Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH KEPASIFIKAN

RUANG LINGKUP KEPASIFIKAN DAN KONSEP


KEMARITIMAN

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1
NAMA / NIM
JEINI LOSOH / 221011030032
ASNI PAGAPPONG / 221011030002
CHRISTIAN LAGARENSE / 221011030004
ANGGILITA MANGKEY / 221011030031
RAHMAD MELA / 221011030043
SANTA SENGKEY / 221011030050
FRENKI SINAGA / 221011030053
KARENT HAMZAH / 221011030054

PROGRAM STUDI MATEMATIKA 


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO
2022

KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa. Atas
rahmat dan hidayanya, penulis
dapat
menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “Geopisisi Dan
Geopolitik dalam kawasan
pasifik” dengan
tepat waktu. Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pengetahuan Kepasifikan.
Selain
itu, makalah ini bertujuan
menambah wawasan tentang
geoposisi dan geopolitik dalam
kawasan pasifik
bagi para pembaca dan juga bagi
penulis. Penulis mengucapkan
terima kasih kepada Bapak\Ibu
dosen
selaku pengajar mata kulia
Pengetahuan Kepasifikan. ucapan
terima kasih juga disampaikan
kepada
semua pihak yang telah
membantu penyelesaian makalah
ini. Penulis menyadari makalh ini
masih jauh
dari kata sempurnah oleh sebab
itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi
makalah ini
agar bisah lebih baik lagi.
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa. Atas
rahmat dan hidayanya, penulis
dapat
menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “Geopisisi Dan
Geopolitik dalam kawasan
pasifik” dengan
tepat waktu. Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pengetahuan Kepasifikan.
Selain
itu, makalah ini bertujuan
menambah wawasan tentang
geoposisi dan geopolitik dalam
kawasan pasifik
bagi para pembaca dan juga bagi
penulis. Penulis mengucapkan
terima kasih kepada Bapak\Ibu
dosen
selaku pengajar mata kulia
Pengetahuan Kepasifikan. ucapan
terima kasih juga disampaikan
kepada
semua pihak yang telah
membantu penyelesaian makalah
ini. Penulis menyadari makalh ini
masih jauh
dari kata sempurnah oleh sebab
itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi
makalah ini
agar bisah lebih baik lagi.
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayanya, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Ruang Lingkup Kepasifikan Dan Konsep
Kemaritiman” dengan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengetahuan Kepasifikan. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang
Kepasifikan dan Kemaritiman dalam kawasan pasifik bagi para pembaca. Kami
mengucapkan terima kasih kepada Bapak\Ibu dosen selaku pengajar mata kulia Pengetahuan
Kepasifikan. ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu penyelesaian makalah ini. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata
sempurna oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi makalah ini
agar bisa lebih baik lagi.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR…………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………
……
DAFTAR
ISI………………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………
…..
BAB I
PENDAHULUAN………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………

1. Latar
Belakang………………………
…………………………………
…………………………………
……………………..
2. Rumusan
Makalah…………………………
…………………………………
…………………………………
………………
3. Tujuan
Makalah…………………………
…………………………………
…………………………………
…………………
BAB II
PEMBAHASAN………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………
…..
1. Pengertian
Kepasifikan……………………
…………………………………..
…………………………………
…………
2. Geoposisi dan
Geopolitik………………………
…………………………………
…………………………………
……..
3. Geopolitik Indo-
Pasifik…………………………
…………………………………
…………………………………
………
4. Geoposisi (Indonesia –
Australia)
…………………………………
…………………………………
…………………
BAB III
PENUTUP………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………

1.
Kesimpulan……………………
…………………………………
…………………………………
…………………………….
2. Saran
…………………………………
…………………………………
…………………………………
……………………….
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................

DAFTAR ISI ..............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................................

1. Latar Belakang ..............................................................................................................


2. Rumusan Masalah .........................................................................................................
3. Tujuan Makalah ............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................................

1. Pengetian Kepasifikan ..................................................................................................


2. Pengertian Kemaritiman ..............................................................................................
3. Ciri-ciri Negara Maritim ..............................................................................................
4. Pilar Penyangga Negara Maritim.................................................................................
5. Konsep Negara Maritim ...............................................................................................

BAB III PENUTUP ...................................................................................................................

1. Kesimpulan ....................................................................................................................
2. Saran ...............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lingkaran Pasifik atau Pasifik Rim atau Pasific Basin, menunjuk pada semua negara di
kawasan Asia Pasifik, yakni antara lain Amerika Serikat, Kanada Australia, Selandia Baru,
Jepang, Cina, Korea Selatan, Singapura, Hong Kong, Taiawan, Indonesia, Thailand,
Malaysia, dan Filipina. Pertumbuhan ekonomi di kawasan ini begitu menarik, sehingga
banyak ahli berpendapat bahwa jika abad ke-20 adalah Abad Atlantik, abad ke 21 adalah
Abad Pasifik. Pada tahun 1989 Bank Dunia membuat perkiraan bahwa pada lima tahun
kemudian kawasan Lingkaran Pasifik ini akan memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi
tertinggi di dunia, yakni 4,3 persen per tahun dibandingkan 3,5 persen per tahun di semua
negara industri. Amerika Latin, Vietnam, Papua Nugini, dan Fiji, walaupun terdapat dala,
kawasan ini, dinilai belum mampu memainkan peran berarti.

Perbandingan antara negara-negara dalam kawasan ini akan memperlihatkan sumber


kekuatan ekonominya. Kelompok pertama, Jepang dan Cina, bersifat khusus. Jepang menjadi
kekuatan raksasa ekonomi dunia akibat mengalami pertumbuhan ekonomi yang besar dan
terus-menerus selamma dasawarsa. Cina mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup
berarti setelah berahli dari sistem ekonomi isolasi ke sistem ekonomi beroerientasi pasar.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dengan kepasifikan?
2. Apa pengertian kemaritiman?
3. Sebutkan ciri-ciri negara maritim?
4. Tuliskan pilar penyangga negara maritim?
5. Jelaskan konsep negara maritim?

C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui dan memahami arti dari kepasifikan.
2. Mengetahui dan memahami arti dari kemaritiman.
3. Mengetahui dan memahami potensi negara-negara tersebut.
4. Mengetahui dan memahami konsep kemaritiman.

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Kepasifikan

Kepasifikan adalah hal hal atau kegiatan dimana yang dilakukan dikawasan pasifik yang
mencakup beberapa aspek.

1. Aspek Sosial

2. Aspek Budaya

3. Aspek Teknologi

4. Aspek Sejarah

5. Aspek Ekonomi

Pasifik Rim atau Pasific Basin menunjuk pada semua negara di kawasan Asia Pasifik, yakni
antara lain Amerika Serikat, Kanada Australia, Selandia Baru, Jepang, Cina, Korea Selatan,
Singapura, Hong Kong, Taiawan, Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Filipina. Pertumbuhan
ekonomi di kawasan ini begitu menarik, sehingga banyak ahli berpendapat bahwa jika abad
ke-20 adalah Abad Atlantik, abad ke 21 adalah Abad Pasifik.
Pada tahun 1989 Bank Dunia membuat perkiraan bahwa pada lima tahun kemudian kawasan
Lingkaran Pasifik ini akan memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia, yakni
4,3 persen per tahun dibandingkan 3,5 persen per tahun di semua negara industri. Amerika
Latin, Vietnam, Papua Nugini, dan Fiji, walaupun terdapat dala, kawasan ini, dinilai belum
mampu memainkan peran berarti.
Perbandingan antara negara-negara dalam kawasan ini akan memperlihatkan sumber
kekuatan ekonominya. Kelompok pertama, Jepang dan Cina, bersifat khusus. Jepang menjadi
kekuatan raksasa ekonomi dunia akibat mengalami pertumbuhan ekonomi yang besar dan
terus-menerus selamma dasawarsa. Cina mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup
berarti setelah berahli dari sistem ekonomi isolasi ke sistem ekonomi beroerientasi pasar.
Kelompok kedua mencakup negera Barat, Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia
Baru. Negara dalam kelompok ini pernah mengalami kemandekan ekonomi namun masih
mengalami peningkatan eknomi karena tingkat pertumbuhan penduduknya relatif kecil.
Kelompok ketiga Hong Kong, Taiwan, Singapura, dan Korea Selatan. Pada awal
kebangkitannya, keempat negara ini dijuluki “Empat Macan Asia”. Pertumbuhan ekonomi
kelompok ini 5 persen lebih tinggi daripada tingkat pertumbuhan penduduknya. Kelompok
keempat adalah ASEAN (negara di Asia Tenggara) yang mengalami pertumbuhan ekonomi
diatas 2 persen dari tingkat pertumbuhan penduduknya (kecuali Filipina).

Indonesia merupakan daerah yang sangat strategis, dimana Indonesia merupakan negara
kepulauan yang menghubungkan dua benua yaitu Asia dan Australia. Laut Banda, Jawa dan
Flores pada abad XIV dan XV merupakan zona komersial di Asia Tenggara. Kawasan Laut
Jawa sendiri terbentuk karena perdagangan rempah-rempah, kayu gaharu, beras, dan
sebagainya antara barat dan timur yang melibatkan Kalimantan Selatan, Jawa, Sulawesi,
Sumatera, dan Nusa tenggara. Oleh Karena itu kawasan Laut Jawa terintegrasi oleh jaringan
pelayaran dan perdagangan sebelum datangnya bangsa Barat. Menurut Houben, Laut Jawa
bukan hanya sebagai laut utama bagi Indonesia, tetapi juga merupakan laut inti bagi Asia
Tenggara. Peranan kawasan Laut Jawa dan jaringan Laut Jawa masih bisa dilihat sampai saat
ini. Jadi bisa dikatakan bahwa Laut Jawa merupakan Mediterranean Sea bagi Indonesia,
bahkan bagi Asia Tenggara.

Pada jaman kerajaan Islam, jalur perdagangan antar pulau di Indonesia (antara SumateraJawa,
Jawa-Kalimantan, Jawa-Maluku, Jawa-Sulawesi,Sulawesi-Maluku, Sulawesi-Nusa Tenggara
dan sebagainya) menjadi bagian yang inheren dalam konteks perdagangan internasional.
Bahkan Indonesia sempat menjadi tujuan utama perdagangan internasional, bukan negeri
Cina.Keadaan ini lebih berkembang ketika orang Eropa mulai datang ke Indonesia untuk
mencari rempah-rempah. Indonesia mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi pedagang dari
penjuru dunia. Sebagai konsekuensi logis, jalur perdagangan dunia menuju Indonesia berubah
(Route tradisional melalui selat Malaka menjadi route alternatif karena ada route baru yaitu
dengan mengelilingi benua Afrika,kemudian menyeberangi Samudera Hindia, langsung
menuju Indonesia.

Sejarah maritim memiliki korelasi yang relatif banyak dengan sejarah nusantara. Sebab
wilayah nusantara berkembang dari sektor kemaritiman. Mayoritas kerajaan di Nusantara
yang bercorak maritim menunjukkan bahwa kehidupan leluhur kita amat tergantung pada
sektor bahari. Baik dalam hal pelayaran antar pulau, pemanfaatan sumber daya alam laut,
hingga perdagangan melalui jalur laut dengan pedagang dari daerah lain maupun pedagang
dari manca negara.

B. Pengertian Kemaritiman
Jika dijelaskan secara singkat dan sederhana, negara maritim adalah suatu negara yang daerah
teritorial lautnya lebih luas daripada daerah teritorial daratan. Namun tak sedikit pula yang
berpendapat bahwa negara maritim merupakan suatu negara yang terdiri dari banyak pulau
atau disebut juga negara kepulauan. Pada intinya, negara maritim dapat diartikan sebagai
negara yang dikelilingi oleh wilayah laut dan perairan yang luas.

Hal tersebut bisa terlihat dari panjang garis pantai pulau di Indonesia yang mencapai 81.000
km. Panjang tersebut menempati posisi kedua setelah Kanada sebagai negara dengan garis
pantai terpanjang di dunia.

Istilah maritim sangat erat hubungannya dengan segala aktivitas yang berkaitan dengan
pelayaran dan perdagangan serta berhubungan dengan kelautan. Oleh sebab itu, istilah ini
kerap digunakan pada terminologi kelautan dan kemaritiman yang berkenaan dengan laut dan
pelayaran perdagangan laut.

C. Ciri-ciri Negara Maritim

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, negara maritim adalah sebutan bagi suatu negara
yang berada di kawasan laut teramat luas. Suatu negara baru bisa dikatakan sebagai negara
kepulauan atau negara kelautan jika mempunyai banyak pulau, seperti halnya Indonesia dan
Filipina. Jika dijelaskan lebih rinci, kegiatan kemaritiman yang dipahami oleh beberapa
kalangan masyarakat umumnya mengacu pada seluruh kegiatan di laut yang berkaitan dengan
pelayaran dan perdagangan. Nah, berikut ini adalah beberapa ciri negara maritim yang perlu
diketahui, antara lain:

 Negara maritim memiliki wilayah perairan atau laut yang lebih luas sekitar 2/3 dari
wilayah daratan
 Memiliki banyak pulau yang dikelilingi oleh perairan atau laut
 Memiliki sumber daya laut sangat besar, baik sumber daya alam ,mineral, energi, dan
lain sebagainya
 Sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai nelayan atau profesi lainnya yang
berhubungan dengan kelautan

D. Pilar Penyangga Negara Maritim


Negara maritim seperti Indonesia berada di kondisi alam dan budaya yang dipengaruhi unsur
politik, ekonomi, sosial dan budaya, serta pertahanan dan keamanan. Berikut ini adalah
penjelasannya, yaitu:

 Sistem politik dibutuhkan untuk menjamin keutuhan seluruh wilayah keplauan


Indonesia sebagai satu kesatuan, termasuk perbatasan, daerah pedalaman, pulau
terluar dan terpencil berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
 Sistem ekonomi yang kuat diharapkan dapat meningkatkan perdagangan melalui laut
meliputi dalam maupun luar neger, serta mendorong pertumbuhan industri dan jasa
maritim
 Sistem sosial dan budaya harus menjunjung tinggi harkat manusia, kemajemukan
etnik, buda, agama dan memunculkan semangat cinta laut
 Sistem pertahanan dan keamanan untuk menjamin kedaulatan dan hukum di seluruh
wilayah laut kedaulatan dan juridiksi nasional. Wilayah tersebut meliputi darat, laut,
dan udara di seluruh nusantara

E. Konsep Kemaritiman

Negara maritim mengacu pada suatu konsep yang mengutamakan pemanfaatan semua
sumber daya alam di wilayah laut yang bertujuan untuk kepentingan rakyat dan kemakmuran
negara. Kata maritim sebenarnya bisa diartikan layaknya wilayah laut yang menunjukkan
suatu negara dengan mayoritas penduduk bekerja di wilayah perairan.

Berikut ini ialah beberapa kegiatan ekonomi yang seringkali dilakukan sebagai bagian konsep
negara maritim, yaitu:

 Jasa penyeberangan kapal antar pulau dan negara


 Industri pembuatan kapal laut
 Industri reparasi kapal
 Industri logistik pengiriman barang melalui jalur laut
 Aktivitas perekonomian pelabuhan
 Tol laut
 Jasa pernavigasian kapal
 Terminal peti kemas
 Jasa pergudangan laut
 Industri pembuatan senjata dan kapal perang.

Meski saat ini Indonesia memiliki predikat sebagai negara maritim, tapi untuk mewujudkan
konsep tersebut bukan suatu yang mudah. Sebab untuk mewujudkan konsep kemaritiman,
seluruh penduduknya harus sadar dan mampu berpikir lebih logis dengan memandang laut
mulai dari sisi wadah, isi, sekaligus geografisnya.
Selain itu, penting juga untuk mengusahakan penerapan strategi geopolitik yang tepat.
Contohnya, mulai membiasakan diri untuk memahami penggunaan kata maritim, bukan
kelautan. Dengan demikian, kita bisa melihat secara luas dan memanfaatkan laut sebagai
media pemersatu bangsa, bukan sekadar wadah untuk melakukan eksploitasi besar-besaran.

Selain itu, perlu adanya sudut pandang lain untuk melihat laut, yaitu menjadikan laut
layaknya media perhubungan yang nantinya digunakan sebagai media sumber daya, media
pertahanan dan keamanan, serta media diplomasi. Perlu diketahui, laut bukan sekadar
rintangan, kendala, atau hambatan bagi suatu negara kelautan.
Nama Negara Garis Pantai (KM)
Filipina 36.289
Indonesia 54.716
Inggris 12.429

Irlandia 1.448
Islandia 4.970
Jepang 29.751
Kuba 3.735 Contoh Negara Maritim
Madagaskar 4.826
Setelah memahami
Papua Nugini 5.152
definisi, ciri dan
Selandia Baru 15.134
konsepnya, berikut ada
beberapa contoh negara
maritim di dunia, antara lain:

Perbedaan Negara Maritim dan Negara Kepulauan

Beberapa waktu belakangan, ada banyak sekali pertanyaan yang terlontar terkait status
Indonesia sebagai negara maritim atau negara kepulauan. Pertanyaan ini sempat mencuat
setelah pemerintah membuat kebijakan poros maritim, padahal pemerintahan sebelumnya
lebih menekankan pengembangan pada sektor daratan atau agraris.

1. Indonesia Sebagai Negara Maritim

Seperti yang telah kita ketahui bersama, negara maritim adalah negara yang terdiri dari
wilayah lautan yang terhubung dengan pulau-pulau di dalamnya. Jika dilihat dari aspek
militer, negara maritim lebih mengandalkan pasukan angkatan laut dengan kekuatan blokade
di wilayah sendiri ataupun di wilayah perairan musuh. Bukan hanya itu, negara maritim juga
mengusung kebijakan yang terkait dengan pemanfaatan laut secara maksimal. Jadi jangan
heran, jika banyak sekali negara kepulauan yang tidak bisa disebut sebagai negara maritim.
Alasannya karena negara tersebut belum mampu memaksimalkan potensi laut. Namun
sebaliknya, ada banyak juga negara dengan wilayah laut terbatas, tapi mampu
memaksimalkan potensi laut yang dimiliki. Melalui kebijakan baru Indonesia sebagai poros
maritim dunia, tentu saja diperlukan dukungan yang besar dari kekuatan alutsista dari TNI
Angkatan Laut dan juga TNI Angkatan Udara demi menjaga kedaulatan NKRI. Di samping
itu, status negara maritim juga mengharuskan Indonesia untuk mengelola dan memanfaatkan
kekayaan laut secara maksimal di berbagai jenis perairan. Mulai dari perairan kepulauan, laut
wilayah, perairan pedalaman, zona ekonomi eksklusif, zona tambahan, landas kontinen, dasar
laut internasional, dan hak atas laut bebas.

Berdasarkan data kewilayahan Republik Indonesia melalui Badan Informasi Geospasial


(BIG) serta Pusat Hidrografi dan Oseanografi (Pushidros) TNI Angkatan Laut, luas total
wilayah perairan Indonesia mencapai sekitar 6,32 km2. Tentu luasan ini lebih besar
ketimbang daratannya yang hanya mencapai 1,905 juta km2. Tak hanya itu, lautan Indonesia
dikenal sebagai wilayah Marine Mega Biodiversity terbesar di dunia karena memiliki sekitar
8500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan 950 spesies biota terumbu karang.

2. Indonesia Sebagai Negara Kepulauan

Berdasarkan konvensi HUKLA 1982, Indonesia adalah negara kepulauan karena memenuhi
syarat seperti luas laut dibanding luas daratannya tidak kurang dari 1:1 dan tidak lebih dari
9:1. Selain itu, jarak antar pulau yang bisa dihubungkan dengan garis pangkal yang terlihat
tidak melebihi 100 mil dengan pengecualian 125 mil. Indonesia mempunyai wilayah yang
terdiri dari banyak pulau dan daratan yang terpisah oleh lautan. Artinya, pertahanan
kedaulatan lebih mengandalkan kehadiran TNI Angkatan Darat sebagai first line of defence.
Mengingat sejumlah fakta yang telah dijelaskan sebelumnya, lantas mengapa Indonesia
masih disebut sebagai negara kepulauan terbesar di dunia padahal area lautnya lebih besar
ketimbang daratannya? Indonesia memiliki wilayah yang terdiri atas pulau yang tersebar di
seluruh wilayahnya sebanyak 17.500 pulau. Pulau-pulau ini terhubung oleh laut dan selat
sehingga menjadi wilayah yang dikenal dengan sebutan Nusantara. Menariknya, setiap
wilayah ini memiliki keanekaragaman yang berbeda-beda. Pengertian tentang negara
kepulauan ini juga diatur dalam artikel 46 United Nations Conventions on the Law of the Sea
atau Konvensi PBB mengenai Hukum Laut.

Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia

Dengan kondisi wilayah Indonesia berupa kepulauan dengan garis pantai terpanjang ke -2 di
dunia menjadikannya berpeluang menjadi Poros Maritim Dunia. Tujuan Poros Maritim Dunia
adalah menjadi negara maritim yang besar, kuat dan makmur melalui indentitas bangsa,
pengamanan kepentingan dan keamanan maritim, serta pemberdayaan potensi maritim untuk
pemerataan ekonomi Indonesia.

Oleh karena itu, Indonesia harus membangun aspek infrastruktur, politik, sosial, budaya,
keamanan dan ekonomi untuk meweujudkan tujuan tersebut. Hal itu dapat dicapai dengan
penegakkan kedaulatan wilayah laut Indonesia, revitalisasi sektor-sektor ekonomi kelautan,
penguatan dan pengembangan konektivitas maritim, rehabilitasi kerusakan lingkungan dan
konservasi kekayaan alam, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM kelautan.

Berikut ini adalah 5 Pilar Poros Maritim Dunia yang dicanangkan oleh Presiden Joko
Widodo, yaitu:

1. Pilar pertama: pembangunan budaya maritim Indonesia


2. Pilar kedua: komitmen dalam menjaga dan mengelola sumber daya laut
dengan fokus pada kedaulatan pangan laut melalui pengembangan industri
perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama
3. Pilar ketiga: mendorong pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim
dengan membangun tol laut, pelabuhan laut, logistik, dan industri perkapalan,
serta pariwisata maritim
4. Pilar keempat: diplomasi maritim dengan mengajak semua mitra Indonesia
untuk bekerjasama di bidang kelautan
5. Pilar kelima: membangun kekuatan pertahanan maritim
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Kepasifikan adalah hal hal atau kegiatan dimana yang dilakukan dikawasan pasifik
yang mencakup beberapa aspek. Seperti aspek sosial, aspek teknologi, aspek budaya,
aspek sejarah. dan aspek ekonomi. Pasifik Rim atau Pasific Basin menunjuk pada semua
negara di kawasan Asia Pasifik. yakni antara lain Amerika Serikat, Kanada Australia,
Selandia Baru. Jepang, Cina, Korea Selatan, Singapura. Hong Kong, Taiawan, Indonesia,
Thailand, Malaysia, dan Filipina. Pertumbuhan ekonomi di kawasan ini begitu menarik
dan kerjasam antara negara-negara di kawasan pasisik inipun cukup baik, sehingga banyak
ahli berpendapat bahwa jika abad ke-20 adalah Abad Atlantik, abad ke 21 adalah Abad
Pasifik. Indonesia merupakan daerah yang sangat strategis, dimana Indonesia
merupakan negara. kepulauan yang menghubungkan dua benua yaitu Asia dan Australia.
Indonesia merupakan bagian dari jalur maritim dari Jalur Sutra yang menghubungkan
China dengan India dan dunia Arab. Sejarah maritim memiliki korelasi yang relatif banyak
dengan sejarah nusantara. Sebab wilayah nusantara berkembang dari sektor kemaritiman.
Mayoritas kerajaan di Nusantara yang bercorak maritim menunjukkan bahwa kehidupan
leluhur kita amat tergantung pada sektor bahari. Baik dalam hal pelayaran pulau,
pemanfaatan sumber daya alam laut. hingga perdagangan melalui jalur laut dengan
pedagang dari daerah lain maupun pedagang dari manca negara. Secara geografis, posisi
Indonesia sangat strategis di kawasan Asia Pasifik dan Selat Malaka. Sedangkan secara
ekonomi, Indonesia adalah negara yang sangat kaya dengan sumber daya alam dan
mineral, baik di darat maupun di laut.

2. Saran

Setiap hal pasti ada kekurangan begitupun dengan pembuatan makalah tidak ada yang
sempurna. Maka kami sebagai penyusun sadar bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan
karena kami memiliki keterbatasan-keterbatasan yang tidak dapat kami pungkiri, untuk itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Kami juga
berharap dalam makalah selanjutnya akan ada lebih banyak lagi penjelasan tentang
kepasifikan dan kemaritiman. dimana dalam makalah ini kami belum merincikan satu persatu
tentang Ruang Lingkup Kepaasifikan dan konsep Kemaritiman.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.studocu.com/id/document/universitas-sam-ratulangi/pengetahuan-
kepasifikan/kepasifikan-geoposisi-dan-geopolitik-dalam-kawasan-posifik/
45778344#:~:text=Kepasifikan%20adalah%20hal%2Dhal%20atau,Cina%2C%20Korea%2C
%20Indonesia%20dll

https://rimbakita.com/negara-maritim/

https://budisma.net/umum/pengertian-kemaritiman-adalah-sebagai-berikut.html

https://ekonomipembangunan16.blogspot.com/2017/02/pengetahuan-kepasifkan.html

Anda mungkin juga menyukai