DISUSUN OLEH :
IDHA PARWATI, A.md.Keb
PENGAMPU MATERI :
Dr.H. SUYANTO, M.Si
LATAR BELAKANG
Indikator dari kemajuan suatu bangsa atau negara salah satunya dapat dilihat dari
kemajuan pola pikir dan kinerja dari Aparatur negaranya khususnya Aparatur Sipil
Negara. Negara Indonesia salah satu negara yang memiliki program pelayanan kepada
masyarakat yang dilakukn oleh aparatur sipil negara atau sering disingkat dengan ASN.
Aparatur Sipil Negara (ASN), sebagaimana diatur dalam pasal1 angka 1 UU No.5 Tahun
2014 Tentang Aparatur Sipil Negara, adalah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Aparatur Sipil
Negara (ASN) harus dapat bersikap profesional, berintegritas, dan bersih dari kepentingan
perorangan, kelompok maupun golongan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai dasar
Pancasila.
Bidan merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diberi tugas, tanggung
jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
melaksanakan pelayanan kebidanan kepada masyarakat pada sarana kesehatan. Berikut
tugas dan wewenang bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan meliputi pelayanan
kesehatan kepada perempuan selama masa sebelum hamil, masa kehamilan,
persalinan,pascapersalinan, masa nifas, bayi baru lahir, bayi, balita dan anak praasekolah,
termasuk kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana, ( UU No.4 tahun 2019
Tentang Kebidanan ).
Pada kupasan isu-isu kontemporer yang didapatkan di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Tabak Kanilan khususnya di unit kerja Poskesdes Tabak Kanilan yang berkaitan dengan
masalah kebidanan antara lain yaitu :
2. Tingginya kasus stunting pada Balita di wilayah kerja Poskesdes Tabak Kanilan.
4. Kurangnya Pengetahuan Ibu Nifas tentang nutrisi untuk ibu nifas di wilayah kerja
Poskesdes Tabak Kanilan.
5. Rendahnya kunjungan K6 pada ibu hamil sehingga ibu hamil tidak melaksanakan
USG di wilayah kerja Poskesdes Tabak Kanilan.
BAB II
A. Identifikasi Isu
Dari beberapa isu diatas, dapat dilakukan penapisan isu untuk menentukan Core
Issue yang akan diangkat untuk menjadi isu utama yaitu dengan menggunakan
metode APKL ( Aktual, Problematika, Kekhalayakan, dan KeLayakan ). Berikut
adalah tabel metode APKL :
Kriteria
No Isu Total Rangking
A P K L
Kurangnya pengetahuan ibu mengenai
pentingnya ASI eksklusif di Poskesdes
1. 5 5 4 5 19 I
Tabak Kanilan wilayah kerja UPT
Puskesmas Tabak Kanilan.
Tingginya kasus stunting pada Balita di
2. wilayah kerja Poskesdes Tabak 5 4 3 4 16 III
Kanilan.
Kurangnya pengetahuan ibu hamil
mengenai Persiapan Persalinan dan
3. Pencegahan Komplikasi (P4K) di desa 4 5 4 4 17 II
Tabak Kanilan.
Keterangan :
Dalam proses penetapan isu yang berkualitas atau isu yang bersifat aktual,
sebaiknya menggunakan kemampuan berpikir kritis yang ditandai dengan
penggunaan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Salah satu alat bantu
penetapan kriteria isu yang berkualitas adalah menggunakan kriteria USG. Isu
yang memiliki total skor tertinggi setelah perankingan merupakan isu prioritas.
Skor 4 : Mendesak
B. GAGASAN KREATIF