Anda di halaman 1dari 17

1.

Pertumbuhanmikroorganisme
Pertumbuhandapatdiartikansebagaipertambahanjumlahatau volume sertaukuran
sel. Pertumbuhaartinyapertambahnsubstansihidup yang tidakdapat Kembali lagi
(irreversible), biasanyadisertaipertambahnukuran dan
pembelahansel.Padaorganismeprokariotiksepertibeberapakelompokbakteri,
pertumbuhanadalahpertambahn volume dan ukuranselsertapertambahanjumlah sel.
Dalampembahasanini, harusdibedakanantaraperumbuhanselsebagaiindividu dan
pertumbuhanselsebagaisuatupopulasi.
Pertumbuhanindividuadalahbertambahnyaukurantubuhseperti Panjang, luas, berat,
volume dan kandungantertentu. Pertumbuhanindividu pada
pembiakanbakteriumumnyaterjadidenganpembelahan biner. Jika factor
eksternalmenguntungkan, makasetelahterjadipembelahansel-
selbaruakanmembesarhinggasebesarselinduk.
Sedangkanpertumbuhanpopulasiadalahberatmbahnyajumlahindividudalamsuatupopulasia
taubertambahnyaukuranpopulasitersebut.
Umunyabakterimemperbanyakdiridenganpembelahan
biner.pertumbuhandapatdiukurdaribertambahnyajumlah sel.
Waktu yang
diperlukanuntukmembelahdiridarisatuselmenjadiduaselsempurnadisebutwaktugenerasi.
Waktu yang diperlukan oleh sejumlahselataumassaselmenjadidua kali
jumlah/massaselsemuladisebut doubling time  atauwaktu  penggandaan. Waktu
penggandaantidaksamaantaraberbagaimikroba, daribeberapamenit, beberapa jam
sampaibeberapaharitergantungkecepatanpertumbuhannya.
Kecepatanpertumbuhanmerupakanperubahanjumlahataumassasel per unit waktu.
2. Pertumbuhanbakteri
 Pembiakanataureproduksibakteri
Sel yang tumbuhdipersiapkanuntukmembelah. Laju  pertumbuhan, dan
frekuensipembelahanbergantung pada spesies dan kondisilingkungan.
Dalam  periode yang pendek, biasanyaselama 20 menit,
suatubakteridapatmembentukduplikatnyadenganlengkap, yang
kemudiandisebutkemampuanberduplikasi. Pada
baiakanpertumbuhaneksponensial, bakterimembelah  setelahmenggandakan
55 volume seldenganmenggandakanpanjangsel (Kusnadi, 2003).
Reproduksiataupembiakanbakteriyaitudenganpembelahandiriataudivisio.
Pembelahan biner bakteridimulaidenganmenempelnyabahangenetik pada salah
satusisimembrandariseldewasa, kemudiandiikutidengan proses sintesis DNA dan
replikasi. Setelah proses replikasiselesaimaka salah
satusisidarimembranakanmembuatlekukan dan akhirnyadiikutidengan proses
pemanjangansel dan pembelahanselmenjadiduabagian yang
memilikibahangenetika yang sama.
Suatubakteri yang dimasukkankedalam medium baru yang
sesuaiakantumbuhmemperbanyakdiri. Jika pada waktu-
waktutertentujumlahbakteridihitung dan
dibuatgrafikhubunganantarajumlahbakteridenganwaktumakaakandiperolehsuatugr
afikataukurvapertumbuhan. Pengamatanjumlahseldalamwaktu yang cukup lama
akanmemberikangambaranberdasarkankurvapertumbuhanbahwaterdapatfase-
fasepertumbuhan.
Fasepertumbuhanbakteridapatdipisahkanmenjadiempatfaseutama; fase lag
(faselamban), fasepertumbuhaneksponensial (fasepertumbuhancepat),
fasestasioner( fase stasis), dan fasepenurunanpopulasi (fasepematian). Fase-
fasetersebutmenunjukkankeadaanbakteridalambiakan pada waktutertentu. Di
antarasetiapfaseterdapatsuatuperiodeperalihandimanawaktudapatberlalusebelumse
muaselmemasukifase yang baru (Kusnadi, 2003).

 Fasepertumbuhanbakteri
a.    Fase Lag
Setelah inokulasi, terjadipeningkatanukuransel, mulai pada
waktuseltidakatausedikitmengalamipembelahan. Faseini,
ditandaidenganpeningkatankomponenmakromolekul, aktivitas metabolic, dan
kerentananterhadapzatkimia dan faktrfisik. Fase lag
merupakansuatuperiodepenyesuaian yang
sangatpentinguntukpenambahanmetabolit pada kelompoksel, menujutingkat
yang setarafdengansintesisselmaksimum.Pada
faseinitidakadapertambahanpopulasi.
Selmengalamiperubahandalamkomposisikimiawi dan bertambahukurannya,
substansiinteraselulerbertambah (Perlazar, 2005). Ketika seldalamfase statis
dipindahkanke media baru, selakanmelakukan proses adaptasi. Proses
adaptasimeliputisintesisenzimbaru yang sesuaidenganmedianya dan
pemulihanterhadapmetabolit yang bersifattoksik (misalnyaasam,alkohol, dan
basa) pada waktu media lama(Purwoko, 2007).
b.    Fase Log/PertumbuhanEksponensial
Pada faseeksponensialataulogaritmik,
selberadadalamkeadaanpertumbuhan yang seimbang. Selamafaseini, masa dan
volume selmeningkat oleh faktor yang samadalam arti rata-rata komposisisel
dan konsentrasi relative metabolittetapkonstan.Selakanmembelahdenganlaju
yang konstanmassamenjadidua kali lipatdenganlaju yang sama,
aktivitasmetabolitkonstan dan keadaanpertumbuhan yang seimbang (Pelczar,
2005). Setelah memperolehkondisi ideal dalampertumbuhannya,
selmelakukanpembelahan. Karena
pembelahanselmerupakanpersamaanekponensial, makafaseitudisebut juga
faseeksponensial. Pada faseperbanyakanjumlahselmeningkat pada
batastertentu (tidakterdapatpertumbuhanbersihjumlahsel),
sehinggamemasukifase statis. Pada
faseperbanyakanselmelakukankonsumsinutrien dan proses fisiologislainnya.
Pada faseituproduksenyawa yang di inginkan oleh manusiaterbentuk,
karenasenyawaterbentukmerupakansenyawa yang di inginkan pada
faseperbanyakanadalahetanol, asamlaktat dan asamorganiklainnya (Purwoko,
2007).
c.    FaseStasioner
Pada saatdigunakankondisibikanrutin, akumulasiproduklimbah,
kekurangan nutrient, perubahan pH, dan faktor lain yang
tidakdiketahuiakanmendesak dang mengganggubiakam,
mengakibatkanperununankecepatanpertumbuhan. Selamafaseini, jumlahsel
yang hiduptetapkosntanuntukperiode yang berbeda, bergantung pada bakteri,
tetapiakhirnyamenujuperiodeperununanpopulasi.Faseiniterjadipenumpukanpr
odukberacun dan ataukehabisannutrien. Beberapaselmatisedangkan yang lain
tumbuh dan membelah. Jumlahselhidupmenjaditetap (Pelczar, 2005).
Faseinimenunjukanjumlahbakteri yang berbiaksamadenganjumlahbakteri
yang mati, sehinggakurvamenunjukan garis yang hampir horizontal
(Dwidjoseputro, 1998).
d.   FasePenurunanPopulasiatauFasePematian
Pada saat medium kehabisan nutrient
makapopulasibakteriakanmnurunjumlahnya. Pada saatinijumlahsel yang
matilebihbanyakdaripadasel yang
hidup.Penyebabutamakematianadalahautolisissel dan penurunanenergiseluler.
Beberapabakterihanyamampubertahanbeberapa jam selamafase statis dan
akhirnyamasukkedalamfasekematian,
sementaraitubeberapabakterihanyamampubertahansampaiharian dan
mingguan pada fase statis dan akhirnyamasukkefasekematian.
Beberapabakteribahkanmampubertahansampaipuluhantahunsebelummati,
yaitudenganmengubahselmenjadispora

3. Pertumbuhan virus
Karena memilikisubstansigenetik, virus dapatmelakukanreproduksiataureplikasi.
Virus hanyabisabereproduksi di dalamsel/jaringan yang hidup. Reproduksi virus
terjadidengancarapenggandaanmaterigenetikinang yang disebutreplikasi. Virus
membutuhkanbahan-bahandariselmakhluk lain untukbereplikasi (bereproduksi).
Replikasi virus secaraumumterbagimenjadi 2 yaitusikluslitik dan sikluslisogenik
(Winarsihdkk, 2011).
Untukmelakukanreproduksi, partikel virus
harusmenginfeksiinanguntukmensintesasemuakomponen yang
diperlukandalammembuatlebihbanyakpartikel virus. Komponen-
komponentersebutkemudiandirakitmenjadibentukstruktur virus dan partikel virus yang
barudibentukituharuskeluardariselinanguntukdapatmenginfeksikembalisel-sel lain
(Kusnadidkk, 2003). Tahapanreplikasi virus dibagimenjadi 2 jenisyaitudaurlitik dan
daurlisogenik.

 Daurlitik
Faseinidicirikaninang yang
digunakanuntukreproduks ,mahklukhidupsebagaiinang yang
diambilinproteinnyauntukmembentukkapsidnya, Mati terkaparkemudian di
tinggalkan virus. Adapun tahapandaurlitikadalahsebagaiberikut:

1. Adsorbsi (penempelan) partikel virus pada selinang yang sesuai.


2. Penetrasi (injeksi) asamnukleat virus kedalamselinang. Virus
melubangiselinangdenganbantuanenzimlisozim. Setelah berlubang, virus
akanmenyuntikkanmaterigenetiknya yang dapatberupa DNA atau RNA
kedalamsitoplasmaselinang.
3. Replikasi. Pada tahapiniselinangdiambilalih oleh virus
untukmensintesisasamnukleat virus. Materi genetic virus
akanmenonaktifkanselinang dan mengambilalihkerjaselinang.
4. Perakitandariasamnukleat dan protein subunit yang
disintesisdariselinangmenjaditubuh virus. Molekul protein dan DNA yang
telahterbentukkemudiandiselubungi oleh kapsid yang
berfungsiuntukmembentuktubuh virus baru.
5. Lisis. Selinangpecah dan melepaskanpartikel virus matang yang
akanmenginfeksisel-sellain.

 Daurlisogenik
Fasedicirikaninang yang
digunakanuntukreproduksi ,mahklukhidupsebagaiinangtetaphidupkarenaselinangt
etapkuat, antibody untukmelawan antigen virus kuatsehingga virus
hanyamembentukProfagepenyatuan DNA virus dan DNA inang.
SelInangmasihmelanjutkanaktivitasnyadenganbaik, mampu juga
membelahdiri ,namunProfagemasihberada yang
diambilinproteinnyauntukmembentukkapsidnya, Mati terkaparkemudian di
tinggalkan virus didalamtubuhinang.
FaseinibisaberubahmenjadiLitikketikaProfagemulaiberulahkarenaselinangdaya
antibody melemahsehinggaterjadipenghancuran yang samasepertilitik yang
berakhirdengankematian. Tahapandaurlisogenikadalahsebagaiberikut:

1. Adsorpsi (penempelan) partikel virus pada selinang yang sesuai


2. Penetrasi (injeksi) asamnukleat virus
kedalamselinangsetelahsebelumnyamenghancurkan membrane
selinangdenganbantuanenzimlisozim.
3. Penyisipan. Asamnukleatdari virus yang
telahmenembussitoplasmaselinangakanmenyisipkedalamasamnukleatselinang
dan membentuk provirus.
4. Pembelahanselinang yang telahdisisipiasamnukleat virus. Masing-masing
selbaruakanmewarisiasamnukleat virus dariselinduknya.
4. Pertumbuhanjamur
Secaraalami fungi
dapatberkembangbiakdenganberbagaicarabaiksecaraaseksualmaupunsecaraseksual.
Secaraaseksual fungi bereproduksidengancarapembelahan, penguncupan dan
pembentukansporaaseksual. Pada reproduksiseksualterjadipeleburanduasifatdariselinduk,
sehinggaindividubaru yang
dihasilkannyamerupakangabungandarikeduasifatselinduknya (Kusnadidkk, 2003).
secaraaseksualsporakapangdiproduksidalamjumlahbanyak, berukurankecil dan ringan,
sertatahanterhadapkeadaankering. Sporainimudahbeterbangan di udara, dan bilaberada
pada substrat yang cocok, makasporatersebuttumbuhmenjadimiseliumbaru.

 Reproduksiaseksual
reproduksiaseksualdapatterjadimelaluibeberapacara. Cara reproduksi yang paling
sederhanaadalahdenganpembentukan tunas (budding) yang biasaterjadi pada
jamuruniseluler, misalnya ragi (Saccharomyces cerevisiae). Pada
reproduksidengancaraini, jamurmembentuksemacamselberukurankecil yang
kemudiantumbuhmenjadisel ragi denganukuransempurna yang
akhirnyaterlepasdariselinduknyamenjadiindividubaru.
Selaindengan tunas, reproduksiaseksual juga
dapatterjadidenganfragmentasi dan sporaaseksual.
Fragmentasiadalahpemotonganbagian-bagianhifa dan
setiappotongantersebutdapattumbuhmenjadihifabaru.
Reproduksijamursecarafragmentasidiawalidenganterjadinyapemisahanhifadariseb
uahmiselium.
Selanjutnyahifatersebutakantumbuhdengansendirinyamenjadimiseliumbaru. Pada
kondisitertentu, hifaakanterdegeneralisasimenjadi sporangia
(penghasilsporaaseksual).
Cara reproduksiaseksual yang lain adalahdenganspora yang
disebutsporaaseksual. Sporaaseksualadalahspora yang
dihasilkandaripembelahansecara mitosis. Pembentukansporaaseksual pada
jamurterjadimelaluispora yang dihasilkan oleh hifatertentu.
Sporatersebutmerupakansebuahselreproduksi yang
dapattumbuhlangsungmenjadijamur. Beberapajenissporaaseksualyaitu:
1. Konidiosporaataukonidia, yaituspora yang dibentuk di ujungatau di
sisisuatuhifa.  Konidiakecil dan berselsatudisebutdisebutmikrokonidia.
Sedangkankonidiabesar dan banyakdisebutmakrokonidia.
2. Sporangiospora. Sporaberselsatu, terbentuk di dalamkantungspora
yang disebut sporangium di ujunghifakhusus yang
disebutsporangiofora.
3. Oidiumatauarthrospora, sporaberselsatuiniterjadikarenasegmentasi
pada ujung-ujunghifa.  Sel-seltersebutselanjutnyamembulat dan
akhirnyamelepaskandirisebagaispora.
4. Klamidospora, sporainiberdindingtebal, dan
sangatresistenterhadapkeadaan yang buruk yang terbentuk pada sel-
selhifavegetatif.
5. Blastospora, terbentukdari tunas pada miselium yang
kemudiantumbuhmenjadispora.  Juga terjadi pada pertunasansel-
selkhamir

 Reproduksiseksual
Perkembangbiakanjamursecarageneratifadalahperkembangbiakan yang
diawalidenganpeleburangamet (sel-selkelamin), yang didahuluidenganpenyatuan
2 hifa yang berbeda, yang disebutkonjugasi. Berdasarkangametnya, proses
inidapatdikelompokkansebagaiisogami, anisogami, oogami, gametangiogami,
somatogami, dan spermatisasi.
Isogamiyaitupeleburan 2 gamet yang samabentuk dan ukurannya,
bilagamet-gamettersebuttidaksamaukurannyadisebutanisogami. Apabilapeleburan
2 gamettersebut yang berbedaadalahbentuk dan ukurannya, makadisebutoogami.
Pada oogami, ovum yang dihasilkandalamoogoiumdibuahi oleh spermatozoid
yang dibentukdalamanteridium. Sedangkan yang
disebutdengangametangiogamiadalahbilapeleburanisi 2 gametangium yang
berbedajenisnyatersebutmenghasilkanzigospora.
Pada somatogami, yang terjadiyaitupeleburan 2 selhifa. Duaselhifa yang
tidakberdeferensiasi inti selnyaberpasangan, kemudianterbentukhifa diploid yang
selanjutnyaakandibentukaskospora. Sedangkanspermatisasiyaitupeleburanantara
spermatium (gametjantan) dengan gametangium betina (hifa) yang
kemudianberkembangmembentukhifabaru (diploid) dan menghasilkanaskospora.
Beberapacontohsporaseksual yang
dihasilkandaripeleburangametadalahsebagaiberikut:
1. Askospora. Sporaberselsatuterbentuk di dalamkantung yang
disebutdenganaskus. Biasanyaterdapat 8 askospora di
dalamsetiapaskus.
2. Basidiospora. Sporaberselsatuterbentukgada yang dinamakan
basidium.
3. Zigospora. Sporabesar dan berdindingtebal yang
terbentukapabilaujung-ujungduahifa yang
secaraseksualserasidinamakan gametangia.
4. Oospora. Sporaterbentuk di dalamstrukturbetinakhusus yang disebut
oogonium. Pembuahanteluratauoosfer oleh gametjantan di
anteridiummenghasilkanoospora. Dalamsetiap oogonium
terdapatsatuataulebihoosfer

5. Factor-faktor yang mempengaruhipertumbuhanmikroorganisme


 FaktorFisik
Faktor-faktorfisik yang
mempengaruhipertumbuhanmikroorganismeyaitutemperatur, pH, tekananosmotik,
oksigen, dan cahayaatauradiasi.
1. Temperatur
Temperaturmerupakan salah satufaktor yang penting di
dalamkehidupan.Temperaturmenentukanaktivitasenzim yang
terlibatdalamaktivitaskimia.Peningkatantemperatursebesar 10oC
dapatmeningkatkanaktivitasenzimsebesardua kali lipat.
Beberapajenismikrobadapathidup di daerahtemperatur yang
luassedangjenislainnya pada daerah yang
terbatas.Padaumumnyabatasdaerahtempeturbagikehidupanmikrobaterletak di
antara 0oC dan 90oC, sehinggauntuk masing-masing
mikrobadikenalnilaitemperatur minimum, optimum dan maksimum.
Temperatur minimum suatujenismikrobaialahnilai paling
rendahdimanakegiatanmikrobamasihberlangsung.Temperatur optimum
adalahnilai yang paling
sesuaiataubaikuntukkehidupanmikroba.Temperaturmaksimumadalahnilaiterti
nggi yang masihdapatdigunakanuntukaktivitasmikrobatetapi pada
tingkatankegiatanfisiologi yang paling minimal. Ada
spesiesyngmatisetelahmengalamipemanasanbeberapamenitdidalam medium
pada temperature 60oC; sebaliknyabakteri yang membentuksporaseperti
genus Bacillus dan genus Clostridium tetaphidupsetelahdipanasidenganuap
100oC ataulebihselama 30 menit.
Golonganbakteri yang dapathidup pada batas-batas temperature yang
sempit, misalnya Gonococcus yang hanyadapathidup pada kisaran 30-40oC.
Golonganmikroba yang memilikibatastemperatur minimum dan
maksimumtidaktelalubesar, disebutstenotermik, tetapi Escherichia coli
tumbuh pada kisarantemperatur 8-46oC, sehinggabeda (rentang)
antaratemperatur minimum besar, inilah yang disebutgolonganeuritermik.
Bilamikrobadipiaradibawahtemperatur minimum
atausedikitdiatastemperaturmaksimumtidaksegeramati,
melainkandalamkeadaandormansi (tidur).
Berdasarkandaerahaktivitastemperatur, mikroba di bagimenjadi 3 golongan,
yaitu:

a). Mikrobapsirkofilik (kryofilik) adalahgolonganmikroba yang dapattumbuh


pada daerahtemperaturantara 0oC sampai 30oC, dengantemperatur
optimum 15oC. kebanyakangolonganinitumbuh ditempat-tempatdingin,
baik di daratanmaupun di lautan.
b). Mikrobamesofilikadalahgolonganmikroba yang mempunyaitemperatur
optimum pertumbuhanantara 25oC-37oC minimum 15oC dan maksimum
di sekitar 55oC. umumnyahidup di dalamalatpencernaan, kadang-
kadangada juga yang dapathidupdenganbaik pada temperatur 40oC
ataulebih.Contoh: Clostiridiumbotulinum
c). Mikrobatermofilikadalahgolonganmikroba yang dapattumbuh pada
daerah temperature tinngi, optimum 55oC-60oC, minmum 40oC,
sedangkanmaksimum 75oC. golonganiniterutamaterdapat di
dalamsumber-sumber air panas dan tempat-tempat lain yang
bertemperaturlebihtinggidari 55oC.
contoh: Bacillus stearothermophilus.
2. pH
pH merupakanindikasikonsentrasi ion hydrogen.peningkatankonsentrasi
ion hidrogendapatmenyebabkanionisasigugus-gugus protein, amino dan
karboksilat. Hal inidapatmenyebabkandenaturasi protein yang
mengganggupertumbuhan sel. Mikrobaumumnyamenyukai pH netral (pH
7).Beberapabakteridapathidup pada pH tinggi (medium
alkalin).Contohnyaadalahbakterinitrat, rhizobia, actinomycetes, dan
bakteripengguna urea.
Hanyabeberapabakteri yang bersifattoleranterhadapkemasaman,
misalnya Lactobacilli, Acetobacter, dan Sarcinaventriculi.Bakteri yang
bersifatasidofilmisalnya Thiobacillus.jamurumumnyadapathidup pada kisaran
pH rendah.Apabilamikrobaditanam pada media dengan pH 5
makapertumbuhandominasi oleh jamur, tetapiapabila pH media 8
makapertumbuhandidominasi oleh bakteri.
Berdasarkan pH-nyamikrobadapatdikelompokkanmenjadi 3 yaitu:
(a) mikrobaasidofil, adalahkelompokmikroba yang dapathidup pada pH 2,0-
5,0,
(b) mikrobamesofil (neutrofil), adalahkelompokmikroba yang dapathidup
pada pH 5,5-8,0, dan
(c) mikrobaalkalifil, adalahkelompokmikroba yang dapathidup pada pH 8,4-
9,5.

3. Tekanan osmotic
Osmosis merupakanperpindahan air
melewatimembransemipermeabelkarenaketidakseimbangan material
terlarutdalam media. Dalamlarutanhipotonik air
akanmasukkedalamselmikroorganisme, sedangkandalamlarutanhipertonik air
akankeluardaridalamselmikroorganismesehinggamembran plasma mengkerut
dan lepasdaridindingsel (plasmolisis),
sertamenyebabkanselsecarametaboliktidakaktif. Berdasarkantekanan osmosis
yang diperlukandapatdikelompokkanmenjadi:

a) mikrobaosmofil, adalahmikroba yang dapattumbuh pada kadar gula tinggi,


contohnyaadalahbeberapajeniskhamir. Khamirosmofilmamputumbuh pada
larutan gula dengankonsentrasilebihdari 65 % wt/wt (aw = 0,94).
b) mikrobahalofil, adalahmikroba yang dapattumbuh pada kadar garam
halogen yang tinggi, contohnyaadalahbakteri yang termasuk
Archaebacterium, misalnya Halobacterium. Bakterihalofilada yang
mempunyaimembran purple bilayer, dindingselnyaterdiridari murein,
sehinggatahanterhadap ion Natrium
c) mikrobahalodurik, adalahkelompokmikroba yang dapattahan (tidakmati)
tetapitidakdapattumbuh pada kadar garam tinggi,
kadargaramnyadapatmencapai 30 %.

4. Oksigen
OksigenBerdasarkankebutuhanoksigen, dikenalmikroorganisme
yang bersifataerob dan anaerob.
Mikroorganismeaerobmemerlukanoksigenuntukbernapas,
sedangkanmikroorganismeanaerobtidakmemerlukanoksigenuntukbernapas.
Adanyaoksigen pada
mikroorganismeanaerobjustruakanmenghambatpertumbuhannya. Energi pada
mikroorganismeanaerobdihasilkandengancarafermentasi.
Bakteriaerob dan anaerobdapatdiidentifikasidenganmenumbuhakanbakteri
pada kultur cair. obligataerobyaituberkumpuldibagianpermukaanatastabung
agar dapatmemperolehoksigensecaramaksimal.
Bakteriobligatanaerobyaituberkumpul di
dasartabunguntukmenghindarioksigen.
Bakterifakultatifyaitusebagianbesarberkumpul di
atastabungkarenaharusmelakukanrespirasiaerob.
Mikroaerofilyaitudenganberkumpuldibagianatastabungtapibukanbagianper
mukaan, bakteriinimemerlukanoksigendalamkonsentrasirendah.
Bakteriaerotoleranyaitutidakdipengaruhi oleh oksigen,bakteriinitersebar di
seluruhtabung.

5. Cahayaatauradiasi
Kebanyakanbakteritidakdapatmengadakanfotosintesis,
bahkansetiapradiasidapatberbahayabagikehidupannya. Sinar yang nampak
oleh matakita, yaitu yang bergelombangantara 390 m μ sampai 760 m μ,
tidakbegituberbahaya; yang berbahayaialahsinar yang
lebihpendekgelombangnya, yaitu yang bergelombangantara 240 m μ sampai
300 m μ. Lampu air rasa banyakmemancarkansinarbergelombangpendekini.
Lebihdekat, pengaruhnyalebihburuk. Denganpenyinaran pada
jarakdekatsekali, bakteribahkandapatmatiseketika, sedang pada jarak yang
agakjauhmungkinsekalihanyapembiakannyasajalah yang terganggu. Spora-
spora dan virus lebihdapatbertahanterhadapsinar ultra-ungu. Sinar ultra-
ungubiasadipakaiuntukmensterilkanudara, air, plasma darah dan bermacam-
macambahanlainya.

 Factor kimia
Faktor-faktor yang
mempengaruhipertumbuhanmikrobayaitusepertisenyawa yang berupadesinfektan
dan antibiotik. Zat-zat yang
hanyamenghambatpembiakanbakteridengantidaksampaimembunuhnyadisebutzata
ntiseptikatauzatbaktetiostatik. Zat yang
dapatmembunuhbakteridisebutdesinfektan, germisidaataubakterisida.

a. Desinfektan
Fenol Dan Senyawa-Senyawa Lain Yang SejenisLarutanfenol 2 sampai
4%
bergunabagidesinfektan.Kresolataukreolinlebihbaikkhasiatnyadaripadaf
enol. Lisolialahdesinfektan yang berupacampuransabundengan kresol;
lisollebihbanyakdigunakandaripadadesinfektan-desinfektan yang lain
Formaldehida (CH2O) Suatularutanformaldehida 40%
biasadisebutformalin.Desinfektaninibanyaksekalidigunakanuntukmemb
unuhbakteri, virus, dan jamur.
AlkoholEtanolmurniitukurangdayabunuhnyaterhadapbakteri.Jikadicamp
urdengan air murni, efeknyalebihbaik.Alcohol 50 sampai 70%
banyakdigunakansebagaidesinfektan.
YodiumYodium-tinktur, yaituyodium yang dilarutkandalam alcohol,
banyakdigunakan orang untukmendesinfeksikanluka-lukakecil.Larutan
2 sampai 5% biasadipakai.
Klor Dan SenyawaKlorKlorbanyakdigunakanuntuksterilisasi air minum.

b. zatwarna

Beberapamacamzatwarnadapatmenghambatpertumbuhanbakteri.Padaumu
mnyabakteri gram
positifiktulebihpekaterhadappengaruhzatwarnadaripadabakteri gram
negative. Hijau berlian, hijaumalakit, fuchsin basa,
kristalunguseringdicampurkankepada medium
untukmencegahpertumbuhanbakteri gram positif. Kristal ungu juga
dipakaiuntukmendesinfeksikanluka-luka pada kulit.
c. detergen

Sabunbiasaitutidakbanyakkhasiatnyasebagaiobatpembunuhbakteri,
tetapikalaudicampurdenganheksaklorofendayabunuhnyamenjadibesarsek
ali.Sejak lama obatpencuci yang mengandung ion (detergen)
banyakdigunakansebagaipenggantisabun.Detergenbukansajamerupakanba
kteriostatik, melainkan juga merupakanbakterisida.Terutamabakteri yang
gram positifitupekasekaliterhadapnya.

d. Sulfonamida
Sejak 1937 banyakdigunakanpersenyawaan-persenyawaan yang
mengandungbelerangsebagaipenghambatpertumbuhanbakterinamuntidak
merusakjaringanmanusia.Terutamabangsa kokus seperti Streptococcus
yang menyerangtenggorokan, Pneumococcus, Gonococcus, dan
Meningococcus sangatpekaterhadapsulfonamida.

e. Antibiotik
Antibiotik yang efektifbagibanyakspesiesbakteri, baik kokus,
basil, maupunspiril, dikatakanmempunyaispektrumluas.Sebaliknya,
suatuantibiotik yang hanyaefektifuntukspesiestertentu, disebutantibiotik
yang
spektrumnyasempit.Pinisilinhanyaefektifuntukmembrantasterutamajenis
kokus, oleh karenaitupenisilindikatakanmempunyaispektrum yang
sempit.Tetrasiklinefektifbagi kokus, basil dan jenis spiral tertentu, oleh
karenaitutetrasiklindikatakanmempunyaispektrumluas.
Sebelumsuatuantibiotikdigunakanuntukkeperluanpengobatan,
makaperlulahterlebihdahuluantibiotikitudiujiefeknyaterhadapspesiesbakte
ritertentu.

f. Garam – Garam Logam


Garam daribeberapalogamberatseperti air raksa dan
perakdalamjumlah yang
kecilsajadapatmembunuhbakteri.Kelemahannyaadalah garam
darilogamberatinimudahmerusakkulit. Meskipundemikian orang
masihbisamenggunakanmerkuroklorida (sublimat) sebagaidesinfektan.

Anda mungkin juga menyukai