Pertumbuhanmikroorganisme
Pertumbuhandapatdiartikansebagaipertambahanjumlahatau volume sertaukuran
sel. Pertumbuhaartinyapertambahnsubstansihidup yang tidakdapat Kembali lagi
(irreversible), biasanyadisertaipertambahnukuran dan
pembelahansel.Padaorganismeprokariotiksepertibeberapakelompokbakteri,
pertumbuhanadalahpertambahn volume dan ukuranselsertapertambahanjumlah sel.
Dalampembahasanini, harusdibedakanantaraperumbuhanselsebagaiindividu dan
pertumbuhanselsebagaisuatupopulasi.
Pertumbuhanindividuadalahbertambahnyaukurantubuhseperti Panjang, luas, berat,
volume dan kandungantertentu. Pertumbuhanindividu pada
pembiakanbakteriumumnyaterjadidenganpembelahan biner. Jika factor
eksternalmenguntungkan, makasetelahterjadipembelahansel-
selbaruakanmembesarhinggasebesarselinduk.
Sedangkanpertumbuhanpopulasiadalahberatmbahnyajumlahindividudalamsuatupopulasia
taubertambahnyaukuranpopulasitersebut.
Umunyabakterimemperbanyakdiridenganpembelahan
biner.pertumbuhandapatdiukurdaribertambahnyajumlah sel.
Waktu yang
diperlukanuntukmembelahdiridarisatuselmenjadiduaselsempurnadisebutwaktugenerasi.
Waktu yang diperlukan oleh sejumlahselataumassaselmenjadidua kali
jumlah/massaselsemuladisebut doubling time atauwaktu penggandaan. Waktu
penggandaantidaksamaantaraberbagaimikroba, daribeberapamenit, beberapa jam
sampaibeberapaharitergantungkecepatanpertumbuhannya.
Kecepatanpertumbuhanmerupakanperubahanjumlahataumassasel per unit waktu.
2. Pertumbuhanbakteri
Pembiakanataureproduksibakteri
Sel yang tumbuhdipersiapkanuntukmembelah. Laju pertumbuhan, dan
frekuensipembelahanbergantung pada spesies dan kondisilingkungan.
Dalam periode yang pendek, biasanyaselama 20 menit,
suatubakteridapatmembentukduplikatnyadenganlengkap, yang
kemudiandisebutkemampuanberduplikasi. Pada
baiakanpertumbuhaneksponensial, bakterimembelah setelahmenggandakan
55 volume seldenganmenggandakanpanjangsel (Kusnadi, 2003).
Reproduksiataupembiakanbakteriyaitudenganpembelahandiriataudivisio.
Pembelahan biner bakteridimulaidenganmenempelnyabahangenetik pada salah
satusisimembrandariseldewasa, kemudiandiikutidengan proses sintesis DNA dan
replikasi. Setelah proses replikasiselesaimaka salah
satusisidarimembranakanmembuatlekukan dan akhirnyadiikutidengan proses
pemanjangansel dan pembelahanselmenjadiduabagian yang
memilikibahangenetika yang sama.
Suatubakteri yang dimasukkankedalam medium baru yang
sesuaiakantumbuhmemperbanyakdiri. Jika pada waktu-
waktutertentujumlahbakteridihitung dan
dibuatgrafikhubunganantarajumlahbakteridenganwaktumakaakandiperolehsuatugr
afikataukurvapertumbuhan. Pengamatanjumlahseldalamwaktu yang cukup lama
akanmemberikangambaranberdasarkankurvapertumbuhanbahwaterdapatfase-
fasepertumbuhan.
Fasepertumbuhanbakteridapatdipisahkanmenjadiempatfaseutama; fase lag
(faselamban), fasepertumbuhaneksponensial (fasepertumbuhancepat),
fasestasioner( fase stasis), dan fasepenurunanpopulasi (fasepematian). Fase-
fasetersebutmenunjukkankeadaanbakteridalambiakan pada waktutertentu. Di
antarasetiapfaseterdapatsuatuperiodeperalihandimanawaktudapatberlalusebelumse
muaselmemasukifase yang baru (Kusnadi, 2003).
Fasepertumbuhanbakteri
a. Fase Lag
Setelah inokulasi, terjadipeningkatanukuransel, mulai pada
waktuseltidakatausedikitmengalamipembelahan. Faseini,
ditandaidenganpeningkatankomponenmakromolekul, aktivitas metabolic, dan
kerentananterhadapzatkimia dan faktrfisik. Fase lag
merupakansuatuperiodepenyesuaian yang
sangatpentinguntukpenambahanmetabolit pada kelompoksel, menujutingkat
yang setarafdengansintesisselmaksimum.Pada
faseinitidakadapertambahanpopulasi.
Selmengalamiperubahandalamkomposisikimiawi dan bertambahukurannya,
substansiinteraselulerbertambah (Perlazar, 2005). Ketika seldalamfase statis
dipindahkanke media baru, selakanmelakukan proses adaptasi. Proses
adaptasimeliputisintesisenzimbaru yang sesuaidenganmedianya dan
pemulihanterhadapmetabolit yang bersifattoksik (misalnyaasam,alkohol, dan
basa) pada waktu media lama(Purwoko, 2007).
b. Fase Log/PertumbuhanEksponensial
Pada faseeksponensialataulogaritmik,
selberadadalamkeadaanpertumbuhan yang seimbang. Selamafaseini, masa dan
volume selmeningkat oleh faktor yang samadalam arti rata-rata komposisisel
dan konsentrasi relative metabolittetapkonstan.Selakanmembelahdenganlaju
yang konstanmassamenjadidua kali lipatdenganlaju yang sama,
aktivitasmetabolitkonstan dan keadaanpertumbuhan yang seimbang (Pelczar,
2005). Setelah memperolehkondisi ideal dalampertumbuhannya,
selmelakukanpembelahan. Karena
pembelahanselmerupakanpersamaanekponensial, makafaseitudisebut juga
faseeksponensial. Pada faseperbanyakanjumlahselmeningkat pada
batastertentu (tidakterdapatpertumbuhanbersihjumlahsel),
sehinggamemasukifase statis. Pada
faseperbanyakanselmelakukankonsumsinutrien dan proses fisiologislainnya.
Pada faseituproduksenyawa yang di inginkan oleh manusiaterbentuk,
karenasenyawaterbentukmerupakansenyawa yang di inginkan pada
faseperbanyakanadalahetanol, asamlaktat dan asamorganiklainnya (Purwoko,
2007).
c. FaseStasioner
Pada saatdigunakankondisibikanrutin, akumulasiproduklimbah,
kekurangan nutrient, perubahan pH, dan faktor lain yang
tidakdiketahuiakanmendesak dang mengganggubiakam,
mengakibatkanperununankecepatanpertumbuhan. Selamafaseini, jumlahsel
yang hiduptetapkosntanuntukperiode yang berbeda, bergantung pada bakteri,
tetapiakhirnyamenujuperiodeperununanpopulasi.Faseiniterjadipenumpukanpr
odukberacun dan ataukehabisannutrien. Beberapaselmatisedangkan yang lain
tumbuh dan membelah. Jumlahselhidupmenjaditetap (Pelczar, 2005).
Faseinimenunjukanjumlahbakteri yang berbiaksamadenganjumlahbakteri
yang mati, sehinggakurvamenunjukan garis yang hampir horizontal
(Dwidjoseputro, 1998).
d. FasePenurunanPopulasiatauFasePematian
Pada saat medium kehabisan nutrient
makapopulasibakteriakanmnurunjumlahnya. Pada saatinijumlahsel yang
matilebihbanyakdaripadasel yang
hidup.Penyebabutamakematianadalahautolisissel dan penurunanenergiseluler.
Beberapabakterihanyamampubertahanbeberapa jam selamafase statis dan
akhirnyamasukkedalamfasekematian,
sementaraitubeberapabakterihanyamampubertahansampaiharian dan
mingguan pada fase statis dan akhirnyamasukkefasekematian.
Beberapabakteribahkanmampubertahansampaipuluhantahunsebelummati,
yaitudenganmengubahselmenjadispora
3. Pertumbuhan virus
Karena memilikisubstansigenetik, virus dapatmelakukanreproduksiataureplikasi.
Virus hanyabisabereproduksi di dalamsel/jaringan yang hidup. Reproduksi virus
terjadidengancarapenggandaanmaterigenetikinang yang disebutreplikasi. Virus
membutuhkanbahan-bahandariselmakhluk lain untukbereplikasi (bereproduksi).
Replikasi virus secaraumumterbagimenjadi 2 yaitusikluslitik dan sikluslisogenik
(Winarsihdkk, 2011).
Untukmelakukanreproduksi, partikel virus
harusmenginfeksiinanguntukmensintesasemuakomponen yang
diperlukandalammembuatlebihbanyakpartikel virus. Komponen-
komponentersebutkemudiandirakitmenjadibentukstruktur virus dan partikel virus yang
barudibentukituharuskeluardariselinanguntukdapatmenginfeksikembalisel-sel lain
(Kusnadidkk, 2003). Tahapanreplikasi virus dibagimenjadi 2 jenisyaitudaurlitik dan
daurlisogenik.
Daurlitik
Faseinidicirikaninang yang
digunakanuntukreproduks ,mahklukhidupsebagaiinang yang
diambilinproteinnyauntukmembentukkapsidnya, Mati terkaparkemudian di
tinggalkan virus. Adapun tahapandaurlitikadalahsebagaiberikut:
Daurlisogenik
Fasedicirikaninang yang
digunakanuntukreproduksi ,mahklukhidupsebagaiinangtetaphidupkarenaselinangt
etapkuat, antibody untukmelawan antigen virus kuatsehingga virus
hanyamembentukProfagepenyatuan DNA virus dan DNA inang.
SelInangmasihmelanjutkanaktivitasnyadenganbaik, mampu juga
membelahdiri ,namunProfagemasihberada yang
diambilinproteinnyauntukmembentukkapsidnya, Mati terkaparkemudian di
tinggalkan virus didalamtubuhinang.
FaseinibisaberubahmenjadiLitikketikaProfagemulaiberulahkarenaselinangdaya
antibody melemahsehinggaterjadipenghancuran yang samasepertilitik yang
berakhirdengankematian. Tahapandaurlisogenikadalahsebagaiberikut:
Reproduksiaseksual
reproduksiaseksualdapatterjadimelaluibeberapacara. Cara reproduksi yang paling
sederhanaadalahdenganpembentukan tunas (budding) yang biasaterjadi pada
jamuruniseluler, misalnya ragi (Saccharomyces cerevisiae). Pada
reproduksidengancaraini, jamurmembentuksemacamselberukurankecil yang
kemudiantumbuhmenjadisel ragi denganukuransempurna yang
akhirnyaterlepasdariselinduknyamenjadiindividubaru.
Selaindengan tunas, reproduksiaseksual juga
dapatterjadidenganfragmentasi dan sporaaseksual.
Fragmentasiadalahpemotonganbagian-bagianhifa dan
setiappotongantersebutdapattumbuhmenjadihifabaru.
Reproduksijamursecarafragmentasidiawalidenganterjadinyapemisahanhifadariseb
uahmiselium.
Selanjutnyahifatersebutakantumbuhdengansendirinyamenjadimiseliumbaru. Pada
kondisitertentu, hifaakanterdegeneralisasimenjadi sporangia
(penghasilsporaaseksual).
Cara reproduksiaseksual yang lain adalahdenganspora yang
disebutsporaaseksual. Sporaaseksualadalahspora yang
dihasilkandaripembelahansecara mitosis. Pembentukansporaaseksual pada
jamurterjadimelaluispora yang dihasilkan oleh hifatertentu.
Sporatersebutmerupakansebuahselreproduksi yang
dapattumbuhlangsungmenjadijamur. Beberapajenissporaaseksualyaitu:
1. Konidiosporaataukonidia, yaituspora yang dibentuk di ujungatau di
sisisuatuhifa. Konidiakecil dan berselsatudisebutdisebutmikrokonidia.
Sedangkankonidiabesar dan banyakdisebutmakrokonidia.
2. Sporangiospora. Sporaberselsatu, terbentuk di dalamkantungspora
yang disebut sporangium di ujunghifakhusus yang
disebutsporangiofora.
3. Oidiumatauarthrospora, sporaberselsatuiniterjadikarenasegmentasi
pada ujung-ujunghifa. Sel-seltersebutselanjutnyamembulat dan
akhirnyamelepaskandirisebagaispora.
4. Klamidospora, sporainiberdindingtebal, dan
sangatresistenterhadapkeadaan yang buruk yang terbentuk pada sel-
selhifavegetatif.
5. Blastospora, terbentukdari tunas pada miselium yang
kemudiantumbuhmenjadispora. Juga terjadi pada pertunasansel-
selkhamir
Reproduksiseksual
Perkembangbiakanjamursecarageneratifadalahperkembangbiakan yang
diawalidenganpeleburangamet (sel-selkelamin), yang didahuluidenganpenyatuan
2 hifa yang berbeda, yang disebutkonjugasi. Berdasarkangametnya, proses
inidapatdikelompokkansebagaiisogami, anisogami, oogami, gametangiogami,
somatogami, dan spermatisasi.
Isogamiyaitupeleburan 2 gamet yang samabentuk dan ukurannya,
bilagamet-gamettersebuttidaksamaukurannyadisebutanisogami. Apabilapeleburan
2 gamettersebut yang berbedaadalahbentuk dan ukurannya, makadisebutoogami.
Pada oogami, ovum yang dihasilkandalamoogoiumdibuahi oleh spermatozoid
yang dibentukdalamanteridium. Sedangkan yang
disebutdengangametangiogamiadalahbilapeleburanisi 2 gametangium yang
berbedajenisnyatersebutmenghasilkanzigospora.
Pada somatogami, yang terjadiyaitupeleburan 2 selhifa. Duaselhifa yang
tidakberdeferensiasi inti selnyaberpasangan, kemudianterbentukhifa diploid yang
selanjutnyaakandibentukaskospora. Sedangkanspermatisasiyaitupeleburanantara
spermatium (gametjantan) dengan gametangium betina (hifa) yang
kemudianberkembangmembentukhifabaru (diploid) dan menghasilkanaskospora.
Beberapacontohsporaseksual yang
dihasilkandaripeleburangametadalahsebagaiberikut:
1. Askospora. Sporaberselsatuterbentuk di dalamkantung yang
disebutdenganaskus. Biasanyaterdapat 8 askospora di
dalamsetiapaskus.
2. Basidiospora. Sporaberselsatuterbentukgada yang dinamakan
basidium.
3. Zigospora. Sporabesar dan berdindingtebal yang
terbentukapabilaujung-ujungduahifa yang
secaraseksualserasidinamakan gametangia.
4. Oospora. Sporaterbentuk di dalamstrukturbetinakhusus yang disebut
oogonium. Pembuahanteluratauoosfer oleh gametjantan di
anteridiummenghasilkanoospora. Dalamsetiap oogonium
terdapatsatuataulebihoosfer
3. Tekanan osmotic
Osmosis merupakanperpindahan air
melewatimembransemipermeabelkarenaketidakseimbangan material
terlarutdalam media. Dalamlarutanhipotonik air
akanmasukkedalamselmikroorganisme, sedangkandalamlarutanhipertonik air
akankeluardaridalamselmikroorganismesehinggamembran plasma mengkerut
dan lepasdaridindingsel (plasmolisis),
sertamenyebabkanselsecarametaboliktidakaktif. Berdasarkantekanan osmosis
yang diperlukandapatdikelompokkanmenjadi:
4. Oksigen
OksigenBerdasarkankebutuhanoksigen, dikenalmikroorganisme
yang bersifataerob dan anaerob.
Mikroorganismeaerobmemerlukanoksigenuntukbernapas,
sedangkanmikroorganismeanaerobtidakmemerlukanoksigenuntukbernapas.
Adanyaoksigen pada
mikroorganismeanaerobjustruakanmenghambatpertumbuhannya. Energi pada
mikroorganismeanaerobdihasilkandengancarafermentasi.
Bakteriaerob dan anaerobdapatdiidentifikasidenganmenumbuhakanbakteri
pada kultur cair. obligataerobyaituberkumpuldibagianpermukaanatastabung
agar dapatmemperolehoksigensecaramaksimal.
Bakteriobligatanaerobyaituberkumpul di
dasartabunguntukmenghindarioksigen.
Bakterifakultatifyaitusebagianbesarberkumpul di
atastabungkarenaharusmelakukanrespirasiaerob.
Mikroaerofilyaitudenganberkumpuldibagianatastabungtapibukanbagianper
mukaan, bakteriinimemerlukanoksigendalamkonsentrasirendah.
Bakteriaerotoleranyaitutidakdipengaruhi oleh oksigen,bakteriinitersebar di
seluruhtabung.
5. Cahayaatauradiasi
Kebanyakanbakteritidakdapatmengadakanfotosintesis,
bahkansetiapradiasidapatberbahayabagikehidupannya. Sinar yang nampak
oleh matakita, yaitu yang bergelombangantara 390 m μ sampai 760 m μ,
tidakbegituberbahaya; yang berbahayaialahsinar yang
lebihpendekgelombangnya, yaitu yang bergelombangantara 240 m μ sampai
300 m μ. Lampu air rasa banyakmemancarkansinarbergelombangpendekini.
Lebihdekat, pengaruhnyalebihburuk. Denganpenyinaran pada
jarakdekatsekali, bakteribahkandapatmatiseketika, sedang pada jarak yang
agakjauhmungkinsekalihanyapembiakannyasajalah yang terganggu. Spora-
spora dan virus lebihdapatbertahanterhadapsinar ultra-ungu. Sinar ultra-
ungubiasadipakaiuntukmensterilkanudara, air, plasma darah dan bermacam-
macambahanlainya.
Factor kimia
Faktor-faktor yang
mempengaruhipertumbuhanmikrobayaitusepertisenyawa yang berupadesinfektan
dan antibiotik. Zat-zat yang
hanyamenghambatpembiakanbakteridengantidaksampaimembunuhnyadisebutzata
ntiseptikatauzatbaktetiostatik. Zat yang
dapatmembunuhbakteridisebutdesinfektan, germisidaataubakterisida.
a. Desinfektan
Fenol Dan Senyawa-Senyawa Lain Yang SejenisLarutanfenol 2 sampai
4%
bergunabagidesinfektan.Kresolataukreolinlebihbaikkhasiatnyadaripadaf
enol. Lisolialahdesinfektan yang berupacampuransabundengan kresol;
lisollebihbanyakdigunakandaripadadesinfektan-desinfektan yang lain
Formaldehida (CH2O) Suatularutanformaldehida 40%
biasadisebutformalin.Desinfektaninibanyaksekalidigunakanuntukmemb
unuhbakteri, virus, dan jamur.
AlkoholEtanolmurniitukurangdayabunuhnyaterhadapbakteri.Jikadicamp
urdengan air murni, efeknyalebihbaik.Alcohol 50 sampai 70%
banyakdigunakansebagaidesinfektan.
YodiumYodium-tinktur, yaituyodium yang dilarutkandalam alcohol,
banyakdigunakan orang untukmendesinfeksikanluka-lukakecil.Larutan
2 sampai 5% biasadipakai.
Klor Dan SenyawaKlorKlorbanyakdigunakanuntuksterilisasi air minum.
b. zatwarna
Beberapamacamzatwarnadapatmenghambatpertumbuhanbakteri.Padaumu
mnyabakteri gram
positifiktulebihpekaterhadappengaruhzatwarnadaripadabakteri gram
negative. Hijau berlian, hijaumalakit, fuchsin basa,
kristalunguseringdicampurkankepada medium
untukmencegahpertumbuhanbakteri gram positif. Kristal ungu juga
dipakaiuntukmendesinfeksikanluka-luka pada kulit.
c. detergen
Sabunbiasaitutidakbanyakkhasiatnyasebagaiobatpembunuhbakteri,
tetapikalaudicampurdenganheksaklorofendayabunuhnyamenjadibesarsek
ali.Sejak lama obatpencuci yang mengandung ion (detergen)
banyakdigunakansebagaipenggantisabun.Detergenbukansajamerupakanba
kteriostatik, melainkan juga merupakanbakterisida.Terutamabakteri yang
gram positifitupekasekaliterhadapnya.
d. Sulfonamida
Sejak 1937 banyakdigunakanpersenyawaan-persenyawaan yang
mengandungbelerangsebagaipenghambatpertumbuhanbakterinamuntidak
merusakjaringanmanusia.Terutamabangsa kokus seperti Streptococcus
yang menyerangtenggorokan, Pneumococcus, Gonococcus, dan
Meningococcus sangatpekaterhadapsulfonamida.
e. Antibiotik
Antibiotik yang efektifbagibanyakspesiesbakteri, baik kokus,
basil, maupunspiril, dikatakanmempunyaispektrumluas.Sebaliknya,
suatuantibiotik yang hanyaefektifuntukspesiestertentu, disebutantibiotik
yang
spektrumnyasempit.Pinisilinhanyaefektifuntukmembrantasterutamajenis
kokus, oleh karenaitupenisilindikatakanmempunyaispektrum yang
sempit.Tetrasiklinefektifbagi kokus, basil dan jenis spiral tertentu, oleh
karenaitutetrasiklindikatakanmempunyaispektrumluas.
Sebelumsuatuantibiotikdigunakanuntukkeperluanpengobatan,
makaperlulahterlebihdahuluantibiotikitudiujiefeknyaterhadapspesiesbakte
ritertentu.