Anda di halaman 1dari 1

Pariwisata adalah salah satu jenis industri yang mampu untuk mengangkat atau

memperkenalkan tradisi, budaya, makanan khas yang dapat meningkatkan penghasilan atau ekonomi di
suatu daerah. Pariwisata juga merupakan salah satu sektor ekonomi yang semakin banyak dilirik pada
era atau zaman sekarang, baik itu cakupan di dalam negeri maupun di luar negeri. Setiap negara
berlomba mengemas pariwisatanya agar semakin menarik minat wisatawan dan memberikan kesan
yang sangat menarik dan unik dari setiap destinasi wisata yang ditawarkan, sehingga mengundang
semakin banyak wisatawan untuk datang.. Adapula negara yang dalam hal promosi pariwisatanya
terintergrasi dari sektor lain, dalam hal ini seperti yang di lakukan Amerika. Industri perfilman disana
dikemas demikian rupa sekaligus untuk mempromosikan destinasi wisata yang dimiliki, antara lain:
kuliner, tempat dan atraksi wisata serta budaya yang dimiliki negri Paman Sam tersebut.

Saat ini, pengembangan sektor pariwisata di Indonesia menjadi salah satu sektor prioritas
pembangunan nasional. Penetapan status ini tentu memiliki alasan mendasar karena menurut data BPS
menyebutkan bahwa sektor pariwisata berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun
2020 mencapai angka 41 % dan angka ini hampir sama pada tahun 2017 yaitu sebesar 41,69% (Bekraf
&BPS, 2017). Pemerintah mentargetkan pada 5 hingga 10 tahun mendatang, sektor parekraf (pariwisata
dan industri kreatif) berkontribusi sebesar 10 hingga 12 % terhadap PDB. United Nations– World
Tourism Organization (UNWTO, 2016) juga meyakini bahwa pertumbuhan industri pariwisata akan terus
mengalami peningkatan, meskipun saat ini semua sektor industri mengalami keterpurukan akibat
dampak COVID-19. Perkembangan industri pariwisata pasca new normal diprediksi akan cepat pulih
dengan dukungan inovasi berbagai produk unggulan pariwisata Salah satu segmen yang menjanjikan
dalam pertumbuhan pariwisata yaitu wisata kuliner.

Setiap wisatawan yang datang pada destinasi wisata apapun itu, tentu akan sangat
mengharapkan adanya sajian kuliner. Kuliner menjadi salah satu tujuan utama wisatawan ketika
melakukan perjalanan wisata (Expedia, 2016). Sekitar 20-30% dari total pengeluaran perjalanan wisata
dialokasikan untuk restoran oleh para wisatawan (Paulsson, 2014). Ini artinya, aspek makanan atau
kuliner dalam industri pariwisata memegang peranan penting untuk menarik minat wisatawan
berkunjung, karena wisatawan tertarik dengan kuliner yang unik dan autentik sehingga memberikan
kesan yang tidak akan terlupakan. Dalam hal ini industri gastronomi sangat diharapkan peran
pentingnya dilakukan secara maksimal. Karena ini akan membantu dalam memuaskan wisatawan yang
datang sehingga memberikan kesan yang sangat baik dan memberikan citra yang baik pula kedepannya.
Alhasil kunjungan wisatawan akan semakin meningkat dari tahun ke tahun di destinasi yang
bersangkutan.

Kota Bandung sebagai salah satu Kota yang memiliki banyak destinasi wisata, merupakan salah
tujuan wisata favorit di Indonesia, Bandung juga mulai dikenal oleh wisatawan mancanegara. Sebagai
Kota wisata, Bandung memiliki banyak pilihan destinasi kuliner, baik itu yang tradisional, western
maupun Japanese food dan Korean food. Hal ini bisa dibuktikan dengan semakin banyaknya Restoran di
Kota yang dijuluki Kota Kembang ini.

Anda mungkin juga menyukai