Anda di halaman 1dari 11

Pertemuan ke 4 dan 5

TIM
PENDEKATAN EPIDEMIOLOGI
EPIDEMIOLOGI
PENYAKIT TIDAK MENULAR
METODE PENGAMBILAN SAMPEL

• Populasi
Keseluruhan objek penelitian atau objek yang
diteliti
• Sampel
Objek yang diteliti dan dianggap mewakili
seluruh populasi
METODE PENGAMBILAN SAMPEL
1. Pengambilan sampel secara acak
sederhana
2. Pengambilan sampel secara acak
Random sistematis
sampling 3. Pengambilan sampel secara acak
stratifikasi
4. Pengambilan sampel secara gugus
bertahap
Teknik
sampling

1. Sampling sistematis
2. Sampling kuota
Non random
3. Sampling aksidental
sampilng
4. Purposive sampling
5. Sampling jenuh
6. Snowball sampling
RANDOM SAMPLING
Pengambilan sampel Pengambilan sampel
secara acak sederhana secara acak stratifikasi
1 3
Cara pengambilan sampel dari
anggota populasi Pengambilan sampel dari
dengan menggunakan anggota populasi secara
acak tanpa acak dan berstrata secara
memperhatikan strata proporsional. Dilakukan
(tingkatan) dalam sampling ini apabila
anggota populasi. Hal ini anggota populasinya
dilakukan apabila heterogen (tidak sejenis)
populasi dianggap
homogen (sejenis)

2 Pengambilan sampel secara


Pengambilan sampel secara
acak sistematis
gugus bertahap (area
Membagi jumlah populasi sampling)
4
dengan pengukuran jumlah Teknik sampling yang
sampel yang diinginkan, dilakukan dengan cara
hasilnya adalah interval mengambil wakil dari setiap
sampel wilayah geografis yang ada
.
NON RANDOM SAMPLING

1. Sampling Sistematis
Pengambilan sampel didasarkan atas urutan dari populasi yang telah
diberi nomor urut

2. Sampling Kuota
Pengambilan sampel secara kuota dilakukan dengan cara menetapkan
sejumlah anggota sampel secara quotum atau jatah. Caranya:
a. menetapkan berapa besar quotum (jatah)
b. jumlah atau quotum itulah yang dijadikan dasar untuk mengambil
unit sampel yang diperlukan
c. anggota populasi manapun yang akan diambil tidak jadi soal yang
penting jumlah quotum yang sudah ditetapkan dapat terpenuhi
NON RANDOM SAMPLING

3. Sampling Aksidental
Sampel yang diambil berdasarkan faktor spontanitas
artinya siapa saja yang secara tidak sengaja bertemu
dengan peneliti dan sesuai dengan karateristiknya maka
orang tersebut digunakan sebagai sampel
4. Purposive Sampling
Teknik sampling yang digunakan peneliti jika peneliti
mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam
mengambil sampelnya
NON RANDOM SAMPLING

5. Sampling Jenuh
Teknik pengambilan sampel apabila semua populasi
digunakan sebagai sampel. Sampel jenuh dilakukan apabila
populasinya kurang dari 30 orang
6. Snowball Sampling
Teknik sampling yang semula berjumlah kecil
kemudian anggota sampelnya (responden) mengajak
sahabatnya untuk dijadikan sampel dan seterusnya sehingga
jumlah sampel semakin membengkak
PENELITIAN EPTM

• Penelitian survei ini secara garis besar


dikelompokkan menjadi dua, yakni metode
penelitian survei dan metode penelitain eksperimen
• Metode penelitian survei digolongkan lagi menjadi
dua yakni penelitian survei besifat deskriptif dan
analitik
• Metode penelitian analitik ini dibedakan lagi
menjadi 3 macam yakni Penelitian Potong Lintang
(Cross Sectional Study), penelitian retrospektif
(Kasus Kontrol) dan Penelitian prospektif (Kohor)
SURVEI DESKRIPTIF

• Dilakukan terhadap sekumpulan objek yang


biasanya bertujuan untuk melihat gambaran
fenomena yang terjadi dalam suatu populasi
tertentu
• Untuk membuat penilaian terhadap suatu kondisi
dan penyelenggaraan suatu program dimasa
sekarang, kemudian hasilnya digunakan untuk
menyususn perencanaan perbaikan program
PERBANDINGAN ATRIBUT PADA DESAIN EPIDEMIOLOGI
OBSERVASIONAL ANALITIK
Atribut Jenis Desain Epidemiologi
Penelitian Cross Sectional Kasus Kontrol Kohort
Klasifikasi Populasi yang : Kasus-kasus dengan Populasi yang
populasi -tanpa paparan dan tanpa kondisi/penyakit bebas dari
penyakit dengan atau tanpa kondisi/penyakit
-tanpa paparan dengan penyakit ciri-ciri khas, dan
populasi kontrol
-dengan paparan dan penyakit
-dengan paparan dan tanpa
penyakit
Alur waktu Sesaat/satu periode Retrospektif Prospektif
Hasil Prevalensi penyakit pada populasi Prevalensi paparan Insidensi
perbanding dengan faktor risiko dan populasi faktor risiko antara penyakit klpk
an yg tanpa faktor risiko kelompok kasus dan terpapar FR dan
kelompok kontrol tdk terpapar FR
Pengukuran Rasio prevalensi (perkiraan tak OR Risiko
Risiko pasti/risiko relatif) Attributable
Kekuatan Paling lemah (hanya dugaan) Cukup kuat, hanya Paling baik
hubungan masih perlu analisa
sebab lebih cermat dan
akibat mendalam
METODE PENELITIAN SURVEY ANALITIK

• Survei atau penelitian yang mencoba menggali


bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu
terjadi
• Melakukan analisis dinamika korelasi antara
fenomena atau antara faktor risiko dengan faktor
efek

Anda mungkin juga menyukai