Anda di halaman 1dari 1

NAMA : PUTRI INTAN PERMATASARI

NIM : 05020722067
PENGANTAR ILMU HUKUM
MAZHAB/ALIRAN-ALIRAN DALAM ILMU HUKUM
A. Menurut Austin mazhab analitis dalam hukum yang nyata pada poin pertama,
didalamnya terkandung perintah, sanksi, kewajiban, dan kedaulatan. Sehingga ketentuan yang
tidak memenuhi keempat unsur tersebut tidak dapat dikatakan sebagai hukum.
B. Kelahiran mazhab historis dipelopori oleh Friedricg Carl von Savig-Zeit fut Gesetzgebung
und Rechtwissenschaft (tengang pekerjaan pada zaman kita di bidang perundang-undangan
dan ilmu hukum), dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu pertama ajaran Montesqueu dalam
bukunya L’ esprit des Lois dan pengaruh paham nasionalisme yang mulai timbul pada awal abad
ke-19. Di samping itu, munculnya aliran ini juga merupakan reaksi langsung dari pendapat
Thibaut yang menghendaki adanya kodifikasi hukum perdata Jerman yang didasarkan pada
hikim Perancis (Code Napoleon). Mazhab historis adalah aliran yang menghubungkan hukum
dan sejarah sehingga menimbulkan hukum positif/hukuk yang berlaky di daerah tertentu dan
waktu tertentu.
C. Ide mengenai teori hukum murni (the pure theory of law) diperkenalkan oleh seorang
filsuf dan ahli hukum terkemuka dari Austria, yaitu Hans Kelaen (1881-1973). Kelaen lahir di
Praha pada 11 Oktober 1881. Keluarganya yang merupakan kelas menengah Yahudi pindah ke
Vienna. Pada 1906, Kelsen mendapatkan gelar doktornya pada bidang hukum. Teori hukum
murni adalah teori tentang hukum positif, suatu ilmu pengetahuan tentang hukum yang ada,
bukan hukum yang seharusnya ada, dan teori ini lazim dikaitkan dengan mazhab Wina oleh
Hans Kelsen.
D. Mazhab Sosiologis lahir akibat aliran freirechtbewegung, aliran ini juga disebut aliran
sosiologi hukum. Penganutnya Hamaket dan Hymans dari negara Belanda dan dari Amerika
misalnya: Roscoe Pound. Pokok pikiran dari aliran ini ialah terutama hendak menahan dan
menolak kemungkinan kesewenang-wenangan dari hakim, berhubungan dengan adanya “freies
Ermessen” dari aliran hukum bebas di atas.
E. Mazhab realisme dikembangkan oleh ahli-ahli hukum realis di Amerika antara lain Karl
Lewllyn (1893-1962), Jerome Frank (1889-1957), Hakik Agung Oliver Wendell Holmes (1841-
1935) dan ahli hukum Skandinavia di mana para ahli realis yang menggunakan pendektan
sosiologis dengan semboyan “Hukum adalah apa yang dibuat oleh para hakim”. Menurut kaum
realis hakik lebih layak disebut “pembuat hukum” daripada penemu hukum.

Anda mungkin juga menyukai