2.00
1.50
1.00
0.50
0.00
350 450 550 650 750
Kandungan hara
Resep larutan hara dan defisiensinya
untuk volume akhir 1000 mL
No Larutan stok Kel. 1 Kel.2 Kel. 3 Kel. 4 Kel. 5 Kel. 6 Kel.7 Kel.8 Kel.9 Kel. 10
Lengkap (-Mikro)* (-Ca)* (-S)* (-Mg)* (-K)* (-N)* (-P)* (-Fe)* Lengkap
+ + FeCl3*
FeEDTA
1 Ca(NO3)2 4H2O 1 M 5 5 - 5 5 5 - 5 5 5
2 KNO3 1 M 5 5 5 5 5 - - 5 5 5
3 Mg(SO4) 7H2O 1 M 2 2 2 - - 2 2 2 2 2
4 KH2PO4 1 M 1 1 1 1 1 - 1 - 1 1
5 NaNO3 1 M - - 10 - - 5 - - - -
6 MgCl2 1 M - - - 2 - - - - - -
7 CaCl2 1 M - - - - - - 5 - - -
8 NaSO4 1 M - - - - 2 - - - - -
9 NaH2PO4 1 M - - - - - 1 - - - -
10 KCl 1 M - - - - - - 5 1 - -
11 (NH4)2SO4 1 M - - - - - - - - - -
12 Larutan Mikro/100 ml 1 - 1 1 1 1 1 1 1 1
1) H3BO3 0,28 g
2) MnCl2 0,18g
3) ZnCl2 0,01 g
4) CuCl2 0,005 g
5) NaMoO4.2H2O 0.0025 g
13 Larutan FeEDTA /100 ml 1 1 1 1 1 1 1 1 - -
1) FeSO4 7H2O 0.005 g
2) Na-EDTA 0.007 g
14 FeCl3 0.005 g/100 ml - 1 - - - - - - - 1
Pembagian tugas pembuatan
larutan stok
No Larutan stok Volume Kelas Pagi (Kelompok) Kelas Siang (Kelompok)
1 Ca(NO3)2 4H2O 1 M 100 ml 1 1
2 KNO3 1 M 100 ml 1 1
3 Mg(SO4) 7H2O 1 M 100 ml 2 2
4 KH2PO4 1 M 100 ml 2 2
5 NaNO3 1 M 100 ml 3 3
6 MgCl2 1 M 100 ml 3 4
7 CaCl2 1 M 100 ml 4 5
8 NaSO4 1 M 100 ml 5 6
9 NaH2PO4 1 M 100 ml 6 7
10 KCl 1 M 100 ml 7 8
11 (NH4)2SO4 1 M 100 ml 8 9
12 Larutan Mikro/100 ml 100 ml Laboran & asisten Laboran & asisten
1) H3BO3 0,28 g
2) MnCl2 0,18g
3) ZnCl2 0,01 g
4) CuCl2 0,005 g
5) NaMoO4.2H2O 0.0025 g
13 Larutan FeEDTA /100 ml 100 ml Laboran & asisten Laboran & asisten
1) FeSO4 7H2O 0.005 g
2) Na-EDTA 0.007 g
14 FeCl3 0.005 g/100 ml 100 ml 9 10
MSDS Contents
Shimadzu BL2200H
genapkan
Lar. stok
http://www.litbang.deptan.go.id
Defisiensi K
(a), (b), (c) Dalam keadaan tanaman
kahat K, ujung dan tepi daun
menjadi coklat kekuningan dan
mengering.
(d) Tanaman menjadi lebih peka
terhadap serangan hama dan dapat
menyebabkan infeksi penyakit.
(e) Daun menggulung.
(f) Padi hibrida membutuhkan lebih
banyak K daripada padi inbrida,
maka kahat K dapat muncul lebih
awal
pada padi hibrida (kiri) daripada
padi inbrida (kanan).
(g) Dalam keadaan tanpa K,
pertumbuhan tanaman terhambat.
http://www.litbang.deptan.go.id
Defisiensi S
(a) dan (b) Tajuk
daun tampak kuning
pucat karena
penguningan daun
termuda.
Pertambahan tinggi
tanaman
dan jumlah anakan
berkurang.
(c) dan (d) Klorosis
lebih terlihat pada
daun muda di mana
ujung daun menjadi
nekrotik.
http://www.litbang.deptan.go.id
Defisiensi P
(a) Jumlah anakan
berkurang bila
tanaman kahat P.
(b) Pada keadaan
kahat P ringan batang
tanaman menjadi
ramping dan pipih, dan
pertumbuhan
tanaman
terhambat.
(c), dan (d) Tanaman
kerdil, kecil, dan tegak
dibanding tanaman
normal.
http://www.litbang.deptan.go.id
Defisiensi Mg
Defisiensi magnesum
dimulai dari daun tua ke
daun muda. Gejala awal
berupa warna hijau
kekuningan yang
dimulai dari ujung anak
daun. Pada gejala yang
lebih berat daun akan
berwarna coklat
kekuningan sampai
kuning cerah.
Selain itu, batang
tanaman juga akan
menjadi ramping
(kurus).
SEKIAN
SELAMAT
BERPRAKTIKUM…
JAGA KEBERSIHAN,
KERAPIHAN &
MANAJEMEN WAKTU