Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmatNYA,
sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan judul,“PERKEMBANGAN
PEMBANGUNAN DAN WILAYAH DESA AWIN SEJAK AWAL TERBENTUK SAMPAI FEBRUARI 2015 DI
KECAMATAN PEMAYUNG, KABUPATEN BATANGHARI”.
Tidak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan
memberikan dorongan, baik berupa moril maupun materiil dalam penyelesaiaan karya tulis ilmiah
ini. Rasa terima kasih ini penulis sampaikan kepada :
3. Ibu Rini Eko Sumarwanti, S.Pd, selaku guru pembimbing mata pelajaran Sejarah
4. Semua pihak yang telah membantu terselesainya penulisan karya tulis ilmiah ini yang tidak
dapat penulis sebutkan semuanya.
Penulis sadar bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan sebab disana-sini masih banyak
kekurangannya, oleh karena itu dengan hati terbuka penulis mengharap saran dan kritik yang
bersifat membangun demi ksesempurnaan karya tulis ilmiah ini.Akhir kata, diharapkan karya tulis ini
dapat menumbuhan kembangkan keinginantahuan kita dalam mempelajari sejarah di daerah tempat
kita tinggal. Dan apabila terdapat kekeliruan dalam karya tulis ilmiah ini, mohon dimaafkan.
PENYUSUN
HAL
A. Kesimpulan .................................................................................................. 9
B. Saran ............................................................................................................. 9
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahwa berdasarkan Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah yang
merupakan pengganti Undang – Undang nomor 22 Tahun 1999, Desa atau yang disebut dengan
nama lain yang selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas –
batas wilayah yuridis, berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan asal – usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem
Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, Sebagaimana dimaksud dalam Undang –
Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.
Landasan pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah keanekaragaman, partisipasi, otonomi
asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat. Hal tersebut dapat menyatakan bahwa
perkembangan suatu wilayah tersebut dapat mendukung perkembangan pemberdayaan masyarakat
yang akan menjalani sistem demokrasi yang tepat.
Karya tulis ilmiah Perkembangan Pembangunan dan Wilayah di desa Awin merupakan suatu
pengajaran yang berguna dalam meneliti desa yang dulunya merupakan wilayah suatu perusahaan.
Dan juga suatu bahan sumber pengetahuan mengenai wilayah desa Awin tersebut
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah menurut Iskandar adalah uraian dari masalah-masalah yang dimunculkan (2009:
243). Sedangkan masalah itu sendiri menurut Kartini Kartono adalah segala sesuatu yang
memerlukan pemecahan (1986: 1).
Berkaitan dengan penelitian ini, terdapat dua permasalahan yang perlu pemecahan. Adapun
permasalahan tersebut adalah sebagai berikut :
v Bagaimana Perkembangan pembangunan di Desa Awin sejak awal terbentuk hingga sekarang ?
v Bagaimana perkembangan Wilayah di Desa Awin sejak awal terbentuk hingga sekarang ?
C. Tujuan Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Suatu kegiatan penelitian sudah barang tentu memiliki tujuan-tujuan tertentu. Dalam penulisan
karya tulis ilmiah yang penulis lakukan, berpijak pada rumusan masalah yang telah disebutkan
dimuka, maka tujuan penulisan ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
( 2 ) Untuk mengtetahui bagaimana perkembangan Wilayah di Desa Awin sejak awal terbentuk
hingga sekarang Mengetahui manfaat yang didapat dari perkembangan tersebut.
D. Manfaat Penelitian
Suatu kegiatan penulisan karya tulis ilmiah baik secara langsung maupun tidak langsung mempunyai
suatu manfaat. Apabila suatu penulisan karya tulis ilmiah tidak mempunyai manfaat akan sia-sia.
Penulis berharap dengan selesainya penulisan karya tulis ilmiah ini akan memberikan manfaat yang
positif :
( 1 ) Bagi penulis, memberikan pengalaman dalam penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah,
melatih cara berpikir yang analitis, kritis dan logis, serta dapat memperdalam pengetahuan tentang
strategi yang efektif dan menyenangkan di dalam belajar sejarah.
( 2 ) Bagi masyarakat, dapat dijadikan sumber pengetahuan tentang asal-usul desa Awin, dari awal
terbentuknya sampai sekarang.
( 3 ) Bagi pemerintah, dapat dijadikan acuan untuk proses pembangunan yang berkelanjutan
BAB II
A. Kajian Teoritis
- Pengertian Perkembangan
Ø Menurut Akhmad Sudrajat, Perkembangan adalah perubahan yang sistematis, progresif dan
berkesinambungan dalam diri individu sejak lahir hingga akhir hayat termasuk dengan perubahan –
perubahan yang dialami individu menuju tingkat kedewasaan atau kematangannya
Ø Menurut McLeod, Perkembangan adalah proses atau tahapan pertumbuhan ke arah yang lebih
maju.
- Pengertian pembangunan
Ø Menurut Mohammad Ali, Pembangunan adalah segala upaya yang dilakukan secara terencana
dalam melakukan perubahan dengan tujuan utama memperbaiki dan meningkatkan taraf hidup
masyarakat, Meningkatkan kesejahteraan, dan meningkatkan kualitas manusia.
Ø Menurut Rogers dan shoemaker, pembangunan adalah suatu jenis perubahan sosial, dimana ide –
ide baru diperkenalkan pada suatu sistem yang lebih tinggi melalui metode produksi yang lebih
modern dan organisasi sosial yang baik.
- Pengertian Wilayah
Ø Menurut Cressey, Wilayah (region) adalah keseluruhan dari lahan air, udara, dan manusia dalam
hubungan yang saling menguntungkan, Setiap region merupakan satu keutuhan (entity) yang
batasnya jarang ditentukan secara tepat.
Ø Menurut Fanneman, Wilayah adalah area yang mempunyai karaktenistik kenampakan permukaan
yang sama dan kenampakan ini sangat berbeda dengan kenampakan – kenampakan lain di daerah
sekitar.
Ø Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997 tentang Rencana : Tata ruang wilayah
Nasional, wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait
padanya, yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan aspek
fungsional.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat penulis simpulkan bahwa, “ Perkembangan Pembangunan
Wilayah” adalah suatu proses atau tahapan pertumbuhan kearah yang lebih maju, dilakukan secara
terencana dalam melakukan perubahan dengan tujuan utama memperbaiki dan meningkatkan taraf
hidup masyarakat, meningkatkan kesejahteraan, dan meningkatkan kualitas manusia, melalui tata
ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait padanya, yang batas dan
sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan aspek fungsional.
B. Metodologi Penulisan
Metodologi penulisan merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk mengumpulkan data,
mengolah data, dan menganalisa data dengan teknik tertentu.
Sesuai dengan sumber data serta maksud dan tujuan penyusunan Karya tulis Ilmiah ini maka dalam
pengumpulan data penyusun menggunakan beberapa metode sebagai berikut :
a. Studi Kepustakaan Suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
menggunakan dan mempelajari buku-buku, internet, atau media lain yang ada hubungannya dengan
masalah karya tulis ilmiah ini.
b. Penelitian Lapangan
Suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara meninjau dan mengamati secara
langsung.
1. Interview ( Wawancara )
Metode pengumpulan data dengan tanya jawab secara langsung dengan narasumber yang berkaitan
2. Literature
Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan memanfaatkan buku - buku referensi sebagai
penunjang dalam pengambilan teori dasar.
BAB III
Sebelum menjadi desa yang defenitif, desa Awin merupakan desa yang bernama Nes Serasah
dikarenakan belum adanya desa diwaktu itu. Nes serasah penduduknya masih sedikit, Nes serasah
adalah desa transmigrasi. Pada tahun 1979 barulah Nes Serasah di pimpin oleh Said Jangcik dengan
cara di angkat oleh PTP 4 GUNUNG PAMELANG tanpa adanya pemilihan, ia menjabat kurang lebih
satu tahun.
Maka pada tanggal, 20 Agustus 1984 di adakan pemilihan kepala desa, Maka terpilihlah Abdul Kadir
menjadi kepala desa pertama, barulah Desa Nes Serasah menjadi Desa Awin.
Secara geografis Desa Awin terletak di bagian Timur kabupaten Batanghari dengan luas wilayah 20
KM2 dan berada pada posisi di antara 1015’ Lintang Selatan sampai dengan 2020’ Lintang Selatan
dan di antara 102030’ Bujur timur sampai dengan 10400’ Bujur Timur.
Keadaan topografi Desa Awin adalah merupakan daerah perbukitan. Yang beriklim sebagaimana
desa – desa lain di kabupaten Batanghari mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut
mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam pertanian yang ada di desa Awin.
Tujuan utama dari setiap pembangunan bermuara pada peningkatan kualitas sumber daya manusia
(SDM). SDM merupakan subyek dan sekaligus obyek pembangunan, mencakup seluruh siklus
kehidupan manusia, sejak kandungan hingga akhir hayat. Oleh karena itu pembangunan kualitas
manusia harus menjadi perhatian penting. Pada saat ini SDM di Desa Awin Sangat baik dibandingkan
pada masa – masa sebelumnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, pendidikan juga berperan penting dalam membangun SDM yang
berkualitas, karena pendidikan adalah salah satu hal penting dalam memajukan tingkat
kesejahteraan pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya. Dengan tingkat
pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan. Tingkat kecakapan juga akan
akan mendorong tumbuhnya keterampilan kewirausahaan.
Berikut tabel Prasana Umum Yang Ada di Desa Awin pada saat ini
Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa Awin telah memiliki sarana – sarana yang cukup.
Namun berdasarkan kondisi masih terdapat beberapa sarana yang belum memadai.
Arah kebijakan pembangunan Desa adalah sasaran dan kebijakan Desa yang dijadikan petunjuk dan
ketentuan umum yang disepakati sebagai pedoman penyusunan rancangan APBDes. Adapun
maksud dari arah dan kebijakan pembangunan desa Awin pada dasarnya merupakan bagian dari
upaya pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan strategis yang telah
ditetapkan dalam Rencana Strategis Desa Awin. Beberapa hal yang menjadi arah kebijakan
pembangunan Desa Awin antara lain :
a. Pembangunan Bidang Sarana dan Prasarana, kebijakan bidang sarana dan prasarana
ini diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kemudahan bidang sarana dan
prasarana
e. Pembangunan bidang sosial dan budaya dan pemuda, diarahkan untuk meningkatkan
kesejahteraan sosial dan partisipasi pemuda dalam pembangunan serta mengembangkan
kebudayaan yang berdasarkan pada nilai – nilai luhur dan meningkatkan olahraga dan kesenian
pemuda.
Ø Sampai saat ini di Desa Awin masih terdapat sejumlah masalah bidang sarana dan prasarana yaitu
jalan dan pagar lingkungan yang tidak memadai
Ø Akses ke lahan pertanian yang belum ada dan masih belum optimalnya pengelolahan lahan
pertanian dan perkebunan
B. Perkembangan Wilayah di desa Awin
Untuk itu, berdasarkan Undang – undang No 24 Tahun 1992 tentang penataan Ruang telah disusun
rencana Tertib Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) yang ditetapkan melalui peraturan pemerintah No.
47 tahun 1997 sebagai acuan perencanaan pembangunan nasional. RTRWN berfungsi sebagai
pedoman untuk :
c. Pengarahan lokasi investasi yang dilaksanakan oleh pemerintahan dan atau masyarakat.
Ø Kebijaksanaan pembangunan daerah yang didominasi oleh besarnya bantuan pusat kepada
daerah telah mempengaruhi keberhasilan pembangunan daerah tersebut. Kebijakan tersebut
mengarahkan investasi pemerintah, nasionalisasi perbankan, dan alokasi subsidi ke daerah – daerah
tertinggal telah mendorong pertumbuhan daerah tersebut dan meningkatkan pendapatan penduduk
daerah tersebut.
Ø Kebijaksanaan pembangunan daerah seperti telah diterbitkannya Undang - Undang No.22 Tahun
1999 tentang Pemerintahan di Daerah dan Undang – Undang No. 25 Tahun 1999 tentang
perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan Daerah, beberapa pemikiran yang dapat
dikembangkan untuk strategi pengembangan wilayah di masa mendatang antara lain adalah :
Pada awalnya wilayah di Desa Awin belum memadai untuk Sarana dan prasarana
berbagai kegiatan yang ada, namun seiring berkembangnya zaman dan pergantian antar kepala
desa. Mulai menyiapkan berbagai wilayah yang digunakan sebagai sarana dan prasarana, berikut
tabel luas wilayah di Desa Awin :
Penduduk desa Awin mengenal sistem bercocok tanam padi, tetapi tidak dibudidayakan
secara permanen, karena perkebunan dipandang lebih menjanjikan masa depan yang lebih cerah.
Tanaman kebun yang banyak ditanam sebagian besar adalah karet. Kelapa sawit juga ditanam tetapi
tidak sebanyak karet.
BAB IV
A. Kesimpulan
1) Perkembangan pembangunan wilayah yang meliputi aspek fisik ruang, fisik ekonomi, dan fisik
sosial di Desa Awin, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari termasuk kedalam kategori
mengalami perkembangan yang baik.
2) Pembangunan dan wilayah di desa Awin yang memiliki acuan sumber daya manusia memiliki
beberapa kelas. Dalam bidang pertanian, merupakan suatu komoditas besar di Desa awin sudah
memasuki kelas cukup baik. Namun kurangnya pemanfaatan lahan merupakan salah satu masalah
yang dihadapi. Dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan sebagainya sudah memasuki kelas cukup
baik dengan sarana yang tersedia.
B. Saran
1) Bagi penulis, memberikan pengalaman dalam penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah,
melatih cara berpikir yang analitis, kritis dan logis, serta dapat memperdalam pengetahuan tentang
strategi yang efektif dan menyenangkan di dalam belajar sejarah.
2) Bagi masyarakat, dapat dijadikan sumber pengetahuan tentang asal-usul desa Awin, dari awal
terbentuknya sampai sekarang.
3) Bagi pemerintah, dapat dijadikan acuan untuk proses pembangunan yang berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA
BPS. 2009, Kecamatan Pemayung Dalam Angka 2009, Muara Bulian : Kab.Batanghari
BPS. 2014, Kecamatan Pemayung Dalam Angka 2014, Muara Bulian : Kab. Batanghari
Pemerintahan Desa Awin. 2013, Peraturan Desa No Tahun 2013 tentang Rencana
Lembaga Adat Prov. Jambi. 2003, Dinamika Adat Jambi Dalam Era Global, Jambi :
Lazuardi Indah
Sugiyono. 2009, Metode Penelitian kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung : Alfabeta