Anda di halaman 1dari 2

EMPAT PILAR KEBANGSAAN DALAM BIDANG PANCASILA

Empat pilar kebangsaan bertujuan ialah sebagai untuk mengingatkan kembali


kepada seluruh komponen bangsa agar pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan
berbangsa dan bernegara terus dijalankan. Dengan tetap mengacu kepada tujuan
negara yang dicita-citakan, serta bersatu padu mengisi pembangunan agar bangsa
Indonesia lebih maju dan sejahtera.

Sosialisasi empat pilar kebangsaan adalah uuntuk menyasar pada


penyelenggara negara dan kelompok masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
Sosialisasi dilaksanakan dengan berbagai metode dan melalui praktik di lingkungan
instansi-instansi di setiap tingkatan pemerintahan, perusahaan negara dan swasta,
organisasi kemasyarakatan, partai politik dan kelompok masyarakat lainnya.

Dasar pelaksanaan sosialisasi empat pilar kebangsaan adalah Undang-undang


Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD Pasal 15 ayat 1. Dalam UU
tersebut disebutkan, salah satu tugas MPR adalah mengkoordinasikan anggota MPR
untuk memasyarakatkan UUD 1745.

Kegiatan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dinilai penting karena MPR menilai
masih banyak penyelenggara negara dan kelompok masyarakat yang belum
memahami dan mengerti tentang nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Tanpa
gerakan nasional pemasyarakatan dan pembudayaan Empat Pilar Kehidupan
Berbangsa dan Bernegara, esksistensi dan peranannya dari waktu ke waktu akan
memudar. Kemudian pada gilirannya akan memengaruhi penyelenggaraan negara.

Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara. Sebagai dasar NKRI, Pancasila
memiliki fungsi sangat fundamental. Pancasila disebut sebagai sumber dari segala
sumber hukum. Sifat Pancasila yuridis formal maka mengharuskan seluruh peraturan
perundang-undangan berlandaskan pada Pancasila. Pancasila sebagai dasar filosofis
dan sebagai perilaku kehidupan.

Artinya, Pancasila merupakan falsafah negara dan pandangan atau cara hidup
bagi bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
untuk mencapai cita-cita nasional. Pancasila menjadi karakter masyarakat Indonesia
sehingga menjadi identitas atau jati diri bangsa Indonesia. Pancasila merupakan
rujukan, acuan sekaligus tujuan dalam pembangunan karakter bangsa.

Dalam proses perumusan dasar negara, Presiden Soekarno menuangkan


konsep dasar negara ke dalam pengertian dasar falsafah (philosofische grondslag) dan
pandangan komprehensif dunia (weltanschauung) secara sistematik dan koheren.
Pada 1 Juni 1945, Soekarno mengemukakan pemikirannya tentang Pancasila,
yaitu nama dari lima dasar negara Indonesia, di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-
usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Rumusan lima dasar negara sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 adalah:

 Ketuhanan Yang Maha Esa.


 Kemanusaiaan yang adil dan beradab.
 Persatuan Indonesia.
 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
atau perwakilan.
 Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kelima sila tersebut sebagai satu kesatuan nilai kehidupan masyarakat Indonesia dan
dasar negara Republik Indonesia.

Dasar negara ini kukuh karena digali dan dirumuskan dari nilai kehidupan rakyat
Indonesia yang merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa. Karena itu
Pancasila disepakati secara nasional, merupakan perjanjian luhur yang harus dijadikan
pedoman bagi bangsa, pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia.

Empat pilar itu harus kita pertahankan agar tetap berdiri kokoh. Pancasila
sebagai dasar negara telah menjabarkan nilai-nilai keimanan, ketakwaan, kedamaian,
persatuan, keadilan, mufatkat, dan kesejahteraan bersama. UUD 1945 telah
memberikan prinsip kekuasaan, hak asasi, demokrasi, dan gotong royong.

Mari kita hargai dan teruskan perjuangan dan cita-cita para pahlawan dengan
mengisi kemerdekaan ini. Tunjukkan karakter yang baik. Belajarlah dengan penuh
semangat. Raih cita-cita kalian dengan upaya pantang menyerah,

Anda mungkin juga menyukai