Anda di halaman 1dari 5

1.

  Bagaimana perjuangan para pahlawan nasional yang masih bersifat kedaerahan?


Organisasi Budi Utomo merupakan organisasi nasional pertama di Indonesia yang didirikan
oleh Dr. Soetomo. Pendirian organisasi ini juga manandakan kebangkitan nasional bangsa
Indonesia untuk secara sadar bersatu melawan penjajah. Namun sebelum terbentuknya
organisasi ini, bangsa Indonesia juga telah melakukan perlawanan terhadap penjajah. Oleh
karena itu, berikut adalah perbedaan perlawanan bangsa Indonesia terhadap kolonialisme
sebelum dan sesudah mempunyai kesadaran nasional:

- Perlawanan sebelum mempunyai kesadaran nasional (sebelum 198 0)


o Senjata masih sangat sederhana
o Perjuangan masih bersifat kedaerahan (hanya ingin membebaskan daerahnya
masing-masing)
o Perjuangan masih dilakukan dengan cara fisik dan dipimpin oleh seorang
bangsawan ataupun pemimpin daerah yang lainnya
o Perjuangan sangat bergantung pada pemimpin atau tokoh tertentu yang
mempunyai kharismatik di lingkungan masyarakatnya
o Bertujuan mengusir penjajah bukan untuk memerdekakan Indonesia dan
belum ada pemikiran tentang kelanjutan keberhasilan.  

- Perlawanan setelah setelah mempunyai kesadaran nasional (setelah 1980)


o Mulai menonjolkan persatuan dan kesatuan
o Perjuangan menggunakan organisasi modern
o Pemimpin perjuangan ialah golongan cerdik pandai (bukan golongan
bangsawan atau pemimpin daerah yang lainnya)
o Tidak lagi bergantung pada seorang pemimpin atau tokoh tertentu.

Hal ini menyebabkan perlawanan bangsa indonesia sebelum abad ke 20 mempunyai


kelemahan seperti :
- Tidak adanya koordinasi antara satu perjuangan dengan perjuangan lainnya
- Perjuangan dilakukan secara sporadis atau musiman
- Menggunakan persenjataan tradisional sedangkan  persenjataan bangsa Eropa lebih
modern
- Mudah diadu domba oleh Belanda yang menggunakan taktik politik pecah belah atau
devide et impera.

Pahlawan Nasional yang berjuang dalam medan kedaerahan pada abad ke 19:
1. Pangeran Diponegoro – Yogyakarta (1785-1855)
2. Jenderal Soedirman – Jawa Tengah (1916-1950)
3. Sultan Hasanuddin – Sulawesi Selatan (1631-1670)
4. Kapitan Pattimura – Maluku (1783-1817)
5. Tuanku Imam Bonjol – Sumatera Barat (1772-1864)
6. Raden Ajeng Kartini – Jawa Tengah (1879-1904)
7. Cut Nyak Dien – Aceh (1848-1908)
8. Dewi Sartika – Jawa Barat (1884-1947)
9. Cut Meutia – Aceh (1870-1910)
10. Sultan Iskandar Muda – Aceh (1591-1636)

2. Bagaimana Peristiwa Rengasdengklok?


Latar Belakang
- Soekarno dan Moh. Hatta, tokoh-tokoh menginginkan agar proklamasi dilakukan melalui
PPKI
- Golongan pemuda menginginkan agar proklamasi dilakukan secepatnya tanpa melalui PPKI
(dianggap badan buatan Jepang).

- 15 Agustus 1945  golongan pemuda telah mengadakan suatu perundingan di salah


satu lembaga bakteriologi di Pegangsaan Timur Jakarta.
o diputuskan agar pelaksanaan kemerdekaan dilepaskan segala ikatan dan
hubungan dengan janji kemerdekaan dari Jepang.
o Hasil keputusan disampaikan kepada Ir. Soekarno pada malam harinya tetapi
ditolak oleh Soekarno karena merasa bertanggung jawab sebagai ketua PPKI.

- 16 Agustus 1945 pukul 03.00 WIB  Soekarno dan Hatta dibawa ke


Rengasdengklok, Karawang oleh Soekarni, wikana, Aidit, dan Chaerul Saleh dari
perkumpulan "Menteng 31"
o Didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia
sampai terjadinya kesepakatan antara golongan tua (Soekarno dan Hatta serta
Mr. Achmad Subardjo) dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan
dilaksanakan terutama setelah Jepang mengalami kekalahan dalam Perang
Pasifik.
o Tetapi, Soekarno dan Hatta tetap tidak berubah pendirian.
o di Jakarta, Chaerul dan kawan-kawan telah menyusun rencana untuk merebut
kekuasaan. Tetapi, tidak semua anggota PETA mendukung rencana tersebut.
- Rencana pembacaan Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia
o Jumat, 17 Agustus 1945 dibacakan oleh Bung Karno dan Bung Hatta.
o Lokasi pembacaan teks proklamasi
 Lapangan IKADA (yang sekarang telah menjadi Lapangan Monas)
 Rumah Bung Karno di Jl. Pegangsaan Timur No. 56 (Tempat ini
dipilih karena menghindari kericuhan antara penduduk dan tentara
Jepang karena tentara-tentara Jepang sudah berjaga-jaga di Lapangan
IKADA)
- Penyusunan Teks Proklamasi
o Bung Karno dan Bung Hatta ditempatkan di sebuah gubuk tua, pinggir kali
dekat sawah yang tak layak kondisinya.
o Pindah di rumah saudagar Tionghoa bernama Djiaw Kie Siong atas usulan
KH. Darip pejuang dari Klender kepada Soekarni agar Bung Karno dan Bung
Hatta ditempatkan di tempat yang layak
o Bendera Merah Putih sudah dikibarkan para pejuang di Rengasdengklok pada
Kamis tanggal 16 Agustus, sebagai persiapan untuk proklamasi kemerdekaan
Indonesia.
- Persiapan pembacaan proklamasi
o Jusuf Kunto dikirim untuk berunding dengan pemuda-pemuda yang ada di
Jakarta.
o Kunto hanya menemui Wikana dan Mr. Achmad Soebardjo
o Kunto dan Achmad Soebardjo ke Rengasdengklok menjemput Soekarno,
Hatta, Fatmawati, dan Guntur.
o Pada tanggal 16 Agustus tengah malam rombongan tersebut sampai di Jakarta.
- 17 Agustus 1945 pernyataan proklamasi dikumandangkan dengan teks proklamasi
Kemerdekaan Indonesia yang diketik oleh Sayuti Melik menggunakan mesin ketik
yang "dipinjam" (sebetulnya diambil) dari kantor Kepala Perwakilan Kriegsmarine,
Mayor (Laut) Dr. Hermann Kandeler.
3. Bagaimana suasana sidang sebelum dan sesudah pemilihan Soekarno-Hatta sebagai
presiden dan wakil presiden oleh semua anggota PPKI?

Sebelum pemilihan (18 Agustus 1945)


11. 30 WIB Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengadakan sidang
yang di mulai pukul 11.30 WIB yang di buka oleh pimpinan sidang Ir.Soekarno .
- membahas rancangan Pembukaan Undang-Undang Dasar yang telah mengalami
penyempurnaan dan membahas pasal-pasal yang perlu dilakukan penyempurnaan.
- suasana sidang PPKI berlangsung dengan sangat demokratis (memberikan
kesempatan kepada peserta sidang untuk mengemukakan pendapat)
- Keputusan sidang dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat.
- Presiden Soekarno menunjuk 9 orang anggota sebagai panitia kecil yang bertugas
untuk menyusun rancangan masalah pembagian wilayah negara, kepolisian, tentara
kebangsaan , dan perekonomian.
o Oto Iskandar dinata
o Subarjo
o Sayuti Melik
o Iwa Kusuma Sumantri
o Wirahadikusumah
o Dr.Amir,A.A. Hamidhan
o Dr.Ratulangi,dan Ketut pudja
16.12 WIB Sidang PPKI ditutup yang menghasilkan 3 keputusan:
 Menetapkan Undang-undang Dasar.
 Ir.Soekarno sebagai presiden dan Drs.Mohammad Hatta sebagai wakil Presiden.
 Sebelum terbentuknya Majelis permusyawaratan Rakyat, pekerjaan Presiden
untuk sementara waktu dibantu oleh sebuah komite nasional.

Setelah Pemilihan
Pemilihan beliau dilakukan secara aklamasi berdasarkan usulan Otto
Iskandardinata. Beberapa alasan mengapa pemilihan Ir. Soekarno dan Drs.
Moh. Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden dilakukan secara aklamasi
adalah :  

- Jasa-jasanya dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia.


- Pemersatu semua golongan yang memiliki ideologi yang berbeda.
- Peran Soekarno-Hatta yang sangat menonjol dalam persiapan
kemerdekaan.

Pengusulan Soekarno dan Moh Hatta disampaikan oleh Otto Iskandardinata, salah satu
pahlawan nasional Indonesia. Usulan tersebut disampaikan dengan cara aklamasi atau
pemilihan umum (pemilu). Setelah banyak yang menyetujui usulan tersebut, Soekarno dan Moh
Hatta segera dilantik sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia secara sah.
m Undang-Undang Dasar Republik Indonesia yang ditetapkan oleh PPKI tersebut kemudian
di kenal dengan sebutan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945)
- Komite nasional dikenal dengan sebutan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).
- Pengesahan dan penetapan UUD 1945 oleh PPKI menjadikan Indonesia sebagai
negara yang konstitusional.
- UUD 1945 di umumkan dalam berita Republik Indonesia Tahun II No 7 tanggal 16
Februari 1946.

4. Cari penetapan 18 Agustus 1945 sebagai hari konstitusi yang tidak lepas dari
lahirnya pancasila!

Sumber: Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2008 tentang Hari Konstitusi

Tanggal 18 Agustus diperingati sebagai Hari Konstitusi Indonesia karena Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menetapkan UUD 1945 sebagai konstitusi Negara Kesatuan
Republik Indonesia pada tanggal tersebut

Pada 10 September 2008, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) resmi mengeluarkan
Keppres Nomor 18 Tahun 2008 tentang Hari Konstitusi Indonesia. Penetapan ini
ditandatangani oleh Lembaga Kajian Konstitusi, MPR, DPD, dan berbagai komponen
masyarakat. Akan tetapi Hari Konstitusi tidak termasuk dalam libur nasional.

5. Cari Penetapan 1 Juni 1945 sebagai hari lahir pancasila!


Sumber: Keppres Nomor 24 Tahun 2016

Tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila merujuk pada momen sidang Dokuritsu Junbi
Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan/BPUPKI) dalam upaya
merumuskan dasar negara Republik Indonesia. 
- Sidang pertama pada 29 Mei 1945, anggota BPUPKI membahas mengenai dasar-
dasar Indonesia merdeka.
- Sidang kedua  pada 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya
terkait dasar negara Indonesia merdeka, yang dinamai “Pancasila”. Panca artinya
lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas.
1. Kebangsaan
2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan
3. Demokrasi
4. Keadilan sosial
5. Ketuhanan yang Maha Esa

Pancasila akhirnya disahkan pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Pada sidang
tersebut, disetujui bahwa Pancasila dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar
1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah.

6. Cari data pasangan presiden dan wapres dari awal hingga akhir!
1. Presiden Soekarno dan Drs. Moh. Hatta (1945-1967) 
2. Presiden Soeharto (1967-1998) dan beberapa wakilnya, yakni:
a) Sri Sultan Hamengkubuwono IX
b) Adam Malik 
c) Umar Wirahadikusumah
d) Sudharmono
e) Try Sutrisno
f) B. J. Habibie 
3. B.J. Habibie tanpa didampingi oleh wakil (1998- 1999) 
4. Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri (1999-2001) 
5. Megawati Soekarnoputri dan Hamza Haz (2001-2004) 
6. Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014) beserta wakilnya, yakni: 
a) M.Jusuf Kalla 
b) Boediono
7. Joko Widodo (2014- sekarang) beserta wakilnya yakni: 
a) M. Jusuf Kalla
b) Ma'ruf Amin

Agak capek yaa kalo tulis tangan semua... hmmm

Anda mungkin juga menyukai