikasi global yang tentunya
menggunakan bahasa sebagai media komunikasi (silawati, 2016). Jika
perkembangan bahasa anak mengalami gangguan maka akan berdampak
pada kemampuan anak dalam menggunakan informasi dan komunikasi.
Selain bahasa, emosi anak juga sangat berperan penting terhadap
perkembangan anak.
Perkembangan emosi merupakan salah satu perkembangan
kecerdasaan atau kemampuan mengelola perasaan yang harus di bangun
ke dalam karakter anak sejak usia dini. Dari beberapa hasil penelitian para
ahli tentang perkembangan anak mengatakan bahwa perkembangan emosi
anak memberikan kontribusi yang lebih besar untuk keberhasilan masa
depan. Penemuan ini telah dibuktikan dengan fakta fakta perkembangan
emosional anak yang awali sejak bayi, masa balita, pra sekolahdan
perkembangan manusia dewasa.
Setiap anak dilahirkan dengan tingkat kecerdasan yang sama,
hanya saja perkembangan intelek anak berbeda – beda setiap individunya.
Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses
pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, karena itu di masa usia ini
disebut sebagai golden age (masa emas) yaitu masa yang berharga
dibanding usia selanjutnya. Perkembangan intelektual, spritual dan sosial
emosional seorang manusia merupakan hasil dari perkembangan di usia
dini seseorang. Perkembangan anak pada usia pra- sekolah atau sekarang
lebih dikenal dengan anak usia dini yang berada pada rentang udia 0-6
tahun oleh para ahli di anggap sebagai usia emas dalam tahap
perkembangan manusia. Usia tersebut merupakan fase kehidupan yang
unik adan menyenangkan dengan karakteristik khas, baik secara fisik,
psikis, sosial, dan moral.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pengertian dari perkembangan intelek
2. Bagaimanakah pengertian dari perkembangan emosi
3. Bagaimanakah pengertian dari perkembangan sosial dan bahasa
dan
4. Bagaimana perbedaan individual unik
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari perkembangan intelek
2. Untuk mengetahui pengertian dari perkembangan emosi
3. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan sosial dan bahasan
dan
4. Untuk mengetahui bagaimana perbedaan individual unik
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
BAB III
PEMBAHASAN
A. Perkembangan Intelek
intelek berasal dari kata bahasa latin intelligere yang artinya memahami.
Intelligere berasal dari kata inter yang artinya di antara dana legere yang aratinya
mengumpulkan, memilih, menserap dan membaca. Terdapat beberapa pengertian
mengenai intelek yang dapat di pahami dalam 3 artian. Pertama, intelek sebagai
kemampuan kognitif. Kemampuan mengetahui dan di lawankan dengan
kemampuan menghendaki serta kemampuan merasa. Kedua, intelek adalah
B. Perkembangan Emosi
Emosi merupakan suatu keadaan atau perasaan yang bergejolak dalam diri
individu yang sifatnya di dasari. Oxford English Dictionary mengartikan emosi
sebagai sesuatu kegiatan atau pergolakan berfikir, perasaan, nafsu atau setiap
keadaan mental yang hebat. Selain itu, daniel Goleman merumuskan emosi
sebagai suatu yang merujuk pada suatu perasaan dan pikiran- pikiran khasnya.
Sesuatu keadaan biologis dan psikologis, serta aserangkaian kecenderungan untuk
bertindak. Emosi dapat di kelompokkan sebagai suatu rasa marah, kesedihan, rasa
takut, kenikmatan, cinta, terkejut, jengkel atau malu.
Istilah emosi berasal dari kata “emotus” atau “emovere” atau “mencerca”
(to sir up) yang berarti sesuatu yang mendorong terhadap sesuatu, misalnya emosi
gembira mendorong untuk tertawa, atau perkataaan lain emosi di definisikan
sebagai suatu keadaan gejolak penyesuaian diri yang berasal dari dalam dan
melibatkan hampir keseluruhan dari individu (Sujiono,2009). Emosi berkaitan
dengan oerubahan fisiologis dan berbagai pikiran. Jadi, emosi merupakan salah
satu aspek penting dalam kehidupan manusia, karena emosi dapat merupakan
motivator perilaku dalam arti meningkatkan, tapi juga dapat mengganggu perilaku
internasional manusia (Prawitasari, 1995).
Menurut Crow dan Crow (1958), pengertian emosi adalah ‘An emotion, is
an affective experience that accompanies generalized inner adjustement and
mental and physiological stirredup states in the individual, and that shows is self
in his evert behavior”. Jadi, emosi adalah pengalaman efektif yang
digeneralisasikan dalam penyesuaian diri dan mental sehingga dapat menerangkan
siapa individu tersebut sesungguhnya dan ditunjukkan dalam setiap perilakunya.
Jadi emosi adalah pengalaman afektif yang disertai penyesuaian diri dalam
individu tentang keadaan mental dan fisik dan berwujud suatu tingkah laku yang
nampak. Emosi sering di definisikan dalam istilah perasaan (feeling), misalnya
pengalaman afektif , kenikmatan atau ketidaknikmatan, marah terkejut, bangga,
sedih dan jijik. Emosi juga sering berhubungan dengan ekspresi tingkah laku dan
respon respon fidiologis.
b. Rasa marah
Rasa marah adalah ekspresi yang lebih sering diungkapkan pada
masa kanak kanak jika di bandingkan dengan rasa takut. Reaksi
terhadap kemarahan dapat di klasifikasikan menjadi dua golongan
yaitu impulsif dan ditekan. Reaksi impulsif biasanya di sebut
agresi yang umumnya ditujukan kepada orang lain atau objek lain.
Sedangkan reaksi yang ditekan, misalnya dia masa bodoh, acuh
tak acuh ( ini disebut :impermitive , yaitu membebaskan dari
hukuman).
c. Rasa cemburu
Rasa cemburu adalah reaksi normal terhadap kehilangan kasih
sayang yang nyata, di bayangkan, atau ancaman kehilangan kasih
sayang. Pola rasa cemburu seringkali berasal dari rasa takut yang
dikombinasikan dengan rasa marah.
d. Dukacita
Dukacita adalah trauma psikis, suatu kesengsaraan emosional yang
disebabkan oleh hilangnya sesuatu yang dicintai dalam bentuk
yang lebih ringan, hal ini dikenal sebagai “kesusahan” atau
“kesedihan”. Reaksi dukacita terhadap hilangnya orang atau
barang yang dicintai mungkin tampak ditekan, misalnya menangis
(reaksi yang tampak) atau apatis yaitu hilangnya minat terhadap
hal-hal yang terjadi di lingkungannya, hilangnya selera makan dan
suka tidur.
e. Keingintahuan
Anak yang penuh keingintahuan tampak pada ciri-ciri berikut:
(1)Bereaksi secara positif terhadap unsur-unsur baru, aneh, tidak
layak atau misterius, (2)Memperlihatkan kebutuhan akan
keingintahuan untuk lebih banyak mengetahuinya, (3)Mengamati
lingkungannya untuk mencari pengalaman baru, (4) Tekun dalam
memeriksa atau menyelidiki rangsangan dengan maksud untuk
mengetahui seluk beluk unsur-unsur tersebut.
f. Kegembiraan, keriangan, kesenangan
Kegembiraan ialah emosi yang menyenangkan, yang juga dikenal
dengan keriangan, kesenangan, atau kebahagiaan. Ada berbagai
bentuk reaksi kegembiraan, antara lain : diam, tenang, puas diri,
sampai meluap-luap dalam kegembiraan.
g. Kasih sayang
Kasih sayang adalah reaksi emosional terhadap seseorang,
binatang atau benda. Hal ini menunjukkan perhatian yang hangat
yang bisa berwujud fisik atau kata-kata. Hal ini tumbuh melalui
proses belajar. Reaksi kasih sayang, terutama di perlihatkan
dengan perilaku ramah – tamah penuh perhatian dan akrab.
6) Pengendalian emosi
Pengendalian emosi berarti mengarahkan energi emosi ke saluran
ekspresi yang bermanfaat dan dapat diterima secara sosial.
Menurut Daniel Golemsn (1997) pengendalian emosi berkaitan
denga kecerdasan emosional, yaitu suatu kemampuan untuk
merasakan, memahami, dan secara efektif merupakan daya dan
kepekaan emosi sebagai sebagai sumber energi.
Cara umum untuk menyalurkan emosi yang terpendam menurut
Hurlock (1995) adalah: (1) kemurungan, yaitu keadaan emosi yang
diperpanjang, karena adanya energi emosi yang tertahan dan emosi itu
di biarkan tetap menyala. (2) reaksi pengganti, yaitu melepaskan
energi emosional dengan mengganti reaksi emosional yang biasanya
dilakukan dengan reaksi yang lebih dapat diterima secara sosial. (3)
pemindahan, yaitu reaksi emosional ditunjukan kepada manusia,
binatang, atau objek yang tidak ada hubungannya dengan rangsangan.
Misalnya, anak yang marah bukannya memukul dan membentak
orang yang telah menimbulkan kemarahannya, tetapai menyerang
korban yang tidak bersalah sebagai kambing hitam. (4) regresi, yaitu
salah satu cara umum untuk mengekspresikan emosi yang terhalang
pada masa kanak-kanak yaitu dengan kembali ke bentuk perilaku
sebelumnya bahkan perilaku yang infantil.
2. Penyesuaian penyimpangan
2. Perkembangan Bahasa
Bahasa merupakan suatu urutan kata-kata dan bahasa dapat
digunkan untuk menyampaikan informasi mengenai tempat yang berbeda
atau waktu yang berbeda. Vygostsky (1978) berpendapat bahwa
perkembangan bahasa seiring dengan perkembangan kognitif, malahan
saling melengkapi, keduanya berkembangan dalam satu lingkup sosial.
Bahasa adalah salah satu cara yang utama untuk mengekpresikan pikiran
dan dalam seluruh perkembangan kognitif. Hal ini dapat dikatakan bahwa
bahasa merupakan sebagian komponen yang ada di dalam sistem kognitif
pada perkembangan manusia.
a. Prinsip-prinsip perkembangan bahasa
Yusuf (2009) menjelaskan perkembangan pikiran itu dimulai pada
usia 1,6-2,0 tahun yaitu saat anak dapat menyusun kalimat dua atau
tiga kata. Laju perkembangan itu sebagai berikut:
1. Usia 1,6 tahun, anak dapat menyusun pendapat positif seperti
“bapak makan”.
2. Usia 2,6 tahun, anak dapat menyusun pendapat negatif seperti
“bapak tidak makan”.
3. Pada usia selanjutnya anak dapat menyusun pendapat seperti
kritikan “ini tidak boleh,tidak baik”.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA