Anda di halaman 1dari 27

MEDIA KULTUR

JARINGAN TANAMAN
OLEH: TIM PENGAMPU MATA KULIAH
Media menyediakan:

❖ unsur hara makro dan mikro


❖ sumber vitamin dan asam amino
❖ sumber karbohidrat
❖ zat pengatur tumbuh
❖ senyawa organik sebagai tambahan seperti air kel
apa ekstrak buah dll.
❖ bahan pemadat: agar-agar, gelrite
❖ arang aktif untuk kasus tertentu
Unsur hara makro dan mikro:

• diberikan dalam bentuk garam-garam anorganik


• komposisi hara makro dan mikro tergantung jenis
komposisi media seperti:
a. komposisi media MS berbeda dengan
b. komposisi media WPM berbeda dengan
c. komposisi media B5, White, dll

Setiap tanaman untuk pertumbuhannya paling sedik


it membutuhkan 16 unsur hara, unsur C, H & O dia
mbil dari udara & 13 unsur diambil dari garam mine
ral yg diberikan. Pada kultur jaringan diberikan mela
lui media tanam
Unsur Hara Makro
• Penting untuk menunjang pertumbuhan jaringan & diberikan dala
m jumlah banyak
• Meliputi : N,P,K,S,Ca,Mg dalam bentuk : NH4NO3. KH2PO4, KNO3,
MgSO4.7H2O, CaCl2.2H2O
• Fungsi masing-masing unsur dalam media
1. N : Menurunkan pH darfi basa ke asam, pertumbuhan vegetatif
& pembentukan hijau daun
2. P : Pembelahan utk pembentukan karbohidrat pembelahan, pert
umbuhan dan perkembangan sel
3. K : Memacu differensiasi pembentukan akar & penyerapan nutri
si memperkuat tubuh tanaman
4. Ca : merangsang pembentukan bulu akar,mengeraskan batang &
mengurangi daya toksik yg berbentuk asam (oksalat, karbonat)
5. Mg : Fotosintesa
6. S : pembentukan protein, bintil akar, anakan & Cystein, mence
gah oxidasi eksplan dg media
Unsur Hara Mikro
• Penting & dibutuhkan dalam jumlah sedikit
• Meliputi : Cl,Mn,Fe,Cu,Zn,B,Mo
• Dalam bentuk : CoCl26H2O, MnSO4.4H2O, FeS
O4.7H2O atau Na2.EDTA.2H2O, CuSO4.5H2O, Z
nSO4.4H2O, H3BO3, NaMoO4.2H2O
• Fungsi masing-masing unsur :
Fe : katalisator pd proses redoks & sintesa klorofil
Mn : metabolisme N dan IAA
Cu : Proses fotosintesa
Zn : Biosintesa IAA
Zat-zat Organik
• Biasanya ditambahkan dalam medium dalam bentuk :
sukrosa, myo-inositol, vitamin, asam amino, zpt, suple
men (air kelapa, pisang, kentang, tomat dll)
• Fungsi zat-zat organik:
1. Sukrosa : respirasi (sumber C), 2-4 % /l
2. Hormon : memacu pertumbuhan
3. Vitamin : B1 & B6 sebagai co-factor dlm reaksi enzim
atis
4. Myo-inositol : memperbaiki pertumbuhan & morfoge
nesis
5. Suplemen yg lain untuk pertumbuhan sel
• air kelapa karena mengandung: pembentukan
kalus/pertumbuhan sel , asam amino, asam nuk
leat, gula, vitamin, mineral

• ekstrak ragi: mengandung gula, vitamin, asam


amino

• juice tomat, ekstrak pisang, kentang: sebagai s


umbergula, vitamin, ZPT, asam amino. Banyak
ditambahkan pada kultur anggrek

• casein hydrolisat: sumber asam amino


Zat Pengatur Tumbuh
Dua golongan yg penting untuk kultur jaringan adalah
: sitokinin & auksin
Auksin
Untuk merangsang pertumbuhan kalus, suspensi sel
dan organ, kombinasi dengan sitokinin akan mengindu
ksi pembentukan tunas
Pemilihan jenis auksin & konsentrasi tgt:
-. tipe pertumbuhan yg dikehendaki
-. Level auksin endogen
-. Kemampuan jaringan mensintesa auksin
-. Golongan zpt lain yg ditambahkan
Auksin yg sering digunakan : IAA, 2-4D, NAA, IBA
Auksin
• Auksin merupakan kelompok ZPT yang pertama ditemukan.
Auxin memiliki berbagai pengaruh pada tanaman jika diapli
kasikan.
• Pengaruh tersebut juga ditentukan oleh konsentrasi auksin
yang diaplikasikan serta umur tahap pertumbuhan tanaman
.
• Pengaruh auksin terhadap pertumbuhan jaringan tanaman
diduga melalui:
❑ induksi sekresi ion H+ keluar sel melalui dinding sel. Penga
saman dinding sel menyebabkan K+ diambil, dan pengamb
ilan ini mengurangi potensial air dalam sel. Akibatnya air m
asuk ke dalam sel dan sel membesar
❑ Mempengaruhi metabolisme RNA yang berarti metabolism
e protein, mungkin melalui transkripsi molekul RNA
Auksin
MACAM-MACAM AUKSIN

➢ IBA & IAA, sifat kimia stabil & mobilitas di dalam tan
aman rendah (pengaruhnya lebih lama)
➢ 2,4-D, sifat lebih stabil dp IAA, tidak mudah terurai ol
eh enzim-enzim yg dikeluarkan oleh sel atau pemana
san
➢ NAA, penggunaanya harus tepat jangan melampaui k
onsentrasi maksimum
➢ p-Chlorophenoxyacetic Acid
➢ Picloram
➢ Dicamba
Sitokinin
• Sitokinin sangat berperan dalam pembelahan sel

• berperan dalam pertumbuhan sel dan organ,

• berperan dalam mengendalikan dominansi apikal.

Sitokinin yang pertama ditemukan adalah kinetin ya


ng diiolasi oleh Prof.Skoog dalam Laboratorium of B
otany di University of Wisconsin. Kinetin diperoleh d
ari DNA ikan herring yang diautoklaf dalam larutan
asam.
Jenis-jenis Auksin

• 6-Benzylaminopurine

• 6-γ,γ – Dimethylallylaminopurine (2-iP)

• Kinetin

• Thidiazuron (TDZ)

• N-(2-chloro-4-pyridyl)-N’Phenylurea

• Zeatin

• Zeatin Riboside

• CPPU
Sitokinin biasanya digunakan dalam media kul
tur jaringan dengan konsentrasi antara 0.1 – 1
0.0 mg/L.

• Jika diaplikasikan dengan tepat, sitokinin da


pat merangsang pembelahan sel, proliferasi tu
nas adventif dan aksilar, diferensiasi sel, meng
hambat pembentukan akar, mengaktifkan sint
esis RNA dan merangsang aktivitas enzim.
Retardan

Di dalam teknik kultur jaringan, retardan biasa


digunakan untuk:

• menghambat pertumbuhan kultur misalkan


• untuk praproduksi benih sintetik,
• pembungaan in vitro,
• konservasi tanaman,
• pembetukan umbi mikro, dan lain-lain.
Pemadat
Berupa agar, karena :
-. dapat membeku pada temperatur < 45 C
-. Tidak dicerna oleh enzim tanaman
-. Tidak bereaksi dengan persenyawaan pen
yusun medium

Kekerasan media bergantung pada:


a. jenis agar-agar
b. pH media
c. penambahan arang aktif
VITAMIN
Vitamin yang banyak digunakan:
- vitamin B12 : thiamine (esensial)
- Nicotinic acid (Niacin)
- vitamin B6 : pyridoxine
- vitamin E/C : tocopherol sebagai antioksidan
ASAM AMINO
➔ sebagai sumber N organik
- Glycine - alanin
- Asparagin - threonin
- Glutamin
- Myo-inositol
Arang aktif

• Arang aktif : arang yang telah dipanaskan selama


beberapa jam dengan uap atau udara panas.

• Senyawa ini memiliki sifat adsorpsi kuat

Kegunaan :

- mengadsorpsi senyawa fenolik yang toksik terhadap


sel atau jaringan tanaman

- merangsang pengakaran dengan berkurangnya cah


aya
pH media
• pH media : harus diatur sehingga tidak me
ngganggu fungsi membran sel, dan pH sit
oplasma
• pH media dibuat dengan mempertimbangk
an:
- kelarutan garam-garam penyusun media
- uptake ZPT dan garam-garam oleh sel
- efisiensi pembekuan agar
pH dibawah 4 : agar-agar sulit beku
pH optimal : 5.5 – 5.8
Macam-Macam Media

Setiap tanaman & bagian tanaman mempunyai


kemampuan yg tidak sama dalam mensintesa at
au merombak zat-zat penyusun media. Oki form
ula yg ada tidak akan sesuai utk semua jenis tan
aman sehingga ada macam-macam media kultu
r jaringan

Macam media kultur jaringan :


-. Knudson C atau Vacint & Went
-. N6
-. Miller, Gamborg, White
-. Murashe & Skoog dikenal dg media MS
• Medium MS, digunakan untuk hampir semu
a macam tanaman herbaceus, mempunyai k
onsentrasi garam-garam mineral yg tinggi &
senyawa N
• Medium dasar B5 atau Gamborg, sesuai utk
kultur jaringan kedelai, alfafa & legume lain
• Medium dasar White, untuk kultur akar, men
gandung konsentrasi garam-garam mineral
yg rendah
• Medium Vacint & Went, untuk medium angr
rek
• Medium dasar Nitsch & nitsch, untuk kultur
pollen & kultur sel
• Medium dasar N6, untuk tanaman serealia t
erutama padi
Pembuatan dan Sterilisasi Media
Perlu dibuat larutan stok, tujuannya untuk memudahkan p
enimbangan bahan-bahan yg sangat sedikit penggunaann
ya. Karena kepekatannya tinggi maka perlu diencerkan.

Urutan pembuatan larutan stok


• Larutan stok A : hara makro kecuali FeSO4.7H2O, dbuat
dalam 1000 cc aquades
• Larutan stok B : lar. hara mikro dibuat 1000 x dalam 100
cc aquades
• Lar. Stok C : campuran FeSO4.7H2O & Na2-EDTA dibua
t 100 x dalam 200 ml aquades
• Lar. sto;k D : lar. Vitamin, dibuat 100 x dlm 200 ml aqua
des
• Lar. Stok E : lar. Myo-inositol, dibuat 100 x dlm 100 ml a
quades
• Lar. Stok F : lar. Zpt, dibuat 100x dalam 500 ml aquades
Beberapa Media untuk Kultur Jaringan (mg/l)

Bahan Kimia Heller White Nitsch & T ,R ,D Gautheret


Nitsch
KCl 750 65 1500 65 -
NaNO3 600 - - - -
MgSO4.7H2O 250 720 250 180 125
NaH2PO4.7H2O 125 16,5 250 33 -
CaCl2.2H2O 75 - - - -
MnSO4.4H2O 0,01 7 3 4,5 3
KJ 0,01 - - - -
NaCL2.6H2O 0,03 - - - -
ZnSO4.7H2O 1 3 0,05 0.6 0,18
CuSO4.5H2O 0,03 - 0,025 - 0,05
H3BO3 1 1,5 0,025 0,38 0,05
FeCl3.6H2O 1 - - - -
AlCl3 0,03 - - - -
Bahan kimia Heller White N&N T, R, D Gautheret

KNO3 80 2000 80 125


Na2SO4 200 - 200 -
Ca(NO3)2.4H2 300 - 400 400
O
Fe(SO4)3 2,5 - - -
CaCl2 25 - -
NaMoO4.2H2O - -
0,025
Fe-tartat 40 -
Kh2PO4 125
NiSO4 0,05
FeSO4.7H2O 0,05
Ti(SO4)3 0,2
BeSO4 0,1
H2SO4 1,0
Sterilisasi Media

Setelah semua larutan stok dicampur sesuai kebutu


han dan telah dimasak, maka perlu digunakan gun
a menghindari kontaminasi mikroorganisme. Sterili
sasi dilakukan dengan menggunakan autoclave pa
da suhu 115⁰C, pada tekanan 121 psi selama 20 m
enit, dengan pH media berkisar antara 5,5-5,8.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai